Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MIKRO

DISUSUN OLEH:

NAMA :LIYONSU

NIM : B1A120271

KELAS : E

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

SEMESTER 2

TAHUN AJARAN 2020/2021


PENGERTIAN PASAR MONOPOLISTIK

Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu pasar persaingan


tidak sempurna. Teori pasar persaingan monopolistik ini
dikembangkan karena adanya ketidakpuasan pada analisis model
persaingan pasar sempurna ataupun pasar monopoli.

Namun, jika dilihat dari struktur pasar monopolistik, maka ia lebih


mendekati pada pasar persaingan yang sempurna, namun
perusahaan akan lebih berpartisipasi di pasar tersebut guna
menghasilkan suatu produk yang berbeda dan juga memiliki
karakteristik tersendiri.

Pasar persaingan monopolistik ini adalah pasar dengan banyaknya


para konsumen yang menghasilkan suatu komoditas yang
berbeda-beda dan bisa disebut juga sebagai pasar yang adanya
banyak penjual yang menawarkan satu jenis barang dengan
banyak produk yang berbeda-beda dalam hal kualitas, bentuk, dan
juga ukuran produk tersebut.

Dalam pasar persaingan monopolistik, setiap konsumen akan


merasakan adanya perbedaan dari karakteristik pada setiap produk
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk yang di
hasilkan oleh perusahaan lainnya.

Adanya perbedaan tersebut akan mencerminkan perbedaan yang


sebenarnya di antara produk-produk yang akan mereka konsumsi
atau hanya perbedaan dalam hal persepsi konsumen bahwa
berbagai produk yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan yang
beroperasi di pasar memanglah sangat berbeda.

Sebagai contoh sederhananya, perbedaan produk bisa dilihat dari


bentuk fisiknya seperti adanya perbedaan fungsi, bentuk, ataupun
kualitas produk. Perbedaan ini juga bisa dilihat dalam kaitannya
dengan suatu merek, logo, ataupun kemasan.

CIRI CIRI PASAR MONOPOLISTIK

1. Memiliki banyak penjual: Pasar ini memiliki banyak


penjual yang bersaing seperti pasar persaingan
sempurna. Para penjual rata-rata memiliki ukuran
perusahaan yang sama dan tidak satu pun di antara
mereka memiliki perusahaan besar. Perusahaan ini
memiliki kekuasaan untuk bertuindak sendiri-sendiri
atau tidak berkolusi seperti pasar oligopoli. Keadaan
inilah yang menyebabkan produksi suatu perusahaan
relatif sedikit, dibandingkan dengan dalam produksi
keseluruhan pasar.

2. Barang yang dijual berbeda corak ragam: Setiap


perusahaan menghasilkan barang atau jasa sejenis,
namun satu perusahaan dengan perusahaan lain
dapat dibedakan dari segi ukuran, kemasan,
pelayanan, servis, dan sisi keunikan lainnya. Baca
juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan
Sumbernya Ciri ini dapat membedakan pasar
monopolistik dengan pasar persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan sempurna, produksi yang
dihasilkan hampir sama, sehingga konsumen
kesulitan membedakan. Sedangkan di pasar
monopolistik, konsumen dengan mudah mebedakan
hasil produksi perusahaan yang satu dengan yang
lain. Perbedaan produk tiap perusahaan ini yang
menjadi dasar penguasaan monopolis.

3. Diperlukan promosi yang aktif: Karena setiap


perusahaan memiliki keunikan produk masing-
masing, sehingga dibutuhkan promosi yang tinggi.
Hal ini membuktikan bahwa pasar ini bersaing bukan
pada harga, tetapi pada bentuk corak. Pada pasar
monopolistik, harga bukan penentu utama dalam
persaingan. Melainkan pada keunggulan atau
keunikan dari produk tersebut.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR MONOPOLISTIK

kelebihan dari pasar monopolistik, yaitu: Memiliki banyak


produsen yang memberikan keuntungan bagi konsumen untuk
memilih produk yang terbaik. Mendorong produsen dalam
berinovasi produknya Diferensiasi produk mendorong para
konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, sehingga membuat konsumen loyal. Pasar yang
mudah dijumpai konsumen, karena sebagian besar menjual
kebutuhan sehari-hari.

Kekurangan dari pasar monopolistik, di antaranya: Memiliki


tingkat persaingan yang tinggi. Produsen yang tidak memiliki
modal atau pengalaman yang cukup akan cepat tersingkir.
Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar
monopolistik, karena pemain pasar memiliki skala ekonomi yang
tinggi. Pasar monopolistik mendorong produsen untuk selalu
berinovasi terhadap produk-produknya, sehingga meningkatkan
biaya produk yang berimbas pada harga produk.

CONTOH PASAR MONOPOLISTIK

Pada pasar monopolistik terdapat suatu diferensi produk, hal ini


dapat memberikan kebebasan kepada konsumen dalam mencari
produk yang akan dibeli, pada umumnya konsumen tidak mudah
berpindah pada produk lain walaupun banyak sekali produk baru
yang telah tersedia.

Didalam pasar monopolistik dapat ditemukan didalam kehidupan


sehari-hari, seperti sabun, sampo, sepatu, air mineral, dan lain
sebagainya.
Tetapi masing-masing produk memiliki merek, desain, keunikan,
dan kualitas yang berbeda. Konsumen dapat memilih sebuah
produk sesuai dengan preferensi, harga dan pastinya kualitas yang
baik.

KESIMPULAN

Dengan adanya persaiangan monopolistik ini, konsumen akan


dimanjakan beragamnya produk, peningkatan kualitas produk
yang dilakukan terus menerus oleh perusahaan dan kebebasan
konsumen dalam memilih produk.

Anda mungkin juga menyukai