Anda di halaman 1dari 8

Soal A (Regresi Moderating)

1. Diagram variabel

Motivasi Kinerja
kerja (X1) karyawan (Y)

Pola manajerial
(X2)

2. Hipotesis penelitian
Uji pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Ho : motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Ha : motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Uji Interaksi motivasi kerja dengan pola manajerial
Ho : tidak ada interaksi yang signifikan antara motivasi dengan pola manajerial terhadap kinerja karyawan
Ha : ada interaksi yang signifikan antara motivasi dengan pola manajerial terhadap kinerja karyawan
3. Deskripsi data penelitian
Sumber daya manusia merupakan faktor penting yang mengendalikan maju atau mundurnya organisasi. Motivasi
para karyawan yang bekerja sebagai kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri karyawan. Bahwa
semakin baik motivasi kerja karyawan dalam bekerja dalam perusahaan, makan akan semakin meningkat kinerja
karyawan. Untuk meneliti seberapa besar pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan, divisi HRD
melakukan penelitian sederhana terhadap 50 orang karyawan untuk menguji apakah motivasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan dengan variabel pola manajerial sebagai variabel moderating, artinya bahwa pengaruh
dari motivasi tidak secara langsung terhadap kinerja karyawan melainkan melalui pola manajerial yang sudah
diterapkan di perusahaan tersebut.
4. Hasil analisis dengan SPSS
Output regresi moderating di SPSS:
Uji pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,007
Keputusan : karena nilai sig 0,0,007 < α 0,05 maka Ho ditolak
Uji Interaksi motivasi kerja dengan pola manajerial
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,117
Keputusan : karena nilai sig 0,117 > α 0,05 maka Ho diterima
5. Kesimpulan dan implikasi
Uji pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Kesimpulan : berdasarkan output SPSS di atas, diperoleh kesimpulan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Uji Interaksi motivasi kerja dengan pola manajerial
Kesimpulan : berdasarkan output SPSS di atas, diperoleh kesimpulan bahwa ada interaksi yang signifikan antara
motivasi dengan pola manajerial terhadap kinerja karyawan.

Soal A (Regresi Intervening)

1. Diagram variabel

Pola manajerial
(X2)

Motivasi Kinerja
kerja (X1) karyawan (Y)

2. Hipotesis penelitian
Uji pengaruh Motivasi kerja terhadap pola manajerial
Ho : motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap pola manajerial
Ha : motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pola manajerial

Uji pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan


Ho : motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Ha : motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Uji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
Ho : kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Ha : kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan
3. Deskripsi data penelitian
Sumber daya manusia merupakan faktor penting yang mengendalikan maju atau mundurnya organisasi. Motivasi
para karyawan yang bekerja sebagai kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri karyawan. Bahwa
semakin baik motivasi kerja karyawan dalam bekerja dalam perusahaan, makan akan semakin meningkat kinerja
karyawan. Untuk meneliti seberapa besar pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan, divisi HRD
melakukan penelitian sederhana terhadap 50 orang karyawan untuk menguji apakah motivasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan dengan variabel pola manajerial sebagai variabel moderating, artinya bahwa pengaruh
dari motivasi tidak secara langsung terhadap kinerja karyawan melainkan melalui pola manajerial yang sudah
diterapkan di perusahaan tersebut.
4. Hasil analisis dengan SPSS
Output regresi motivasi kerja terhadap pola manajerial di SPSS:

Berdasarkan output di atas, diperoleh persamaan regresi yaitu:


Pola manajerial = 8,825 + 0,443 Motivasi

Uji F pengaruh Motivasi kerja terhadap pola manajerial


Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,000
Keputusan : karena nilai sig 0,0,000 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Output regresi motivasi kerja dan pola manajerial terhadap kinerja karyawan di SPSS:
Berdasarkan output di atas, diperoleh persamaan regresi yaitu:
Kinerja karyawan = 4,602 + 0,404 Motivasi + 0,320 pola manajerial

Uji F pengaruh motivasi kerja dan pola manajerial terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,000
Keputusan : karena nilai sig 0,0,000 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Uji t pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan


Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,000
Keputusan : karena nilai sig 0,0,000 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Uji t pengaruh pola manajerial terhadap kinerja karyawan


Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,540
Keputusan : karena nilai sig 0,001 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Sehingga nilai koefisien yang dapat dituliskan pada diagram jalur sebagai berikut:
Pola manajerial
(X2)

p2 = 0,499 p3 =0,378

Motivasi Kinerja
kerja (X1) karyawan (Y)
p1 = 0,538
Hubungan langsung p1 = 0,499
Hubungan tak langsung p2 x p3 = 0,538 x 0,378 = 0,203
5. Kesimpulan dan implikasi
Kesimpulan :
Bahwa yang terjadi adalah hubungan langsung antara motivasi dengan kinerja karyawan atau dapat dikatakan
bahwa variabel kepuasa kerja bukan benar – benar variabel intervening. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa
p1 > p2 x p3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh motivasi kerja tanpa
melalui pola manajerial

Soal B (Regresi Intervening)

1. Diagram variabel

Motivasi
kerja (X1)

Pola manajerial
Kinerja
(X3)
karyawan (Y)

Kepuasan
Karyawan (X2)

2. Hipotesis penelitian
Uji pengaruh Motivasi kerja terhadap pola manajerial
Ho : motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap pola manajerial
Ha : motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pola manajerial

Uji pengaruh kepuasan kerja terhadap pola manajerial


Ho : kepuasan karyawan tidak berpengaruh terhadap pola manajerial
Ha : kepuasan karyawan berpengaruh terhadap kinerja pola manajerial

Uji pengaruh pola manajerial terhadap kinerja karyawan


Ho : pola manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Ha : pola manajerial berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Uji pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan


Ho : motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Ha : motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Uji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan


Ho : kepuasan karyawan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Ha : kepuasan karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan
3. Deskripsi data penelitian
Sebanyak 40 orang karyawan telah diwawancarai oleh tim HRD di Perusahaan X mengenai motivasi serta
kepuasan mereka yang dianggap berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Namun, salah satu staff mengusulkan
bahwa variabel pola manajerial yang diterapkan pada perusahaan tersebut juga perlu dievaluasi sebagai variabel
perantara antara motivasi dan kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan.

4. Hasil analisis dengan SPSS


Output regresi motivasi kerja dan kepuasan karyawan terhadap pola manajerial di SPSS:

Berdasarkan output di atas, diperoleh persamaan regresi yaitu:


Pola manajerial = 0,892 + 0,153 motivasi + 1,274 kepuasan karyawan

Uji F pengaruh motivasi kerja dan kepuasan karyawan terhadap pola manajerial
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,000
Keputusan : karena nilai sig 0,0,001 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Uji t pengaruh Motivasi kerja terhadap pola manajerial


Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,205
Keputusan : karena nilai sig 0,205 > α 0,05 maka tidak signifikan berpengaruh.

Uji t pengaruh Kepuasan karyawan terhadap pola manajerial


Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,000
Keputusan : karena nilai sig 0,000 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Output regresi motivasi kerja dan kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan di SPSS:
Berdasarkan output di atas, diperoleh persamaan regresi yaitu:
Kinerja karyawan = 6,314 + 0,237 pola manajerial

Uji F pengaruh pola manajerial terhadap kinerja karyawan


Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,015
Keputusan : karena nilai sig 0,015 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Output regresi motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di SPSS:

Berdasarkan output di atas, diperoleh persamaan regresi yaitu:


Kinerja karyawan = 4,483 + 0,490 Motivasi + 0,059 Kepuasan Karyawan

Uji F pengaruh Motivasi kerja dan kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,001
Keputusan : karena nilai sig 0,001 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.

Uji t pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan


Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,002
Keputusan : karena nilai sig 0,002 < α 0,05 maka signifikan berpengaruh.
Uji t pengaruh Kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai sig 0,682
Keputusan : karena nilai sig 0,682 > α 0,05 maka tidak signifikan berpengaruh.

Sehingga nilai koefisien yang dapat dituliskan pada diagram jalur sebagai berikut:

Motivasi
kerja (X1)

P1 = 0,520
P3 = 0,101 Pola manajerial
Kinerja
(X3) p5 = 0,382
karyawan (Y)
p4 = 0,854

Kepuasan P2 = 0,083
Karyawan (X2)

Hubungan langsung p1 = 0,520 dan p2 = 0,083


Hubungan tak langsung p3 x p5 = 0,101 x 382 = 0,0386 dan p4 x p5 = 0,854 x 0,382 = 0,326
5. Kesimpulan dan implikasi
Kesimpulan :
 Variabel motivasi
Bahwa yang terjadi adalah hubungan langsung antara motivasi dengan kinerja karyawan atau dapat
dikatakan bahwa variabel pola manajerial bukan benar – benar variabel intervening di antara motivasi
dengan kinerja karyawan. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa p1 > p3 x p5. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh motivasi kerja tanpa melalui pola manajerial.
 Variabel kepuasan karyawan
Bahwa yang terjadi adalah hubungan tidak langsung antara kepuasan karyawan dengan kinerja karyawan
atau dapat dikatakan bahwa variabel pola manajerial benar – benar variabel intervening di antara kepuasan
karyawan dengan kinerja karyawan. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa p2 < p4 x p5. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh kepuasan karyawan kerja melalui pola
manajerial.

Anda mungkin juga menyukai