76 90 1 SM
76 90 1 SM
Abstract.
Market competition in food industry is growing tougher and tougher. More accurate quality service and
faster delivery time are customer demands. One way to achieve them is to improve logistics and warehouse
sector. Performance measurement must be established and monitored periodically. The research is
conducted by using Balanced Scorecard at PT. GMS – Jakarta. The result has shown that three aspects:
financial, customer, internal process must be maintained and one aspect must be improved: learning and
growth
Keyword: Market competition, Customer demand, Balanced Score card
Start
End
Start
No
Realisasi tidak
mencapai target?
Yes
Tabel 1. Perancangan Aspek, Tujuan, KPI, Calculation, dan Target BSC di PT. GMS:
Setelah melakukan observasi dan studi pustaka, tujuan bila ada hambatan bisa dilakukan tindakan
penulis merancang KPI dengan menggunakan perbaikan dengan segera pada kinerja /
Balanced Scorecard seperti yang ditunjukkan pada performance warehouse. Data diambil mulai dari
table 1. Untuk target, tentunya didiskusikan dengan Januari 2014 sampai dengan Juni 2014 disajikan
karyawan setempat yang berwenang. Untuk BSC dalam Tabel 2.
ini dimonitor setiap 3 bulanan (quarter) dengan
109 Pengukuran Kinerja Gudang Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard……
Tabel 2. Balanced Scorecard periode Januari 2014 sd Juni 2014 per Quarter
Pada Tabel 2 terlihat ada aspek Learning & pekerjaan dan jumlah petugas sudah diplot secara
Growth yang tujuannya belum tercapai, yakni proporsional. Selain itu dari segi perusahaan, juga
menurunkan tingkat alpha – sakit dan menurunkan merugikan sisi financial karena perusahaan tetap
tingkat turn over. Tingkat alpha – sakit merupakan membayarkan upahnya secara penuh, kecuali yang
tujuan yang tidak boleh dianggap simple karena bersifat harian / tunjangan harian.
jika ada petugas yang tidak masuk kerja akan
Dari hasil wawancara dengan karyawan
berimbas terganggunya aktivitas kerja di
setempat dan departemen HRD di PT. GMS,
warehouse, hal ini dikarenakan komposisi
Agung Chandra 110
penyebab dari tingkat alpha – sakit bisa dikarenakan dengan forklift. Hal ini juga bisa diturunkan
aktivitas di warehouse yang terlalu lelah karena dari dengan melakukan investasi forklift sehingga
pengamatan penulis, aktivitasnya masih dilakukan bisa menurunkan tingkat alpha – sakit serta
secara semi manual, seperti hand pallet, stacker, mengefisiensikan tenaga kerja
serta loading ke mobil pengiriman masih
menggunakan manual. Kelelahan ini bisa diatasi Penyebab dari tingkat turn over bisa
dengan perusahaan melakukan investasi di peralatan disebabkan oleh adanya tawaran pekerjaan di
seperti forklift. Forklift juga bisa mengurangi jumlah tempat lain, antara lain tingkat upah yang lebih
tenaga kerja yang ada. baik ataupun tingkat upah tidak berbeda jauh
tapi aktivitas yang dikerjakan lebih ringan. Hal
Cara lain untuk mengurangi alpha sakit yakni ini tentunya bisa diatasi dengan adanya
dengan membentuk hubungan harmonis diantara keharmonisan dan kekompakan kerja yang
karyawan dan memberikan insentif / tunjangan lebih baik serta system pengupahan ditinjau
harian yang lebih besar, agar karyawan terpacu kembali.
untuk menjaga kesehatannya sehingga tingkat alpha
sakit bisa berkurang. Sedangkan tingkat turn over, 5. DAFTAR PUSTAKA
ini juga jelas mengganggu kinerja warehouse secara 1. Atkinson, A., R. Banker, R. Kaplan, and M.
jangka panjang, karena dengan keluarnya karyawan Young. (1995). Management Accounting,
lama, maka untuk karyawan baru perlu dilatih / di- Prentice Hall, Englewood Cliff, New Jersey.
training, kemudian karyawan tersebut juga perlu 2. Bartholdi, III, John and Hackman, Steven T.
dimonitor skill-nya secara periodic agar aktivitas (2008). Warehouse and Distribution Science.
yang ditinggalkan oleh karyawan lama bisa The Supply Chain and Logistics Institute,
tergantikan. School of Industrial and System Engineering.
Efek lain dari turn over adalah adanya biaya Georgia Institute of Technology, Atlanta,
recruitment di departemen sumber daya manusia, USA.
karena personil di sana harus menghabiskan waktu 3. Chase, R.B., N.J Aquilano, F.R. Jacobs.
yang tidak sedikit untuk melakukan recruitment (2001). Operations Management for
seperti wawancara, psikotes, dan tes kesehatan. Competitive Advantage. McGraw
Penyebab turn over menurut departemen HRD di Hill/Irwin, New York.
PT. GMS antara lain adalah adanya peluang yang 4. Ilies Liviu, Turdean Ana-Maria, Crisan Emil.
lebih baik di tempat kerja lain karena ditawarkan (2009). Warehouse Performance Measurement
upah yang lebih baik atau upah tidak berbeda jauh – A Case Study. Faculty of Economics and
tapi aktivitas pekerjaannya lebih ringan dibanding Business Administration, Babes Bolyai
dengan di PT. GMS. Karyawan di PT. GMS sudah University, 58-60 Teodor Mihali Street, Cluj-
dikenal di perusahaan competitor karena setiap Napoca, Romania
karyawan dibekali dengan training yang baik, mulai 5. Khemavuk, Premporn and Hasan, M. (2011).
dari sikap kerja, skill, dan leadership untuk tingkat A Qualitative Study for Measuring Warehouse
tertentu. Penyebab dari tingkat alpha – sakit antaran Performance. School of Mechanical and
lain aktivitas yang terlalu berat dan masih belum Manufacturing Engineering, The University of
menggunakan New South Wales, Australia.
4. KESIMPULAN 6. Sangam, Vijay. (August 27, 2010). Supply
Chain Optimization: Warehouse Key
Dari penelitian mengenai kinerja warehouse di PT. Performance Indicators. Supply Chain World
GMS selama periode Januari sampai Juni 2014 7. Sule, D.R. (1994). Manufacturing Facilities:
dengan menggunakan aspek Balanced Scorecard Location, Planning and Design. PWS, Boston.
disimpulkan sebagai berikut; 8. Tompkins, et al. (2003). Facilities Planning.
Kinerja warehouse secara aspek financial, 3rd edition. John Wiley and Sons.
kepuasan pelanggan (customer satisfaction), 9. Krauth, Moonen, Popova, and Schut. (2005).
internal proses sudah mencapai target. Hanya Performance Indicators in Logistics Service
saja untuk aspek learning & growth masih Provision and Warehouse Management: A
pada tujuan menurunkan tingkat alpha – sakit Literature Review and Framework. The
dan turn over belum tercapai. Netherlands.