Manajemen Askep Minggu Ke 3 TN.W
Manajemen Askep Minggu Ke 3 TN.W
Di SusunOleh :
NIM : 2008031
PROFESI NERS
2021
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Suku : jawa
No Register :52773
Agama : Islam
Status : Istri
Pekerjaan : IRT
Suku : jawa
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN PASIEN
Pasien sudah 2 hari di rawat diruangan.Seorang pasien laki-laki atas nama Tn. w
pasien mengalami demam tinggi sejak 3hari yang lalu dan tidak turun-turun
laboratorium darah, dipatkan hasil trombosit pasien 130 per mikroliter, dan tanda–
tanda vital Tn.W yaitu TD:110/80 N:74x/menit S:37,5c RR:20x/menit. Dari hasil
tersebut pasien didiagnosis oleh dokter dengan DHF dan pasien harus mendapatkan
perawatan dirumah sakit. Kemudian pasien dirawat diruangan diantar oleh portir
poli Penyakit Dalam menggunakan kursi roda menuju ruang.Tn. W diterima oleh
kekamar mandi dan eliminasi juga dibantu untuk menyiapkan kebutuhan/ peralatan
mandi, penampilan pasien sakit sedang. Tindakan yang dilakukan pada pasien ini
mengobserfasi efek samping obat. Pada jam 12.30 perawat I menyiapkan injeksi
Ketorolac, Ceftriaxon 1gr, memberikan obat peroral. Jam 13.00 memeriksa TTV
Saat Tn. W dan keluarga datang pada saat perawat I berdinas di ruang kelas 1
1. Nomer kamar dan bed pasien menjelaskan ruangan yang ditempati adalah
2. Menjelakan penggunaan gelang pasien bahwa gelang yang berwarna biru untuk
3. Gelang pasien tertulis nama, tanggal lahir, dan nomer RM. Saat akan
pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir dan kemudian perawat akan
5. Bagian ujung ruangan terdapat kamar mandi yang bisa digunakan untuk
6. Menjelaskan bahwa bed yang ditempati Tn. W bisa diatur sesuai posisi nyaman
7. Terdapat tombol bel diatas tempat tidur pasien, jika pasien membutuhkan
9. Menjelaskan dokter yang bertanggung jawab adalah Dokter Ali dan jadwal visit
menunggu pasien.
11. Menjelaskan jam kunjung pasien yaitu pukul 09.00-11.00 dan jam 17.00-19.00
wib.
12. Menjelaskan cara mencuci tangan dengan benar dan etika batuk kemudian
menurut douglass.
.
1:Dibantu
2:mandiri
2 Mandi 0:tergantung orang 0
. lain
1:mandiri
3 Perawatan diri 0:tergantung orang 0
. lain
1:mandiri
4 Berpakaiana 0:Tidak mampu 1
.
1:Dibantu
2:Mandiri
5 BAB 0: Inkontinensia 2
. (tidak teratur/perlu
enema)
1: Kadang
Inkontinensia
(maksimal 1x24jam)
2: Kontinensia
(teratur)
6 BAK 0: Inkontinensia 2
. (tidakteratur/perlu
enema)
1: Kadang
Inkontinensia
(maks1x24jam)
2: Kontinensia
(teratur)
7. Transfer 0:Tidak mampu 2
dan 2orang
3:Mandiri
8. Mobilitas 0:Imobile 2
1: Menggunakan
Kursi roda
2:Berjalan dengan
bantuan 1 orang
3:Mandiri
9. Penggunaan toilet 0: Tergantung 0
1:Membutuhkan
bantuan tapi
sendiri
2:Mandiri
1 Naik turun tangga 0:Tidak mampu 1
0.
1:Membutuhkan
bantuan
2:Mandiri
Total score 11
pasien, yaitu
Dilakukan
1 Pastikan identitas pasien (penggunaan
pasien,tanggal lahir,RM
2 Perhatikan nama obat,rupa dan ucapan
medication names).
3 Komunikasi secara benar saat serah
pendekatan SBAR
4 Pastikan tindakan yang benar pada sisi
dengan AmloDIPINE
pemasangan infus dengan memasang pada ekstremitas sebelah kiri yang tidak
5. Pastikan pagar beds lalu terpasang untuk mengurangi kejadian pasien jatuh
mengecek identitas secara lisan maupun secara melihat gelang identitas pasien.
7. Telah menggunakan alat injeksi sekali pakai seperti spet, handscon, alkohol
swab
Kesimpulan : Penerapan pasien safety pada Tn. W sudah dilakukan dengan baik
dan benar
3) Resiko Jatuh
No Kategori Keterangan Skor
Lupa keterbatasan:15
Lemah:10
Normal:0
Kruk tongkat:15
Normal:0
Terpasang infus:20
Normal:0
SkorTotal 20
Interprestasi hasil
Resiko Ringan : 0- 24
1. Pagi 60 menit
2. Pagi 35 menit
3. Pagi 20 menit
4) Kebutuhan SDM
Klasifikasi
Pasien
Jumlah
pasien
Minimal Parsial Total
Kalian adalah perawat ruang kelas 1 kenanga, kuota TT 8, hari ini terisi 6
TT. Tim A mengelola 3 pasien.
Ruang Kenanga kuota Tempat tidur 8, hari ini terisi 6 TT. Dengan kualifikasi 3
pasien minimal/mandiri, 3 pasien parsial care dan 2 pasien total care
Edukasi yang dilakukan pada pasien Tn. W yaitu mengenai penyakit dan
penanganan DHF. Materi yang disiapkan lembar balik, leaflet, tentang penanganan
7) Discharge Planning
2.Ketuatimsudahsiapdengan
status kliendan
formatdischargeTn. W
3.Menyebutkanmasalah-
masalah Tn. W
4.MenyebutkanhaL-
halyangperludiajarkanpada Tn.
W dankeluarga
5.Karumemeriksakelengkapan
dischargeplanning
2.
Memotivasipasienuntukbanyak
minum dan mengkonsumsi
makanan sesuai diit (2,5
l/24jam)
3. Menjelaskantentangpenyakit
DHF
5.
Menjelaskantentangpenanganpp
ok
Evaluasi 1. 10 menit Bed Tn. W Karu,
Katimmenanyakankembalikepa
dakliendankeluargatentangmate Katim &
riyangtelahdi sampaikan
PP
2.
Ketuatimmengucapkanterimaka
sih
3. Pendokumentasi
4. Timbalbalikantarkatim,PP ,
dengankeluargapasien
8) Komunikasi Interpersonal
S (situation) :
Selamat pagi dokter A saya perawat I ruang kenanga, melaporkan kondisi pasien
atas nama Tn. W masih lemas, hasil trombosit terakir 130 dan suhu tubuh 37,5c.
B (baground) :
Pasien dengan diagnosa medis DHF, tanggal masuk 30 januari 2021 Terapi
A (assesment):
Saya fikir masalah saat ini hipertermi pasien kondisinya lemas tak berdaya.
R (rekomendation) :
Hambatan yang ditemukan pada saat saya praktek keperawatan stase manajemen
yaitu pada saat pembagian tugas ada beberapa hal yang masih awam bagi kami,
manajemen.
masalah keperawatan
Pada kasus ini yang menjadi hambatan pada proses keperawatan yaitu kurangnya
pengetahuan pada pasien dan rasa khawatir serta cemas yang berlebih pada pasien.
Kurangnya pengetahuan pada pasien membuat pasien merasa khawatir dan cemas
terlalu tinggi. Faktor yang mendukung pasien dalam mengatasi khawatir dan cemas
secara berlebih yaitu berikan pengetahuan yang cukup mengenai penyakit yang di
derita pasien dan tak lupa libatkan keluarga. Peran perawat sebagai educator yaitu
sebagai pemberi pendidikan kesehatan itu sebagai penyelesaian dalam masalah ini.
Pada saat perawat menjaga rahasia tentang penyakit Tn. W dan tidak
memberitahu kepada orang lain yang bukan termasuk keluarga Tn. W