Anda di halaman 1dari 5

SAMBUTAN BUPATI ACEH BESAR PADA ACARA

PELEPASAN CALON JAMAAH HAJI ACEH BESAR, DI


MESJID AL-MUNAWWARAH KOTA JANTHO
TANGGAL 24 JANUARI 2002

Assalammualaikum, Wr. Wb.


Yang terhormat : Saudara Ketua DPRD Kabuapten Aceh
Besar.
Saudara Kepala Dinas /Instansi Aceh Besar
Saudara –Saudara Calon Jamaah Haji
Kabuapten Aceh Besar
Hadirin dan hadirat yang kami muliakan.

Puji dan syukur marilah kita sampaikan kepada ALLAH SWT,


tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang yang dengan
Iradahnya pada hari yang mulia ini kita telah dapat hadir dan
bersilahturrahmi di rumah ALLAH yang mulia ini dalam
rangka melepaskan Bapak-Bapak, Ibu-Ibu dan Saudara-saudara
kita yang akan berangkat menunaikan Ibadah Haji Ke Tanah
Suci pada tahun 1422 H / 2002 M.
Seulawat dan Salam tidak lupa pula kita sampaikan kepada
Nabi Akhir Zaman Muhammada SAW yang telah membawa
petunjuk untuk membimbing Umat Manusia kejalan yang lurus
jalan yang diridhai oleh ALLAH SWT.
Saudara – saudara yang kami muliakan.
Sudah menjadi kebiasaan sejak lama setiap Tahun kita selalu
mengadakan Upacara Khusus untuk melapaskan Saudara –
saudara kita yang akan berangkat menunaikan Ibadah Haji ke
Mekkah Almukarramah.
Upacara seperti ini sengaja kita adakan setiap tahun sebagai
penghormatan kepada Saudara – saudara kita yang telah dapat
memenuhi panggilan Nabi Ibrahim Alai Hissalam, seraya
memanjatkan doa kehadirat ALLAH SWT untuk keselamatan
para Calon Jemaah Haji dalam perjalanan dan dapat kembali ke
tanah air dengan selamat serta memperoleh haji yang mabrur.
Karena perjalanan haji adalah perjalanan yang sangat saklar,
yaitu menunaikan rukun islam yang kelima. Banyak orang
berangkat ke luar negeri ke Amerika, Jepang dan Kanada
bahkan lebih jauh ke tanah suci tetapi tidak diantarkan seperti
orang menunaikan Ibadah Haji, kalau orang menunaikan Ibadah
Haji sebulan atau dua bulan sebelumnya sudah diketahui oleh
semua famili, teman dan karib, kerabat dan mereka sengaja
datang untuk memberikan upacara selamat dan hari
keberangkatan dilepaskan dalam upacara khusus seperti yang
kita laksanakan pada hari ini.

Saudara – saudara yang berbahagia ;


Didalam menunaikan Ibadah Haji hendaknya dilandasi dengan
niat yang tulus, niat yang ihklas karena mencari karidhaan
ALLAH semata – mata.

Rasulullah bersabda dalam satu hadist ;


“ Siapa yang melakukan haji karena ALLAH semata – mata
maka hapuslah dosa – dosanya layaknya sebagai bayi yang baru
lahir ke Dunia. “
Karena itu martabat ibadah haji sangat tinggi nilainya disisi
ALLAH SWT. Dan kita yang ditinggalkan sementara ini harus
benar – benar ihklas agar haji mabrur yang menjadi idaman
setiap orang yang menunaikan ibadah haji dapat diterima di sisi
ALLAH SWT.
Kita patut berbangga hati bahwa jumlah jamaah haji kita dari
tahun ketahun terus meningkat mestipun kondisi daerah kita
dari segi keamanan belum kondusif demikian pula dari segi
perekonomian yang belum pulih benar, namun semua itu tidak
menjadi halangan untuk menunaikan panggilan ALLAH SWT
sebagaimana firman ALLAH dalam Al-quran pada surat haji
ayat 27 :
“ Serukanlah pada segenap umat islam supaya mereka itu
pergi ibadah ( haji ) tentu mereka akan datang dari tempat
yang jauh, ada yang berjalan kaki dan ada pula yang naik
bermacam – macam kenderaan ”
Sudah 14 abad lamanya seruan haji ini terus menerus mengetuk
setiap hati manusia muslim di seluruh dunia. Upaya seruan ini
telah dapat memupuk suburkan cita – cita umat islam untuk
pergi naik haji yang menjadi sendi atau rukun islam yang
kelima yang diwajibkan mengerjakan sekali dalam seumur
hidup. Anehnya kalimat sakti ini besar sekali pengaruhnya
sehingga dapat membikin rindu hati orang yang telah pergi ke
Tanah Suci satu kali jadi ingin dua kali, sudah dua kali mau tiga
kali maupun di Mekkah itu sangat panas hawanya namun orang
tidak bosan – bosan sekalipun sudah tiga kali ke Mekkah tapi
masih juga memohon kepada Tuhan supaya diberikan
kesempatan lagi untuk pergi ke Tanah Suci.

Hadirin dan hadirat serta Calon Jamaah Haji yang kami mulia.
Pelaksanaan Ibadah Haji merupakan syariah yang diwarisi sejak
Nabi Ibrahim Alai Wassalam yang kemudian dilanjutkan oleh
Nabi Muhammad SAW. Dan dalam pelaksanaan Ibadah Haji
penuh dengan rangkaian kegiatan Ibadah Haji seperti Thawaf,
Sa’I, Umrah dan sebagainya maka sebelum tiba waktunya untuk
melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah tersebut perlu
dimantapkan pengetahuan yang menyangkut dengan ibadah haji
dimaksud terutama yang telah diperoleh melalui menasik haji
beberapa waktu yang lalu.
Karena tiap amal ibadah yang kita lakukan untuk memperoleh
pahala disisi ALLAH haruslah sesuai dengan ilmu pengetahuan
sebagaimana yang diajarkan dalam agama.
Salah satu hadist Rasulullah mengemukakan ;
Sebahaguan hidup di dunia dicapai dengan ilmu pengetahuan,
sebagian hidup diakhirat juga dicapai dengan ilmu
pengetahuan, bila dikehendaki kebahagian di dunia dan di
akhirat juga harus dicapai dengan ilmu pengetahuan.

Hadirin – hadirat yang kami mulia,


Demikian sambutan kami dan akhirnya dengan mengucapkan :
Bismillah hirrahmannirrahim Calon Jamaah Haji Kabupaten
Aceh Besar Tahun 1422 H / 2002 M. kami melepaskan dengan
resmi untuk menunaikan Ibadah Haji semoga memperoleh Haji
Mabrur, Amin ya rabbal a’lamin, wabillahi Taupiqwalhidayah.
Assalamualaikum Wr. Wb.

BUPATI ACEH BESAR

DRS. H. SAYUTHI IS, MM

File : Sambutan Bupati Acara Pelapasan Calon Jamaah Haji Aceh Besar

Anda mungkin juga menyukai