Anda di halaman 1dari 4

YUDHISTIRA BAYU 31050

Non performing loan (NPL)


NPL adalah salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank, karena NPL
yang tinggi adalah indikator gagalnya bank dalam mengelola bisnis antara lain timbul
masalah likuiditas (ketidakmampuan membayar pihak ketiga), rentabilitas (hutang
tidak dapat ditagih), dan solvabilitas (modal berkurang). Laba yang merosot adalah
salah satu imbasnya karena praktis bank kehilangan sumber pendapatan disamping
harus menyisihkan pencadangan sesuai kolektibilitas kredit. NPL mencerminkan juga
risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang
ditanggung oleh pihak bank (Diyanti dan Widyarti, 2012).

Dampak NPL terhadap bank


NPL dapat mengakibatkan penerimaan pendapatan bank menjadi berkurang.
Pengurangan tersebut timbul karena adanya tambahan biaya yang muncul akibat
pembayaran bermasalah, komponen biaya ini akan menjadi penambah unsur biaya
yang dapat mengurangi pendapatan bank. Dengan berkurangnya pendapatan tersebut,
maka secara langsung akan berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas yang diterima
bank.

Kesimpulan
-NPL adalah salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank, karena
NPL yang tinggi adalah indikator gagalnya bank dalam mengelola bisnis antara lain
timbul masalah likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas

-NPL berpengaruh mengurangi pendapatan bank yang berpengaruh pada tingkat


profitabilitas yang diterima oleh bank.

Rasio Kredit Bermasalah Perbankan (OJK, Januari – Agustus 2020)


Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 21 Oktober 2020
Pengangguran

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam indikator ketenagakerjaan pengangguran


adalah penduduk yang tidak berkerja tetapi sedang mencari perkerjaan atau sedang
mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena
sudah diterima bekerja tetapti mulai bekerja. Selain itu dalam standar pengertian yang
sudah ditentukan secara internasional, yang dimaksudkan pengangguran adalah
seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang
mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh
pekerjaan yang diinginkannya (Sukirno, 2000:472). Pengangguran menunjukkan
sumber daya yang terbuang, karena para pengangguran memiliki potensi untuk
memberikan kontribusi pada pendapatan nasional, tetapi mereka tidak dapat
melakukannya.

a) Akibat buruk terhadap kegiatan perekonomian

1) Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak memaksimumkan tingkat


kemakmuran yang mungkin dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa
menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih
rendah daripada pendapatan pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).
2) Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang.
Pengangguran diakibatkan oleh tingkat kegiatan ekonomi yang rendah, dan dalam
kegiatan ekonomi yang rendah pendapatan pajak pemerintah semakin sedikit.
3) Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.

b) Akibat buruk terhadap individu dan masyarakat

1) Pengangguran menyebabkan kehilangan mata pencarian dan pendapatan.


2) Pengangguran dapat menyebabkan kehilangan keterampilan.
3) Pengangguran dapat menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.

Kesimpulan
-Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang
secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak
dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya.
-Pengangguran tidak memilikidampak positif bagi masyarakat maupun
pemerintah,dan justru memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kelompok Usia (%) (Februari


2020 & 2021)
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS),
Pertumbuhan Konsumsi
Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menghabiskan nilai guna. Di samping itu tindakan ini juga untuk memenuhi
kebutuhan baik individu atau  bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi
dapat disebut sebagai seorang konsumen. Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh manusia dengan menggunakan serta mengurangi daya guna dari suatu
barang maupun jasa yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta
kepunahan manusia baik secara perlahan atau sekaligus. 

Dampak pertumbuhan konsumsi


Pengaruh konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi. Apabila konsumsi mengalami
peningkatan maka akan mengakibatkan terjadinya kenaikan pertumbuhan ekonomi.
Sebaliknya apabila konsumsi mengalami penurunan maka pertumbuhan ekonomi juga
akan mengalami penurunan. Di samping itu, peningkatan modal akan mendorong
terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Simpulan
-Konsumsi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk menggunakan
barang atau jasa yang ada. Apablia pertumbuhan konsumsi meningkat maka akan
terjadi kenaikan pertumbuhan ekonomi sebaliknya apabila menurun akan
menimbulkan penurunan kegiatan ekonomi.

Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Komponen Kesehatan dan Pendidikan


(Year on Year)
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS),

Anda mungkin juga menyukai