Anda di halaman 1dari 18

Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Pelaksanaan Survei Mawas Diri ( SMD ) Puskesmas Tambak Tahun
2017. Semoga Laporan pelaksanaan ini SMD dapat digunakan dalam rangka
identifikasi kebutuhan masalah.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-


dalamnya kepada teman-teman Staf Puskesmas Tambak dan Lintas sector
terlebih kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan
laporan ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna,
baik dari penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari
teman-teman Staf Puskesmas Tambak maupun lintas sektor guna menjadi
acuan bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Gresik,05 Desember 2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader
setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di Desa
( Depkes RI, 2007 ). Tujuan Survei Mawas Diri adalah mengenali
masalah kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat
masyarakat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan
pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi. Metode Mawas Diri
diciptakan oleh yayasan Indonesia Sejahtera, salah satu LSM yang
banyak bergerak di bidang pembinaan kesehatan masyarakat di daerah
pedesaan. Survei Mawas Diri sering dipakai oleh instansi yang terkait
dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa
modifikasisesuai dengan keperluaannya masing-masing. Mawas diri
harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali secara
sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila
seseorang telah sampai pada mawas diri maka dengan sendirinya ia
akan melakukan tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh
kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya.

B. Tujuan
1. Sebagai sarana pengumpulan data, masalah kesehatan lingkungan
dan perilaku
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku yang paling menonjol di masyarakat
3. Menginvetarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung
upaya mengatasi masalah kesehatan
4. Diperolehnya dukungan Kepala Desa dan pemuka masyarakat
5. Penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
BAB II

PELAKSANAAN

A. Sasaran Pelaksanaan SMD


Sasaran jumlah penduduk kecamatan tamba
Dari kantor statisti dan dihitung menggunakan Rumus Slovin

N
o Desa Jumlah Penduduk Sasaran ( d=0,05)
1 Tambak 5190
2 Teluk Jatidawang 4822
3 Gelam 2138
4 Sukaoneng 2262
5 Sukalela 826
6 Kelumpang Gubuk 1833
7 Pekalongan 2380
8 Tanjung Ori 7536
9 Grejeg 492
10 Paromaan 2766
11 Diponggo 1117
12 Kepuh Teluk 4135
13 Kepuh Legundi 3355
Jumlah 38851
Sumber : BPS Gresik
B. Rumus penentuan sampel Dengan cara Slovin :

U dimana :

n = u = Populasi Jumlah Sampel


1 + u (d)2 n = Sampel
d = 0,05

n= 38.851 38.851

=
1 + 38.851 (0,05 )2 1 + 38.851 ( 0,0025 )

38.851
1 + 97,1275

38.851
98,1275

C. Pelaksana Survei
1. Kader atau perangkat Desa
2. Bidan atau perawat Desa sebagai Fasilitator
D. Pelaksanaan Survei
Pelaksanaan survey mawas Diri dilaksanakan :
1. Persiapan menyusun daftar pertanyaan berdasarkan permasalahan
yang ditemui di Puskesmas ( data sekunder )
2. Petugas Puskesmas, Bidan Desa dan kader/kelompok warga yang
ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi :
a. Pengenalan instrument ( daftar pertanyaan ) yang akan
dipergunakan dalam pengumpulan data dan informasi masalah
kesehatan
b. Penentuan sasaran baik jumlah Populasinya maupun Lokasinya
c. Penentuan cara informasi masalah kesehatan dengan cara
wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.
3. Kader tokoh masyarakat yang ditunjuk melaksanakan dengan
bimbingan petugas puskesmas dan bidan desa mengumpulkan
informasi kesehatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
4. SMD dilaksanakan dengan cara pengamatan langsung dengan cara :
a. Observasi partisipatif yaitu melakukan koordinasi dengan
pengurus RW siaga tentang rencana Survei Mawas diri terkait
denga tujuan, metode dan strategi pelaksanaannya
b. Bersama masyarakat mengkaji lapangan
c. Wawancara dengan kunjungan rumah dengan metode tanya
jawab, pengisian formulir observasi dan pemeriksaan fisik rumah
dan anggotanya
d. Wawancara mendalam
5. Kader tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk
mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan
Perawat serta bidan desa sehingga dapat diperoleh perumusan
masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku di desa.

E. Tanggal Pelaksanaan / Jadwal

No Nama Desa Jadwal Pelaksanaan


1 Tambak 01 November 2017
2 Teluk Jati Dawang 03 November 2017
3 Gelam 06 November 2017
4 Sukaoneng 08 November 2017
5 Sukalela 10 November 2017
6 Kelumpang Gubuk 13 November 2017
7 Pekalongan 15 November 2017
8 Tanjung Ori 17 November 2017
9 Grejeg 20 November 2017
10 Paromaan 22 November 2017
11 Diponggo 24 November 2017
12 Kepuh Teluk 27 November 2017
13 Kepuh Legundi 29 November 2017

BAB III

ANALISIS HASIL

A. REKAPAN HASIL SMD


B. Analisis Hasil SMD
Dari Hasil SMD didapatakan Permasalahan Sebagai Berikut :

C. Permasalahan Program
1. Promosi Kesehatan
BAB IV

PENUTUP

Demikian Laporan SMD ( Survei Mawas Diri ) kami buat dengan harapan
menjadi titik tolak bagi lintas program terkait yang ada di Puskesmas
Tambak dalam melaksanakan kegiatan di masyarakat sehingga apa yang
menjadi kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Kami menyadari bahwa tiada kesempurnaan di dunia ini kecuali Tuhan yang
maha Esa. Dalam pembuatan Laporan ini tentunya masih banyak
kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan kinerja kami kedepannya...Amin....,
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Pelaksanaan Musyawarah Musyarakat Desa ( MMD ) Puskesmas
Tambak Tahun 2018. Semoga Laporan pelaksanaan MMD ini dapat menjadi
bukti adanya partisipasi Lintas Sektor terutama masyarakat dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan di Masyarakat.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-


dalamnya kepada teman-teman Staf Puskesmas Tambak dan Lintas sector
terlebih kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan
laporan ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna,
baik dari penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari
teman-teman Staf Puskesmas Tambak maupun lintas sektor guna menjadi
acuan bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Tambak, Februari 2018


A. Latar Belakang

Musyawarh Masyarakat Desa adalah pertemuan perwakilan warga


desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri ( SMD ) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari
hasil SMD ( Wrihatnolo, 2007 ). Musyawarah Masyarakat Desa di
Puskesmas Tambak merupakan kegiatan yang sangat penting untuk
dilaksanakan guna mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada di
Kecamatan Tambak. Berdasarkan hasil Survei Mawas Diri ( SMD ) yang
dimulai pada bulan maret 2018 didapatkan beberapa masalah
kesehatan di tiap desa se-Kecamatan Tambak. SMD yang dilakukan itu
menggunakan rumus Slovin dengan mengambil beberapa sampel
sebagai perwakilan disetiap Dusun yang ada di Kecamatan Tambak,
sebagai tindak lanjut dilakukan pengumpulan data dan dianalisa
sehingga muncul prioritas masalah yang akan di persentasikan ke
masyarakat kemudian dicarikan solusinya. Adapun tujuan dari
persentase ini adalah untuk menentukan kegiatan apa yang akan
dilakukan sebagai bentuk mufakat dari hasil Musyawarah Masyarakat
Desa yang dilaksanakan.

B. Tujuan
Tujuan Khusus
Untuk mencari alternative pemecahan masalah kesehatan di Desa.
Tujuan Umum
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatn di wilayahnya
2. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan
yang ada di Desanya.
3. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan yang adaq di Desanya
BAB II

PELAKSANAAN

A. Sasaran Pelaksanaan MMD


Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) dilaksanakan di setiap desa yang
ada di Kecamatan tambak. Dengan Menyampaikan Prioritas masalah yang
muncul hasil Survei Mawas Diri ( SMD )
Prioritas Masalah SMD Tambak

82%

49%
44%

24% 24%
20%

4%
Capain SMD Desa Gelam

77% 73% 82%


62%
24% 35%
19% 19%
Capain SMD Teluk Jati Dawang
Capain SMD

91%
82%
67%
58%

4% 8%

Capain SMD Desa Kelumpang Gubuk

86%

62%

33%

14% 10%
Permasalahan SMD Desa Sukalela

70%

50%

30%
20%
10% 10%

Permasalahan SMD Desa Pekalongan

85%

54%
38% 42%

19% 15% 15% 19%


12%
Permasalahan SMD Desa Peromaan

81%
74%
63%

44%
34% 30% 30% 30%

10%

Permasalahan SMD Desa Grejeg

71%

43%
29%
19%
14% 14% 14% 14%
Permasalahan SMD Desa Diponggo

85%
69%

46%

23%
Permasalahan SMD Desa KepuhTeluk

83%

59% 62%
55%
45%

24% 21%

Permasalahan SMD Desa Kepuh Legundi

82%

53% 56%
44%
34% 34% 31%

13%
Permasalahan SMD Desa Tanjung Ori

73% 74%
69% 69%

45% 48%

21% 18%
11%

Anda mungkin juga menyukai