Soca 4.5
Soca 4.5
SKENARIO PEMICU
CENTENARIAN
Centenarian adalah istilah yang diberikan kepada orang yang mampu hidup mencapai
umur 100 tahun atau lebih. Pada tahun 2012, PBB memperkirakan ada 316.000 centenarian
di seluruh dunia dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah. Menurut data statistik di
Inggris, satu dari tiga bayi yang lahir sejak tahun 2013 diharapkan dapat hidup sampai umur
100 tahun. Jepang merupakan negara dengan rasio centenarian per 100.000 penduduk
tertinggi di dunia. Sampai saat ini belum ada data resmi mengenai jumlah centenarian di
Indonesia. Angka harapan hidup di Indonesia menempati urutan ke-6 dari negara-negara
anggota ASEAN pada periode 2005-2010. Posisi pertama ditempati Singapura dengan indeks
82,2 sementara angka harapan hidup penduduk Indonesia tercatat sebesar 70,1 pada 2010-
2015, atau naik dari 69,1 (2005-2010).
Guiness world records pada bulan Maret 2016 mengumumkan Israel Kristals dari
Haifa, Israel sebagai laki-laki tertua yang hidup di dunia saat ini (112 tahun). Israel Kristals
lahir di Polandia pada 15 September 1903, melewati zaman perang dunia dan selamat dari
kamp konsentrasi Nazi. Berikut ini adalah pernyataannya ketika diwawancarai mengenai
resep umur panjangnya : “I don’t know the secret for long life. I believe that everything is
determined from above and we shall never know the reasons why. There have been smarter,
stronger and better looking men then me who are no longer alive. All that is left for us to do
is to keep on working as hard as we can and rebuild what is lost.”
..........
Misao Okawa, mantan centenarian dari Jepang yang meninggal pada umur 117 tahun pernah
mengungkapkan rahasia umur panjangnya sebagai berikut :" Makan dan tidur , lalu kalian
akan hidup lama. Kalian harus belajar untuk bersantai.“. Menurut Tomohito Okada, kepala
Rumah Panti Jompo Kurenai di Osaka di mana Okawa telah tinggal selama 18 tahun terakhir,
"Miaso Okawa makan sebanyak 3 kali sehari tidur delapan jam semalam. "Ia juga
menambahkan bahwa makanan favorit Okawa itu ialah Sushi dengan nasi kukus ,itulah
makanan wajib baginya, setidaknya sekali setiap bulan."
DEFINISI MENUA
“Proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas dan memperbaiki kerusakan yang diderita.”
Constantinides, 1994
“Proses penurunan yang kontinu dan ireversibel dalam hal efisiensi berbagai proses
fisiologis setelah fase reproduktif berakhir.”- Balcombe, 2001
Menurut WHO dan UU no 13 tahun 1998, menua adalah proses berangsur-angsur yang
mengakibatkan perubahan yang kumulatif, merupakan proses penurunan daya tahan tubuh
dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian.
Radikal bebas yang tidak berhasil dinetralisir oleh antioksidan akan merusak
DNA, protein, dan mitokondria. Kerusakan ini disebut sebagai kerusakan oksidatif
(oxidative damage) yang berlangsung dari tahun ke tahun. Akumulasi oxidative
damage inilah yang menjadi penyebab terjadinya mekanisme penuaan.
b. Teori imunologis
Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasi dapat
menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya
sendiri, hal ini dapat menyebabkan sistem imun tubuh menggangap sel asing dan
menghancurkannya.
c. Teori “Genetic Clock”
Tiap spesies mempunyai didalam nuclei suatu jam genetic yang telat diputar
menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghentikan pembelahan sel
apabila jam tersebut tidak diputar, sehingga menurut teori ini apabila jam
tersebut berhenti akan menyebabkan meninggal dunia.
d. Teori telomerase
Pada setiap mitosis sel, bagian telomere DNA akan memendek. Semakin pendek
telomere maka kemampuan sel membelah akan menjadi terbatas dan akhirnya
berhenti.
b. Kondisi psikososial
Meliputi perubahan kepribadian yang menjadi faktor predisposisi yaitu
gangguan memori, cemas, gangguan tidur, kurang percaya diri, merasa diri
menjadi beban orang lain, merasa rendah diri, putus asa, dan dukungan osisal
yang kurang.
2. Faktor eksternal
Berbagai faktor yang dapat mempercepat proses penuaan
1. Faktor Lingkungan
A. Bahan polutan dan kimia
B. Suara bising.
C. Kondisi lingkungan hidup yang kotor
D. Pemakaian obat-obat/jamu yang tidak terkontrol pemakaiannnya
(hormonal feedback mechanism).
E.Efek fotobiologik sinar ultra violet (UVA dan UVB) menghasilkan radikal
bebas dan menimbulkan kerusakan pada DNA
4. Faktor Organik
Secara umum, faktor organik adalah : rendahnya kebugaran/fitness,
pola makan kurang sehat, penurunan GH dan IGF-I, penurunan
testosteron, penurunan melatonin secara konstan setelah usia 30 tahun
dan menyebabkan gangguan circandian clock (ritme harian) selanjutnya
kulit dan rambut akan berkurang pigmentasinya dan terjadi pula gangguan
tidur, peningkatan prolaktin yang sejalan dengan perubahan emosi dan
stress, perubahan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing
Hormone (LH).
PROSES AGING
Ditandai dengan berkurangnya kemampuan sel memperbaiki diri. 3 fase:
1. Fase subklinik (usia 25-35 tahun)
Hormon mulai turun
Pembentukan radikal bebas dari diet, stes, polusi, paparan UV
Tidak tampak dari luar
Tanpa gejala aging atau penyakit
2. Fase transisi (usia 35-45 tahun)
Hormon turun hingga 25%
Kehilangan masa otot
Perubahan fisiologis mulai tampak
3. Fase klinik (usia 45 tahun keatas)
Penurunan hormon drastis
Kemampuan absorpsi berkurang
Massa otot dan tulang banak hilang
Resiko muncul penyakit kronis
Keterbatasan melakukan aktivitas sehari-hari
1. Sistem saraf
Brain atrofi umur 30-70 tahun, meningen tebal, girus sulcus berkurang
kedalamannya
Jumlah sel otak menurun
Kemampuan berpikir abstrak menurun
Gangguan menyimpan informasi baru
Pola tidur berubah
Deposit lipofuscin di sitoplasma neuron Sindrom Parkinson dan dementia
Alzheimer
Vaskularisasi hipothalamus menurun Gangguan sist. Otonom
Konduksi saraf berkurang
Saraf panca indera mengecil
2. Sistem Indera: mata
Ukuran pupil berkurang respon cahaya berkurang
Kemampuan akomodasi mata turun presbiopi
Lensa mata menebal dan kuning disfraksi cahara, mudah silau, persepsi
kedalaman berkurang, kesulitan membedakan hijau dan biru
Lensa keruh katarak
Produksi air mata turun sindrom mata kering
Lemak periorbita hilang mata cekung
Kornea berbentuk sferis
Adaptasi kegelapan berkurang, susah melihat di kegelapan
5. Sistem Kardiovaskular
Atrofi dan kekakuan sel otot jantung
Kemampuan konduksi berkurang
Kalsifikasi katup jantung
CO berkurang energi berkurang
Posturan hypotension
Elastisitas dinding arteri berkurang predileksi isolated systolic
hypertension
Terbentuk atheroma atherosclerosis
Hipertofi ventikel dan atrium kiri peningkatan jumlah jaringan fibrosa
Penebalan serta resistensi pembuluh darah hipertensi
6. Sistem Respirasi
Elastisitas berkurang
Aktivitas silia berkurang
Penurunan uptake dan pertukaran O2
Atrofi otot intercostal penurunan kemampuan nafas dalam, batuk,
pengeluaran CO2 predileksi pneumonia
pO2 berkurang
Refleks batuk berkurang
Resiko terkena infeksi
Alveoli melebar dan jumlahnya berkurang
7. Sistem pencernaan
Atrofi tulang rahang gigi mudah tanggal
Atrofi mukosa, kelenjar, otot pencernaan gangguan mengunyah, menelan,
perubahan nafsu makan
Produksi asam lambung dan saliva turun gangguan menelan dan
perlambatan pengosongan lambung
Proses penyerapan terganggu
Metabolisme turun
Esofagus melebar
Peristaltik lemah konstipasi
8. Sistem Hemato-Imunologi
Hematopoeisis menurun anemia
Morfologi eritrosit TIDAK berubah usia 120 hari
Respon imun turun
Kelenjar timus mengalami resorbsi, jumlah set T dan B TIDAK berubah
Peningkatan pembentukan autoantibodi penyakit autoimun dan
neoplasma
9. Sistem Endokrin
Cenderung intoleransi glukosa dengan kadar GDP normal
Cenderung gangguan faal tiroid (banyak hipertiroid)
Produksi hormon turun
PENUAAN PATOLOGIS
Penyakit pada orang tua:
1. Hipertensi
2. Artritis
3. Stroke
6. Kanker
4. PPOK
7. Penyakit Jantung Koroner
5. Diabetes melitus
8. Batu Ginjal
9. Gagal Jantung
10. Gagal ginjal
Penyakit yang mempercepat penuaan: Progeria Syndrome
Suatu penyakit karena kelainan mutasi sehingga mempercepat proses aging
Gejala awal terlihat pada usia 1 bulan
Klinis: alopecia, ciri khas muka progeria, atherosclerosis, masalah kardiovaskular,
gagal ginjal, penglihatan menurun, kulit keriput, badan kecil dan mudah rapuh
Diagnosis: perubahan kulit, pertumbuhan abnormal, hair loss, LMNA mutations
(genetic test)
Treatment: tidak ada hanya kurangi komplikasi, Growth Hormon kurangi produksi
progerin yang berperan dalam mutasi genetik
Prognosis: sangat buruk
Menu bagi lansia hendaknya mengandung zat gizi dari berbagai macam bahan
makanan yang terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur.