Anda di halaman 1dari 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS

GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN


KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA PADA PESERTA DIDIK
KELAS V MI MAMBAUL ULUM

Proposal Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas


“Penelitihan Tindakan Kelas”

Dosen pengampu
Ratna Wahyu Wulandari M.Pd

Oleh:
Ainin Shofiyah (932601418)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2020KATA PENGANTAR

Dengan Memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Atas


segala limpahan rahmat dan karunianya kepada penulis sehinngga penulis
dapat menyelersaikan bahan ajar ini dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Dalam
Meningkatkan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Pada Peserta Didik Kelas
V Mi Mambaul Ulum”.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Tugas PTK ini berkat
bantuan dan tuntunan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan bahan ajar ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang demikian sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis
dengan senang hati dan dengan tangan terbuka meneria masukan, saran dan
usul guna penyempurnaan tuga PTK ini.
Kami selaku penulis berharap semoga tuga PTK ini dapat beranfaat
bagi seluruh pembaca.

Kediri, 04 Mei 2020

Ainin Shofiyah

I
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................5

C. Batasan Masalah...................................................................................................5

D. Manfaat Penelian..................................................................................................5

E. Definisi Oprasional...............................................................................................6

BAB II..............................................................................................................................7

Kajian Teori Hasil Belajar..............................................................................................7

BAB III METODELOGI PENELITIAN....................................................................13

A. Jenis Penelitian...................................................................................................13

B. Stting Penelitian (Tempat Dan Waktu)...............................................................14

C. Prosedur dan Siklus Penelitian...........................................................................14

D. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................18

E. Analisis Data......................................................................................................21

F. Indikator Keberhasilan.........................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................25

LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................................27

I
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tingkat Keberhasilan................................................................................27
Tabel 2 Data Kualifikasi Hasil Belajar...................................................................28
Tabel 3 Kriteria Hasil Belajar................................................................................30

I
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 model Kemmis dan Mc Tanggart..........................................................19

I
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.............................................................................................................33
Lampiran 2 Instrumen Lebar Observasi.................................................................48
Lampiran 3 Catatan Lapangan...............................................................................66
Lampiran 4 Soal Teks.............................................................................................70

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah suatu tempat dimana peserta didik mendapatkan
pengetahuan dan pembelajaran secara formal. Tetapi sekolah itu bukan hanya
untuk mendapatkan pengetahuan akan tetapi sekolah juga dapat sebagai
tempat tumbuh keceriaan karena ketika sesama peserta didik sudah bertemu
saat itu juga akan banyak timbul banyak keceriaan, tingkah laku yang lucu,
dan unik. Selain sebagai interaksi antara peserta didik sekolah juga sebagai
interaksi antara peserta didik dengan guru entah sebagai proses pembelajaran
ataupun lainnya.
Belajar merupakan suatu kewajiaban bagi setiap manusia. Belajar itu
proses menambah pengetahuan. Tidak hanya pengetahuan yang didapat dari
belajar akan tetapi dengan belajar kita akan mendapatkan wawasan,
pengalaman, dan lainnya. Dalam buku (68 model pembelajaran inivatif dalam
kurikulum 2013) adalah proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman
tertentu.
Pembelajaran adalah kegiatan setiap hari yang di mana ada interaksi antara
pedidik dan peserta didik demi mencapai tujuan yaitu perubahan dari peserta
didik mulai dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku, mengubahnya mulai
dari pengetahuan yang lebih luas sikap dan tingkah laku yang lebih baik.
Pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang memiliki peran
yang sangat dominan untuk mewujudkan kualitas pendidikan. Dan dalam
suatu proses pembelajaran akan lebih baik jika pendidik mampu menarik
perhatian dari peserta didik supaya peseta didik dapat lebih fokus dalam
mengikuti pembelajaran dengan itu diharapkan peserta didik akan dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik, optimal dan berhasil.
Pembelajaran merupakan pedanan kata dari istilah instructions, yang
mengandung arti lebih luas dari pengajaran (sadiaman dalam Depdiknas,
2003: 7). Pendidikan adalah suatu proses membelajarkan subyek didik yang
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyek
didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

1
Pembelajaran tidak hanya terjadi dalampendidikan (education) tetapi juga
dalam pelatihan (training) (Depdiknas, 2003: 7). Komponen sumber daya
manusia yang harus dibina dan dikembangakan adalah termasuk dalam usaha
meningkatkan sumber daya pendidikan guru.
Dan dalam suatu proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil dengan
diukur dari keberhasilan peserta didik seperti tingkat pemahaman, penguasaan
dalam materi, partisipasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, dan
prestasi belajar peserta didik.
Peran guru dan murid sangatlah berpengaruh dalam pembelajaran dalam
pembelajaran itu sendiri. Sebagai seorang guru yang memang kesehariannya
selalu berinteraksi dengan peserta didik dan memeiliki tugas membantu
peserta didik agar lebih memahami pelajaran, guru bukan hanya menjadi pusat
dari kegiatan pembelajaran ada juga yang penting seperti guru dapat
memancing peserta didik dan agar dapat memancing peserta didik untuk lebih
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Guru lebih dituntut untuk lebih kreatif
dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu dengan cara seperti dengan
guru menguasai materi akan tetapi tidak cukup itu saja supaya peserta didik
tidak bosan maka guru juga harus menggunakan berbagai metode dan media
pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran lebih variatif (Elia Arsiati
2016). (Muhammad Annas 2014) berpendapat, menciptakan kelas yang
koomperatif menjadi bagian penting dari tugas guru.
Karena berhasil atau tidaknya proses pendidikan bergantung dengan apa
yang diberikan dan diajarkan oleh guru, Sadar ataupun tidak sadar pada zaman
sekarang masih terdapat banyak guru yang menggunakan cara mengajar
secara tradisional ataupun cara mengajar yang berpusat pada guru. [ CITATION
Avi17 \l 1033 ]Kegiatan pembelajaran berpusat pada guru sedangkan dari
peserta didik itu hanya menjadi objek bukan sebagai objek, guru memberikan
ceramah sedangkan peserta didik hanya mendengarkan dan proses
pembelajaran itu akan menjadi sangat monoton, dan dari semua hal itu akan
menjadikan peserta didik menjadi jenuh sehingga dari itu peserta didik akan
sulit menerima pelajaran yang disamapaikan.[ CITATION Yen18 \l 1033 ]

2
Disini peserta didik memiliki anggapan bahwa semua yang telah
disampaikan oleh guru itu benar, dan sudah tidak bisa dibantah. Karena itu
peserta didik tidak memiliki kebebasan untuk mengemukakan pendapat,
karena mereka memiliki ketakutan apabila apa yang dijawabnya salah. Dan
dengan semua hal itu dapat menyebabkan peserta didik tidak bebas dalam
mengemukakan pendapat.[ CITATION Sal06 \l 1033 ]
Apabila guru masih meneruskan proses pembelajaran yang berpusat pada
guru tanpa ada hal yang membuat peserta didik tertarik itu akan menyebabkan
komunikasi hanya satu arah yaitu guru kepeserta didik hal itu juga dapat
menyebabkan guru kurang dekat dengan peserta didik serta guru kurang dapat
memahami bagaimana perkembangan sikap, prilaku dari peserta didik itu
sendiri. [ CITATION pri13 \l 1033 ]
(Muhamad Anas, 2014) Menciptakan guru kelas yang kooperatif menjadi
bagian penting dari tugas guru. Tujuan pembelajaran dicapain tidak hanya
oleh dan unuk peserta didik saja tetapi dicapai secara bersama antara guru dan
peserta didik. Perbaikan dalam mutu pendidikan harus diulai dengan menata
dan menintgkatkan mutu pembelajaran yang ada dikelas, termasuk pada salah
satu pelajaran yaitu bahasa jawa.
Dalam semua mata pelajaran itu memiliki kekhususan atau spesifikasi
muatan dan tujuan yang berbeda. Bahasa jawa diberikan sebagai mata
pelajaran adalah dengan bertujuan melestarikan bahasa dan budaya yang mulai
tergerus oleh kemajuan jaman. Bahasa jawa menjadi penting diberikan untuk
menjaga nilai-nilai bangsa Indonesia.
Menulis adalah kemampuan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung karena tanpa bertatap muka. Keterampilan menulis pada
pembelajaran bahasa Jawa, siswa tidak hanya diajarkan cara menulis huruf
alphabet namun siswa juga harus trampil menulis aksara Jawa. Aksara Jawa
merupakan bagian dari mata pelajaran bahasa Jawa, bagi siswa pelajaran
bahasa Jawa cukup sulit untuk dipelajari. (Elia Arsiati Jani Wilyahadi, 2016)
Dan melihat dari kenyataan yang ada dilapangan keterampilan menulis
aksara jawa di MI Mambaul Ulum pada peserta didik di kelas V tahun ajaran
2019/2020 masih rendah. Dibuktikan dengan hasil dari

3
Dan berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara terhadap pengajar
atau guru ada beberapa faktor yang menyebabkan peserta kurang menguasai
materi aksara jawa. Terdapat beberapa faktor, faktor yang pertama adalah
kurangnya model dan inovasi dalam proses pembelajaran. Faktor kedua,
peserta didik kesulitan pada pembelajaran aksara jawa karena kurang
memahami dan menguasai kaidah penulisan aksara jawa yang rumit dan
hampir mirip-mirip hurufnya jadi sulit untuk peseta didik dapat hafal.
Melihat semua kenyataan yang terdapat dilapangan, perlunya
dilakukannya upaya-upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara
jawa. Dengan itu dialakukannya salah satu upaya untuk meningkatkan
keterampilan menulis aksara yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
yang menarik minat belajar peserta didik. Salah satunya adalah untuk
meningkatka keterampilan menulis aksara jawa pada MI Mambaul Ulum di
kelas V dengan menggunakan model pembelajaran koomperatif tipe teams
games tournament pada mata pelajaran aksara jawa.

Selain itu ada data yang dapat menunjukkan hasil evaluasi atau hasil dari
ulangan harian pada mata pelajaran Bahasa Jawa khusunya pada materi
menulis aksara jawa yang hasilnya kurang memuaskan. Dari KKM yang telah
ditentukan yaitu 70, hanya ada beberapa peserta didik yang mampu memenuhi
KKM. Berkaitan dengan beberapa masalah tersebut maka diperlukannya suatu
model pembelajaran yang diharapkan dapat membantu peserta didik supaya
dapat menambah pengalaman belajar dan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran. Dan salah satu model pembelajaran yang dapat menambah
pengalaman belajar dan membantu peserta didik aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran yaitu dengan model pembelajaran koomperatif tipe teams games
tournament, model pembelajaran ini seperti model pembelajaran belajar
sambil bermain,
Dari dasar latar belakang inilah maka dilakukannya penelitian dengan
judul “Penerapan model pembelajaran koomperatif tipe teams games

4
tournament dalam meningkatkan keterampilan Menulis Aksara Jawa Pada
Peserta Didik Kelas V MI Mambaul Ulum”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masala terdapat masalah dalam
penilitian ini. Maka rumusan masalah dalam penilitian ini adalah:
1. Bagaimana Penerapan model pembelajaran koomperatif tipe teams
games tournament dalam meningkatkan keterampilan Menulis Aksara
Jawa Pada Peserta Didik Kelas V MI Mambaul Ulum?

C. Batasan Masalah
Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini maka ruang kingcup
penelitian adalah sebagai berkut:
1. Penelitian ini hanya membahas penerapan model pembelajaran
koomperatif tipe teams games tornament dalam meningkatkan
keterampilan menuls aksara jawa pada mata pelajaran Bahasa Jawa.
2. Pokok bahasan yang diajarkan dalam penelitian ini adalah
meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa.
3. Perolehan data ini diperoleh dari observasi, wawancara dan tes.

D. Manfaat Penelian
Dari hasil penelian diatas diharapkan dapat memberikan
kemanfaatan dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis aksara
jawa yang terdapat dalam pelajaran bahasa jawa, khususnya pada kegiatan
proses pembelajaran di Kelas MI Miftahul Huda. Sealain itu adapun secara
perinci manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya:
1. Bagi sekolah, sekolah dapat menjadi evaluasi model pembelajaran
yang cocok untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara pada
peserta didik. Sealain itu sekolah juga dapat menggunakan atau
membantu menentukan model pembelajaran yang cocok dan sesuai
dengan karakreristik para peserta didik.
2. Bagi Guru, dengan PTK yang telah dikerjakan guru dapat mengetahui
prmasalahan yang ada di sekolah dan guru harus memiliki variasi
mengenai model pembelajaran supaya peserta didik tidak gampang

5
bosan, menumbuhkan ketertarikan peserta didik untuk lebih semangat
dalam proses pembelajar dan dapat meningkatkan keterampilan
menulis aksara jawa pada mata pelajaran bahasa jawa.
3. Bagi peserta didik, dapat membantu proses pembelajaran secara
menyenangkan tapi tetap serius, menciptakan suasana yang tidak
membosankan.
4. Bagi peneliti, mengetahui model pembelajaran yang cocok untuk
karakteristi peserta didik dan cara mengembangkan model-model.

E. Definisi Oprasional
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Didalam hasil belajar terbagi menjadi tiga
ranah yaitu ranah efektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotorik. Dan ranah
yang digunakan oleh penulis adalah ranah kognitif yaitu berupa nilai dan alat
ukur yang digunakan adalah berupa tes. Materi yang digunakan adalah
menulis aksara jawa dalam mata pelajaran aksara jawa.

6
BAB II
Kajian Teori Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaan tersendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel
belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan perubahan
dalam pengelolaan pemahaman. Menurut Ernest R. Hilgard belajar merupakan
proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian
menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang
ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan
kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat
situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan
sebagainya (Purwanto. 2008).
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara guru dan peserta
didik dan sumbet belajar dalam satu lingkungan belajara (Sisdiknas, 2006).
Pembelajaran adalah c interaksi komunikasi belajar mengajar antara guru,
peserta didik, dan komponen pembelajaran yang lainnya untuk mencapai
tujuan pembelajaran. (Dina Fitriyah,2018). vzx

Bahasa Jawa di Sekolah Dasar merupakan bagian dari kurikzulum


Muatan Lokal (Mulok) terdiri dari beberapa standar kompetensi diantaranya
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan apresiasi sastra.
Pembelajaran muatan lokal Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa diarahkan agar
peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya Jawa[ CITATION Dis10 \l 1033 ] .
Bahasa Jawa adalah salah satu mata pelajaran yang dilaksanakan disekolah
pada daerah-daerah seperti jawa dan lainnya dan termasuk pelajaran lokal.
Dan untuk mempelajarainya butuh proses belajar dengan sungguh-sungguh.

7
Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
paling rumit diantara jenis-jenis keterampilan lainnya.ini karena menulis
adalah bukan hanya sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat
melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu
dtruktur tulisan yang teratur (Mulyati dkk, 2007). Menulis aksara jawa secara
tepat adalah ditulis dari kiri ke kanan, ditulis menggantung dan menempel
pada garis bagian atas. (Mulyani, 2008). Dan selain itu penulisan aksara jawa
juga harus memperhatikan penempatan penulisan dan kelengkapan dari
simbol ataupun tanda yang digunakan sehingga dapat dimengerti makna yang
ditulis. Maka dari itu bembelajaran aksara jawa ini membutuhkan latihan,
pemahaman dan pengajaran yang benar.
Menulis aksara jawa berarti suatu kegiatan menurunkan lambang-
lambang grafis berupa aksara jawa suatu kegiatan menurunkan lambing-
lambang grafis berupa aksara jawa. Aksara jawa memiliki 20 huruf utama
yang disebut aksara legena atau aksara telanjang dan memiliki vocal dasar
“a”. Setiap aksara pokok mempunyai aksara pasangan yang berfungsi sebagai
penghubung suku kata tertutup konsonan dengan suku kata berikutnya (Tim
Penyusun Pedoman Penulisan Aksara Jawa, 2003).
Pembelajaran koomperatif adalah suatu model pembelajaran yang
mengaju pada model pengajaran dimana peserta didik bekerja sama dalam
kelompok kecil saling membantu dalam belajar. [ CITATION ind14 \l 1033 ]
Pembelajaran koomperatif adalah pembelajaranyan sitematis dalam
mengelompokkan peserta didik untuk tujuan menciptakan penekatan
pembelajaran secara efektif optimal, baik secara individu maupun secara
kelompok untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar guna
mencapai tujuan belajar.[ CITATION Dwi12 \l 1033 ]
Meurut Slavin E. Robert Team Game tournament berasal dari kata
Team, Game dan Tournament. Team adalah kelompok yang mewakili bagian
dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Game
adalah permainan, yang terdiri atas pertanyaan yang kontennya releven yang
di rancanguntuk menguji pengetahuanpeserta didik yang di perolehnya dari
presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim.Tournament adalah sebuah

8
struktur di mana game berlangsung. Jadi Team Game Tournament maksudnya
adalah permainan yang dipertandingkan secara beregu atau berkelompok.
[ CITATION ari18 \l 1033 ]
Model pembelajaran koomperatif merupakan model pembelajaran
yang mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam proses belajar dan
mampu bekerja sama dengan kelompoknya. Semuai itu memiliki tujuan
supaya peserta didik satu sama lain bisa saling membantu sehingga
diharapkan peserta didik lebih aktif, cakap, terampil dan berpengalaman
serta dapat membantu peserta didik yang memiliki kesulitan dalm belajar.
Dalam pembelajaran kooperatif semua peserta didik memiliki peran
masing-masing dan setiap peserta didik tidak hanya bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri melainkan juga tanggung jawab terhadap
kelompoknya. [ CITATION dkk13 \l 1033 ]Sehubungan dengan ini, Cara
mengemukakan pembelajaran kooperatif ditandai oleh ciri-ciri berikut:
a. Setiap anggota mempunyai peran.
b. Terjadi interaksi langsung antar peserta didik.
c. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga
teman-teman kelompoknya.
d. Peran guru membantu peserta didik dalam mengembangkan
keterampilan interpersonal kelompok.
e. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

Dalam pembelajaran koomperatif dikembangkan diskusi dan


komunikasi dengan bertujuan suapaya peserta didik dapat berbagi
kemampuan, dan saling berfikir kritis dan lainnya.
Teams-Games-Tournament (TGT) mempunyai ide utama untuk
memotivasi siswa saling memberi semangat dan membantu dalam
menuntaskan ketrampilan–ketrampilan yang dipresentasikan guru. Apabila
siswa menginginkan tim mereka mendapatkan penghargaan tim, mereka
harus membantu teman satu tim dalam mempelajari bahan ajar tersebut.
Mereka harus memberi semangat teman satu timnya untuk melakukan
yang terbaik, menyatakan bahwa belajar itu penting, bermanfaat dan
menyenangkan. Mereka dapat melakukan antara lain dengan cara

9
berpasangan dengan membandingkan jawaban-jawabannya,
mendiskusikan perbedaan yang ada, saling membantu satu sama lain
ketika menghadapi jalan buntu. [ CITATION Dar10 \l 1033 ]Dapat juga saling
memberikan kuis tentang materi yang sedang dipelajari. (iain purwokerto )
Tingkat hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode
pwmbelajaran TGT lebih tinggi dari pada peserta didik yang tidak
menerapkan.[ CITATION Suy13 \l 1033 ]
(Menurut slavin, 2008) ada lima komponen utama dalam pembelajaran
koomperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), yaitu:
1. Penyajian Kelas
Penyajian kelas dalam pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) tidak berbeda dengan pengajaran biasa atau
pengajaran klasikal oleh guru, hanya pengajaran lebih difokuskan pada
materi yang sedang dibahas saja. Ketika penyajian kelas berlangsung
mereka sudah berada dalam kelompoknya. Dengan demikian mereka
akan memperhatikan dengan serius selama pengajaran penyajian kelas
berlangsung sebab setelah ini mereka harus mengerjakan games
akademik dengan sebaik-baiknya dengan skor mereka akan
menentukan skor kelompok mereka.
2. Kelompok
Kelompok disusun dengan beranggotakan 4-5 orang yang
mewakili pencampuran dari berbagai keragaman dalam kelas seperti
perbedaan kemampuan, jenis kelamin, ras atau etnik. Fungsi utama
mereka dikelompokkan adalah anggota-anggota kelompok saling
meyakinkan bahwa mereka dapat bekerja sama dalam belajar dan
mengerjakan games atau lembar kerja dan lebih khusus lagi untuk
menyiapkan semua anggota dalam menghadapi kompetisi.
3. Games
Pertanyaan dalam games disusun dan dirancang dari materi yang
relevan dengan materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan
yang diperoleh mewakili masingmasing kelompok. Sebagian besar
pertanyaan pada kuis adalah bentuk sederhana.Setiap siswa mengambil

10
sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan yang sesuai
dengan nomor pada kartu tersebut. Siswa yang menjawab benar
pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya
dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
4. Turnamen
Turnamen adalah susunan beberapa games yang dipertandingkan.
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit
setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah
mengerjakan lembar kerja.
5. Penghargaan kelompok
Penghargaan kelompok dilakukan dengan memberi penghargaan
berupa hadiah atau sertifika tatas usaha yang telah dilakukan kelompok
selama belajar sehingga mencapai kriteria yang telah disepakati
bersama.

Langkah-langkah model pembelajaran koomperatif tipe Team game


tournament sebagai berikut:
1. Pembentukan Kelompok
Kelas dibagi atas kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5
siswa. Perlu diperhatikan bahwa setiap kelompok harus mempunyai
sifat heterogen.
2. Pemberian Materi
Materi pelajaran mula-mula diberikan melalui presentasi kelas,
berupa pengajaran langsung atau diskusi bahan pelajaran yang
dilakukan guru, menggunakan audio visual. Materi pengajaran dalam
TGT dirancang khusus untuk menunjang pelaksanaan turnamen.
3. Belajar Kelompok
Kepada masing-masing kelompok diberikan tugas untuk
mengerjakan LKPD yang tersedia. Fungsi utama kelompok adalah
memastikan bahwa semua anggota kelompok belajar, dan lebih khusus
lagi untuk menyiapkan anggotanya agar dapat mengerjakan soalsoal
latihan yang akan dievaluasi melalui turnamen.
4. Turnamen

11
Turnamen dapat dilakukan tiap bulan atau pada akhir pokok
bahasan. Turnamen ini merupakan pertandingan antar kelompok.
5. Penghargaan (Reward)

Setelah turnamen berlangsung, guru menghitung nilai setiap kelompok


dan memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki nilai
tertinggi.
Kelebihan model pembelajaran koomperatif tipe Team game
tournament adalah:
1. Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas.
2. Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu.
3. Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam.
4. Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa.
5. Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain.
6. Motivasi belajar lebih tinggi.
7. Hasil belajar lebih baik.
8. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.

Kekurangan model pembelajaran koomperatif tipe Team game


tournament adalah:
1. Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak semua siswa ikut
serta menyumbangkan pendapatnya.
2. Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran.

Kemungkinan terjadinya kegaduhan kalau guru tidak dapat mengelola kelas.

12
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian penelitian yang
menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan
kelas lebih fokus pada proses belajar mengajar yang terjadi didala kelas.
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian tindakan (action
research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktik
pembelajaran di kelas. (Yunis Narwati, 2013)Penelitian tindakan kelas yang
terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), refleksi (reflection), dilaksanakan secara kolaboratif.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian Kemmis dan Mc Tanggart menurut Arikunto, alur
penelitian itu terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam komponen dari model Kemmis
dan Mc Tanggart komponen seperti yang diungkapkan Kurt Lewin yaitu
perencanaan, aksi atau tindakan, observasi dan refleksi. Hanya saja, sesudah
suatu siklus selesai diimplemetasikan kemudian diikuti adanya perencanaan
ulang terhadap implementasi siklus sebelumnya dan ini merupakan kelebihan
model ini (Suroidah, 2013). Jadi model ini jika implementasi yan dilakukan
sudah selesai maka akan dilanjutkan dengan diadakan perencanan ulang
terhadap implementasi siklus selanjutnya yan melihat keadaan dari siklus
sebelumnya.

13
Gambar 1 model Kemmis dan Mc Tanggart

Penelitian ini dilakukan berupa proses pengkajian berdaur ( cyclical ) yang


terdiri dari empat tahap yaitu:
1. Perencanaan ( Planning ) Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang
apa, mengapa, kapan,dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan.
2. Pelaksanaan tindakan ( Acting ) Pelaksanaan merupakan implementasi
atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas.
3. Pengamatan atau observasi Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau
pengamatan ini dipisahkan denganpelaksanaan tindakan karena seharusnya
pengamatan dilakukan padawaktu tindakan sedang dilakukan.
4. Refleksi ( Reflecting ) Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini
sangat tepat dilakukan ketika peneliti atau guru pelaksana sudah selesai
melakukan tindakan (Kurniyasih, 2016).

Dari empat langkah-langkah tersebut itulah yang menjadikan kelebihan


dari model ini yang menjadikan kelebihan dari model ini.
B. Stting Penelitian (Tempat Dan Waktu)
Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Mmbaul Ulum
Kediri. Subjek dari penelitian itu adalah kelas V Semester genap tahun ajaran
2020/2021berjumlah 17 peserta didik. Waktu penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan
pengambilan data penelitian selama 3 bulan atau sekitar mulai dari bula maret-

14
mei mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap
penyimpulan. Dan dilakukan pada pada pelajaran Bahsa Jawa Pada materi
Aksara Jawa.
C. Prosedur dan Siklus Penelitian
1. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan terdiri dari dua
siklus. Dan dalam siklus I Dilaksanakan dalam tiga pertemuan dan
setiap siklus memiliki empat tahapan kegiatan oleh penulis yaitu:
Perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dan dari
setiap pertemuan adalah 2x35 menit. Begitupun juga pada siklus II.
a. Rencana Tindakan
Setelah melaksanakan observasi dan mengetahui
kekurangan dari peserta didik. Untuk mempersiapkan semua yang
akan dibutuhkan selama proses pembelajaran yaitu dengan
menyusun rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada
pelajaran Bahasa Jawa materi menulis Aksara Jawa. Menyiapkan
lembaran-lembaran yang diperlukan untuk mengisi laporan seperti
mempersiapkan lembaran observasi kegiatan yang dilakukan oleh
guru dan peserta didik, lembar catatan lapangan. Dan alat-alat yang
diperlukan seperti mempersiapkan kertas soal. Mengisi soal tes
isian yang diberikan pada kelompok dan setiap soal terdiri dari 10
pertanyaan esay.
b. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian dilakanakan tindakan kelas itu dilakuakn sesuai
dengan jadwal mata pelajaran bahasa jawa yaitu pada hari selasa
yang terdapat di MI Mambaul Ulum.
c. Observasi
Ketika observasi itu dilakukaknnya pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Yaitu dengan menggunakan lembar
observasi untuk penilai peserta didik dan guru selama
melaksanakan proses pembelajaran. Dilaksanakannya observasi itu
pada waktu jam pelajaran bahasa jawa dan model pembelajaran

15
yang digunakan oleh observer untuk pelaksanaan pembelajaran
yaitu dengan mengguanakan model pembelajaran tipe Teams
Games Tournament (TGT).
d. Refleksi
Dalam observasi ini di peroleh hasil dari hasil soal tes yang
telah diberikan, dari lembar pengamatan aktivitas peserta didik,
pengetahuan kemampuan menulis peserta didik serta catatan
lapangan selama proses pembelajaran berlangsung. Dan semua
hasil itu berguna untuk sebagai bahan penyusunan tindakan
selanjutnya.
2. Siklus Penelitian
Siklus I
a. Rencana Tindakan I
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
mengacu pada kurikulum 2013
2) Menggunakan model pembelajaran tipe Teams Games
Tournament (TGT). Diterapkan pada pelajaran Bahasa Jawa
materi menulis aksara jawa.
3) Menyiapkan soal test yang berkaitan denganmateri aksara jawa
untuk mengetahui hasil belajar dari peserta didik.
4) Mebyiapkan reward atau penghargaan sebagai penyemangat
untuk peserta didik.
5) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan untuk
mengamati aktivitas dari peserta didik dan guru selama
pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Pada pelaksanaan ini fokus pada pembelajaran saiklus 1
adalah pada pelajaran Bahasa Jawa materi menulis aksara jawa.
Pelaksanaa ini dilaksanakan pada sesuai jawal yaitu pada hari
Selasa pukul 08.00-09.00. dalam pertemuan ini peserta didik hadir
semua.
Pelaksanaan

16
1. Megulas materi terlebih dahulu
2. Menerangkan sedikit tentang aksara jawa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran danmemberikan motivasi
pada peserta didik.
4. Melakukan
5. Guru membagu peserta didik itu menjadi 5 kelompok (setiap
kelompo terdiri dari 3-4 orang)
6. Guru membagikan kertas pada setiap kelompok dan di dalam
kertas itu terdiri dari 10 soal.
7. Peserta didik mengisi soal-soal yang telah di berikan dengan
dibatasi waktu. (cepet-cepetan antar kelompok)
8. Kelompok yang cepat langsung mengumpulkan kertas soalnya
kedepan disusul kelompok selanjutnya.
9. Kemudian setelah terkumpul semua soal di depan peserta didik
baris sesuai kelompok masing-masing.
10. Dan di depan papan tulis sudah tersedia soal yang sudah
dibagikan pada setiap kelompok tadi.
11. Dan peserta didik yang paling depan kebagia mejawab soal
nomor satu peserta didik barisan kedua menawab soal nomer
dua begitupun seterusnya.
12. Setela sudah selesai peserta didik mengisi soal kemudian
peneliti mememeriksa tesnya.
13. Dan penghargaan kelompok.
14. Peneliti menyimpulkan konsep setelah pembelajaran.
15. Megevaluasi tingkat keberhasilan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
16. Memberikan penguatan.
c. Pelaksanaan Observasi
Pelaksanaan observasi penelitian tindakan kelas dilakukan
oleh observer (peneliti). Observer melaksanakan observasi 1
selama kegiatan pembelajaran siklus I dengan menggunakan model
koomperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan lembar

17
keaktifan dari peserta didik. Akan tetapi pada siklus I peneliti
menemukan satu hambatan yaitu ada beberapa anak yang kurang
memahami cara penyelesaian tugas menulis aksara jawa.
Refleksi 1
Dari releksi ini memiliki fungsi supaya peneliti dapat
mengetahui dalam siklus I ini pembelajaran sesuai dengan hasil
yang di capai atau malah sebaliknya. Dengan menerapkan model
pembelajaran koomperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
hasi dari observasi dan hasil dari proses belajar peserta didik pada
siklus I ini masih terdapat beberapa anak yang belum begitu faham
dengan atau masih berfikir lama dalam penelesaian tugas menulis
aksara jawa. Dari permasalahan yang ada di siklus I akan
direfleksikan akan menjadi acuan perbaikan pada siklus II

Di akhir pembelajaran dari siklus I diperoleh data observasi dan


hasil belajar dari peserta didik.
Siklus II
Pada akhir siklus I telah dilakukan refleksi oleh peneliti. Adapun pada
pelaksanaan siklus II memiliki tahapan yang sama dengan siklus pertama
yaitu :
1. Merencanakan tindakan (planning)
2. Melaksanakan tindakan (action)
3. Mengobservasi tindakan (observation)
4. Merefleksi tindakan (reflection)

Pada siklus II ini peserta didik yang pada saat siklus I peserta didik
yang lama memikirkan jawaban dan bingung dengan permainan, dari soal
sudah bisa mengejar peserta didik yang lain dengan menuliskan huruf
aksara jawa dengan baik dan cepat seperti peserta didik yang lainnya.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Jenis Data

18
Dalam penelitian yang dilakukan oleh observer memperoleh
sumber data yang diperoleh dari peserta didik dan guru. Data yang
digunakan dalam penelitian ini:
a. Tes Keterampilan menulis
Pada observasi pertama pada hasil dari penilaian ulangan
pertama terdapat peserta didik yang mendapatkan nilai 45 pada
pelajaran Bahasa Jawa materi menulis aksara jawa. Dan setelah
peneliti melihat permasalahan itu, peneliti memberikan tindakan
dengan hasil tes formatif (uji kompetensi) terdapat pada siklus I
dan II. Dan setelah dilakukan tindakan itu terjadi peningkatan
keterampilan dalam menulis, dan peserta didik telah dinyatakan
tuntas mendapatkan nilai diatas SKM (Standart Kelulusan
Minimal).
b. Aktivitas Belajar Peserta didik
Sumber data yang diperoleh oleh peneliti itu berasal dari
observasi yang telah dilakukkan saat proses pembelajaran itu
berlangsung hal itu digunakan untuk bahan analisis aktivitas
belajar dari peserta didik. Dan data yang sudah diperoleh berupa
rubic pedoman sebagai pedoman pengamatan aktivitas yang terjadi
selama proses pembelajaran berlangsung. Model yang peneliti
gunakan adalah model koomperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT). Dua sumber data pengamatan itu yang menjadi
perbandingan untuk mendapatkan peningkatan dalam aktivitas
belajar.
2. Metode Pengumpulan Data
Didala Penelitihan ini menggunakan pengumpulan data yang
digunakan adalah berdasarkan variable keterampilan menulis dari
peserta didik dan aktivitas-aktivitas belajar seperti catatan lapangan,
observasi, memberikan soal test kepada peserta didik.
a. Observasi Timdakan
Peneliti mengadakan observasi atau pengamatan bertujuan
untuk mengetahui kemampuampuan pengetahuan keterampilan

19
menulis dan keaktifan peserta didikdalam mengikuti proses
pembelajaran. Hasil data dari observasi peneliti mencatat hasilnya
di lembar observasi. Untuk mengetahui hasil jalannya proses
pembelajaran dengan menggunakan model koomperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) dengan itu diadakannya
obeservasi.
b. Catatan Lapangan
Saat proses pembleajaran mulai guru mengawali proses
pembelajaran sampai akhir proses pembelajaran, peneliti
mencatatan semua kegiatan.
c. Tes
Tes yang diberikan peneliti oleh peneliti sifatnya kelompok
tetapi individu juga mendapat tindakan yang diberikan setiap akhir
siklus. Dan soal test itu diberikan diakhir. Dan skro dari tiap
individu ketika diberikan test akhir, hasil test akhir akan
dibandingkan dengan nilai ulangan ketika belum diberikan
tindakan. Dengan hasil ini peneliti akan mengetahui peningkatan
keterampilan menulis aksara jawa pada peserta didik
3. Instrumen Penelitihan
Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data ini meliputi:
a. Intrumen Tindakan
Dalam intrumen penelitihan tindakan ini menggunakan RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan penerapan
pembelajarannya menggunakan model koomperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Lembar observasi itu gunaknya untuk mengetahui hasil dari
berjalannya proses pembelajaran yang menggukan model
koomperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pelajaran
Bahasa Jawa materi menulis aksara jawa.
b. Lembar Catatan Lapangan
Pada lembar catatan ini terdapat 7 kategori aktivitas yang
digunakan dalam penelitian, yaitu: Visual activities, Oral listening,

20
Listening activities, Writing activities, Motor activities, Mental
activities, Enotional activities. Lembar itu befungsi memperoleh
data dari aktifitas peserta didik di dalam peajarana bahasa jawa
materi menulis aksara jawa.
c. Soal Tes
Soal tes yang peneliti gunakan itu untuk mengetahui
kemampuan pemahaman menulis aksara jawa pada peserta didik.
Soal-soal itu di berikan perkelompok satu kelompok terdiri dari 10
soal, dalam mengisi soal-soal tersebut ada permainan didalam yaitu
setiap kelompok berloba-lomba dalam kecepatan mengisi soal
langsung dibawah kedepan atau mengggunakan games.

E. Analisis Data
Tekniki analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan teknik kualitatif yaitu dengan mengumpulkan semua data
yang telah diperoleh seperti dari hasi tes, wawancara, catatan lapangan dan
lembar observasi dan data-data tersebut akan dibahas dan disimpulkan.
Data yang dianalisis dan tekniknya sebagai berikut:
1. Data Terlaksaanya Model Pembelajaran koomperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT)
Data ini berasal dari data observasi tindakan. Keterlaksanaan
model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) yang telah
dilakukan oleh peneliti. Hasil nilai yang di dapat kemudian di jumlah,
dirata-rata dan dihitung presentase seberapa keterlaksanaannya
terhadap nilai ideal dari jumlah keseluruhan semua aspek yang telah
diamati yaitu dengan menggunakan persamaan presentase menurut

Tabel 1 Tingkat Keberhasilan

No Tingkat Keberhasilan Prediket Keberhasilan


1 86 - 100 Sangat Tiggi
2 71 – 85% Tinggi
3 56 – 70% Srdang
4 41 - 55% Rendah
5 < 40% Sangat Rendah

21
Rentang 15 %
Tabel 1. (Sumber adaptasi dari Agip dkk, 2009 : 41)

Untuk mengetahui tingkat penguasaan mengggunakan rumus di bawah ini

Tingkat penguasaan = Jumlah Skor jawaban yang benar x 100%


Jumlah Skor
Tabel 2 Data Kualifikasi Hasil Belajar

No Pencapaian Nilai Kualifikasi


1 4 Sangat Baik
2 3 Baik
3 2 Sedang
4 1 Kurang
5 0 Sangat Kurang
Tabel 2.
Keterangan:
4 Hasil belajar peserta didik sangat baik
3 Hasil belajar peserta didik kurang baik
2 Hasil belajar peserta didik kurang baik
1 Hasil belajar peserta didik kurang
0 Hasil belajar peserta didik kurang baik
2. Data aktifitas peserta didik selama proses pembelajaran dengan model
pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT)
Hasil pengamatan aktivitas peserta didik dianalisis dengan
mendeskripsikan aktivitas peserta didik, mengetahuinya seperti
mengetahui keaktifan dari peserta didik. menurut Arikuto data diambil
dari hasil catatan lapangan dengan model TGT. Prestase belajar
terhadap tingkat keberhasilan tindakan terhadap peningkatan
pembelajaran dari peserta didik. Dihitung dengan presentase sebagai
berikut:
X
P= ×100 %
Y
Keterangan

22
P : Presentase keaktifitas belajar peserta didik
X : Jumlah nilai tingkat aktifitas belajar peserta didik
Y : Jumlah nilai tingkat aktifitasan belajar peserta didik maksimum
3. Data prestasi belajar dengan menerapkan model pembelajaran
koomperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
Data ini berasal dari tes yang diterapkan kepada peserta didik yang
memiliki tujuan supaya peneliti mengetahui peningkatan prestasi
belajar dari peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran
koomperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) maka data yang
diperlukan berupa data nilai tes kognitif peserta didik. Data dari hasil
aspek kognitif dari peserta didik diperoleh tes akhir dari tiap siklus.
Hasil belajar paa aspek kognitif dianalisis dengan teknik analisis
hasil dari evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar baiki secara
ndividu maupun secara klasikal dengan cara menganalisis data hasil tes
akhir menggunakan kriteria ketuntasan belajar. Nilai tes kognitif yang
dituntaskan diperoleh dari peserta didik terssebut kemudian diadakan
perbandingan dengan SKM (Standar Ketuntasan Minimum) yang
telaah ditentukan. Peserta didik dapat disebut tuntas itu ketika telah
mencapai skor nilai 75, dan ketentuan klasikal apabila 75% kelas itu
dapat mencapai skor 75 keatas.
Di dalam teknik analisis yang berfungsi sebagai bahan
pertimbangan antau di bandingkan supaya mengetahui peningkatan
prestasi belajar peserta didik. Untuk mengetahui itu yaitu dengan
melihat dan dan membandingka presentase ketuntasan belajar secara
klasikal dalam menerapkan model pembelajaran koomperatif tipe
model pembelajaran koomperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) pada siklus I dan siklus II.
Sehingga presentase ketentuan belajar secara klasikal dapat
dihitung sebagai beriut:
Tingkat Penguasaan = Jumlah Skor jawaban yang benar x 100%
Julah skor

23
Tabel 3 Kriteria Hasil Belajar

No Presentase Klasifikasi
1 81 – 100 Baik Sekali
2 61 – 80 Baik
3 41 – 60 Cukup Baik
4 21 – 40 Kurang Baik
5 < 20 Tidak Baik

F. Indikator Keberhasilan
Kriteria peserta didik yang dikatakan sebagai tuntas belajar yaitu apabila saat
ujian mendapatkan nilai ≥ 70 Berdasarkan SKM (Standar Ketuntasan Minimal)
dan jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar ≥ 75 %. Apabila
indikator atau syarat dari keberhasilan maka siklus itu dapat di hentikan.

24
DAFTAR PUSTAKA

A. d. (2017). PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA


MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS
MEDIA ROTAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.
didakartika , 35.
arifin dkk. (2018). model pembelajaran teams games tournament. skripsi , 63.
D. D. (2010). Kurikulum Muatan Lokal, SK dan KD Mata Pelajaran Bahasa,
Sastra, dan Budaya Jawa. Yogyakarta.
Darmansyah. (2010). strategi pembelajaran yang menyenangkan. jakarta: bumi
aksara.
dkk, A. (2018). Model pembelajaran teams games torbabament. skripsi , 68.
dkk, s. (2013). menjadi guru profesioanal. jakarta: erlangga.
Dwi, L. (2012). PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI
MELALUI PENDEKATAN BERMAIN, SISWA KELAS V SD N
NGARGOSARI, NGARGOSARI SAMIGALUH, KULON PROGO.
Skripsi , 49.
indri, p. (2014). Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa dengan
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Pada
Peserta Didik Kelas III Sd Negeri Kragilan 2 Sragentahun 2014. Skripsi ,
67.
prihatin. (2013). Pengembangan Media Flash Cards Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Aksara Jawa Bagi Siswa SD. JP2SD , 46.
S. d. (2013). Menjadi guru profesional. skripasi , 64.
Saleh, A. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Efektif Di SekolahDasar.
jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
Y. d. (2018). PENGEMBANGAN MEDIA PERDASAWA (PERMAINAN
DAKON AKSARA JAWA) MATA PELAJARAN BAHASA JAWA PADA
KELAS V SEKOLAH DASAR . jurnal Pemikiran dan pengembangan SD
, 78.

25
Kurniyasih, L. (2016). PENGGUNAAN METODE INKUIRI DENGAN MEDIA
VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS IV B SDN PURWARAJA 2 KAB. PANDEGLANG DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN
BILANGAN BULA. Upi kampus serang .
Suroidah. (2013). Meningkatkan TKAN Kemandirian Melalui Latihan Merapikan
Mainan Pada Kelompok B di Paud Hidayah Kota Lubuklinggau. Skripsi .
Yunis Narwati, F. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Aksara Jawa
Mwenggunakan Media Hanacaraka Font Kelas VIII SMP N 4 Kalasan.
Sripsi , 27.

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah

Kelas / Semester : V / Ganjil

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Materi Pokok : Menulis aksara jawa

Waktu : 3 JP ( 3 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yangdianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan menulis huruf aksara jawa dan sandangan beserta pasangan.
3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penulsan kalimat aksara jawa.

27
B. Indikator Pencapaian

1. Menyelesaikan penulisan aksara jawa dengan sandangan beserta pasangannya.


2. Menyelesaikan penulisan kalimat menggunakan akara jawa dengan benar.
C. Tujuan Pembelajaran

Kemampuan dasar yang akan dimiliki siswa setelah mempelajari materi ini
adalah siswa dapat :
1. Menguasai cara menulisan aksara jawa dengan sandangan beserta pasangannya
2. Menguasai cara penulisan kalimat menggunakan akara jawa dengan benar.
D. Materi: Aksara Jawa

E. Pendekatan/Model/MetodePembelajaran

Pendekatanpembelajaran : saintifik
ModelPembelajaran : Pembelajaran langsung
Metode : Ceramah

Kegiatan Pembelajaran Siklus 1


Pertemuan 1: 3 Jam Pelajaran ( 3 X 35 menit )

28
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa dan 1. Siswa bertegur sapa 10 Menit
bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran

2. Guru memberikan
2. Siswa memperhatikan
gambaran tentang
dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 1. Guru menjelaskan tentang 1. Siswa mengamati 85 Menit
aksara jawa dan penjelasan yang
sandangan. disamapaikan oleh guru.

2. Guru memberikan tugas


untuk menghafal dan
2. Siswa mengerjakan tugas
menulis aksara jawa dan
yang diberikan oleh guru
sandangan.
yaitu menghafal dan
3. Guru memberikan menulis aksara jawa dan
penilaian pengetahuan sandangan.
kepada siswa yang telah
3. Siswa mengumpulkan
mengerjakan tugas dan
tugas dan guru
menghafalkan.
memberikan penilaian
4. Guru menjelaskan ulang
bagaimana cara menghafal
4. Siswa mengamati
dan menuliskan aksara
penjelasan dari guru
jawa dengan benar dan
mudah.

5. Guru memberikan tugas


untuk menghafalkan dan

29
menuliskan kembali 5. Siswa mengerjakan tugas
aksara jawa beserta yang diberikan oleh guru
sandangan dengan benar yaitu menghafalkan dan
dan mudah. menuliskan kembali
aksara jawa beserta
6. Guru memberikan
sandangan dengan benar
penilaian pengetahuan
dan mudah.
kepada siswa yang telah
mengerjakan tugas. 6. Siswa mengumpulkan
tugas dan guru
7. Siswa dan guru membuat
memberikan penilaian
kesimpulan
7. Siswa dan Guru
Membuat kesimpulan
Penutup 1. Guru memberikan PR 10 Menit
beberapa soal tentang
menulis aksara dan
sandangan dengan cara
benar dan mudah.

2. Guru memotivasi siswa


untuk menyukai pelajaran
Bahasa Jawa

3. Guru mengakhiri
pembelajaran

30
Pertemuan 2: 3 Jam Pelajaran ( 3 x 35 menit )
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa dan 1. Siswa bertegur sapa 10 Menit
bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran

2. Guru memberikan
2. Siswa memperhatikan
gambaran tentang
dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 1. Guru menjelaskan tentang 1. Siswa mengamati 85 Menit
bagaimana menulis penjelasan yang
pasangan dalam huruf disamapaikan oleh guru.
aksara jawa.

2. Guru memberikan tugas


2. Siswa mengerjakan tugas
untuk diselesaikan siswa
yang diberikan oleh guru
tentang menulis pasangan
yaitu menghafalkan dan
dalam huruf aksara jawa
menulis huruf aksara
beserta menghafalkannya.
jawa.
3. Guru memberikan
3. Siswa mengumpulkan
penilaian pengetahuan
tugas dan guru
kepada siswa yang telah
memberikan penilaian
mengerjakan tugas.
4. Siswa mengamati
4. Guru menjelaskan ulang
penjelasan dari guru
bagaimana menghafal dan
5. Siswa mengerjakan tugas
menulis pasangan dalam
yang diberikan oleh guru
huruf aksara jawa dengan
yaitu menghafalkan dan
benar dan mudah.
menulis huruf aksara
31
5. Guru memberikan tugas jawa dengan benar dan
untuk diselesaikan siswa mudah.
tentang menghafal dan
6. Siswa menghafal dan
menulis pasangan dalam
mengumpulkan tugas
huruf aksara jawa dengan
dan guru memberikan
benar dan mudah.
penilaian
6. Siswa dan guru membuat
7. Siswa dan Guru
kesimpulan
Membuat kesimpulan
Penutup 1. Guru memberikan PR 10 Menit
beberapa soal menulis
pasangan dalam huruf
aksara jawa dengan benar
dan mudah.

2. Guru mengakhiri
pembelajaran

Pertemuan 3: 3 Jam Pelajaran ( 3 x 35 menit )

32
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa dan 1. Siswa bertegur sapa 10 Menit
bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran

2. Guru memberikan
2. Siswa memperhatikan
gambaran tentang
dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 1. Guru menjelaskan tentang 1. Siswa mengamati 85 Menit
bagaimana cara menulis penjelasan yang
kalimat menggunakan disamapaikan oleh guru.
aksara jawa.

2. Guru memberikan tugas


8. Siswa mengerjakan
untuk diselesaikan siswa
tugas yang diberikan
tentang menulis kalimat
oleh guru yaitu menulis
menggunakan aksara
kalimat menggunakan
jawa.
aksara jawa.
3. Guru memberikan
2. Siswa mengumpulkan
penilaian pengetahuan
tugas dan guru
kepada siswa yang telah
memberikan penilaian
mengerjakan tugas.
3. Siswa mengamati
4. Guru menjelaskan ulang
penjelasan dari guru
bagaimana cara menulis
9. Siswa mengerjakan
kalimat menggunakan
tugas yang diberikan
aksara jawa dengan benar
oleh guru yaitu tentang
dan mudah menggunakan
menulis kalimat
model pembelajaran tipe
menggunakan aksara
Teams Games

33
Tournament (TGT). jawa dengan benar dan
mudah menggunakan
5. Guru memberikan tugas
model pembelajaran tipe
untuk diselesaikan siswa
Teams Games
tentang menulis kalimat
Tournament (TGT).
menggunakan aksara jawa
dengan benar dan mudah 4. Siswa mengumpulkan
menggunakan model tugas dan guru
pembelajaran tipe Teams memberikan penilaian
Games Tournament
5. Siswa dan Guru
(TGT).
Membuat kesimpulan
6. Guru memberikan
penilaian pengetahuan
kepada siswa yang telah
mengerjakan tugas.

7. Siswa dan guru membuat


kesimpulan
Penutup 1. Guru memberikan PR 10 Menit
beberapa soal menulis
kalimat menggunakan
aksara jawa dengan benar
dan mudah .

2. Guru memotivasi siswa


untuk menyukai pelajaran
Bahasa Jawa.

3. Guru mengakhiri
pembelajaran

34
Kegiatan Pembelajaran Siklus II
Pertemuan 1: 3 Jam Pelajaran ( 3 X 35 menit )

Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan 3. Guru menyapa siswa dan 3. Siswa bertegur sapa 10 Menit
bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran

4. Guru memberikan
4. Siswa memperhatikan
gambaran tentang
dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 8. Guru menjelaskan tentang 8. Siswa mengamati 85 Menit
aksara jawa dan penjelasan yang
sandangan. disamapaikan oleh guru.

9. Guru memberikan tugas


untuk menghafal dan
menulis aksara jawa dan
sandangan.
9. Siswa mengerjakan tugas
10. Guru memberikan
yang diberikan oleh guru
penilaian pengetahuan
yaitu menghafal dan
kepada siswa yang telah
menulis aksara jawa dan
mengerjakan tugas dan
sandangan.
menghafalkan.
10. Siswa
11. Guru menjelaskan
mengumpulkan tugas
ulang bagaimana cara
dan guru memberikan
menghafal dan menuliskan
penilaian
aksara jawa dengan benar

35
dan mudah.

12. Guru memberikan 11. Siswa mengamati


tugas untuk menghafalkan penjelasan dari guru
dan menuliskan kembali
aksara jawa beserta
sandangan dengan benar
dan mudah.

13. Guru memberikan 12. Siswa mengerjakan


penilaian pengetahuan tugas yang diberikan
kepada siswa yang telah oleh guru yaitu
mengerjakan tugas. menghafalkan dan
menuliskan kembali
14. Siswa dan guru
aksara jawa beserta
membuat kesimpulan
sandangan dengan benar
dan mudah.

13. Siswa
mengumpulkan tugas
dan guru memberikan
penilaian

14. Siswa dan Guru


Membuat kesimpulan
Penutup 4. Guru memberikan PR 10 Menit
beberapa soal tentang
menulis aksara dan
sandangan dengan cara
benar dan mudah.

5. Guru memotivasi siswa


untuk menyukai pelajaran
Bahasa Jawa

6. Guru mengakhiri
pembelajaran

36
Pertemuan 2: 3 Jam Pelajaran ( 3 x 35 menit )
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan 3. Guru menyapa siswa dan 3. Siswa bertegur sapa 10 Menit
bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran

4. Guru memberikan
4. Siswa memperhatikan
gambaran tentang
dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 7. Guru menjelaskan tentang 8. Siswa mengamati 85 Menit
bagaimana menulis penjelasan yang
pasangan dalam huruf disamapaikan oleh guru.
aksara jawa.

8. Guru memberikan tugas


9. Siswa mengerjakan tugas
untuk diselesaikan siswa
yang diberikan oleh guru
tentang menulis pasangan
yaitu menghafalkan dan
dalam huruf aksara jawa
menulis huruf aksara
beserta menghafalkannya.
jawa.
9. Guru memberikan
10. Siswa
penilaian pengetahuan
mengumpulkan tugas
kepada siswa yang telah
dan guru memberikan
mengerjakan tugas.
penilaian
10. Guru menjelaskan
11. Siswa mengamati
ulang bagaimana
penjelasan dari guru
menghafal dan menulis
12. Siswa mengerjakan
pasangan dalam huruf
tugas yang diberikan
aksara jawa dengan benar
oleh guru yaitu
37
dan mudah. menghafalkan dan
menulis huruf aksara
11. Guru memberikan
jawa dengan benar dan
tugas untuk diselesaikan
mudah.
siswa tentang menghafal
dan menulis pasangan 13. Siswa menghafal
dalam huruf aksara jawa dan mengumpulkan
dengan benar dan mudah. tugas dan guru
memberikan penilaian
12. Siswa dan guru
membuat kesimpulan 14. Siswa dan Guru
Membuat kesimpulan
Penutup 3. Guru memberikan PR 10 Menit
beberapa soal menulis
pasangan dalam huruf
aksara jawa dengan benar
dan mudah.

4. Guru mengakhiri
pembelajaran

Pertemuan 3: 3 Jam Pelajaran ( 3 x 35 menit )


Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan 3. Guru menyapa siswa dan 3. Siswa bertegur sapa 10 Menit
38
bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran

4. Guru memberikan
4. Siswa memperhatikan
gambaran tentang
dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 10. Guru menjelaskan tentang 6. Siswa mengamati 85 Menit
bagaimana cara menulis penjelasan yang
kalimat menggunakan disamapaikan oleh guru.
aksara jawa.

11. Guru memberikan tugas


17. Siswa mengerjakan
untuk diselesaikan siswa
tugas yang diberikan
tentang menulis kalimat
oleh guru yaitu menulis
menggunakan aksara
kalimat menggunakan
jawa.
aksara jawa.
12. Guru memberikan
7. Siswa mengumpulkan
penilaian pengetahuan
tugas dan guru
kepada siswa yang telah
memberikan penilaian
mengerjakan tugas.
8. Siswa mengamati
13. Guru menjelaskan ulang
penjelasan dari guru
bagaimana cara menulis
18. Siswa mengerjakan
kalimat menggunakan
tugas yang diberikan
aksara jawa dengan benar
oleh guru yaitu tentang
dan mudah menggunakan
menulis kalimat
model pembelajaran tipe
menggunakan aksara
Teams Games
jawa dengan benar dan
Tournament (TGT).
mudah menggunakan
14. Guru memberikan
model pembelajaran tipe

39
tugas untuk diselesaikan Teams Games
siswa tentang menulis Tournament (TGT).
kalimat menggunakan
9. Siswa mengumpulkan
aksara jawa dengan benar
tugas dan guru
dan mudah menggunakan
memberikan penilaian
model pembelajaran tipe
10. Siswa dan Guru
Teams Games Tournament
Membuat kesimpulan
(TGT).

15. Guru memberikan


penilaian pengetahuan
kepada siswa yang telah
mengerjakan tugas.

16. Siswa dan guru


membuat kesimpulan
Penutup 4. Guru memberikan PR 10 Menit
beberapa soal menulis
kalimat menggunakan
aksara jawa dengan benar
dan mudah .

5. Guru memotivasi siswa


untuk menyukai pelajaran
Bahasa Jawa.

6. Guru mengakhiri
pembelajaran

F. Alat / Media / Sumber Pembelajaran


1. Buku Bahasa Jawa Kelas V

40
2. Papan Tulis
3. Spidol
4. Gambar tulisan aksra jawa
G. Variabel yang dinilai

1. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model pembelajaran tipe Teams Games


Tournament (TGT).

2. Situasi Keterlaksanaan Pembelajaran (Sikap dan Keterampilan pada Siswa)


3. Prestasi Belajar Siswa/Hasil BelajarSiswa
H. Instrumen penilaian yang digunakan
1. Lembar Observasi Tindakan
2. Catatan Lapangan
3. Soal Tes

Mengetahui, Kediri, 3 Mei 2020


Kepala Sekolah MI Mambaul Ulum Guru Kelas V

Shofiyah Az-Zahro

41
Lampiran 2 Instrumen Lebar Observasi

Instrumen Lembar Observasi

SIKLUS 1
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 3 JP ( 3 x 35 Menit)

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa


Materi Pokok : Menulis Aksara Jawa
Tanggal :………………………..

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Nilai Keterangan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahul 1.Guru menyapa siswa dan 1.Siswa bertegur sapa 10
uan bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya Menit
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran
2.Siswa
2.Guru memberikan memperhatikan
gambaran tentang dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 1.Guru menjelaskan 1.siswa mengamati 85
tentang cara menulis huruf penjelasan yang Menit
aksara jawa dan sandangan. disamapaikan oleh
guru.
2.Guru memberikan tugas
untuk diselesaikan siswa 2. Siswa mengerjakan
tentang huruf aksara jawa tugas yang diberikan
dan sandangan serta oleh guru yaitu
menghafalkannya. menghafal dan
menulis aksara jawa

42
3.Guru memberikan dan sandangan.
penilaian pengetahuan
kepada siswa yang telah
3.siswa
mengerjakan tugas.
mengumpulkan tugas
4. Guru menjelaskan ulang
dan guru memberikan
bagaimana cara menghafal
penilaian
dan menuliskan aksara
4.siswa mengamati
jawa dengan benar dan
penjelasan dari guru
mudah.

5.Guru memberikan tugas


untuk menghafalkan dan
menuliskan kembali aksara
jawa beserta sandangan
5.Siswa mengerjakan
dengan benar dan mudah.
tugas yang diberikan
6. Guru memberikan
oleh guru yaitu
penilaian pengetahuan
menghafalkan dan
kepada siswa yang telah
menuliskan kembali
mengerjakan tugas.
aksara jawa beserta
7.Siswa dan guru membuat sandangan dengan
kesimpulan benar dan mudah.

6.siswa
mengumpulkan tugas
dan guru memberikan
penilaian

7.siswa dan Guru


Membuat kesimpulan
Penutup 7. Guru memberikan PR 10
beberapa soal tentang Menit
menulis aksara dan
sandangan dengan cara
benar dan mudah.

43
8. Guru memotivasi siswa
untuk menyukai
pelajaran Bahasa Jawa

9. Guru mengakhiri
pembelajaran

44
SIKLUS 1
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2 : 3 JP ( 3 x 35 Menit)
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Menulis aksara jawa
Tanggal :………………………..

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Nilai Keterangan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahuluan 1.guru menyapa siswa 1.siswa bertegur sapa 10
dan bersama siswa dengan siswa lainnya Menit
berdoa sebelum setelah itu berdoa.
memulai pembelajaran

2.guru memberikan
2.Siswa
gambaran tentang
memperhatikan
pembelajaran Bahasa
dengan seksama
Jawa sebagai apersepsi
untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berfikir
kritis siswa
Inti 13. Guru 15. Siswa 85
menjelaskan tentang mengamati Menit
bagaimana menulis penjelasan yang
pasangan dalam disamapaikan oleh
huruf aksara jawa. guru.

14. Guru
memberikan tugas
16. Siswa
untuk diselesaikan
mengerjakan tugas
siswa tentang
yang diberikan
menulis pasangan
oleh guru yaitu
dalam huruf aksara
menghafalkan dan
jawa beserta
menulis huruf
menghafalkannya.
aksara jawa.
15. Guru
17. Siswa

45
memberikan mengumpulkan
penilaian tugas dan guru
pengetahuan kepada memberikan
siswa yang telah penilaian
mengerjakan tugas.
18. Siswa
16. Guru mengamati
menjelaskan ulang penjelasan dari
bagaimana guru
menghafal dan
19. Siswa
menulis pasangan
mengerjakan tugas
dalam huruf aksara
yang diberikan
jawa dengan benar
oleh guru yaitu
dan mudah.
menghafalkan dan
17. Guru menulis huruf
memberikan tugas aksara jawa
untuk diselesaikan dengan benar dan
siswa tentang mudah.
menghafal dan
20. Siswa
menulis pasangan
menghafal dan
dalam huruf aksara
mengumpulkan
jawa dengan benar
tugas dan guru
dan mudah.
memberikan
18. Siswa dan guru penilaian
membuat
21. Siswa dan
kesimpulan
Guru Membuat
kesimpulan
Penutup 5. Guru memberikan 10
PR beberapa soal Menit
menulis pasangan
dalam huruf aksara
jawa dengan benar
dan mudah.

46
6. Guru mengakhiri
pembelajaran

47
SIKLUS 1
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3 : 3 JP ( 3 x 35 Menit)
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Menulis Aksara Jawa
Tanggal :………………………..

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Nilai Keterangan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahuluan 5. Guru menyapa 5. Siswa bertegur 10
siswa dan bersama sapa dengan siswa Menit
siswa berdoa lainnya setelah itu
sebelum memulai berdoa.
pembelajaran

6. Guru memberikan
6. Siswa
gambaran tentang
memperhatikan
pembelajaran
dengan seksama
Bahasa Jawa sebagai
apersepsi untuk
mendorong rasa
ingin tahu dan
berfikir kritis siswa
Inti 19. Guru menjelaskan 11. Siswa mengamati 85
tentang bagaimana penjelasan yang Menit
cara menulis disamapaikan oleh
kalimat guru.
menggunakan
aksara jawa.
26. Siswa
20. Guru memberikan
mengerjakan tugas
tugas untuk
yang diberikan
diselesaikan siswa
oleh guru yaitu
tentang menulis
menulis kalimat
kalimat
menggunakan
menggunakan
aksara jawa.
aksara jawa.

48
21. Guru 12. Siswa
memberikan mengumpulkan
penilaian tugas dan guru
pengetahuan kepada memberikan
siswa yang telah penilaian
mengerjakan tugas.
13. Siswa
22. Guru menjelaskan mengamati
ulang bagaimana penjelasan dari
cara menulis guru
kalimat
27. Siswa
menggunakan
mengerjakan tugas
aksara jawa dengan
yang diberikan
benar dan mudah
oleh guru yaitu
menggunakan
tentang menulis
model pembelajaran
kalimat
tipe Teams Games
menggunakan
Tournament (TGT).
aksara jawa
23. Guru dengan benar dan
memberikan tugas mudah
untuk diselesaikan menggunakan
siswa tentang model
menulis kalimat pembelajaran tipe
menggunakan Teams Games
aksara jawa dengan Tournament
benar dan mudah (TGT).
menggunakan model
14. Siswa
pembelajaran tipe
mengumpulkan
Teams Games
tugas dan guru
Tournament (TGT).
memberikan
24. Guru penilaian
memberikan
15. Siswa dan
penilaian
Guru Membuat

49
pengetahuan kepada kesimpulan
siswa yang telah
mengerjakan tugas.

25. Siswa dan guru


membuat
kesimpulan
Penutup 7. Guru memberikan 10
PR beberapa soal Menit
menulis kalimat
menggunakan
aksara jawa dengan
benar dan mudah .

8. Guru memotivasi
siswa untuk
menyukai pelajaran
Bahasa Jawa.

9. Guru mengakhiri
pembelajaran

50
SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 3 JP ( 3 x 35 Menit)
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Menulis Aksara Jawa
Tanggal :………………………..

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Nilai Keterangan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahul 1.Guru menyapa siswa dan 1.Siswa bertegur sapa 10
uan bersama siswa berdoa dengan siswa lainnya Menit
sebelum memulai setelah itu berdoa.
pembelajaran
2.Siswa
2.Guru memberikan memperhatikan
gambaran tentang dengan seksama
pembelajaran Bahasa Jawa
sebagai apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritis siswa
Inti 1.Guru menjelaskan 1.siswa mengamati 85
tentang cara menulis huruf penjelasan yang Menit
aksara jawa dan sandangan. disamapaikan oleh
guru.
2.Guru memberikan tugas
untuk diselesaikan siswa 2. Siswa mengerjakan
tentang huruf aksara jawa tugas yang diberikan
dan sandangan serta oleh guru yaitu
menghafalkannya. menghafal dan
menulis aksara jawa
3.Guru memberikan
dan sandangan.
penilaian pengetahuan
kepada siswa yang telah
mengerjakan tugas.
3.siswa
4. Guru menjelaskan ulang mengumpulkan tugas
bagaimana cara menghafal dan guru memberikan
dan menuliskan aksara penilaian

51
jawa dengan benar dan 4.siswa mengamati
mudah. penjelasan dari guru

5.Guru memberikan tugas


untuk menghafalkan dan
menuliskan kembali aksara
jawa beserta sandangan
dengan benar dan mudah. 5.Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
6. Guru memberikan
oleh guru yaitu
penilaian pengetahuan
menghafalkan dan
kepada siswa yang telah
menuliskan kembali
mengerjakan tugas.
aksara jawa beserta
7.Siswa dan guru membuat
sandangan dengan
kesimpulan
benar dan mudah.

6.siswa
mengumpulkan tugas
dan guru memberikan
penilaian

7.siswa dan Guru


Membuat kesimpulan
Penutup 10. Guru memberikan 10
PR beberapa soal Menit
tentang menulis aksara
dan sandangan dengan
cara benar dan mudah.

11. Guru memotivasi


siswa untuk menyukai
pelajaran Bahasa Jawa

12. Guru mengakhiri


pembelajaran

52
53
SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2 : 3 JP ( 3 x 35 Menit)
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Menulis aksara jawa
Tanggal :………………………..

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Nilai Keterangan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahuluan 1.guru menyapa siswa 1.siswa bertegur sapa 10
dan bersama siswa dengan siswa lainnya Menit
berdoa sebelum setelah itu berdoa.
memulai pembelajaran

2.guru memberikan
2.Siswa
gambaran tentang
memperhatikan
pembelajaran Bahasa
dengan seksama
Jawa sebagai apersepsi
untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berfikir
kritis siswa
Inti 19. Guru 22. Siswa 85
menjelaskan tentang mengamati Menit
bagaimana menulis penjelasan yang
pasangan dalam disamapaikan oleh
huruf aksara jawa. guru.

20. Guru
memberikan tugas
23. Siswa
untuk diselesaikan
mengerjakan tugas
siswa tentang
yang diberikan
menulis pasangan
oleh guru yaitu
dalam huruf aksara
menghafalkan dan

54
jawa beserta menulis huruf
menghafalkannya. aksara jawa.

21. Guru 24. Siswa


memberikan mengumpulkan
penilaian tugas dan guru
pengetahuan kepada memberikan
siswa yang telah penilaian
mengerjakan tugas.
25. Siswa
22. Guru mengamati
menjelaskan ulang penjelasan dari
bagaimana guru
menghafal dan
26. Siswa
menulis pasangan
mengerjakan tugas
dalam huruf aksara
yang diberikan
jawa dengan benar
oleh guru yaitu
dan mudah.
menghafalkan dan
23. Guru menulis huruf
memberikan tugas aksara jawa
untuk diselesaikan dengan benar dan
siswa tentang mudah.
menghafal dan
27. Siswa
menulis pasangan
menghafal dan
dalam huruf aksara
mengumpulkan
jawa dengan benar
tugas dan guru
dan mudah.
memberikan
24. Siswa dan guru penilaian
membuat
28. Siswa dan
kesimpulan
Guru Membuat
kesimpulan
Penutup 7. Guru memberikan 10

55
PR beberapa soal Menit
menulis pasangan
dalam huruf aksara
jawa dengan benar
dan mudah.

8. Guru mengakhiri
pembelajaran

56
SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3 : 3 JP ( 3 x 35 Menit)
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Menulis Aksara Jawa
Tanggal :………………………..

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Nilai Keterangan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahuluan 7. Guru menyapa 7. Siswa bertegur 10
siswa dan bersama sapa dengan siswa Menit
siswa berdoa lainnya setelah itu
sebelum memulai berdoa.
pembelajaran

8. Guru memberikan
8. Siswa
gambaran tentang
memperhatikan
pembelajaran
dengan seksama
Bahasa Jawa sebagai
apersepsi untuk
mendorong rasa
ingin tahu dan
berfikir kritis siswa
Inti 28. Guru menjelaskan 16. Siswa mengamati 85
tentang bagaimana penjelasan yang Menit
cara menulis disamapaikan oleh
kalimat guru.
menggunakan
aksara jawa.
35. Siswa
29. Guru memberikan
mengerjakan tugas
tugas untuk
yang diberikan
diselesaikan siswa
oleh guru yaitu

57
tentang menulis menulis kalimat
kalimat menggunakan
menggunakan aksara jawa.
aksara jawa.
17. Siswa
30. Guru mengumpulkan
memberikan tugas dan guru
penilaian memberikan
pengetahuan kepada penilaian
siswa yang telah
18. Siswa
mengerjakan tugas.
mengamati
31. Guru menjelaskan penjelasan dari
ulang bagaimana guru
cara menulis
36. Siswa
kalimat
mengerjakan tugas
menggunakan
yang diberikan
aksara jawa dengan
oleh guru yaitu
benar dan mudah
tentang menulis
menggunakan
kalimat
model pembelajaran
menggunakan
tipe Teams Games
aksara jawa
Tournament (TGT).
dengan benar dan
32. Guru mudah
memberikan tugas menggunakan
untuk diselesaikan model
siswa tentang pembelajaran tipe
menulis kalimat Teams Games
menggunakan Tournament
aksara jawa dengan (TGT).
benar dan mudah
19. Siswa
menggunakan model
mengumpulkan
pembelajaran tipe
tugas dan guru

58
Teams Games memberikan
Tournament (TGT). penilaian

33. Guru 20. Siswa dan


memberikan Guru Membuat
penilaian kesimpulan
pengetahuan kepada
siswa yang telah
mengerjakan tugas.

34. Siswa dan guru


membuat
kesimpulan
Penutup 10. Guru memberikan 10
PR beberapa soal Menit
menulis kalimat
menggunakan
aksara jawa dengan
benar dan mudah .

11. Guru
memotivasi siswa
untuk menyukai
pelajaran Bahasa
Jawa.

12. Guru
mengakhiri
pembelajaran

59
Lampiran 3 Catatan Lapangan

Catatan Lapangan
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN
KETERAMPILAN

Pertemuan ke-1

MataPelajaran : Bahasa Jawa

Kelas / Semester : V /Ganjil

Tanggal : …………………………………..

Indikator Trampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi dan


pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Menulis aksara
jawa pada pelajaran bahasa jawa.
1. Kurang Terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep /
prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relavan yang berkaitan
dengan Menulis aksara jawa pada pelajaran bahasa jawa.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan Menulis aksara jawa pada pelajaran bahasa jawa
tetapi belum tepat.
3. Sangat Terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan Menulis aksara jawa pada pelajaran bahasa jawa
pecahan dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda ( v ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
Keterangan:

ST : Sangat

T : Kurang Terampil

T :Terampil

ST : Sangat terampil

60
Keterampilan
N Nama Siswa Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
o KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
Dst.

CATATAN LAPANGAN

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Pertemuan ke-1

MataPelajaran : Bahasa Jawa

Kelas / Semester : V /Ganjil

Tanggal : …………………………………..

Indikator Sikap Aktif dalam pembelajaran pengukuran

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran.
2. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dankonsisten.

Indikator Sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam
kegiatankelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam

61
kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam
kegiatan kelompok secara terus menerus dankonsiten.

Indikator Sikap Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif
1. Kurang baik jika sama sekali tidak brusaha bekerja sama sesama
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap bekerja sama
dengan kelompok akan tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap
bekerjasama dengan kelompok secara terus menerus dan kosisten.
Bubuhkan tanda ceklis ( v ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
Keterangan:

B : Kurang Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik
Sikap
No Nama Siswa Aktif Bekerja sama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
Dst.

62
Lampiran 4 Soal Teks

A. Soal Tes

Siklus I
Soal Tes
1. Gunawan
2. Budi Utama
3. Buku
4. Kertas
5. Mangan Nanas
6. Mangan Roti
7. Anak Khadal
8. Tekan Toko
9. Khaton cetha
10. Dhisek Dhewe
11. Mangan Sate
12. Masak Lapis
13. Pitek tua
14. Wis dhudha
15. Wit jati
16. Anak Yatim
17. Mudhut Gendis
18. Nyinduk banyu
19. Mangan Tiwul
20. Wiwit Ngarang

63
Jawaban:

Siklus II
1. Bagus Jalan-Jalan
2. Bagus Mangan Jajan
3. Ngangkat Watu
4. Numpak Sepur
5. Wati Nyiram
6. Kembang Putih
7. Nyapu Latar
8. Numpak Sepur
9. Banyak Gigih
10. Cicak Nempel
11. Mawar Putih
12. Laler Gedhe
13. Dhun Jalan
14. Lawang Kayu

64
15. Nganti Resik
16. Nyacang Wedhuse
17. Nandur Kacang
18. Nandur Jagung
19. Pari Apik
20. Nyucuki Pari

65

Anda mungkin juga menyukai