Anda di halaman 1dari 44

AGENDA

Pencatatan Relasi Sentrik Pencatatan Dengan Aluwax


A B
A

D Pencatatan dengan Baseplate


Pencatatan dengan Elastomer
C dan ZOE D Wax
PENDAHULUAN

Gambar A : posisi relasi sentrik yang salah


B : posisi relasi sentrik yang tepat




TUJUAN
• Memindahkan posisi relasi
sentris pasien pada model yang
akan diartikulasikan.
• Menjadi acuan saat melakukan
proses mounting model
mandibula terhadap maksila.
• Mengevaluasi adanya prematur
kontak sebelum dilakukan
perawatan prosthodonti cekat
• Menghasilkan restorasi yang
adekuat
Mounting The Mandibular Cast
Gambar : Memanipulasi mandibula pasien menjadi hubungan sentris:
teknik bimanual (A) dan teknik satu tangan (B). Catat posisi ibu jari
dan jari-jari di perbatasan mandibula

polyvinyl siloxane
hydrocolloid irreversible
interocclusal wax
Merupakan bahan-bahan yanga biasa digunakan pada pencatatan
relasi sentrik. Dimulai dari akurasi paling tinggi sampai rendah.
Aluwax adalah bahan lilin yang mengandung
aluminium bubuk untuk meningkatkan
integritas senyawa dan memberikan sifat
retensi panas yang diperlukan untuk
pemodelan yang efisien.
ALAT DAN BAHAN

Lilin Gunting
• Aluwax
• Stickywax
• Pink baseplate wax

N .7 A f e a Air Es
PROSEDUR

Teknik pencatatan ini


ditemukan oleh Wirth dan
Aplin pada tahun 1971
yang dapat diandalkan dan
telah memberikan hasil
yang konsisten.
Lunakan ½ bagian dari occlusal wax
dalam air hangat, lalu adaptasikan
dengan ujung cusp gigi rahang atas

Tambahkan lilin baseplate pink keras


pada regio anterior mandibula
lalu tambahkan lembaran logam
lunak untuk memperkuat area
palatal dan gunakan sticky wax
untuk merekatkan seluruh bagian
pinggiran

Adaptasikan kembali pencatatan di gigi rahang


atas, lunakan kembali. Arahkan mulut pasien
untuk menutup rahang dalam posisi sentris,
buat sedikit indentasi pada lilin. Pastikan tidak
ada gigi posterior yang berkontak
Jika terdapat gigi posterior yang
berkontak, tambahkan kembali lilin
pada lapisan lilin baseplate
Tambahkan sedikit lilin penahan
panas (heat-retaining wax) pada
regio posterior mandibula

Tempatkan kembali hasil pencatatan


jika mulut pasien tidak hasil pencatatan secara keseluruhan telah
diarahkan kepada posisi yang didapatkan dengan indentasi yang memadai
sama, maka masalah ini tapi cukup dangkal untuk semua cusp
(distorsi) akan terlihat jelas
Bahan cetak elastomer merupakan bahan
cetak elastik yang menyerupai karet.
Bahan cetak zinc oxyde eugenol disebut
bahan cetak mukostatik karena bahan
tersebut tidak menekan jaringan selama
perlekatan cetakan.
ALAT DAN BAHAN

Bahan Pisau Bedah/scalpel


• Self-curing resin
• Bahan elastomer

Jarum (Syringe) Petroleum jelly


Perangkat
Pemrograman
Anterior
01 Resin Autopolimerisasi 02 Bahan Termoplastis 03 Leaf Gauge

Campurkan resin autopolimerisasi dan


adaptasikan pada insisif sentral rahang
atas. Arahkan mulut pasien saat
penutupan dan berhenti sampai
Contoh Leaf Gauge
terdapat jarak terpisah sekitar 1 mm
pada gigi posterior

Indentasi yang didapatkan digunakan


sebagai panduan saat melakukan
pemotongan pada alat tersebut. Sebuah plastik leaf gauge
dapat digunakan untuk
A. Bahan termoplastis dapat digunakan sebagai alternatif mencegah kebiasan
Perangkat yang telah sesuai harus B. Setelah melunakkan kembali lilin dan mempersiapkan penutupan rahang pasien
dapat digerakan ke lateral dan posisi, mandibula digerakan untuk melakukan
protrusif tanpa hambatan. Hindari gigi penutupan dalam posisi relasi sentrik
atau posisi interkuspal
geligi yang berkontak, karena akan C. Perangkat pencatatan dipotong menggunakan scalpel maksimum
menyebabkan retrusi mandibula yang D. Pastikan kembali gigi posterior tidak beroklusi
berlebihan. E. Tampilan arah cross sectional dari ilustrasi perangkat
pencaatatan
PROSEDUR
PENCATATAN DENGAN ELASTOMER
1. Buat perangkat pemrograman anterior dari resin self-curing.

2. pastikan tidak ada kontak pada gigi posterior dan hanya bagian
oklusal dengan perangkat pemrograman anterior yang
berkontak.

3. Latih gerakan penutupan mandibula bersama pasien sampai


diperoleh posisi relasi sentrik yang diinginkan. (untuk dicatat)

4. pastikan ujung syringe (syringe tip) cukup besar agar dapat


mengalirkan material elastomer.
5. Buat dan campurkan material elastomer sesuai
dengan anjuran pabrik
6. keringkan permukaan oklusal gigi dengan
kompresor angin, lalu, gunakan syringe untuk
mengaplikasikan material elastomer pada Cara mengaplikasikan
permukaan oklusal rahang bawah elastomer

7. Arahkan pergerakan mandibula pasien sampai


mandibula berada dalam posisi istirahat,
pertahankan posisi perangkat pemrograman
anterior.
8. Lepaskan hasil pencatatan dari mulut, dan trim
menggunakan scalpel blade mengikuti cusp bukal.
9. Pastikan kedudukan model rahang atas dan rahang Tampilan hasil pencatatan
bawah telah tercatat sepenuhnya. sebelum dilakukan
pemotongan
PROSEDUR
PENCATATAN DENGAN ZINC OXIDE EUGENOL (ZOE)

1. prosedur menggunakan metode ini sama dengan


pada pencatatan menggunakan material elastomer

2. AplikasiI kain berbentuk interoklusal yang dubentuk


Penggunaan kain
diluar mulut untuk melapisi ZOE kemudian
menempatkannya ke dalam mulut dan mengarahkan
mulut pasien ke posisi relasi sentrik.

3. Sendok cetak yang digunakan pada teknik Triple tray


dapat digunakan untuk mengganti kain interoklusal.
Sendok Cetak TripleTray
Baseplate wax merupakan malam gigi untuk pola
gigi tiruan berbasis resin akrilik. Indonesia memiliki
malam parafin, malam lebah, dan damar yang
merupakan bahan baku baseplate wax.
Lilin baseplate pink keras (hard
pink baseplate wax) dan blue wax
wafers yang dibentuk sebelumnya
dengan sedikit lancip dari arah
depan ke belakang merupakan
pilihan yang sangat sering
digunakan untuk pencatatan relasi
sentrik
Daftar Pustaka
Rosenstiel S, Land M, Fujimoto J. Prosthodontics CF, Edition F. Contemporary Fixed
Prosthodontics. 5th ed. Elsevier; 2016.
Galekovic NH, Fugosic V, Braut V, Celic R. Reproducibility of Centric Relation Techniques by
means of Condyle Position Analysis. Acra Stomatol Croat. 2017;51(1):13–21.
Carl F. Driscoll D, William Glen Golden D. Centric Relation Records. In: Carl F. Driscoll D,
William Glen Golden D, editors. Treating the Complete Denture Patient [Internet]. 1st ed.
John Wiley & Sons, Ltd; 2020. p. 67–71. Available from:
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/9781119569558.ch11

Sumber gambar :
https://www.muhadharaty.com/files/lectures/006/file5222.pptx_d/image1.png.jpg
Membahas tentang pengaruh potensial GT lepasan pada status kesehatan pasien
dengan beberapa penyakit sistemik.
Medline/PubMed + Pencarian manual

2015
Kata kunci: keterkaitan antara GT lepasan dan 6
penyakit
1. HIV
2. DM
3. Penyakit pulmonari
4. Gastric-H. pylori
5. Kanker
6. Penyakit kardiovaskular
🏥😷 lebih memperhatikan kontrol mikrobial plak

DP (denture plaque) merupakan


lapisan mikrobial terdiri atas Infeksi
mikroorganisme dan metabolitnya

Friksi antara protesa dan mukosa


Terganggunya ekosistem
yang dapat menyebabkan
alami pada rongga mulut
rusaknya epithelial barrier

Menggunakan pangkalan data elektronik dan manual untuk menganalisis dampak


dari GT lepasan pada oral flora dengan 6 penyakit sistemik. Disaring oleh 2
reviewers, lalu didapatkan sebanyak 232 artikel.
Pencarian data dibatasi pada penyakit-penyakit utama yang dapat dikaitkan dengan GT lepasan.

Kombinasi kata kunci yang dicari, yaitu RP (removable prosthesis) dengan HIV, DM tipe I dan II,
penyakit pulmo, gastric-H.pylori, penyakit kardiovaskular, kanker

Inklusi: Eksklusi: 72
• Ditulis dalam bahasa inggris • Clinical case report,
• Artikel tentang RD dengan 6 editorial, statement opini
penyakit personal
Gigi tiruan resin dengan permukaan yang iregular
dapat menyebabkan mikroorganisme terjebak.
Diabetes tipe II (noninsulin-dependent diabetes
mellitus) : bentuk yang paling sering ditemukan, salah
satu factor meningkatnya denture stomatitis dengan
penyakit periodontal

Denture stomatitis sering ditemukan dan lebih parah


pada pasien dengan noninsulin-dependent diabetes
mellitus dibandingkan dengan pasien denture stomatitis
dengan metabolism gula normal.
Meningkatnya kadar glukosa darah menginduksi lebih
banyak candidiasis oral.

Peran dari dokter gigi :


- Mengedukasi pasien menjaga kebersihan protesa, untuk DW Non-DW
membiasakan membersihkan gigi tiruan mereka dan
menjaga mereka tetap kering sepanjang malam. ⬆️ C.albicans ⬇️
- Menyarankanakan pentingnya mengontrol kadar glukosa ⬆️ S.aureus ⬇️
darah,
Pencegahan ini tampak tepat untuk mengontrol proliferasi
Candida.
Gigi yang tersisa dan perawatannya Studi lain : sekitar 400 objek
Tak ada bukti hubungan yang dan pembuangan sel yang (rentan usia 29 dan 70
muncul antara penderita penyakit berpotensi inflamasi (ex; tahun) dengan gigi tiruan
kardiovaskular dan GTL. pericoronitis atau sisa akar ) lepasan, hipertensi adalah
>>penderita cardiovascular penyakit yang paling
sering.

Pathogen oral invasif


Periodontitis adalah infeksi mengaktivasi respon inflamasi Keberadaan penyakit kardiovaskular
bakteri yang biasa muncul pada sistemik melalui mediator yang dengan pemakai gigi tiruan :
individu yang memiliki gigi, dilepaskan oleh hati dan system Harapan hidup lebih rendah
kardiovaskular >> pasien
Denture stomatitis adalah berisiko lebih tinggi pada
sebuah infeksi jamur tersering. penyakit-penyakit ini.
C.albicans lebih sering dijumpai pada
pasien yang mengonsumsi antibiotic atau
imunosupresan atau pasien yang
menjalani radioterapi dan atau
kemoterapi.
Staphylococcus spp . dan basil enteric gram negative
diisolasi lebih sering dari denture plaque, palatum, dorsal
lidal dari pasien yang memiliki kanker daripada yang tidak
memiliki kanker.

Pada beberapa kasus, kondisi inflamasi ada sebelum


perubahan keganasan terjadi, pada kasus yang lain
sebuah perubahan onkogenik menginduksi sebuah
lingkungan mikro inflamasi yang memicu perkembangan
tumor. Pada situasi semua ini, perawatan kebersihan
direkomendasikan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi paru-paru mungkin berhubungan
dengan bakteri oral.
Pathogen pernapasan dapat berkoloni di denture plaque

Pemakaian gigi tiruan selama tidur tidak hanya dihubungkan dengan inflamasi rongga mulut dan
sejumlah mikroba tapi juga dengan kejadian pneumonia

Penelitian Jepang terhadap lebih dari 400 pasien institusi, 163 diantaranya memakai gigi tiruan,
kebersihan rongga mulut dan kebersihan gigi tiruan sehari-hari dilakukan oleh pengasuh.
Hasilnya berkurangnya pneumonia, sakit demam, dan kematian akibat pneumonia
selama 2 tahun pemantauan.

Kesehatan rongga mulut yang buruk > memicu kolonisasi gigi tiruan oleh pathogen
respirasi dan berfungsi sebagai reservoir organisme tersebut; sebaliknya, mengurangi
biofilm rongga mulut dapat mengurangi risiko pneumonia dalam populasi berisiko tinggi.
Inflamasi kavitas oral yang disebabkan oleh bakteri dan jamur dapat disertai
dengan inflamasi lambung, keberadaan denture stomatitis, hyperplasia
fibrosa tampak hampir di 100% infeksi lambung H.pylori,

Bahwa infeksi lambung H.pylori mempengaruhi mukosa oral secara


tidak langsung, namun mekanismenya masih belum diketahui.

Bakteri dapat bertahan terhadap terapi antibakteri dalam kavitas oral, hal
tersebut dapat menginfeksi kembali dalam waktu beberapa minggu.

Kontrol dental plaque jangka panjang dihubungkan dengan infeksi ulang


oleh H.pylori yang lebih rendah, menunjukkan bahwa control plaque
gigi tiruan (denture plaque) dapat membantu untuk mencegah
penyakit lambung atau infeksi ulang yang disebabkan oleh
H.pylori
• Pilihan utk 6 kelainan patologis sistemik ditentukan dgn pencarian literatur dan
dgn menggabungkan banyak penyakit dgn penggunaan protesa lepasan.

• Oleh karena hanya sedikit publikasi ditemukan saat ini, penyelidikan ini tetap
mengikuti enam patologi yg disebutkan, yang juga merupakan penyebab
utama kematian setiap tahun (WHO)
Mikrobiologi plak denture (PD) < PD dan plak gigi berbeda lokasi dan
perhatian dibandingkan dgn plak gigi komposisi

Dalam rongga mulut, prosthesis lepasan adalah


PD dan kebersihan gigi tiruan buruk terkait vektor mikroba yang mempengaruhi keseimbangan
dengan stomatitis (infeksi Candida) ekosistem yang rentan pasien, termasuk pasien
reservoir patogen yang berpotensi penyakit kronis yang tidak menular ttp
menular. patofisiologisnya melibatkan mikrobiota

Stomatitis terkait gigi tiruan, penyakit periodontal


dengan pernapasan dan / atau infeksi pencernaan
rentan terhadap penyakit menular dan perlu dievaluasi.
• Pasien immunocompromised dan polymedicated dapat melihat kualitas
hidup konsumsi atau aspirasi mikroorganisme dari plak
mikroba prostetik plak mikrobial
• kita harus berwaspada dan memantau flora sementara
mengendalikannya untuk jangka panjang dengan cara higienis yang
sesuai.
• biofilm, plak gigi, dan PD tidak dapat dihilangkan. Hanya sifat
patogen biofilm ini yang dapat dikontrol dengan mengurangi total
beban mikroba, dengan metode tepat yaitu menjaga kebersihan mulut
yang meliputi menyikat gigi setiap hari, flossing, dan berkumur dengan
obat kumur antimikroba.
Pencegahan pembentukan biofilm
gangguan biofilm lebih penting
pada permukaan gigi palsu Permukaan bebas energi, sudut
daripada penggunaan agen
penting untuk menjaga kontak, dan kekasaran
antijamur atau antimikroba dalam
kebersihan yang kompatibel permukaan mengontrol
pencegahan dan pengobatan
dengan keseimbangan kesehatan kepatuhan awal bakteri gigi tiruan
stomatitis gigi tiruan.
mulut

Kebersihan dasar bahkan lebih penting


bagi pasien berisiko tinggi karena Gigi tiruan sebagian lepasan rentan
pasien dengan xerostomia, mereka terhadap akumulasi plak, dan ini telah
yang memiliki riwayat stomatitis gigi dikaitkan dengan kurangnya
tiruan, dan mereka yang cacat kesadaran akan perlunya kebersihan
motorik, oral kanker, diabetes, gigi tiruan yang baik oleh pasien dan
imunosupresan, dan paru dan kurangnya sistem recall yang teratur
penyakit pencernaan
dewasa tua rentan yg
memakai gigi palsu
mempunyai ekologi
mikroba oral ditentukan
oleh diet mereka, gula
diet dapat TINGGI
mempengaruhi proporsi
spesies bakteri yang lingkungan lokal
berbeda kemudian berubah
dalam pengembangan
biofilm.

Selama tahap awal


Interaksi antara
perkembangan biofilm,
penduduk flora
kehadiran glukosa
dan pendatang
meningkatkan aktivitas
baru
metabolisme..

Karbohidrat dietary
karbohidrat
dapat memodulasi
berperan
pengembangan
penting dalam
biofilm C. albicans
patogenesis
pada permukaan
infeksi jamur.
bahan gigi tiruan.
Gigi tiruan yang awalnya kompatibel
dengan lingkungan lokal dan umum
Kondisi umum seseorang selama
dapat dari waktu ke waktu, secara
dalam hidupnya dapat
langsung atau tidak langsung
mempengaruhi ekosistem rongga
menyebabkan cedera jaringan
mulut mereka.
(peradangan, infeksi, ulserasi, dan /
atau hiperplasia).

Gigi tiruan dapat menimbulkan Tampaknya penting untuk


risiko infeksi yang diduga, terutama mencegah risiko ini melalui
untuk penderita penyakit paru-paru informasi dan edukasi pasien.
dan penyakit pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai