Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Deng
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Deng
PENDENGARAN
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Tingkat I Reguler A
TAHUN AKADEMIK
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT semoga sholawat serta salam tetap
tercurah kepada junjungan nabi kita, nabi besar Muhammad SAW karena berkat rahmat dan
hidayahnya lah sehingga saya bisa menyelesaikan tugas Mata Kuliah Dokumentasi
Keperawatan yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN”. Saya ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing
saya, Ibu Jujuk Proboningsih, SKp., M.Kes. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat
untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan, baik itu terhadap saya sendiri maupun terhadap
teman-teman sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................3
2.1 Pengkajian................................................................................................................................................3
2.1.1 Identitas..........................................................................................................................................3
2.1.4 Fisik................................................................................................................................................4
2.1.5 Psikosial..........................................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................................22
3.2 Saran.........................................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................23
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
a. Melakukan pengkajian pada klien dengan perubahan persepsi sensori : halusinasi
pendengaran
b. Membuat diagnosa keperawatan pada klien perubahan persepsi sensori :
halusinasi.
c. Melakukan intervensi keperawatan kepada klien perubahan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran
d. Melakukan tindakan keperawatan pada klien perubahan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran.
e. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan pada klien perubahan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran.
f. Pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien dengan perubahan persepsi
sensori : halusinasi pendengaran
1.3. Manfaat Asuhan keperawatan
1.3.1. Bagi Penulis
Sebagai sarana dan alat untuk menambah pengalaman khususnya dibidang
keperawatan jiwa pada Tuan S dengan masalah halusinasi pendengaran.
1.3.2. Bagi Institusi
Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi rekan-rekan mahasiswa
keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
jiwa dengan masalah halusinasi pendengaran.
1.4. Metode Pengambilan Data
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriptif, dimana
penulis hanya memaparkan data yang sesungguhnya pada kasus. Untuk menggali data,
teknik yang digunakan berbagai macam di antara nya adalah :
a. Wawancara : penulis mengadakan wawancara pada klien di ruang wijaya kusuma .
b. Observasi : penulis melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan
pengamatan secara langsung pada perilaku klien
c. Studi kepustakaan : penulis mempelajari sumber-sumber pemeriksaan fisik yang
dilakukan secara bertahap
d. Data sekunder : penulis mengambil data dari status klien, catatan keperawatan
untuk dianalisa sebagai data yang medukung masalah klien.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGKAJIAN
2.1.1. IDENTITAS
1. Nama : Tn. S
2. Umur : 42 thn
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
5. Agama : Islam
6. Riwayat : Tn. T dibawa keluarga pada tanggal 12 Januari
2018 ke RSJ karena pasien sering teriak-teriak dan kluyuran. Pasien sering marah-
marah sambil memukul tembok dan orang yang disekitarnya. Semenjak Tn. T anaknya
meninggal pasien sering mendengar suara atau bisikan yang menyuruh pasien untuk
sholat Pasien juga mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti
klien.
7. Ruang Rawat : Wijaya Kusuma
8. Tanggal Dirawat : 12 Januari 2018
9. No RM : 0399XX
√ Ya Tidak
Penjelasan : Klien pernah masuk RSJ Menur Surabaya pada tahun 2011 karena
halusinasi pendengaran yang dialami, tetapi karena obat yang diminum tidak teratur
dan jarang kontrol akhirnya kembali masuk ke RSJ Menur Surabaya. Klien mengalami
3
tindakan criminal yaitu menyekap orang, usia pelaku 42 tahun, korban yang disekap
usia 25 tahun.
2.1.4. FISIK
1. Tanda vital :
2.1.5. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
= Laki-Laki
= Perempuan
= Pasien
2. Konsep Diri
a. Citra Diri
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya. Dan tidak ada bagian tubuh
yang tidak disukainya.
b. Identitas Diri
Klien dapat menyebutkan identitas dirinya (nama, alamat, hobi). Klien juga
menyadari bahwa dirinya seorang pria.
c. Peran Diri
Sebelum sakit dirumah klien mempuyai tanggung jawab sebagai anak dan
membantu bapaknya di ladang. Klien dapat melakukan pekerjaannya sendiri, tapi
setelah dirawat di RSJ klien tidak melakukan aktivitas seperti dirumah
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga seperti
dulu. Klien juga mengatakan ingin segera sembuh dan tidak ingin lagi nmendengar
suatu suara atau bisikan-bisikan
4
e. Harga Diri
Klien diam
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Bapak dan Ibu.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mau berkumpul dan mengobrol dengan teman.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada hambatan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan selama di rumah sakit
biasanya melaksanakan sholat subuh.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
1. Penampilan
Penampilan dalam cara berpakaian rapi dan sesuai, postur tubuh sedang, rambut
ikal agak panjang, ekspresi wajah kadang serius saat bercerita, cara berjalan baik,
pasien saat duduk bersama teman-temanya terkadang hanya melamun, dan terkadang
melantur.
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas, tidak ada hambatan dalam berbicara, tetapi sering
melantur, klien terkadang terdiam ditengah pembicaraan seperti mendengar sesuatu.
3. Aktivitas Motorik
Klien kooperatif, tidak ada hambatan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Afek
Saat di wawancari kadang pasien menunjukan ekspresi mendengar sesuatu, respon
emosional pasien sudah stabil, pasien tenang saat diakukan interaksi.
5. Interaksi selama wawancara
Pasien mampu menjawab semua pertanyaan yang di ajukan dengan sesuai/ baik,
kontak mata dengan pasien perawat sedikit kurang, pasien cenderung menatap
kedepan padahal perawat ada di sampingnya, pembicaraan pasien keheranan saat
ditanyai, kadang pasien terdiam sebentar seperti mendengar sesuatu
6. Persepsi
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan suara pria yang menyuruh untuk
kerja. Jika mendengar suara tersebut px menutup telinganya.
7. Proses Pikir
a. Isi Pikiran
Pasien mengatakan tidak ada yang mengendalikan pikiranya. Pasien tidak
mampunyai pikiran yang aneh-aneh kalaupun sering mendengar suara atau bisikan
palsu.
5
b. Arus Pikir
Klien menjawab pertanyaan dengan sesuai tetapi berbeda dan suka melantur.
c. Tingkat Kesadaran
Pasien menyadari bahwa dirinya berada di RSJ, pasien mampu mengingat nama
temannya di RSJ yang sudah diajak berkenalan, orientasi waktu dan tempat
8. Memori
Untuk Memori segera menjawab dengan baik tidak ada gangguan ingatan dalam
jangka panjang dan pendek untuk saat ini.
9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi dan mampu berhitung secara sederhana misalnya
berhitung dari 1 sampai 10.
10. Daya Tilik Diri
Pasien mengatakan menyadari bahwa dirinya sakit dan dibawa ke RSJ.
1. Makan
Makanan disiapkan oleh perawat dirumah sakit pasien mau makan 3x sehari 1 porsi
habis, pasien dapat makan sendiri.
2. BAB/BAK
Klien BAB 1 hari sekali kalau dirumah, selama dirumah sakit pasien BAB 1kali sehari
dan dapat dilakukan ditoilet dan BAK 4-5 x/hari dan dapat dilakukan sendiri di toilet.
3. Mandi
Pasien mengatakan sehari mandi 2-3 x/hari dan dapat melakukan sendiri dikmar mandi
memakai sabun tetapi tidak handukan , gosok gigi 1kali sehari dapat dilakukan sendiri
dikamar mandi.
4. Berpakaian/berhias
Pasien mampu menggunakan baju sendiri, ganti pakaian 1 kali dalam 2 atau 3 hari
sekali.
5. Istirahat Tidur
Pasien mengatakan tidur sekitar jam 21.00 wib & kadang-kadang terbangun ditengah
malam, serta gelisah karena sering mendengar suara bisikan.
6. Penggunaan obat
Pasien minum obat yang diberikan oleh perawat dan dimonitor oleh perawat , pasien
selalu meminum obatnya sampai habis, pasien mengatakan mendapatkan obat
sejumlah 2
7. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan ingin segera pulang, pasien mengatakan jika nanti sudah pulang
pasien akan ingin minum obat yag akan diberikan oleh rumah sakit, pasien engatakan
bila sudah keluar dari rumah sakit pasien tidak mau dibawa ke RSJ.
8. Aktifitas dalam rumah
Pasien mengatakan di rumah melakukan pekerjaan rumah.
9. Aktifitas di luar Rumah
Pasien mengatakan tidak suka kegiatan diluar rumah.
√ 6
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Lainnya √ Lainnya
Pasein mengatakan ada masalah dengan lingkungan, pasien tidak suka berbicara
dengan orang lain dan lebih suka di rumah.
Terapi Medik :
Clorpronome 2 x 100 mg
Heloperidon 2 x 5 mg
Trihexphesyl 2 x 2 mg
Metformin 3x 500 mg
Diamicorn MR 60 mg 1-0-0 tab
ANALISA DATA
7
NAMA : Tn. S NIRM : 03.99.xx RUANGAN : Wijaya Kusuma
- px tenang
- kontak mata kurang Isolasi Sosial :
- bicara kadang melantur menarik diri
- px menutup telinga
POHON MASALAH
7. 1. Diskusikan cara
yang mungkin dipilih
dan anjurkan klien
memilih cara yang
mungkin untuk
mengungkapkan
kemarahan.
7.2. Latih klien
memperagakan cara
yang dipilih:
q. Peragakan cara
melaksanakan cara
yang dipilih.
r. Jelaskan
manfaat cara tersebut
s. Anjurkan klien
menirukan peragaan
yang sudah dilakukan.
t. Beri penguatan
pada klien, perbaiki
cara yang masih belum
sempurna
18
7.3. Anjurkan klien
menggunakan cara
yang sudah dilatih saat
marah/jengkel
8.1. Diskusikan
pentingnya peran serta
keluarga sebagai
pendukung klien untuk
perilaku kekerasan.
8.2. Diskusikan potensi
keluarga untuk
membantu klien
mengatasi perilaku
kekerasan
8.3. Jelaskan
pengertian, penyebab,
akibat dan cara
merawat klien perilaku
kekerasan yang dapat
dilaksanakan oleh
keluarga.
8.4. Peragakan cara
merawat klien
(menangani perilaku
kekerasan)
8.5.Beri kesempatan
keluarga untuk
memperagakan ulang
8.6. Beri pujian kepada
keluarga setelah
peragaan
8.7. Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mencoba cara yang
dilatihkan
9.1. Jelaskan manfaat
menggunakan obat
secara teratur dan
kerugian jika tidak
menggunakan obat
9.2. Jelaskan kepada
klien:
u. Jenis obat
(nama, warna dan
bentuk obat)
v. Dosis yang
tepat untuk klien
w. Waktu
pemakaian
x. Cara pemakaian
19
y. Efek yang akan
dirasakan klien
9.3. Anjurkan klien:
z. Minta dan
menggunakan obat
tepat waktu
aa. Lapor ke
perawat/dokter jika
mengalami efek yang
tidak biasa
Beri pujian terhadap
kedisiplinan klien
menggunakan obat.
Umur : 42 th
20
terhadap
halusinasi
8. Melatih
pasien cara
kontrol
halusinasi
dengan
menghardik
9. Membimbin
g pasien
memasukan
dalam jadwal
kegiatan
harian
16/1 S : Pasien
mengatakan
mengantuk dan
ingin tidur
O : Tenang,
kopratif, bicara
ngelantur
A : Pasien belum
bisa mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
P : Ulangi SP1
melatih pasien
kontrol dan
menghardik, No.
8&9
17/1 S : Pasien
mengatakan akan
mencoba
O : Tenang,
kopratif, bicara
ngelantur, pasien
bisa memperagakan
cara menghardik
A : SP1 teratasi
P : Lanjut SP2
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
21
Proses keperawatan merupakan metode ilmiah dalam menjalankan proses
keperawatan dan menyelesaikan masalah secara sistematis yang digunakan oleh
perawat dan peserta didik keperawatan. Penerapan keperawatan dapat meningkatkan
otonomi, percaya diri, cara berfikir yang logis, ilmiah, sistematis dan memperlihatkan
tanggung jawab dan tanggung gugat serta pengembangan diri perawat. Disamping itu
klien dapat melaksanakan mutu pelayanan keperawatan yang baik khusus nya pada
klien halusinasi, maka dapat di ambil ksimpulan sebagai berikut :
Dalam usaha mengatasi masalah yang dihadapi klien penulis menyusun
tindakan keperawatan sesuai dengan teoritis begitu juga dengan SP.
Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan perencanaan dan
dapat dilaksanakan walaupun belum optimal.
Pada tahap evaluasi terhadap tindakan keperawatan masalah yang dihadapi
klien tidak teratasi semua sesuai dengan masalah klien
3.2. Saran
Bagi Perawat
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan tumor otak secara
holistik dengan pengetahuan yang mendalam mengenai penyakit tersebut.
Bagi Klien dan Perawat
Hendaknya ikut berpartisipasi dalam penatalaksanaannya serta meningkatkan
pengetahuan tentang tumor otak yang dideritannya.
Bagi Mahasiswa
Mahasiswa/i mampu memahami dan menerapkan serta mampu memberikan
asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor otak.
DAFTAR PUSTAKA
Yusalia, Refiazka. 2015. Laporan Pendahuluan Dan Strategi Pelaksanaan Halusinasi.
www.academia.edu diakses Oktober 2016
22
Zelika, Alkhosiyah A. Dermawan, Deden. 2015. Kajian Asuhan Keperawatan Jiwa
Halusinasi Pendengaran Pada Sdr. D Di Ruang Nakula Rsjd Surakarta. Jurnal
Poltekkes Bhakti Mulia.
Darmaja, I Kade. 2014. Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Tn. “S”
Dengan Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Diruang Kenari Rsj Dr.
Radjiman Wedioningrat Lawang Malang. Program Studi Profesi (Ners) Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta :
EGC
Depkes. 2000. Standar Pedoman Perawatan Jiwa. Kaplan Sadoch. 1998. Sinopsis
Psikiatri. Edisi 7. Jakarta : EGC
Keliat. B. a. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
23