Anda di halaman 1dari 3

Learning Journal

Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual


di Puskesmas pada Masa Pandemi Covid-19 Gelombang III Tahun 2021

Nama Peserta : Restina Anggraeni


Nomor Daftar Hadir : VII_33_ Restina Anggraeni
: Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
Materi Covid-19 (Keslehatan Lingkungan)

1. Pokok pikiran:
A. MANAJEMEN PUSKESMAS
Pandemic COVID-19 merupakan situasi yang terjadi secara mendadak dan
cepat. Konsidi ini tentu sangat berpengaruh kepada perencanaan yang telah
disusun oleh Puskesmas. Oleh karena itu, Puskesmas perlu menyesuaikan
tahapan manajemen Puskesmas yang telah disusun dan direncanakan
sebelumnya dengan kebutuhan pelayanan dalam menghadapi pandemic
COVID-19.

1. Perencanaan (P1)
2. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
3. Pengawasan, Pengendalian dan Peniliaian Kinerja Puskesmas (P3)

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang sudah terjadwal
sebaiknya dilihat kembali apakah tetap dapat dilaksanakan seperti biasa,
dilaksanan dengan metode atau teknik yang berbeda, ditunda
pelaksanaannya atau sama sekali tida dapat dilaksanakan, tentunya dengan
memperhatikan kaidah-kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
dan physical distancing guna memutus mata ranrai penularan.

1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
Upaya kesehatan lingkungan dalam penanggulangan COVID-19
diselenggarakan melalui penyehatan, pengamanan, pengendalian, dan
pengawasan yang dilakukan dengan :
a. Konseling dilakukan terhadap pasien suspek dan probable yang
diintegrasikan dengan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan.
Petugas konseling menggunakan APD sesuai ketentuan dengan
menerapkan physical distancing. Konseling dapat menggunakan alat
peraga, percontohan, dan media informasi cetak atau elektronik yang
terkait COVID-19
b. Inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan terhadap media sarana dan
bangunan dengan mendara lingkungan pemukiman, tempat kerja,
tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum seperti pasar,
terminl, stasiun, tempat ibadah dan lain-lain yang pernah didatangi/
dikunjungi/ kontak langsung
c. Intervensi kesehatan lingkungan berdasarkan hasil inspeksi yang
dapat berupa KIE, penggerakan/pemberdayaan masyarakat,
perbaikan atau pembangunan sarana/prasarana.
d. Pengelolaan air limbah, limbah padat domestic, dan limbah B3 medis
padat sesuai dengan pedoman dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Disamping itu, Puskesmas dapat mengkoordinasikan kepada lintas


sector terkait untuk menyiapkan tempat pembuangan limbah sementara
bagi masyarakat yang melakukan isolasi diri/karantina mandiri di rumah
atau fasilitas lain selain Fasyankes.

Program Kegiatan yang wajib Kegiatan yang Kegiatan yang


menyesuaikan ditunda
Kesling  KIE terkait kesling  Konseling  Peningkatan
 Penyediaan CTPS Kapasitas
 Pemantauan TTU
 Desinfeksi TTU
 Pengolahan Limbah

3. Kesehatan Keluarga
4. Gizi
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

C. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN


Dalam meneyelnggarakan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) pada
masa pandemic COVID-19, Puskesmas mengimplementasikan Surat Edaran
Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/303/2020 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Puskesmas menyampaikan
informasi terkait pembatasan atau penundaan pelayanan UKP untuk
menurangi risiko penularan COVID-19. Informasi tersebut dapat disampaikan
secara tertulis menggunakan media cetak atau media komunikasi lainnya.

1. Pelayanan di Dalam Gedung


Pelayanan medic dilaksanakan sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional (SOP) pelayanan yang berlaku.
 Pelayanan rawat jalan
 Pelayanan dengan tempat tidur atau rawat inap dan persalinan
 Pelayanan gawat darurat
2. Pelayanan di Luar Gedung
3. Pelayanan Farmasi
4. Pelayanan Laboratorium
5. System Rujukan
6. Pemulasaran Jenazah
D. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas
bertujuan untuk memutus siklus penularan penyakit infeksi melalui
kewaspadaan standard an kewaspadaan berdasarkan transmisi. Agar
pelaksanaan PPI dapat terlaksana dengan baik, maka petugas Puskesmas
perlu memahami enam komponen rantai penulaiaran, yaitu :
1. Agen infeksi
2. Reservoir atau wadah tempat/sumberagen infeksi dapat hidup
3. Pintu keluar
4. Cara penularan
5. Pintu masuk
6. Pejamu rentan

a. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas


b. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Bagi Maysrakat

E. PERAN DINAS KESEHATAN


Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat disebutkan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
memiliki hubungan kerja dengan Puskesmas yang bersifat pembinaan.
Pembinaan dilakukan oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/kota kepada
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis yang memiliki otonomi daerah
dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi pencapain tujuan pembangunan
kesehatan daerah. Dinas kesehatan daerah provinsi sebagai perpanjangan
tanagn Pemerintah Pusar diharapkan melakukan pembinaan kepada dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota melalui program-program yang dilakukan
secara berjenjang.

2. Penerapan
Petugas melakukan konseling berupa alat peraga atau leaflet terhadap pasien
suspek dan probable dengan menggunakan APD yang sesuai dengan ketentuan
serta menerapkan physical distancing. Petugas melakukan inspeksi sanitasi di
tempat-tempat umum. Serta melakukan intervensi seperti menyediakan sarana
cuci tangan, menyediakan tempat sampah dan memasang banner atau spanduk
tentang promosi kesehatan.
***Penugasan Learning Journal
a. Membaca materi yang tersedia di folder materi pada google classroom untuk
pembelajaran yang akan diberikan
b. Mengisi learning journal (form terlampir)
c. Mengupload ke google classroom sampai jam 21.00 WIB sehari sebelum jadwal
materi tersebut diberikan

Anda mungkin juga menyukai