8 CARA MENGATASI PERMASALAHAN LAPISAN MASYARAKAT DESA DAN

KOTA

DISUSUN OLEH :
WAHYUDI DWI APRISUSETYO 2061404100022
MUQLISIN ALAHUDIN 2061404100024
PATCHY WATTILETE 2061404100041
NESINTA NIRMALA SARI 2061404100051
LUHFI RARA WIDURI 2061404100054
RONALD TITO R.H. 2061404100056

UNIVERSITAS TULUNGAGUNG
Jl. Kimangunsarkoro Beji, Jl. Dusun Krajan, Sobontoro, Kec. Boyolangu, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur 66233
2020

i
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Lapisan masyarakat”, permasalahan dalam masyarakat ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah pengantar soiologi.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Ilmu Sosial Dasar, serta infomasi dari media massa
yang berhubungan dengan Ilmu Sosial Dasar, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih
kepada pengajar mata kuliah Ilmu sosiologi dan kepada teman-teman mahasiswa yang telah
mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Lapisan Masyarakat, permasalahan
dalam masyarakat . Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Tulungagung, 08 Desember  2020

i
 DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………    i

Daftar Isi………………………………………………………………………. ii

1.1 BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang……………………………………………………………..  1

B. Tujuan …………………………………………………………………….    2

C. Rumusan Masalah………………………………………………………….  2

1.2 BAB II

Pembahasan

A.Kurangnya keperdulian masyarakat tingkat atas kepada masyarakat

tingkat menengah kebawah……………………………………………….. 3

B.Pengaruh pengangguran menimbulkan kriminalitas…………………… 4

C.Perilaku prasangka deskriminasi masyarakat…………………………… 5

1.3 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………….. 7

B.Saran ……………………………………………………………………… 8

C. Daftar Pustaka……………………………………………………………. 9

ii
 BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal

tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Kalau suatu masyarakat lebih
menghargai kekayaan material dari pada kehormatan, misalnya maka mereka yang
mempunyai kekayaan material akan material akan menempati kedudukan yang lebih
tinggi. Apabila dibandingkan dengan pihak lain. Gejala tersebut menimbulkan lapisan
masyarakat yang merupakan pembedaan seseorang atau sekelompok orang dalam
kedudukan yang berbeda secara vertikal.

Indonesia adalah negara yang mempunyai penduduk sangat padat terutama di

kota-kota besar. Dengan jumplah penduduk yang sangat padat, membuat Indonesia
banyak mengalami masalah sosial. Masalah sosial itu sendiri adalah suatu kondisi yang
dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam
nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota
masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama.
Misalnya saja Kemiskinan, Pendidikan dan kejahatan. Tak hanya itu, Masalah lain yang
paling banyak di indonesia juga ada seperti Banyaknya pengangguran dan
kurangnya keadilan untuk masyarakat terutama masyarakat kecil. bukan menjadi
rahasia lagi, Indonesia memiliki catatan hukum yang jelek. Kadang yang salah terlihat
benar dan yang benar bisa terlihat salah. Kesenjangan kadang juga timbul antara si kaya
dan si miskin.

Tidak hanya itu kurangnya keperdulian sesama masyarakat menyebabkan

timbulnya ketidak seimbangan dalam sistem sosial, yang kaya semakin kaya dan yang
miskin atau tidak cukup akan semakin terpuruk. Yang kemudian semua hal tersebut
menimbulkan pengangguran masal disetiap wilayah jika hal ini dibiarkan maka bangsa
Indonesia akan kembali dijajah, setiap masyarakat atau sekumpulan warga yang
menganggur melakukan tidak kriminal demi memenuhi kebutuhannya dan itu pun tidak
hanya merugikan satu pihak saja akan tetapi dapat merugikan banyak pihak, kemudian
tak sampai disitu prasangka buruk dari setiap masyarakat entah itu dari sesama
masyarakat maupun masyarakat atau warga kepada pemerintahan menyebabkan
diskriminasi sosial yang sangat merugikan negara dan bangsa

1
Tujuan Pembahasan

A. Mahasiswa dapat faham akan kehidupan bermasyarakat yang baik dan harmonis
tanpa adanya konflik dan kesenjangan sosial

B. Kita bisa mengetahui asal usul terjadinya kriminalitas, pengangguran, dan

diskriminasi masyarakat

C. Dapat meneliti sifat-sifat kehidupan masyarakat yang baik dan buruk sehingga dapat
menambah wawasan untuk kehidupan bersosial yang lebih baik

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kami buat,yaitu terdiri dari :

1. Kurangnya keperdulian masyarakat tingkat atas kepada masyarakat tingkat menengah
kebawah
2. Pengaruh pengangguran menimbulkan kriminalitas
3. Perilaku prasangka deskriminasi masyarakat

2
 BAB II

PEMBAHASAN

A. KURANGNYA KEPERDULIAN MASYARAKAT TINGKAT ATAS

KEPADA MASYARAKAT TINGKAT MENENGAH KEBAWAH

Dizaman yang semakin modern ini masyarakat berlomba-lomba mencapai

kehidupan yang lebih baik, entah bagaimana cara mendapatkan pekerjaan, gaji
yang memadai, usaha, dan penghasilan yang sangat menjamin kehidupan. Akan
tetapi setiap masyarakat memiliki sikap dan sifat yang berbeda-beda, untuk
sekarang yang terjadi adalah masyarakat kehilangan keseimbangan disebabkan
adanya kurangnya keperdulian masyarakat tingkat atas kepada masyarakat
tingkat menengah kebawah.

 Faktor penyebab kurangnya keperdulian masyarakat tingkat atas terhadap

masyarakat tingkat bawah :
1. Terlalu sibuk terhadap pekerjaan sehingga kurangya bersosialisasi
2. Hilangnya rasa solidaritas terhadap sesama makhluk sosial
3. Perbedaan gaya hidup masyarakat
4. Adanya perasaan gengsi dengan sesama masyarakat
5. Masyarakat tingkat atas cenderung menyepelekan masyarakat bawah

 Bentuk sikap masyarakat atas kepada masyarakat bawah:

1. Mengucilkan
2. Tidak peduli dengan sesama masyarakat
3. Berbuat semena-mena kepada masyarakat kecil
4. Menghina hidup masyarakat kecil
5. Selalu ingin diutamakan dalam segala hal

 Solusi untuk mengatasi keadaan tersebut :

1. Membiasakan sikap perduli sesama sejak dini
2. Diadakan kegiatan Bakti Sosial dalam masyarakat
3. Memperbanyak kegiatan bersosialisasi

3
 B. PENGARUH PENGANGGURAN MENIMBULKAN KRIMINALITAS

Pengangguran berpengaruh terhadap meningkatnya angka kriminalitas.

Sebaliknya angka kriminalitas mengalami penurunan apabila angka
pengangguran mengakami kenaikan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat
kemiskinan maka kriminalitas akan semakin meningkat dan sebaliknya.

 Faktor penyebab pengangguran dalam masyarakat :

1. Kurangnya skil dan minat serta bakat masyarakat dalam melakukan sebuah
usaha mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan
2. Malasnya masyarakat untuk mengasah keterampilan mereka
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan adanya pekerjaan atau lowongan
pekerjaan
4. Akibat kemajuan teknologi masyarakat ada yang kesulitan menemukan
lapangan pekerjaan yang ada

 Bentuk kriminalitas yang disebabkan masyarakat akibat pengangguran :

1. Mencuri barang milik orang lain
2. Merampok
3. Membunuh demi mendapatkan apa yang diinginkan
4. Melakukan penipuan terhadap sesama masyarakat
5. Saling menjatuhkan satu sama lain untuk mendapatkan pekerjaan
6. Melakukan tindak kekerasan seperti memukul, menendang, bahkan
menggunakan senjata tajam atau senjata api

 Solusi mengatasi pengaruh kriminalitas terhadap pengangguran yang ada di

masyarakat :
1. Pemberdayaan terhadap masyarakat
2. Menyediakan lapangan pekerjaan
3. Pelatihan pengembangan vokasional skil
4. Memberi dana pinjaman untuk melakukan usaha
5. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat
6. Memberi bantuan biaya pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Contoh kejadian :

Mencuri barang milik orang lain Merampok

4
 Membunuh demi mendapatkan apa yang diinginkan

C. PERILAKU PRASANGKA DISKRIMINASI MASYARAKAT

Diskriminasi adalah tindakan pembedaan untuk mendapatkan hak dan pelayanan

kepada masyarakat dengan didasarkan warna kulit, golongan, suku, agama dan
jenis kelamin.

 Faktor penyebab prasangka diskriminasi masyarakat :

1. Adanya provokasi dan provokator
2. Perilaku yang tidak adil terhadap seseorang
3. Saling berprasangka buruk dengan sesama individu
4. Menghina seseorang mulai dari sikap sifat fisik
5. Adanya rasis dalam kehidupan masyarakat
6. Adanya diskriminasi antar gender

 Bentuk diskriminasi dalam masyarakat :

1. Adanya demo masyarakat kepada pihak lain atau pemerintah guna
menyampaikan aspirasi
2. Para difabel tidak diberi fasilitas umum yang layak oleh pemerintah
3. Hukum yang berlaku tidak adil kepada masyarakat biasa dengan pejabat atau
masyarakat tingkat atas
4. Membedakan ras, suku, dan agama
5. Pelecehan seksual, pemerkosaan, dan rendahnya drajat perempuan
disbanding laki-laki

 Solusi untuk menangani diskriminasi yang terjadi dalam masyarakat:

1. Melakukan kegiatan sosialisasi yang lebih luas agar kita dapat memiliki sifat
terbuka
2. Dapat menerima segala macam bentuk perbedaan
3. Menumbuhkan rasa persatuan dan kerukuan sejak dini
4. Melaporkan tindakan kejahatan rasialis kepada pihak yang berwajib (Polisi
dan berbagai lembaga hukum lainnya)
5. Menghindari sifat saling merendahkan, saling mencela, saling memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan, saling berprasangka jelek
(curiga), saling mencari kejelekan orang lain dan saling menggunjing

5
Contoh kejadian :

Adanya demo Membedakan ras,suku,agama

Pelecehan Seksual

6
 BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Lapisan  masyarakat ( stratifikasi sosial ) adalah perbedaan penduduk atau masyarakat

ke dalam kelas-kelas secara bertingkat ( secara hierarkis ).

 Kelas-kelas dalam lapisan masyarakat ada tiga yaitu:

A. Kelas atas.

B. Kelas menengah.

C. Kelas bawah.

 Sistem lapisan masyarakat terjadi karena dua hal yaitu:

A. Terjadi dengan sendirinya.

B. Terjadi dengan seengaja di susun untuk mengejar tumpuan bersama.

 Pedoman untuk meneliti pokok-pokok terjadinya proses lapisan dalam

masyarakat:

A. Pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat, sistem demikian hanya
mempunyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu.

B. Sistem lapisan dapat di analisis dalam arti-arti:

¨      Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan,
dan keselamatan.

¨      Sistem pertanggaan yang di ciptakan oleh para warga masyarakat.

¨      Kriteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan

kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan.

¨      Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, 

perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya.

¨      Mudah sukar bertukar kedudukan.

Solidaritas di antara individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki

kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.

7
2. SARAN

1. Sebaiknya sebagai sesama makhluk sosial hendaknya kita kita saling peduli
kepada sesama individu lain
2. Saling manghargai satu sama lain
3. Tidak membeda bedakan sesama ras
4. Saling menolong dan perduli
5. Saling menjaga dari ucapan sikap maupun perasaan sesorang
6. Memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan
7. Membuka usaha sesuai skil dan kemampuan
8. Jujur dan tekun serta mampu bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan
9. Mengasah diri dengan mencari informasi melalui media sosial tv dan radio
10. Memberi bantuan seperti pinjaman dana untuk masyarakat agar memiliki
kesempatan membuka usaha
11. Bagi masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan terlebih harus memilah-milah jika pengaruhnya dari luar,karena
perubahan ini dating nya dari budaya luar atau karena pengaruhnya teknologi
yang nantinya bias menghlangkan kebudayaan kita sendiri.Dan memamg
perubahan sosial terjadi dengan cepat jika kita tingginya di perkotaan dan
lambat terjadinya yang tinggi dipedesaan.

8
 DAFTAR PUSTAKA

https://harmoko04.wordpress.com/2013/06/17/sosiologilapisan-masyarakat-masalah-
masalah-sosial-dalam-masyarakat-kelompok-1nama/