Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elizabeth Febie G.

M
NIM : 1710412081
Matkul : Komunikasi Internasional
Peranan Komunikasi dalam Hubungan Internasional
Dimensi komunikasi internasional sangatlah rumit dan abstrak, seperti yang
disebutkan oleh Stevenson (1994:543) : “It’s hard to define but you know it when you see it”.
Meski demikian, komunikasi internasional adalah suatu keharusan yang dilakukan oleh
negara dalam upaya menjaga eksistensinya di kancah internasional.

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dilakukan dua arah, dimana pelakunya
ada pada kedudukan atau posisi yang setara, sehingga tidak ada ketimpangan yang
menyebabkan satu negara merasa tertekan oleh keberadaan negara lain, ataupun negara yang
merasa seakan memiliki kekuasaan untuk memaksa negara lain.

Dalam beberapa teori, komunikasi internasional terjadi karena adanya ketergantungan


suatu negara pada negara lain, atau karena adanya kekuatan yang lebih besar (hegemoni)
suatu negara terhadap negara-negara lain. Karena adanya kesenjangan kekuatan, komunikasi
internasional pun dibutuhkan oleh negara yang lebih lemah untuk bergantung pada negara
yang lebih kuat, demikian pula komunikasi internasional dibutuhkan oleh negara yang lebih
kuat untuk menyebarkan hegemoni di negara-negara yang lebih lemah.

Menurut saya, teori-teori ini kurang tepat bila dikatakan menjadi alasan pentingnya
komunikasi internasional dalam menjaga eksistensi negara di dunia internasional. Karena
komunikasi internasional itu sendiri tidak hanya dapat dilakukan oleh aktor-aktor negara,
tetapi juga masyarakat luas sebagai aktor non negara, karena jenis isu yang dapat
digolongkan ke dalam komunikasi internasional adalah berita yang isu global. Masyarakat
dunia yang kini hidup di era digital, memungkinkan terjadinya interaksi global menggunakan
berbagai media. Contohnya, media massa digital, ketika terjadi gempa di Lombok, Indonesia
beberapa waktu lalu, diliput di media internasional, negara-negara lain memberikan bantuan,
baik itu dari pemerintah maupun NGO, bahkan kelompok individu.

Menurut teori Discourse of Globalization, globalisasi sebagai proses yang paling


berkembang di bidang media komunikasi, mengatakan bahwa media massa dan globalisasi
adalah dua variabel yang saling mempengaruhi. Proses mendunia ini memang identik dengan
media komunikasi, dimana internet berperan penting untuk menghubungkan orang-orang
yang dari berbagai penjuru bumi. Seakan menghilangkan batas-batas negara, globalisasi yang
masih dan akan terus berlangsung ini membuat komunikasi internasional terkesan lebih
sederhana
Nama : Elizabeth Febie G.M
NIM : 1710412081
Matkul : Komunikasi Internasional
Komunikasi internasional menurut teori Globalisasi ini menurut saya adalah jenis komunikasi
setara, dimana tidak ada negara yang lebih kuat yang bisa memaksakan hegemoninya, atau
negara yang lebih lemah yang merasa tertekan oleh kekuatan negara lain. Meskipun memang,
globalisasi itu sendiri memungkinkan persebaran kebudayaan, tetapi hegemoni yang hanya
dipegang oleh satu atau dua negara saja tidak lagi terasa, karena semua negara dapat
mempromosikan kebudayaannya dengan internet.

Komunikasi internasional bertujuan untuk “memahami” antara suatu negara dengan negara
lain. “Memahami” yang saya maksudkan disini adalah ketika kepentingan-kepentingan
negara yang saling berbeda satu sama lain dapat menemukan jalan tengah yang mengurangi
ego masing-masing negara demi tercapainya kepentingan bersama. “Memahami” juga untuk
mempererat keakraban, yang nantinya berpengaruh pada kemudahan negoisasi kerjasama dan
kemudahan penyelesaian permasalahan-permasalahan yang terjadi. Ketika hubungan baik
telah terjalin karena saling memahami, kerjasama yang terjadi akan lebih “adem”, karena
hubungan yang memanas antar negara dapat mengakibatkan hambatan dalam usaha
pembuatan kerjasama-kerjasama yang baru ataupun kerjasama-kerjasama lama yang
diperbaharui.

Eksistensi negara dalam ranah internasional dapat dipengaruhi oleh seberapa jauh negara
tersebut menerima dan mengembangkan globalisasi sebagai proses yang tidak dapat
dihindari. Misalnya, seberapa besar usaha pemerintah menggunakan media komunikasi untuk
mengembangkan penyebaran kebudayaan Indonesia dengan promosi tempat-tempat wisata,
barang-barang khas Indonesia, atau produk-produk UKM yang mampu bersaing di pasar
internasional.

Anda mungkin juga menyukai