Anda di halaman 1dari 30

7

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR  BELAKANG
SMK merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan
pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang
tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat peluang
kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi.
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai
Program Keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Program Keahlian
tersebut dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok
bidang industry / bidang usaha / asosiasi profesi. Jenis bidang dan program
keahlian ditetapkan oleh direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah ditetapkan
berdasarkan Standar Pendidikan Nasional Pusat, dan dilaksanakan dalam
berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik
dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi dimaksud
meliputi Kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi kader bangsa
yang cerdas dan pekerja yang berkompeten, sesuai dengan Standar Kompetensi
yang ada dalam Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi.
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti: Pola Pendidikan
Sistim Ganda (PSG) yaitu Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), dan pendidikan
jarak jauh.
Prakerin adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola
bersama-sama antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi
Profesi, Pemerintah sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap
Perencanaan, Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi yang
merupakan satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan Prakerin ini 6 bulan
efektif. Pola Praktik Kerja Industri diterapkan dalam proses penyelenggaraan
8

SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang
diminati oleh dunia usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi (Pemerintah).
Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu
mengembangkan kecakapan/ keterampilan hidupnya jika menguasai dengan
sungguh-sungguh seluk beluk keahliannya secara tuntas,
Harapan utama dan kegiatan Prakerin ini di samping meningkatkan
keahlian profesional peserta didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja agar peserta didik memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja,
motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu,
dan kerajinan dalam bekerja.
Adapun landasan hukum pelaksanaan Prakerin adalah:
1. UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep. Menaker No: 285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagangan
Nasional
4. PP No: 39 / 1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0490/U/1992 tentang Sekolah
Menengah Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK
sebagaimana telah diubah menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999
7. Surat keputusan Program Kerja SMK Negeri 2 Kota Bengkulu
B. TUJUAN PRAKERIN
1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and
Match) antara SMK dan Industri.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
9

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pendidikan.
2. Tujuan Khusus
a. Kita dapat mengenali seperti apa pekerjaan industri di lapangan dan di
kantor, sehingga setelah lulus kita sudah tidak asing lagi dengan dunia
kerja.
b. Dapat menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
c. Untuk mengasah keterampilan yang diberikan oleh sekolah, kita juga
dapat melatih jiwa mandiri, berani, bertanggung jawab, serta displin
meningkatkan kedisplinan serla rasa tanggungjawab.
C.   MANFAAT PRAKERIN
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha/industri atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip  saling membantu, saling mengisi, dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
akan memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut:
1.   Manfaat Bagi Industri
Penyelenggaraan Prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri
antara lain:
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belajar dan
bekerja di industri.
b. Umumnya peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalah tenaga kerja
yang memberi keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerin untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki.
d. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta Prakerin lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
10

e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut


serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri
(Prakein).
2. Manfaat Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas
antara program pendiddikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan
prinsip Link and Match). Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan
pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang
bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan
kepentingan bangsa.
3. Manfaat Bagi Praktikan/peserta didik
Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna, karena setelah
tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya
secara berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.

D.WAKTU DAN TEMPAT


1. Waktu
Periode 1 (Pertama) dilaksanakan pada tanggal …22 Maret….. sampai
dengan tanggal …22 Mei … 2021
2. Tempat
Praktek kerja industry siswa SMK Negeri 2 Kota Bengkulu dilaksanakan di :
Nama DU/DI : PT. Naufal Putra Elektrindo
Alamat DU/DI : Jl. Cendrawasih 2 Suprapto kota Bengkulu
Bergerak Di Bidang : Electrical Contractor dan Supplyer
11

Waktu kerja senin sampai sabtu:


Pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB : Jam Kerja
Pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB : Jam Istirahat
Pukul 13.00 WIB – 16.00 WIB : Jam Kerja
Pukul 17.00 WIB : Jam Pulang
12

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN DU/DI

A. Identitas Perusahaan
1. Visi:
2. Misi

Nama Perusahaan : PT. Naufal Putra Elektrindo


Alamat perusahaan : Jl. Cendrawasih 2 Suprapto Kota Bengkulu
Pimpinan Perusahaan :Redo Kurniawan
No telepon/hp :085377373378

3.Struktur Organisasi

4.Proyek yang telah di jalankan PT. Naufal Putra Elektrindo :


1. Pemindahan tiang SUTR
2. Penegakan tiang SUTR
3. Penegakan tiang SUTM
4. Pemindahan tiang SUTR
5. Pergantian isolalor
6. Memasang skur
7. Menyambung kabel sambungan rumah
8. Mengganti kabel sambungan rumah
9. Membuat panel
10. Melepas panel
11. Penggantian MCB 3 phase
12. Penggantian MCB 1 phase
13. Perbaikan trafo
13

*BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN

Dalam kegiatan khusus ini saya akan mencoba membahas tentang Panel
Listrik di PT. Naufal putra Elektrindo adalah sebagai berikut :
A. PENGERTIAN PANEL LISTRIK
Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran ataupun
bervariasi dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama dengan
belakangnya, dan nantinya di baut penutup seperti daun pintu agar bisa dibuka
dan ditutup, dan didalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi
belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan tersebut dapat dilepas dan
dipasang kembali. Pada umumnya panel listrik berbentuk persegi atau kubus yang
terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm sebagai wadah atau tempat
terpasangnya berbagai komponen listrik dan tersedia dalam berbagai ukuran,
bahan, model dan spesifikasi lainnya.

Panel listrik juga dilengkapi dengan pintu pada bagian depan yang dapat dibuka
tutup bahkan dikunci, sehingga wadahnya tertutup dari segala sisi agar terlindungi
dari masuknya benda-benda lain atau yang membahayakan dari luar.

B. FUNGSI PANEL LISTRIK


Sebenarnya fungsi panel listrik sangat banyak sesuai dengan jenis dan
keperluannya. Akan tetapi, pada dasarnya panel listrik berfungsi tampat atau
wadah terpasangnya berbagai komponen listrik sebagai pendukung dari mesin-
mesin listrik agar mampu beroperasi sesuai dengan prinsip kerja dan mesin listrik
itu sendiri.

Tujuan dari keberadaan panel listrik yakni mempermudah dalam pengoperasian


mesin-mesin listrik dan sebagai indikator mesin ketika mesin sedang beroperasi
maupun tidak.

C. KOMPONEN PANEL LISTRIK

Berbagai komponen yang berada di dalam panel listrik memiliki fungsi dan
peran yang berbeda satu sama lain.

1.ACB (Air Circuit Breaker)


ACB merupakan singkatan dari Air Circuit Breaker, yaitu komponen listrik
yang berfungsi sebagai penghubung atau pemutus rangkaian listrik yang mampu
dioperasikan secara manual maupun otomatis. ACB juga merupakan komponen
14

utama dalam sebuah panel listrik yang biasanya terdapat pada panel distribusi
utama atau yang disebut Main Distribution Panel (MDP).

Pada prinsipnya ACB akan memutuskan rangkaian listrik saat memiliki nilai arus
yang besar (Over Current) atau Short Circuit.

2.MCCB ( Moulded case circuit Breaker)


MCCB merupakan singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, terkadang juga
dinamakan sebagai Molded Case Circuit Breaker.  Samal halnya ACB, MCCB
berfungsi sebagai pelindung saat rangkaian listrik terjadi arus lebih (Over
Current) atau Hubungan singkat (Short Circuit).

Bedanya yaitu pada ACB yang mana mampu memutuskan arus listrik dengan
nilai arus maksimal yang lebih tinggi.

3.MCB ( Miniatur Circuit Breaker)

MCB atau Miniature Circuit Breaker juga berfungsi seperti MCCB yakni sebagai


pengaman saat terjadi arus lebih atau hubungan singkat. Akan tetapi, MCB
digunakan pada rangkaian listrik dengan arus listrik kecil (<100Amp).

4.Pilot Lamp

Pilot lamp berperan sebagai lampu indikator R-S-T, yakni lampu indikasi sebagai
tanda adanya arus listrik yang mengalir pada panel tersebut. Biasanya pilot lamp
akan menyala bila terdapat arus listrik yang mengalir pada panel.

Berikut adalah kode warna lampu pada pilot lampu besera penggunaannya :

 Lampu berwarna kuning merupakan fasa R


 Lampu berwarna merah merupakan fasa S
 Lampu berwarna hijau merupakan fasa T

5.Push Button

Push Button atau tombol ini dapat dibagi menjadi 2 jenis sesuai dengan
kegunaannya, yaitu :

 Push Button On (Run) :  sistem NO ( Normally Open) yang berwarna


hijau
 Push Button Off (Stop) :   sistem NC (Normally Close) yang berwarna
merah

6.AMPEREMETER
15

Amperemeter  pada panel listrik berperan sebagai alat ukur listrik dan biasanya
tersambung dengan sensor arus yang disebut dengan CT (Current Transformator).

7.CT (Current Transformator)

CT memiliki fungsi untuk mengukur arus yang melintasinya kemudian


mengirimkan nilai arus tersebut ke Ampere meter

8. VOLMETER

Komponen alat ukur yang juga terdapat pada panel listrik adalah Voltmeter.
Voltmeter pada panel listrik berfungsi untuk mengukur tegangan listrik yang
secara langsung dari sumber listriknya.

9.MAGNETIC CONTACTOR

Magnetic Contractor juga merupakan komponen utama dalam panel listrik yang
berfungsin sebagai penghubung atau pemutus rangkaian dengan prinsip kerja
induksi magnetik.

10.THERMAL OVER LOAD RELAY

Thermal Overload Relay berfungsi sebaga pelindung  elektromotor pada panel


MCC (Motor Control Centre). Komponen ini bekerja memutuskan rangkaian saat
terjadi arus lebih pada elektromotor.

11.ISOLATOR BUSBAR

Isolator busbar adalah isolator listrik yang digunakan pada pemasangan rangkaian
busbar. Isolator busbar ini, berfungsi sebagai penopang busbar atau pemisah
antara busbar agar tidak ada aliran arus yang mengalir keluar antar busbar.
Berdasarkan bentuknya, isolator busbar dapat dibagi menjadi isolator model
silinder dan isolator kotak. Pada umunya, isolator busbar ini dipasang dibagian
bawah busbar, dengan posisi busbar terlentang.

12.BUSBAR

Bus bar merupakan sebuah plat yang terbuat dari kuningan yang berfungsi sebagai
terminal konekan kabel arus pembagi. Bus bar lah yang menjadi alat pembagi
aliran dari sumber listrik menuju titik-titik yang membutuhkan konsumsi listrik.

13.SELECTOR SWITCH VOLMETER


16

Selektor switch volt meter merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai
alat pemilih atau switch pengukur besaran tegangan listrik 3 fasa dan 1 fasa yang
ingin kita ukur. Cara penggunaanya hanya tinggal dipindahkan saja selektornya
kekiri atau kekanan sehingga besaran tegangan pada display volt meter berubah,
sesuai dengan fasa mana yang ingin kita ukur.

 Untuk pengukuran 1 fasa : RN,SN, DAN TN


 Untuk pengukuran 3 fasa : RS, ST, DAN TR

D.JENIS JENIS PANEL LISTRIK

 MVMDP atau Medium Voltage Main Distribution Panel merupakan panel


yang berfungsi sebagai pemutus, pemisah dan menyalurkan tenaga listrik
dengan tegangan sebesar 20 KV (20000 Volt olt) dari panel/gardu PLN.
Yang kemudian dialirkan ke Step Down Transformer untuk tegangannya
menjadi rendah sebelum disalurkan ke panel LVMDP.
 LVMDP atau Low Voltage Main Distribution Panel merupakan panel
utama tegangan rendah yang berfungsi sebagai pemutus, pengaman bagi
feeder dan menerima daya listrik dari trafo untuk kemudian didistribusikan
ke panel-panel tegangan rendah. Panel ini terdiri dari peralatan pengaman,
distribusi dan beberapa alat ukur.
 LVSDP atau Low Voltage Sub Distribution Panel, merupakan panel yang
berfungsi mendistribusikan tenaga listrik dari panel LVMDP menuju ke
panel lokal atau ke peralatan listrik/elektronik seperti lampu, stop kontak,
AC, Motor listrik dan lainnya.

4. Dari Fungsi Kontrol


Dari fungsi kontrolnya, panel listrik terbagi menjadi 5 yaitu :

a. Panel Kontrol Genset

 Panel ATS atau Automatic Transfer Switch merupakan panel yang


berfungsi untuk menghubungkan atau menyalurkan energi listrik secara
otomatis dari Genset atau sumber backup lainnya sebagai pengganti
sumber energi listrik utama dari PLN yang mati/ gagal.
 Panel AMF atau Automatic Main Failure merupakan panel yang berfungsi
untuk mengoperasikan atau menghidupkan genset secara otomatis ketika
sumber energi listrik utama dari PLN mati / gagal.
 Panel ATS-AMF, merupakan jenis panel yang berfungsi untuk
menghidupkan dan mengoperasikan genset secara otomatis ketika sumber
energi listrik utama dari PLN mati/gagal serta menyalurkan energi dari
genset tersebut secara otomatis yang juga menggantikan energi listrik
utama dari PLN yang mati atau gagal.
 Panel Sinkronisasi merupakan jenis panel yang berfungsi untuk
menggabungkan dan mengoperasikan 2 sumber listrik atau lebih yang
17

bekerja secara paralel untuk memperoleh sumber tenaga listrik yang lebih
besar dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan beban listrik. Jenis panel
ini mensinkronkan fasa, tegangan dan frekuensi.

b. Panel Kontrol Motor

 Panel Motor DOL, yaitu jenis panel yang berfungsi sebagai panel kontrol
motor-motor listrik dengan cara menghubungkan atau memutusakn motor
dengan sumber tenaga listrik melalui peralatan listrik MCB dan kontraktor
listrik.
 Panel motor Star Delta, merupakan panel yang berfungsi sebagai soft
stater pada starting beban motor-motor listrik yakni dengan cara
menyambungkan star/delta lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi.
 Panel MCC yaitu panel yang berfungsi sebagai pusat kontrol pada
beberapa kumpulan motor-motor listrik pada industri dalam satu panel
secara manual maupun otomatis. Secara otomatis, pengendalian jarak jauh
menggunakan PLC atau DCS pada ruang kontrol. Sementera secara
manual, pengaktifan motor dilakukan langsung dari MCB yang ada di
MCC.
 Panel VSD merupakan panel yang berfungsi untuk menjalankan motor
induksi dengan inverter yang mana menggunakan frekuensi tegangan
masuk untuk mengatur speed motor sehingga efisiensi lebih tinggi dan
losses dapat ditekan.

c. Panel Kontrol Faktor Daya

Jenis panel ini berfungsi untuk mengoptimalkan tenaga listrik dengan cara
memperbaiki faktor daya atau KVAR menjadi lebih baik yang mendekati nilai
0,99 – 1 atau nilai yang diinginkan. Sehingga mampu dalam penghematan tagihan
listrik atau terhindar dari denda PLN.

Perawatan Panel Listrik


Seiring dengan penggunannya, panel listrik memerlukan perawatan agar lebih
tahan lama dan mencegah adanya kerusakan. Beberapa perawatan yang dapat
dilakukan antara lain :

 Perawatan dari kotoran, debu dan juga serangga minimal 1 bulan sekali.
Debu dan kotoran atau sejenis sampah dari logam maupun serangga dapat
menyebabkan konsleting.
 Pastikan panel dalam kondisi kering, panel dalam keadaan suhu yang
lembab biasanya diakibatkan oleh air, minyak maupun oli yang dapat
menyebabkan karat dari kontak listrik. Tak hanya itu kelembaban juga
dapat mengurangi kinerja komponen listrik sehingga penggunaan listrik
tidak efektif.
 Perawatan kontaktor dilakukan minimal 6 bulan sekali. Kontak-kontak
yang terdapat pada kontaktor akan mengalami pengikisan akibat disaat
18

proses beroperasi terjadi gesekan atau lonjakan arus. Untuk itu kontak
dapat dibersihkan dengan cara mengamplas agar bersih dan rata, dan
gunakan kontak cleaner.
 Perawatan kekencangan baut kontak dilakukan minimal 6 bulan sekali.
Baut kontak yang selalu dialiri listrik akan timbul panas dan tentunya
mengalami pemuaian. Hal ini menyebabkan baut menjadi longgar dan
kurang kencang, sehingga dapat mengurangi kinerja kontak dan dapat
mengakibatkan lelehnya komponen akibat panas.
 Selalu pastikan kerapian agar mudah dalam perawatan.
19

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) selama kurang
lebih 2 bulan, maka saya dapat menyimpulkan hasil yang saya peroleh selama
melaksanakan prakerin di antaranya :
1) Saya dapat langsung terjun langsung ke lapangan yang belum pernah saya
dapatkan di sekolah sebelumnya dalam dunia industry.
2) Saya mendapatkan banyak pengalaman kerja yang pasti akan sangat
bermanfaat untuk menunjang karir di depannya.Seperti;pembuatan
instalasi lisrtik rumah,penarikan kabel tc dari tiang ke rumah,perbaikan
kubikel lisrik 20kv,melaksanakan survey sebelum dipasangnya kwh meter
oleh pihak PLN,merangkai isi dari box panel listrik,membuat kotak/cover
dari genset
3) Saya dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di
dunia kerja, seperti menjada hubungan atasan dengan bawahan, menjaga
hubungan relasi dan sebagainya.
4) Saya dapat ilmu-ilmu baru yang belum pernah saya dapatkan di sekolah
sebelumnya, serta menjadikan siswa/siswi hidup lebih mandiri, melatih
diri untuk bersikap yang lebih baik dan sopan, dan berjiwa wirausaha.
5) Saya telah dapat melakukan instalasi litrik rumah.
6) Saya dapat menimba ilmu lain yang bermanfaat dari luar sekolah.

Banyak hal yang tidak mudah dalam melakukan pekerjaan dan


bekerjasama harus daling tolelir dan mengerti satu sama lain dan tidak
memaksakan kehendak dan selalu dengarkan apa kata instruktur. Saya merasa
20

diberi kesempatan untuk langsung bekerja dengan orang-orang yang ada di


PT.Naufal Putra Elektrindo
B. Saran
Saran yang dapat saya tari dari kegiatan PRAKERIN ini yang di adakan
oleh pihak sekolah SMK Negeri 2 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut:
1) Untuk Perusahaan
a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/I SMK
untuk Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
b. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
c. Hubungan karyawan dengan siswa/I Prakerin diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang
baik.
d. Saya berharap agar staf perusahan agar lebih mudah dalam
memberikan kami pengajaran dalam bidang lisrtik maupun yang
lain,yang diharapkan kami para siswa lebih mudah dalam menyerap
ilmunya.
2) Untuk Sekolah
a. Pemantauan terhadap siswa/I yang sedang Prakerin maupun yang baru
akan melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk
meyakinkan pihak perusahaan terhadap program PRAKERIN ini.
b. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
diitingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
c. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa/I yang sedang PRAKERIN.
d. Lalu kami berharap agar waktu yang diberikan untuk kegiatan prakrin
bisa di perpanjang lagi menjadi 4 bulan.
21

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. https:/Wikipedia.Blog-anes.Blogspot.co.id. (diakses Mei 2021)

___________________.Iwan.2011.Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Proteksi


Sistem Distribusi.(iwan78.files.wordpress.com/sistem-proteksi.pdf, diakses
pada tanggal 2 Juni 2014 ]

__________________.Samaulah, Hazairin. 2004. Dasar-dasar Sistem Proteksi


Tenaga Listrik. Palembang: Universitas Sriwijaya.

____________________. Suhal & Zhanggischan. 2004. Prinsip Dasar Elektronik.


Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

___________________.Hofuron, Imam. 2018. Analisis Koordinasi Kerja PMT


(Pemutus Tenaga) dengan Recloser Akibat Arus Hubung Singkat pada
Penyulang Kalibakal 09 PT. PLN (Persero) Area Purwokerto. Purwokerto:
Skripsi Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Muhammadiyah Purwokerto: (tidak diterbitkan)
22

__________________. https://pintarelektro.com/Panel Listrik

Departemen Of Geography. 2003. Universitas of Texas at Austin. USA (Journal)


23

LAMPIRAN – LAMPIRAN
24

Lampiran I
Foto Kegiatan
KEGIATAN 1
INSTALASI RUMAH

*Sedang melakukan penyambungan kabel instalasi rumah di atas pelapon.


Kegiatan ini dilakukan di:Kampung bali.Pada tanggal 25/3/2021
25

*Sedang melakukan penyambungan kabel NYA 2x1.5 mm2 ke terminal lampu


panel LED
Di Kampung bali pada tanggal 21/4/2021
26

*Sedang melakukan persiapan bahan untuk instalasi rumah yaitu memasukkan


kabel Nym 2,5mm2 ke dalam pipa ½ cm2
Kegiatan ini dilakukan di pagar dewa pada tanggal 15/04/2021
27

*Sedang melakukan pembobokan untuk tempat jalannya pipa


28

*Sedang melakukan pemasangan lampu panel LED 20 volt


29

KEGIATAN 2
MELAKUKAN PERBAIKAN KUBIKEL
Sedang melakukan perbaikan pada kubikel listrik 20kv,kubikel ini mengalami
kerusakan pada kabel yang menghubungkan kubikel ke trafo.Perbaikan ini
dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong,pada tanggal 08/05/2021.

*sedang mengecek bagian yg mengalami kerusakan.


30

*penurunan kabel CU.Yang harus di lihat oleh pihak PLN.

*Bagian dalalam kubikel.


31

KEGIATAN 3
PEMBUATAN PANEL LISTRIK
Pembuatan panel listrik untuk pabrik es
Di padang Serai,pada tanggal 20-21/05/2021.

*Sedang melakukan pemotongan box panel untuk tempatnya voltmeter dan


mengelap alat yang suadh dipakai
32

*proses merangkai isi panel.


33

Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan panel ini ialah:


1.MCCB(Module casa circuit Breaker.)
-MCCB 600-400 Ampere 1 unit.
-MCCB 200 Ampre 2 unit.
--MCCB 160 Ampre 1 unit.
34

2.Fuse 3 fase 3 unit.


3.kabel NYAF 50 mm2.
4. Secun 50 mm.
5.Plat tembaga untuk R,S,T,N.
6.Isolator .
7.Penil/pembungkus kepala kabel.
8.Voltmeter dan voltmeter switch masing masing 1 unit.
9.current transfomator 3 unit.
10.MCB 3 fase.
11.Bus bar
12. Box panel 80 x 100 cm .
13.Cat pilok merah,biru,hitam dan merah.
14.pilot lamp
15.ampere meter
35

KEGIATAN 4
PENEGAKAN TIANG SUTM
Sedang melakukan penegakan tiang SUTM,di perumnas sakinah,Kandang
Limun pada tanggal 25/05/2021
36

Anda mungkin juga menyukai