Kelompok I
Roza Gustiningsih
Rury Jatrina
Silvia Nalita
Sri Yuvita Sari
BAB I
LATAR BELAKANG
Kelainan Bawaan,
21,4% Paling besar
diakibatkan oleh
Sepsis, 12,5% BBLR yaitu 35,3%
Tetanus
Neonaturum 3,5%,
dan tidak
diketahui 0,3%
Berdasarkan rekam medik RSUD Mayjen H.A
Bagi Lahan
Praktik
Bagi Penulis
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pengertian
Asfiksia Etiologi Asfiksia
Asfiksia merupakan kegagalan nafas Faktor ibu
secara spontan dan teratur pada saat Faktor plasenta
lahir atau beberapa saat setelah saat Faktor non plasenta
lahir yang ditandai dengan Faktor Persalinan
hipoksemia, hiperkarbia dan asidosi.
3. Inform concent dan inform choce sudah di lakukan , keluarga menyetujui semua tindakan yang akan dilakukan
terhadap bayi nya.
4. Advice dokter sudah dilaksanakan
a. O2 ½ liter terpasang
b. IVFD D10% 16tts/menit terpasang
c. Inj. Ampicillin 2 x 150 mg sudah di injeksikan IV
d. Inj. Gentamicin 1 x 16 mg sudah di injeksikan IV
e. OGT terpasang
Pada interpretasi data hingga melakukan pendokumentasian tidak ditemukan kesejangan antara teori dan
praktek atau kenyataan
BAB V
PENUTUP
Setelah melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir Ny.J dengan
asfiksia sedang di RSUD Mayjen HA Thalib Kerinci tahun 2021. Maka
penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penulis mampu melakukan pengkajian pada By.Ny. “J” di RSUD
Mayjen HA Thalib Kerinci, berdasarkan data subjektif dan objektif.
Namun, pada pengkajian data objektif tidak dilakukan pemeriksaan
antropometri secara lengkap, yaitu tidak dilakukannya pengukuran lingkar
perut dan lingkar dada.
tahun 2021.
1. Bagi Akademik
3. Bagi Penulis
Thank You