Anda di halaman 1dari 1

DEFINISI ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

Tuberculosis (TBC) adalah infeksius Resiko tinggi yang tertular virus Tuberkulosis menurut Menurut Wong (2008) tanda dan gejala
kronik yang biasanya mengenai paru- Smeltzer & Bare (2016) yaitu: Tuberkulosis adalah:
paru yang disebabkan oleh 1. Mereka yang terlalu dekat kontak dengan pasien TB Paru 1. Demam
Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri yang mempunyai TB Paru aktif. 2. Malaise
ini ditularkan oleh droplet nucleus 2. Individu imunnosupresif (lansia, pasien dengan kanker, 3. Anoreksia
yang ditularkan melalui udara ketika meraka yang dalam terapi kortikosteroid atau mereka yang 4. Penurunan berat badan
penderita batuk, bersin, berbicara atau terkontaminasi oleh HIV). 5. Batuk (berkembang perlahan selama
bernyanyi (Priscilla, 2012). 3. Mengunakan obat-obatan IV dan alkoholik. berminggu –minggu sampai berbulan –
bulan)
KOMPLIKASI 6. Peningkatan frekuensi pernapasan.
Ekspansi buruk pada tempat yang sakit
Menurut Suyono (2011), komplikasi 7. Mengi, wheezing, dan/atau ronkhi kering
dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Komplikasi Dini: Pleuritis, Efusi
pleura, Empiema, Laringitis, TBC KLASIFIKASI

Menjalar ke organ lain (usus),


Poncets Arthropathy.
(TUBERCULOSIS) Ada beberapa klasifikasi Tuberkulosis menurut
Depkes (2011) yaitu:
2. Komplikasi Lanjut: Obstruksi jalan 1. Klasifikasi berdasarkan organ tubuh
nafas (SOPT), Kerusakan parenkim (anatomical site) yang terkena :
berat (SOPT/Fibrosa Paru, Kor Tuberkulosis paru, Tuberkulosis ekstra
Pulmonal), Amiloidasisd.Karsinoma paru.
Paru, Sindrom gagal nafas dewasa 2. Klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan
(ARDS). dahak mikroskopis, keadaan ini terutama
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ditujukan pada TB Paru: Tuberkulosi Paru
Menurut Somantri (2008), pemeriksaan penunjang pada BTA(+), Tuberkulosi Paru BTA(-).
pasien tuberkulosis adalah: 3. Riwayat pengobatan TB sebelumnya:
a. Sputum Culture Pasien baru atau sudah pernah diobati.
PENATALAKSANAAN b. Ziehl neelsen: Positif untuk BTA
c. Skin test (PPD, mantoux, tine, and vollmer, patch) PENGKAJIAN
1. Posisikan pasien semi atau fowler, d. Chest X-ray
e. Histologi atau kultur jaringan: positif untuk  Anamnesis : TB
bantu pasien latihan nafas dalam.
Mycobacterium tuberculosis  Pemeriksaan fisik :
2. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea
f. Needle biopsi of lung tissue: positif untuk granuloma TD, Nadi, RR, Suhu tubuh, Saturasi, Nadi, GDS
3. Catat kemampuan untuk mengeluarkan
TB, adanya sel-sel besar yang mengindikasikan pagi, EWS score
mukosa/batuk efektif, catat karakter,
nekrosis  Laboratorium :
jumlah sputum dan adanya hemoptisis.
4. Kaji fungsi pernafasan, contoh: Bunyi g. Elektrolit Hematologi (Hitung Darah Lengkap, Hitung
nafas, Kecepatan, Irama dan h. Bronkografi Jenis/Differential), Mikrobiologi (Neelsen/BTA),
Kedalaman. i. Test fungsi paru-paru dan pemeriksaan darah Kimia Klinik (Ureum dan Creatinin).

Anda mungkin juga menyukai