Form ISO
Form ISO
ISO 9001:2000
Abstract
Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan,
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan
pengetahuan konsumen, dan karyawan perusahaan, mendorong pelaku
usaha yang memproduksi barang ataupun jasa mulai memperhitungkan
faktor-faktor yang mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi
untuk meningkatkan perolehan pendapatan/keuntungan, kepuasan layanan
bagi konsumen, serta peningkatan kesejahteraan karyawan.
Pendahuluan
Mungkin kita pernah mendengar tentang sebuah perusahaan yang tumbuh
dan berkembang dengan pesat, meraih banyak prestasi, keuntungan,
memiliki banyak karyawan, dan pada saat berada di posisi puncak (top
performance), tiba-tiba dinyatakan pailit karena tidak mampu membayar
hutang atau gaji karyawan dengan layak hingga mem-PHK-kan karyawan,
saat manajemen diaudit terbukti banyak melakukan penyimpangan-
penyimpangan.
1
CE Mark – Uni Eropa, CE adalah sertifikasi keamanan produk, untuk
semua peralatan elektrik dan elektronik yang akan dijual atau dilayankan
di wilayah EU (European Union).
IEEE 802.11 – Standar komunikasi wireless LAN
ICSA (Indonesian Costumer Satisfaction Award)
SNI 01-3553-1996 - Standar Nasional Indonesia (product certification)
untuk air minum dalam kemasan.
Keunggulan Keunggulan
Komparatif Kompetitif
Pengertian MUTU
Arti konvensional mutu adalah: gambaran karakteristik langsung dari
suatu produk (dari segi performa, reabilitas, mudah digunakan, estetis,dll).
2
Arti stratejik : segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Persepsi salah tentang MUTU
Bermutu adalah standar tinggi yang sulit dicapai
Mutu hanya dapat dilihat dari hasil kerja
Mutu hanya menjadi tanggungjawab bagian tertentu
Mutu terbatas pada produk barang atau produk fisik
Bermutu berarti “mahal”
Manajemen Mutu
Pengertian Manajemen Mutu menurut konsep ISO 9001:2000 adalah
“sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi
dalam hal mutu”.
3
Fokus pada PELANGGAN
Peningkatan BERKESINAMBUNGAN
mutu
upaya P D
manajemen
A C
waktu
Tangungjawab
P P Manajemen P
E E K E
L R E L
A S P A
N Y Manajemen Pengukuran, U N
G A Sumber Daya Analysis, A G
G R Perbaikan S G
A A A A
N T N N
A Realisasi
N Produk Produk
4
ISO yang mempersyaratkan instansi yang memiliki sistem manajemen yang
terdokumentasi. Terdokumentasi maksudnya tertulis dalam media kertas
atau komputer yang memenuhi persyaratan ISO 9001.
Dokumen Mutu
Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu
Pedoman Mutu
Prosedur Mutu
Petunjuk Kerja
Dokumen Pendukung
Rencana Mutu
1. Mengutamakan Pelanggan
4. Pendekatan Proses
7. Pengambilan Keputusan 8. Hubungan saling
5. Pendekatan Sistem
Berdasarkan Fakta menguntungkan
untuk Pengelolaan
dengan Pemasok
Perencanaan Strategis
5
Gambar 4 delapan prinsip manajemen mutu
Klausul SMM ISO 9001:2000
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Sistem Manajemen Mutu
5. Tanggungjawab Manajemen
6. Pengelolaan Sumber Daya
7. Realisasi Produk
8. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan
1.2 Penerapan
a. Bersifat generik standard, bisa untuk
semua jenis, ukuran dan tipe produk
organisasi
b. Ada pengeculian penerapan untuk klausul Jika ada pengecualian penerapan klausul
7, karena sifat aktivitas organisasi 7, dapat dinyatakan pada dokumen
manual mutu
2.0 Acuan Normatif
6
ISO 9001 : 2000 BUKTI IMPLEMENTASI
4.0 Sistem Manajemen Mutu (SMM)
4.1 Persyaratan Umum
a. Menetapkan, mendokumentasikan, Secara detil akan dipenuhi pada tiap-tiap
menerapkan, dan memelihara SMM klausul persyaratan manajemen
b. Meningkatkan efektivitas & efisiensi Khusus point c dan d, dipenuhi dengan
sistem secara berkesinambungan sesuai menetapkan “Proses Bisnis Organisasi”
persyaratan SMM (company bussiness map)
c. Mengidentifikasi proses diperlukan dalam Proses bisnis ini biasa dalam wujud
penerapan sistem diagram alir (flowchart) yang
d. Menentukan urutan interaksi antar proses menggambarkan hubungan antar
e. Menentukan kriteria dan metode operasi aktivitas organisasi sesuai lingkup
f. Memastikan sumberdaya dan informasi struktur organisasi
tersedia
g. Memantau, mengukur, menganalisa Organisasi/perusahaan harus memiliki atau
proses dapat menunjukan :
h. Menerapkan tindakan untuk mencapai Dokumen Manual Mutu
hasil yang direncanakan, dengan Dokumen Prosedur (minimal 6 prosedur
perbaikan berkelanjutan yang diwajibkan standard), terkait
elemen 4.2.3, 4.2.4, 8.2.2, 8.3, 8.5.2,
4.2 Persyaratan Dokumentasi dan 8.5.3
Dokumen lain yang diperlukan
4.2.1 Umum (dokumentasi terdiri dari) : (Prosedur, SOP / WI, standard
a. Kebijakan dan Sasaran mutu parameter, dll) sesuai persyaratan
b. Pedoman Mutu pelanggan atau dari proses bisnis
c. Prosedur tertulis yang diminta standar organisasi.
d. Dokumen untuk menjamin efektivitas Dapat diintegrasikan dengan dokumen
perencanaan, pengoperasian dan sistem lain
pengendalian proses
e. Rekaman yang diperlukan standard ini Isi Manual Mutu / Pedoman mutu minimal
ada informasi :
4.2.2 Pedoman Mutu Pernyataan ruang lingkup penerapan
Harus ditetapkan pada pedoman mutu : sistem/ lingkup sertifikasi
a. Ruang lingkup sistem manajemen mutu Ada informasi klausul 7 yang
b. Termasuk pertimbangan untuk dikecualikan
pengecualian Ada informasi bisnis proses
c. Prosedur yang ditetapkan untuk sistem Ada informasi keterkaitan klausul
manajemen mutu, dan acuannya dengan dokumen yang digunakan dalam
7
d. Gambaran interaksi antar proses dalam penerapan sistem (minimal acuan silang)
SMM
8
ISO 9001 : 2000 BUKTI IMPLEMENTASI
5.0 Tanggungjawab Manajemen Secara lengkap persyaratan ini dipenuhi
pada klausul 5.2 s/d 5.6.3
5.1 Komitmen Manajemen
Manajemen puncak harus dapat
menyediakan bukti pengembangan,
penerapan, dan peningkatan efektivitas SMM
secara berkelanjutan, dengan cara :
a. Mengkomunikasikan pentingnya
persyaratan pelanggan & peraturan
b. Menetapkan kebijakan mutu
c. Menjamin sasaran mutu ditetapkan
d. Melaksanakan tinjauan manajemen
e. Menjamin ketersediaan sumberdaya
5.2. Focus pada Pelanggan Secara lengkap untuk memenuhi klausul ini
Manajemen puncak harus menjamin sesuai pemenuhan klausul 7.2.1 dan 8.2.1
persyaratan pelanggan ditetapkan dan
dipenuhi untuk mencapai peningkatan
kepuasan pelanggan, sesuai :
a. Klausul 7.2.1 Penetapan Persyaratan
Produk
b. Klausul 8.2.1 Kepuasan Pelanggan
9
ISO 9001 : 2000 BUKTI IMPLEMENTASI
5.4 Perencanaan Organisasi / perusahaan harus memiliki
5.4.1 Tujuan Mutu tujuan sasaran mutu pada setiap bagian
Pimpinan puncak harus menjamin tujuan yang terkait dengan persyaratan
mutu : pelanggan/klaim pelanggan (khususnya
a. Untuk memenuhi persyaratan pelanggan eksternal pelanggan)
b. Ditetapkan pada fungsi dan tingkatan Tujuan mutu dapat dijelaskan terkait
yang relevan dalam organisasi dengan kebijakan mutu
c. Terukur (ada kuantifikasi) Bukti rekaman sasaran mutu harus
d. Konsisten dengan kebijakan mutu teridentifikasi (ada data) terkait kinerja
perusahaan
5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu Sasaran mutu dapat ditunjukan telah
a. Perencanaan SMM untuk memenuhi dicapai, sesuai tata waktu yang
persyaratan (4.1) dan tujuan mutu ditetapkan, dan ada bukti rekaman/data
b. Terjaganya integrasi antara SMM, jika pendukung pencapaiannya.
SMM telah direncanakan dan diterapkan
Perusahaan harus dapat menunjukan
5.5.1 Tanggungjawab dan Wewenang struktur organisasi yang sesuai dengan
Manajemen puncak harus menetapkan dan kondisi yang ada
mengkomunikasikan tanggungjawab dan Sesuai struktur organisasi harus dapat
wewenang dalam organisasi ditunjukan uraian tugas, khususnya yang
terkait dengan pengelolaan SMM
5.5.2 Wakil Manajemen Tersedia secara jelas uraian tugas Wakil
Manajemen puncak harus menunjuk Wakil Manajemen, minimal sesuai klausul 5.5.2
Manajemen (Management Representative/ point a, b, c
MR) dengan tanggungjawab dan wewenang: Perusahaan harus dapat menunjukan
a. Menjamin proses yang dibutuhkan dalam personal yang ditunjuk menjadi Wakil
SMM, telah ditetapkan, diterapkan, Manajemen, dan bukti tertulis
dipelihara penunjukkannya
b. Melaporkan kinerja SMM dan kebutuhan Tersedia bukti laporan komunikasi Wakil
perbaikan kepada manejemen puncak Manajemen dengan pimpinan puncak
c. Menjamin peningkatan kesadaran organisasi
terhadap persyaratan pelanggan. Manajemen puncak harus dapat
menunjukan informasi/rekaman dan
5.5.3 Komunikasi Internal aktivitas fisik adanya komunikasi internal
Manajemen puncak harus menetapkan : Bukti rekaman seperti presensi rapat,
Saluran/media komunikasi yang sesuai agenda dan resume meeting, dll
untuk menjamin efektifitas sistem (khususnya terkait mutu)
10
manajemen mutu Bukti fisik seperti adanya tersedia media
komunikasi internal (telepon, fax, email,
buletin, ruang meeting)
11
a. untuk menerapkan dan memelihara SMM Dipertimbangkan penggunaan sumber
dan terus menerus mengembangkan daya yang tidak dapat diperbaharui dan
keefektifannya dampak sumber daya thd lingkungan.
12
mencapai kesesuaian terhadap persyaratan Tersedia perangkat alat pelindung diri
produk (helm, safety shoes, sarung tangan,
masker, dll)
ISO 9001 : 2000 BUKTI IMPLEMENTASI
7.0 Realisasi Produk Perusahaan harus dapat menunjukan
7.1 Perencanaan Realisasi Produk rekaman rencana produk / hasil aktifitas
Organisasi harus merencanakan dan organisasi
mengembangkan proses yang Rencana realisasi produk dapat dibuat
dibutuhkan untuk realisasi produk tiap bagian dan atau sesuai bisnis proses
Rencana harus konsisten dengan perusahaan
persyaratan dari klausul 4.1 dan 7.3 Pembuatan rencana realisasi produk
Rencana Realisasi produk harus harus relevan dengan point a s/d d
menetapkan : Tersedia bukti rekaman realisasi produk
a. Tujuan dan persyaratan mutu produk yang telah diterima oleh pelanggan
b. Kebutuhan proses, dokumen, dan Secara lengkap dapat dipenuhi sesuai
sumberdaya spesifik bagi produk klausul 7.3 jika perusahaan menerapkan
c. Persyaratan verifikasi, pengesahan, desain dan pengembangan produk.
monitoring, pengujian, serta kriteria Perusahaan/organisasi harus dapat
keberterimaan produk menunjukan persyaratan yang terkait mutu
d. Bukti rekaman realisasi produk telah produk
memenuhi persyaratan Bukti persyaratan pelanggan, seperti :
Daftar persyaratan yang ditetapkan
7.2 Proses Berhubungan dengan pelanggan (kontrak, SOP pelanggan, peta
Pelanggan rencana, gambar teknis, dll)
7.2.1 Penentuan Persyaratan yang Persyaratan internal, seperti standard
Berhubungan dengan Produk parameter internal, KPI, SOP, dll
Organisasi harus menetapkan : Persyaratan pemerintah, seperti UU, PP,
a. Persyaratan yang ditetapkan oleh Kepres, dll, yang terkait masalah mutu.
pelanggan, termasuk aktivitas pengiriman Perusahaan harus dapat
dan setelahnya menunjukan bukti informasi persyaratan
b. Persyaratan yang tidak dinyatakan oleh produk yang menjadi acuan dalam
pelanggan, namun diperlukan untuk realisasi produk (misal kontrak, limit
persyaratan produk (jika ada) sample, gambar teknis, standard
Persyaratan/perundangan yang parameter) yang telah ditetapkan
berhubungan dengan produk Tersedia rekaman daftar
c. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh persyaratan yang dipenuhi
organisasi Tersedia bukti informasi, apabila
7.2.2 Tinjauan Persyaratan yang terjadi perubahan persyaratan (seperti
Berhubungan dengan Produk adendum kontrak, BAP koreksi gambar
Organisasi harus meninjau persyaratan teknis, dll)
produk, sebelum menyatakan sanggup Bukti rekaman kompetensi
13
untuk mensuplai produk kepada pelanggan. pendukung yang terkait persyaratan
kontrak, misal CV tenaga ahli, sertifikat
kompetensi yang mengerjakan kontrak
14
Wewenang
d. Adanya komunikasi efektif antar
kelompok pengembangan
e. Adanya pemutakhiran hasil desain
ISO 9001 : 2000 BUKTI IMPLEMENTASI
7.4.1 Proses Pembelian Perusahaan harus dapat menunjukkan
Organisasi harus memastikan produk/jasa bukti kriteria pemilihan pemasok, sanksi,
yang dibeli/diterima sesuai dengan dan pemilihan ulang (retender)
persyaratan pengadaan Tersedia rekaman daftar pemasok terpilih
Pengendalian pemasok dan produk yang Bukti rekaman hasil pemilihan pemasok
dibeli harus mempertimbangkan (memenuhi syarat atau yang belum
pengaruhnya terhadap produk berikutnya memenuhi syarat)
atau produk akhir Tersedia informasi mekanisme/metode
Harus menilai dan memilih pemasok untuk mengevaluasi pemasok
sesuai persyaratan organisasi Tersedia rekaman hasil evaluasi pemasok
Kriteria pemilihan pemasok, penilaian dan
penilaian ulang harus ditetapkan Perusahaan harus dapat menunjukan
Rekaman hasil penilaian tersedia dan bukti informasi atau rekaman yang
tindakan yang telah dilakukan. menunjukan rekaman penawaran produk
Bukti informasi kriteria peralatan yang
7.4.2 Informasi pembelian digunakan dan atau kualifikasi personal
Menggambarkan produk yang akan dibeli, terkait.
termasuk bila sesuai :
persyaratan pengesahan produk, Organisasi harus dapat menunjukan
prosedur, proses dan peralatan rekaman dan atau bukti fisik kegiatan
persyaratan kualifikasi personal inspeksi ke tempat pemasok
persyaratan SMM Tersedia informasi mekanisme / metode
audit kepada suplier
7.4.3 Verifikasi Produk yang dibeli Bukti rekaman hasil verifikasi produk dibeli
Harus diatur kegiatan inspeksi untuk harus tersedia, dll
memastikan produk yang dibeli
memenuhi persyaratan Perusahaan harus dapat menunjukkan
Perusahaan atau pelanggan mendapat bukti informasi sifat produk yang dibuat
akses untuk verifikasi ditempat pemasok (seperti kriteria grade/klas produk, kriteria
Perusahaan harus menyatakan produk selesai, kriteria produk pasar lokal
pengaturan verifikasi, metode, pelepasan atau eksport, kriteria utama atau
produk tersedia dalam informasi sampingan)
pembelian Tersedia bukti dokumen untuk memproses
produk / produksi (seperti prosedur,
7.5.1 Pengendalian Produksi dan SOP/WI, Form-form, dll)
Penyediaan Jasa Tersedia rekaman daftar peralatan atau
15
Organisasi harus merencanakan dan dapat ditunjukan fisik peralatan yang
melakukan produksi dan pelayanan dalam digunakan dalam produksi
kondisi terkendali yaitu: Tersedia informasi metode / mekanisme
pemantauan dan pengukuran
7.5.3. Identifikasi dan Mampu Telusur Perusahaan harus dapat menunjukan bukti/
Organisasi harus mengidentifikasi produk informasi dan atau kondisi fisik:
pada seluruh rantai proses produksi, status Metode / mekanisme untuk menjamin
produk dan hasil pemantauan dan produk mampu telusur
pengukuran Produk yang ada initial mampun telusur
Persyaratan mampu telusur yang ditetapkan Bukti rekaman saling terkait produk yang
harus dikendalikan dan direkam initial dibuat tiap rantai produksi (misal
identifikasinya. kesesuaian data, kesesuaian fisik,
ketersambungan fisik, dll)
16
ISO 9001 : 2000 BUKTI IMPLEMENTASI
7.5.4. Kepemilikan Pelanggan Jika ada perangkat (lunak/keras) milik
Organisasi harus memperhatikan dan pelanggan yang dikelola perusahaan, harus
mengendalikan barang (fisik atau software) ada bukti :
milik pelanggan dan mengendalikan Metode untuk mengendalikan
penggunaannya. terpeliharanya perangkat milik pelanggan
Barang milik pelanggan harus : Informasi bukti rekaman daftar barang
Ditandai (diberi initial), terverifikasi milik pelanggan dan informasi kondisinya
Dilindungi atau dijaga dari tercampur (misal: data mutasi barang, rusak/hilang
dalam produk barang)
Jika hilang, rusak, tidak layak pakai harus Informasi initial pada fisik perangkat milik
dilaporkan kepada pemiliknya Pelanggan
Rekamannya harus dipelihara
7.6 Pengendalian Peralatan Monitoring dan Perusahaan harus dapat menunjukkan bukti/
Pengukuran informasi :
Organisasi harus : Mekanisme / metode perusahaan
Menetapkan pemantauan & pengukuran mengindentifikasi dan mengkalibrasi
yang menggunakan peralatan pengukur, u/ peralatan ukur yang digunakan
memenuhi persyaratan yg ditetapkan 7.2.1 Bukti rekaman peralatan yang dikalibrasi
Harus menetapkan proses untuk (misal daftar alat ukur, daftar status
memastikan pantau dan ukur sesuai kalibrasi alat, daftar sertifikat kalibrasi)
persyaratan Bukti fisik alat yang telah dikalibrasi,
Untuk memastikan keabsahan hasil, harus dengan initial pada alat
a. Peralatan pengukuran harus Bukti fisik alat dapat ditunjukan saat
dikalibrasi dan diverifikasi yang pengukuran kondisi valid.
tertelusur ke standard internasional,
dan buktinya harus direkam
b. Peralatan dapat distel ulang, terjaga
c. Diidentifikasi status kalibrasi alat ukur
d. Terlindung dari kerusakan, mutu turun
17
peningkatan yang dibutuhkan pengukuran yang sesuai data yang akan
Menetapkan metode yang aplikatif, diambil, termasuk metode statistik untuk
termasuk teknik statistik, dan jangkauan analisa datanya.
penggunaannya.
18
pemantauan dan pengukuran proses pengukuran proses, termasuk metode
dalam sistem manajemen mutu analisis data.
Mendemonstrasikan kemampuan proses Bukti rekaman hasil pemantauan proses
untuk mencapai hasil yang direncanakan (misal: data QC, data peralatan ukur, dll)
ISO 9001 : 2000 BUKTI IMPLEMENTASI
Melakukan tindakan koreksi untuk
menjamin kesesuaian produk
Perusahaan harus dapat menunjukkan
8.2.4 Monitoring dan Pengukuran Produk bukti/informasi :
Organisasi memantau dan mengukur Penggunaan metode pemantauan dan
karakteristik produk yang dilakukan pada pengukuran produk, termasuk metode
tahapan proses realisasi produk analisis data
Memastikan persyaratan produk dapat Bukti rekaman hasil pemantauan produk
dipenuhi (misal: data QC, data analisis lab, dll.
8.3 Pengendalian Produk Tidak Sesuai Perusahaan harus dapat menunjukkan bukti
Menjamin bahwa produk tidak sesuai prosedur, minimal berisi:
diidentifikasi dan dikendalikan Mekanisme / metode dan kriteria
Menetapkan dalam prosedur tertulis : penetapan produk tidak sesuai
pengendalian serta tanggungjawab dan Mekanisme / metode penetapan tindakan
wewenang yang berkenaan dengan lanjutan terhadap produk tidak sesuai
produk tidak sesuai. (misal repair, reuse, rejeck atau recycle)
Bukti rekaman produk tidak sesuai
Bukti fisik initial pada produk tidak sesuai.
8.4 Analisis Data
Organisasi harus menetapkan, Perusahaan harus dapat menunjukkan bukti/
mengumpulkan, dan menganalisa data informasi :
yang sesuai, termasuk data yang dari Penggunaan metode analisis data,
pemantauan dan pengukuran serta termasuk metode statistik untuk analisis
sumber lain yang relevan datanya
Mendemonstrasikan kesesuaian dan Bukti rekaman yang dianalisa mencakup
efektifitas sistem manajemen mutu point a s/d d
Mengevaluasi peluang perbaikan dan Bukti informasi tindakan perbaikan atau
peningkatan terus-menerus rekomendasi perbaikan berkelanjutan
Analisa data harus menyediakan
informasi mengenai:
a. Kepuasan Pelanggan
b. Kesesuaian Persyaratan Produk
c. Karakteristik dan kecenderungan
proses dan produk termasuk peluang
tindakan pencegahan
19
d. Kesesuaian Pemasok
20
masalah potensialnya Rekaman hasil tindakan yg dilakukan
Menetapkan prosedur tertulis untuk Peninjauan terhadap tindakan
menjelaskan persyaratan mengenai : pencegahan yang dilakukan.
21
terbaru (edisi terakhir) ketika buku ini ditulis adalah ISO 9000 versi tahun
2000.
22
Sistem manajemen kualitas mendefinisikan bagaimana organisasi
menerapkan praktek-praktek manajemen kualitas secara konsisten untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Terdapat beberapa karakterisrik
umum dari sistem manajemen kualitas:
Sistem manajemen kualitas mencakup suatu lingkup yang luas dari aktivitas-
aktivitas dalam organisasi modern. Kualitas dapat didefinisikan melalui lima
pendekatan utama:
(1) transcendent quality, yaitu suatu kondisi ideal menuju keunggulan,
(2) product-based quality-, yaitu suatu atribut produk yang memenuhi
kualitas,
(3) user-based quality, yaitu kesesuaian atau ketepatan dalam penggunaan
produk (barang dan/atau jasa),
(4) manufacturing-based quality, yaitu kesesuaian terhadap persyaratan-
persyaratan standar, dan
(5) value-based quality, yaitu derajat keunggulan pada tingkat harga yang
kompetitif.
Sistem manajemen kualitas berfokus pada konsistensi dari proses kerja.
Hal ini sering mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-
standar kerja. Sistem manajemen kualitas berlandaskan pada pencegahan
kesalahan sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang
bersifat reaktif.
Patut diakui pula bahwa banyak sistem manajemen kualitas tidak akan
efektif 100% pada pencegahan semata, sehingga sistem manajemen kua-
litas juga harus berlandaskan pada tindakan korektif terhadap masalah-
masalah yang ditemukan. Dalam kaitan dengan hal ini, sistem manajernen
kualitas merupakan suatu closed loop system yang mencakup deteksi,
umpan balik, dan koreksi. Bagaimanapun proporsi terbesar (lebih dari 85%)
harus diarahkan pada pencegahan kesalahan sejak tahap awal.
Sistem manajemen kualitas mencakup elemen-elemen: tujuan (objectives),
pelanggan (customers), hasil-hasil (outputs), proses-proses (processes),
masukan-masukan (inputs), pemasok (suppliers), dan pengukuran untuk
umpan-balik dan umpan-maju (measurements for feedback and
feedforward). Dalam akronim bahasa Inggris dapat disingkat menjadi: SIPO-
COM Suppliers, Inputs, Processes, Outputs, Customers, Objectives, and
Measurements.
23
Setiap lingkungan, pelaksanaan proses yang konsisten merupakan kunci
untuk peningkatan terus-menerus yang efektif agar selalu memberikan
produk (barang dan/atau jasa) yang memenuhi kebutuhan pelanggan dalam
pasar global. Terdapat beberapa langkah untuk menerapkan suatu sistem
manajemen kualitas (QMS). Urut-urutan yang diberikan di sini hanya
merupakan suatu petunjuk, yang dapat saja dilakukan bersamaan atau
dalam susunan yang tidak harus berurutan, tergantung pada kultur dan
kematangan organisasi, tetapi semua langkah ini harus diperhatikan secara
serius dan konsisten.
DAFTAR PUSTAKA
24