- Computer ethics
Hal ini mengenai analisis tertentu mengenai dampak dari keberadaan teknologi
komputer dalam masyarakat. Seperti hardware, software, dll. Masalahnya
mengenai keamanan, kepemilikan property, kendala lingkungan, pengangguran
dan pemindahan, dll.
- Fraud
Fraud aatu kecurangan dapat diartikan sebagai pernyataan yang salah. Dan
kekeliruan yang terjadi menjadi dibenarkan pada suatu informasi dan
menyebabkan seseorang harus bertindak. Kekeliruan yang ada dapat
menyebabkan kerugian pada suatu perusahaan atau individu.
Fraud dapat terjadi karena tiga hal, yaitu pressure, opportunity, dan ethics.
Pressure merupakan salah satu faktor dari luar, contohnya saat seseorang merasa
sedang tertekan karena masalah keuangan dan ia terpaksa harus melakukan
penyimpangan. Opportunity, terjadi ketika adanya kesempatan untuk melakukan
penyimpangan itu. Ethics, terjadi ketika seseorang merasa apa yang dilakukannya
itu benar padahal sudah jelas itu salah. Fraud lebih mungkin terjadi saat faktor
pressure dan opportunity lebih besar dibandingkan ethics. Sebaliknya, jika
seseorang bermoral, walaupun ia punya tekanan atau ada kesempatan, ia tidak
akan melakukan tindakan yang menyimpang itu.
Fraud dapat terjadi saat, kurangnya independensi auditor, keadaan dimana auditor
bukan hanya mempunyai hubungan audit dengan kliennya, tetapi jug mempunyai
hubungan diluar kegiatan akuntansi. Hal ini tentunya dapat memengaruhi kualitas
auditor dimana ia tidak kompeten dalam mengaudit suatu perusahaan jika sudah
ada hubungan secara personal dengan kliennya. Kurangnya independensi direktur,
jika seorang direktur juga mempunyai hubungan atau bekerja di perusahaan lain,
punya hubungan perdagangan dengan perusahaan lain, punya hubungan finansial
dengan pemegang saham secara personal, apalagi telah menerima pinjaman secara
personal, dll. Lalu adanya praktek akuntansi yang tidak pantas.
Employee faud, dilakukan oleh personil non-management, biasanya berupa
seorang pegawai mengambil uang atau menggunakan asset perusahaan untuk
keuntungan pribadi.
Management fraud, dilakukan oleh level atas management. Biasanya fraud yang
dilakukan berupa memanipulasi laporan keuangan dengan cara menciptakan
perusahaan yang terlihat sehat, makmur, dan sejahtera padahal bisa saja
perusahaan itu sebenarnya tidak baik dan tidak sehat, termasuk adanya
penyalahgunaan asset perusahaan. Hal ini ditutupi dengan adanya transaksi bisnis
yang kompleks.
Tiga skema fraud :
- fraudulent statements : sengaja membuat laporan keuangan palsu agar perusahaan
terlihat lebih bersih dibanding yang sebenarnya, berfokus pada pengukuran
finansial jangka pendek.
- Corruption : berupa penyuapan, gratifikasi secara illegal, konflik kepentingan, dan
pemerasan secara ekonomi.
- asset misappropriation : biasanya dilakukan oleh kelas pegawai seperti membuat
biaya tambahan pada akun beban untuk menutupi apa yang telah diambil,
terutama dalam bentuk uang, lapping atau yang kita kenal dengan mengambil cek
dari salah satu klien untuk menutupi apa yang telah diambil dari akun yang
berbeda. Lalu penipuan transaksi berupa menghapus, menambahkan, mengubah
atau memanipulasi sebuah transaksi untuk mencuri atau mengambil asset tertentu.