Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan Interaksi Obat

Interaksi Obat Gagal Jantung Kongestif


Interaksi Obat Peptic Ulcer
Interaksi Obat Antibiotik
Serotonin Sindrome
Neuro Malignant Syndrome

[Type text] Page 1


INTERAKSI OBAT ANTIBIOTIK

 Beda Antibiotik, Desinfektan dan Antiseptik


o Antibiotik 
o Desinfektan 
o Antiseptik 
 Efek samping antibiotik :
o Diare
 Mekanisme kerja antibiotik :
o Dengan menghambat metabolisme sel
 Ex: trimetroprim,  gol. cotrimoxazole
 sulfonamide  gol. sulfa
o Dengan menghambat sintesa dinding sel
 Ex: penicilini, vancomisin dan sefalosporin
o Dengan menghambat sintesa membrane sel
 Ex: polimiksin
o Dengan menghambat sintesa protein
 Ex: tetrasiklin, kloramfenikol, streptomisin dan aminoglikosida.
o Dengan menghambat pembentukan asam-asam inti (RNA dan DNA).
 Ex: Rifampisin

2|Page Syarifah Fitria Ulfa


 Interaksi Obat Antibiotik

Obat A + Obat B  Interaksi Mekanisme


Aminoglikosida Aminoglikosida Efek samping masing2 Aminoglikosida bersifat nefrotoksik  jika
vankomisin ↑ diberikan bersamaan dengan aminoglikosida
lain  eliminasi melalui ginjal ↑ 
memperberat kerja ginjal  resiko efek
samping nefroktoksik ↑.
Aminoglikosida PIl KB (etil Efek pil KB ↓ - Metabolisme pil KB di ↑  obat menjadi
estradiol) tidak aktif  efek pil kb↓
-
Aminoglikosida Esterogen Esterogen ↓ esterogen menghambat GNRH 
pembuahan tidak terjadi .
Aminoglikosida Penisilin Efek sinergis Penisilin bersifat merusak dinding sel bakteri
parenteral sehingga mempermudah masuknya
aminoglikosida ke dalam sel bakteri  kerja
aminoglikosida lebih cepat dalam
menghambat sintesis ribosom bakteri.
Aminoglikosida Furosemid Efek aminoglikosida ↑ Furosemida me(-)I klirens aminoglikosida 
kadar serum aminoglikosida ↑  efek ↑
Neomisin Digoksin Efek digoksin ↓ Absorbsi dari digoksin berkurang dengan
pemberian bersama2 dengan neomisin 
kadar digoksin dalam darah ↓  efek ↓
Solusi : berikan interval waktu pemberian.
Gentamisin Furosemid Efek gentamisin ↑ Furosemida me(-)I klirens gentamisin 
kadar gentamisin ↑
Gentamisin Indometasin Efek gentamisin ↑ Indometasin mempengaruhi filtrasi pada
ginjal dimana indometasin bekerja
mengambat sintesis COX 1-2, maka sifat
vasodilator prostaglanding ber(-)  tjd
vasokonstriksi pada aliran darah di ginjal 
filtrasi dari ginjal ↓  kadar dalam darah ↑
Gentamisin Pil KB Efek pil KB ↓ Gentamisin membunuh senyawa yang
mengubah esterogen menjadi senyawa aktif
 esterogen tidak aktif.
Eritromisin karbamazepim Efek karbamazepim ↑
Eritromisin Obat asma Efek obat asma ↑
(teofilin)
Eritromisin Penisilin Efek masing2 dapat ↑
atau ↓
Klindamisin/ Kloramfenikol Efek k2 antibiotika ↓
Linkomisin
Klindamisin/ Eritromisin Efek Klindamisin/
Linkomisin Linkomisin ↓
Kloramfenikol Tolbutamid Tolbutamid ↑ Enzim metabolisme di hati dihambat
(antidiabetes)

3|Page Syarifah Fitria Ulfa


Kloramfenikol Fenitoin Efek fenitoin ↑ Enzim metabolisme di hati dihambat
(antikonvulsan)
Kloramfenikol Obat kanker Dapat menekan
sumsum tulang
belakang secara >>
Kloramfenikol Esterogen Efek esterogen ↓
Kloramfenikol penisilin Efek penisilin ↓
Kloramfenikol Griseofulvin Dapat menekan
sumsum tulang
belakang secara >>
Kloramfenikol Metronidazol Sda
Kloramfenikol Sulfonamida Sda
Sefalosporin Probenesid Efek sefalosporin ↑ Probenesid menghambat ekskresi via ginjal
sebagian besar sefalosporin dengan
kompetisi mekanisme ekskresi  probenesid
lebih banyak diekskresi  Sefalosporin
ditahan di tubuh  kadar sefalosporin ↑
resiko nefrotoksik ↑
Sefalosporin Kloramfenikol Dapat menekan
sumsum tulang
belakang secara >>
Sefalosporin Aminoglikosida Efek samping masing2 Sefalosporin mempunyai mekanisme ekskresi
↑ yang sampa dengan aminoglikosida yaitu
pada filtrasi glomerulus dan sekresi tubular
dimana > 80% diekskresi di ginjla sehingga
sefalosporin dapat memperparah efek
nefrotoksik dari gentamicin di ginjal.
Penggunaan aminoglikosida dalam dosis
tunggal sendiri sebenarnya menyebabkan
nefrotoksik
Pil KB Tetrasiklin efek pil KB ↓ - Enzim sitokrom P450 di hati di induksi 
(etil estradiol) enzimnya ↑ Metabolisme pil KB di ↑ 
obat menjadi tidak aktif  efek pil kb↓
- Pil KB harus di ubah dulu oleh mikroba
usus menjadi bentuk aktif nya  antibiotik
membunuh mikroba normal usus  Pil KB
tidak aktif  efek pil KB ↓

Pil KB Aminoglikosida Sda


(etil estradiol) Penisilin Sda
Pil KB Sulfonamida Sda
(etil estradiol) Rifampisin Sda  penginduksi poten
Pil KB Troleandomisin Sda
(etil estradiol) Gol. Triazole Sda
(ketoconazole,
fluconazole,
itraconazole)

4|Page Syarifah Fitria Ulfa


Antikoagulan - Metronidazol - Antikoagulan ↑ - Enzim mikrosom untuk memetabolisme
- Trimetoprim - Darah encer >> antikoagulan dihambat oleh antibiotik 
- Sulfametoxazol antikoagulan tidak dimetabolisme  waktu
- Sephalosporin paruh diperpanjang  kadar antikoagulan
- Tetrasiklin ↑  efek ↑
- Fluoroquinolon - Antibiotik membunuh flora usus  vitamin
K (berfungsi thd pembekuan darah) yang
disintesis oleh flora usus tidak disintesis 
darah encer >>
Griseofulvin Antikoagulan Antikoagulan ↓
Griseofulvin barbiturat Efek griseofulvin ↓
Griseofulvin Primidon Efek griseofulvin ↓
Ketokonazol Simetidin Efek ketokonazol ↓
Metronidazol Disulfiram Metro menekan
(obat keinginan pecadu
penanggulangan alkohol untuk minum
kecanduan alkohol  efek
alkohol) samping merugikan
Dapat menimbulkan
rasa bingung dan
prilaku psikotik atau
prilaku yang
menyimpang.
Metronidazol Alkohol = disulfiram
Penisilin Alopurinol Bengkak2 pada kulit
Penisilin Esterogen efek esterogen ↓
Penisilin Tetrasiklin Efek penisilin ↓
Penisilin Probenesid Efek penisilin ↑ Sebagian besar penisilin diekskresi melalui
sekresi tuubulus aktif, probenesid memblok
sekresi tubulus  kadar penisilin ↑
sulfonamida Obat diabetes Efek obat diabetes ↓
sulfonamida Esterogen efek esterogen ↓
sulfonamida Metenamin (Ab Kristaluria
untuk ISK)
sulfonamida Metotreksat Efek metroreksat ↑
(obat kanker)
sulfonamida Fenitoin Efek fenitoin ↑
Tetrasiklin Barbiturat Efek doksisiklin ↓
(Hanya utk ab
doksisiklin)
Tetrasiklin Karbamazepim Efek doksisiklin ↓
(Hanya utk ab
doksisiklin)
Tetrasiklin Esterogen efek esterogen ↓
Tetrasiklin Besi Efek tetrasiklin ↓ Membentuk khelat  susah diabsorbsi 
efek tetrasiklin ↓
Tetrasiklin Pencahar (yang Efek tetrasiklin ↓ sda

5|Page Syarifah Fitria Ulfa


mengandung
mg, mg sitrat,
garam epsom,
susu mg)
Tetrasiklin Susu dan Efek tetrasiklin ↓ sda
produk susu
Tetrasiklin Seng Efek tetrasiklin ↓ sda
Tetrasiklin Fenitoin (Hanya Efek doksisiklin ↓
utk ab
doksisiklin)
Tetrasiklin Vit. A Menyebabkan tekanan
dalam tengkorak
Troleandomisin Obat asma Efek obat asma ↑
Troleandomisin Pil KB Menyebabkan
penyakit kuning
kolestatik
Troleandomisin Esterogen Menyebabkan
penyakit kuning
kolestatik
Troleandomisin Karbamazepim Efek karbamazepim ↑
Digoksin Tetrasiklin Efek digoksin ↓
Digoksin Aminoglikosida Efek digoksin ↑ - Pada keadaan Gagal Ginjal  diberikan
Efek digoksin ↓ ?? Aminoglikosida yang bersifat nefrotoksik
 eliminasi ↓  kadar digoksin ↑
Digoksin Eritromisin Efek digoksin ↑ -
Fluoroquinolon Teofilin Efek teofilin ↑ Quinolon menghambat enzim sitokrom P450
(ciprofloxacin,  metabolisme teolifin dihambat  klirens
ofloxacin) teofilin di ↓kan  kadar plasma teofilin ↑
toksisitas teofilin ↑.
Solusi : teofilin diberikan setelah 6 jam
pemberian quinolon
Fluoroquinolon Garam Fe efek quinolon ↓ Sda
(ciprofloxacin
Fluoroquinolon Didanosin efek quinolon ↓ Didanosin bresifat asam lemah, mudah
(ciprofloxacin terurai oleh asam lambung, jadi diperlukan
dapar Al dan Mg dalam tabelt untuk
mencegah didanosin terurai. Kation Mg dan
Al pada dapr dalam tablet didanosin
membentuk khelat dengan quinolon 
absorpsi quionolon ↓.

Fluoroquinolon Simetidin kadar fluoroquinolon Simetidin mengganggu eliminasi


(ciprofloxacin ↑ fluoroquinolon  AUC iv ↑ sekitar 40% 
waktu paruh ↑  kliren ber (-)  kadar
fluoroquinolon ↑
Fluoroquinolon NSAID stimulasi SSP dan Quinolon bekerja inhibitor kompetitif pada
(ciprofloxacin seizure kompulsif ↑ reseptor GABA yang menekan CNS. Dengan

6|Page Syarifah Fitria Ulfa


adanya NSAID, efek quinolon tsb di↑kan 
efek sinergis dengan NSAID  resiko
stimulasi SSP dan seizure kompulsif ↑
Ofloxacin Prokainamid Konsentrasi Quinolon menghalangi sekresi dari
prokainamid dalam procainamid  AUC ↑  kadar dalam
plasma dapat ↑ plasma ↑ 21 % dan klirens ber(-) 22 %.
Monitor kadarnya dan sesuaikan dosis
Ciprofloxacin Kafein Efek kafein ↑ Cipro dimetabolisme di hati dan bersifat
menghambat obat-obat yang dimetabolisme
di hati, termasuk kafein  kadar kafein ↑
Ciprofloxacin Siklosporin toksisitas siklo ↑ Sebagian metabolit hasil metabolisme
siklosporin di hati bersifat imunosupresif dan
toksik. Sipro menghambat metabolisme siklo
 toksisitas siklo ↑
Ciprofloxacin Azlocilin efek cipro ↑ Azlocilin me↓kan klirens cipro  kadar cipro
↑  efek cipro ↑
Sukralfat Fluoroquinolon efek quinolon ↓ membentuk khelat yang tidak larut 
(ciprofloxacin, absorbsi ↓ biavailabilitas ↓  efek ↓
ofloxacin)
Sukralfat Tobramicin Efek tobramisin ↓ Sda
Antasida Fluoroquinolon efek quinolon ↓ Sda
(ciprofloxacin,
ofloxacin)
Tetrasiklin Efek tetrasiklin ↓ Sda
Ketokonazol Efek Ketokonazol ↓ Sda

Golongan2 Antibiotik

I. INHIBITOR SINTESIS DINDING SEL


1. Β-Laktam
a. Penisilin
b. Sefalosporin
c. Karmapenem
d. Monobaktam (Aztreonam)
2. Inhibitor sintesis dinding sel lain
a. Vankomysin
b. Basitrasin
c. Fosfomysin
d. Daptomysin
II.

No Golongan Obat-obat yang termasuk Mekanisme Kerja


1 Penisilin
Alami Penisilin G Spektrum sempit (Gram positif)
Penisilin V Sensitif penisilinase

7|Page Syarifah Fitria Ulfa


Bensatin Pen G
Resisten Metisilin Spektrum sempit (Gram positif)
penisilinase Kloksasilin Disintesis agar bersifat resisten penisilinase
Dikloksasilin
Nafsilin
Oksasilin
Aminopenisilin Amoksisilin Spektrum luas (juga beberapa aktivitas terhadap gram-
Ampisilin negatif; sensitif penisilinase
Spektrum Azlosilin Aktif melawan pseudomonas
yang diperluas Karbenisilin Relatif tidak efektif melawan organisme gram posisitf
Mezlosilin
Piperasilin
Tikarsilin
2 Sefalosporin
Generasi Sefazolin Spektrum sempit sama dengan penisilin spektrum luas;
pertama Sefaleksin Sensitif terhadap β-laktamase
Generasi Sefaklor Aktivitas terhadap organisme gram negatif ↑, stabilitas
Kedua Sefamandol ↑
Sefoksitin
Generasi Sefotaksim Spektrum lebih luas dan lebih resisten terhadap β-
Ketiga Seftazidim laktamase
Seftriakson
Generasi Sefepim Aktivitas terhadap gram positif dan gram negatif,
Keempat Sefpirom terutama melawan psudomonas aeruginosa; termasuk
terhadap organisme gram negatif yang memiliki pola
resisten pada banyak obat
3 Karbapenem Imipinem Diberikan secara intravena
Ertapenem Imipenem + Silastatin  spektrum luas. Selalu
Meropenem diberikan bersamaan karen asilastatin dapat
menghambat dipeptidase ginjal yang mengubah
imipenem menjadi metabolit yang agak toksik dan
tidak aktif sebagai suatu antimikroba.
Meropenem lebih stabil, tidak perlu dikombinasi.
4 Vankomysin Vankomysin Glikopeptida yang menghambat dinding sel dengan
Teikoplanin mecegah polimerisasi peptidoglikan linear .
Vankomysin hanya efektif terhadap organisme gram
posisit.
Diabsorpsi sangat buruk jika diberikan secara oral
5 Basitrasin Digunakan secara topikal  karena efek nefrotoksisitas
serius.
Basitrasin berikatan dengan pembawa lipid yang
mengangkut prekursor dinding sel ke dinding sel yang
sedang tumbuh  menghambat sinstesis dinding sel
6 Fosfomysin Fosfomysin Menghambat salah satu dari tahap pertama sintesis
peptidoglikan (yaitu, dinding sel) dengan menghambat
enzim enopiruvil transferase)
7 Daptomysin Daptomysin Lipopeptida dengan spektrum aktivitas menyerupai

8|Page Syarifah Fitria Ulfa


vankomysin.
Daptomysin berikatan dengan membran bakteri dan
menyebabkan depolarisasi bakteri  kehilangan
potensial membran menyebabkan kematian bakteri.

1. Kuman Gram positif


Kuman Gram positif dibedakan menjadi dua kelompok, yakni kuman aerob dan kuman anaerob. Kuman
Gram positif aerob: meliputi kuman-kuman koken (streptokokus, stafilokokus), basilus (saprofit), spiral
(treponema dan leptospira), batang (korinebakteria) dan lain-lain. Jadi secara sederhana kuman-kuman
yang sering dihadapi dalam praktek dari golongan ini misalnya kuman stafilokokus, streptokokus. Untuk
kuman-kuman Gram positif aerob ini, antibiotika pilihan utama adalah penisilin spektrum sempit
(asalkan tidak ada resistensi karena produksi enzim penilisinase). Penisilin spektrum luas, eritromisin,
sefalosporin, mempunyai aktifitas antikuman terhadap golongan Gram positif aerob, tetapi tidak sekuat
penisilin spektrum sempit di atas. Contoh yang gampang adalah infeksi saluran nafas oleh streptokokus
maupun infeksi-infeksi piogenik dengan pernanahan. Kuman Gram positif anaerob: yang paling penting
di sini kemungkinan adalah kuman-kuman batang positif, yakni klostridia, misalnya C. tetani, C.
botulinum, C. gas gangren dan lain-lain. Untuk kuman-kuman ini penisilin dengan spektrum sempit tetap
merupakan obat pilihan utama, juga metronidazol.
2. Kuman Gram negatif
Kuman gram negatif juga terbagi menjadi kuman yang bersifat aerob dan anaerob. Gram negatif aerob:
termasuk koken (N. gonorrhoeae, N. meningitidis atau pnemokokus), kuman-kuman enterik (E. coli,
lebsiela dan enterobakter), salmonela, sigela, vibrio, pseudomonas, hemofilus dan lain-lain. Untuk
umankuman kelompok ini, pilihan antibiotik dapat berupa penisilin spektrum luas, tetrasiklin,
kloramfenikol, sefalosporin dan lain-lain. Sebagai contoh, antibiotik pilihan untuk kuman vibrio adalah
tetrasiklin, untuk salmonela adalah kloramfenikol, untuk hemofilus adalah kloramfenikol. Gram negatif
anaerob: yang termasuk di sini yang penting adalah golongan bakteroides dan fusobakterium.
Linkomisin dan klindamisin, beberapa sefalosporin, metronidazol, kombinasi amoksisilin dengan asam
klavulanat. Pembagian kuman penyebab infeksi ini sangat disederhanakan, oleh karena spektrum kuman
penyebab infeksi pada masing-masing organ tubuh atau lokasi tubuh masih sangat bervariasi. Sehingga
dalam prakteknya jenis infeksi, kuman spesifik penyebabnya harus dicari dan dipertimbangkan termasuk
spektrum kepekaan kuman pada umumnya yang menentukan antibiotika pilihan untuk infeksi yang
bersangkutan. Dalam Tabel 1 tertera infeksi-infeksi dengan kuman penyebab dan pilihan antibiotikanya

9|Page Syarifah Fitria Ulfa

Anda mungkin juga menyukai