Anda di halaman 1dari 14

NORMA, ETIKA, DAN

ETIKET

DISUSUN OLEH :

EPI PARAMITA (1814401101)

NABILLA SHAFIRA (1814401102)

FANNY AMALIA SAFITRI (1814401103)

INKA SONYA FITRI (1814401149)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN DIII KEPERAWATAN TJK

TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga rahmat, taufiq,
hidayah dan nikmatnya tercurah kepada kita semua.

Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Norma, Etika, dan Etiket”.

Harapan kami, semoga apa yang telah kami kerjakan dengan penulisan
makalah ini, sedikit banyak dapat membantu teman-teman lainnya dan pada
umumnya dalam pengetahuan. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih
kepada: dosen khususnya Ibu Dr. Anita Bustami, S.Kep., M. Kes., Sp.Mat.
,teman-teman kami,dan orang tua yang telah mendukung kami dalam penyusunan
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian


khususnya mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran. Akhir kata kami
ucapkan terima kasih, semoga lebih dan kurangnya dapat di mengerti.

Bandar Lampung, 16 Juli 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii

BAB IPENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

B. Tujuan ........................................................................................................................... 1

C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2

A. Pengertian Norma, Etika, dan Etiket ................................................................ 2


B. Perbedaan Norma, Etika, dan Etiket ................................................................. 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Norma, Etika, dan Etiket merupakan tiga hal yang mungkin selama
ini dianggap sama oleh beberapa orang.
Oleh karena itu,tulisan ini dibuat oleh penulis agar memberi
pemahaman kepada pembaca mengenai masing-masing cakupan dari
norma, etika dan etiket sehingga setiap pembaca mampu memahaminya
dan mampu membedakan ketiga hal tersebut.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian norma, etika, dan etiket.

2. Untuk mengetahui perbedaan norma, etika, dan etiket.

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu norma?

2. Apa itu etika?

3. Apa itu etiket keperawatan?

4. Bagaimana cara membedakan antara norma, etika, dan etiket dalam


bidang keperawatan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengertian Norma

Norma berasal dari bahasa Belanda yaitu 'norm', yang artinya


patokan, pedoman, atau pokok kaidah. Pengertian norma adalah kaidah
yang menjadi sebuah petunjuk, pedoman untuk seseorang dalam bertindak
atau tidak, serta bertingkah laku dalam kehidupan di
lingkungan masyarakat, seperti norma kesopanan, norma hukum, serta
norma agama. Akan tetapi, ada juga yang memiliki pendapat lain tentang
pengertian norma, yaitu norma berasal dari bahasa latin, yaitu kata 'mos'
yang merupakan bentuk jamak dari kata mores, yang memiliki arti tata
kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.

Pengertian Etika

Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang


berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom) secara umum. Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah
dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Ada beberapa para ahli yang mengungkapkan pengertian-


pengertian etika. Diantaranya:

2
DR. Franz Magnis Suseno

Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan,


acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.

James J. Spillane SJ

Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan


tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang
berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan
akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar
atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.

Soergarda Poerbakawatja

Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-


nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.

Pengertian Etiket

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia di berikan beberapa arti


dari kata “etiket” , yaitu :

Etiket (Belanda) secarik kertas yang di tempelkan pada kemasan


barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi dan sebagainya tentang
barang itu.

Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tatakrama yang perlu


selalu di perhatikan agar hubungan selalu baik.

Jadi, etiket adalah cara berperilaku yang diharapkan serta


ditentukan dalam suatu kalangan tertentu.

3
B. Perbedaan antara Norma, Etika, dan Etiket

Yang membedakan norma dengan etika, dan etiket adalah norma itu lebih
mengarahkan tingkah laku sesuai dengan pedoman dan pentujuk sedangkan
etika itu adalah baik buruknya tingkah laku seseorang. Dengan kata lain, etika
adalah kewaijban dan tanggungjawab moral setiap orang dalam berperilaku di
masyarakat dan yang terakhir, etiket itu lebih menekankan tingkah laku atau
pergaulan seseorang sesuai dengan budaya atau tempat tertentu.

Macam-Macam Norma dalam Masyarakat

Menurut pendapat C.J.T. Kansil, norma dapat dikelompokkan menjadi


beberapa macam. Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam norma yang
ada di masyarakat.

a. Norma Agama

Norma agama merupakan pedoman hidup manusia yang sumbernya


dipercaya dari Tuhan yang Maha Esa. Norma ini bersifat dogmatis, tidak
boleh dikurangi dan tidak boleh ditambah.

Pemeluk agama tertentu meyakini bahwa norma agama mengatur tentang


peribadatan dan dalam hubungan manusia dengan sesamanya dan juga dengan
penciptanya.

Dalam norma agama terdapat sanksi yaitu berupa hukuman di akhirat.


Dengan kata lain, sanksi norma agama tidak langsung diberikan namun
setelah manusia meninggal dunia.

Contoh Norma Agama

 Jangan mencuri
 Jangan berzina
 Jangan membunuh

4
 Jangan berbuat jahat dan kasar pada orang lain
 Melakukan perintah yang tertulis dalam kitab suci
 Melakukan peribadatan sesuai dengan kepercayaan

b. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan meruapakan aturan atau pedoman hidup yang dianggap


sebagai suara sanubari manusia yang berhubungan dengan baik-buruknya
suatu perbuatan. Norma kesusilaan berasal dari moral dan hati nurani manusia.

Dalam norma kesusilaan biasanya pemberian sanksi bersifat tidak tegas.


Bentuk sanksi norma kesusilaan lebih banyak pada rasa malu, rasa bersalah,
penyesalan atas pelanggaran.

Contoh Norma Kesusilaan

 Jujur pada orang lain


 Berbuat baik pada sesama
 Jangan mencuri hak milik orang lain
 Berlaku adil pada semua orang

c. Norma Kesopanan

Norma kesopanan merupakan peraturan yang muncul dari hubungan antar


manusia dalam kelompok masyarakat dan dianggap penting dalam pergaulan
masyarakat. Norma ini bersumber dari masyarakat itu sendiri yang sifatnya
relatif dan berbeda-beda di berbagai lingkungan dan waktu.

Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma kesopanan sifatnya tidak


tegas. Bentuk sanksi norma ini umumnya adalah celaan atau ejekan dari orang
lain, dikucilkan dari masyarakat.

5
Contoh Norma Kesopanan

 Memberikan salam/ menyapa pada orang lain


 Membuang sampah pada tempatnya
 Bertutur kata baik dan tidak kasar
 Menghargai orang yang lebih tua

d. Norma Hukum

Norma hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga


tertentu yang memiliki wewenang untuk mengatur kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Peraturan ini bersumber dari perundang-undangan,
yurisprudensi, kebiasaan, dan doktrin.

Fungsi norma hukum ini antara lain:

 Sebagai pelengkap norma lain dengan sanksi yang tegas dan nyata
 Mengatur berbagai hal yang belum ada pada norma lain
 Terkadang norma hukum bertentangan dengan norma lain. Misalnya;
hukuman mati, pada norma lain ada larangan untuk membunuh
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma hukum sifatnya tegas,
memaksa, mengikat terhadap semua orang. Misalnya hukuman penjara/
tahanan, denda, bahkan hukuman mati.

Contoh Norma Hukum

 Kewajiban membayar pajak


 Dilarang mencuri, merampok, dan korupsi
 Dilarang melakukan tindak kekerasan/ membunuh
 Kendaraan umum harus melalui rute khusus
 Semua pengendara wajib memperhatikan dan mengikuti rambu lalu lintas

6
e. Norma Kebiasaan

Norma kebiasaan merupakan aturan sosial yang terbentuk secara sadar


atau tidak sadar dimana terdapat petunjuk perilaku secara terus menerus yang
akhirnya menjadi kebiasaan.

Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma kebiasaan ini biasanya


berupa kritikan, cemoohan, bahkan dikucilkan dari masyarakat.

Contoh Norma Kebiasaan

 Mandi teratur setiap hari


 Menggosok gigi setiap hari agar nafas segar
 Membaca doa sebelum makan dan tidur
 Membelikan oleh-oleh pada orang tua atau kerabat
 Memberikan tip kepada pelayan

Perbedaan antara etiket dan etika

 Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Etiket


menunjukkan cara yang tepat, artinya cara yang diharapkan serta
ditentukan dalam suatu kalangan tertentu.

Contoh :

Seseorang yang bertamu ke rumah orang lain, harus mengetuk pintu


dulu sebelum masuk atau memberi salam. Dianggap melanggar etiket jika
tamu langsung masuk dan duduk tanpa dipersilahkan terlebih dahulu. Atau
langsung masuk rumah dan berkata “Dimana si A?” atau “Saya mencari si
A”.

 Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Apabila tidak ada orang lain hadir
atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku.

7
Contoh :

Jika di restoran mewah atau perjamuan para pejabat, orang tidak


diperkenankan makan dengan tangan. Dianggap melanggar etiket jika
makan tidak pakai sendok dan garpu.

 Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan
bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.

Contoh :

Memakai pakaian terbuka bagi budaya timur tengah tidak


diperbolehkan tetapi bagi budaya barat itu hal yang biasa.

 Etika tidak terbatas pada cara yang dilakukannya suatu perbuatan; etika
memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah
apakah suatu perbuatan boleh dilakukan, ya atau tidak.

Contoh :

’Berbicara kotor’ tidak pernah diperbolehkan. ’Jangan berbicara


kotor’ merupakan suatu norma etika. Tidak peduli orang berbicara kotor
pada orang yang dikenal maupun orang tak dikenal.

 Etika selalu berlaku, juga kalau tidak ada saksi mata. Etika tidak
tergantung pada hadir tidaknya orang lain.

Contoh :

Perintah untuk mengembalikan barang orang lain atau barang yang


dipinjam dari orang lain selalu berlaku. Tidak peduli orang tersebut lupa
atau tidak.

8
 Etika jauh lebih absolut.

Contoh :

’Jangan berzina’, ’Jangan selingkuh’, ’Jangan memfitnah’


merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah
diberi ’dispensasi’

 Jika berbicara tentang etiket, hanya memandang manusia dari lahiriahnya


saja.

Contoh :

Anggota DPR yang membuat undang-undang dan menjadi wakil


rakyat, namun dibelakang bermain wanita, korupsi, bertindak anarkis saat
rapat dan sebagainya.

 Etika menyangkut manusia dari segi lahiriah dan batiniah.

Contoh :

Polisi yang benar-benar membela kebenaran, atau hakim yang


memutuskan secara adil, atau pengacara yang benar-benar berkata jujur
tanpa dipengaruhi uang suap.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Norma, etika dan etiket adalah tiga hal yang berbeda.Namun antara
ketiganya saling berhubungan.

Etika tanpa etiket menjadikan kita manusia yang taat akan peraturan tapi
mengesampingkan sopan santun.Sebaliknya etiket tanpa etika adalah sia-sia.Kita
memiliki sopan santun tapi hidup kita tidak memiliki aturan. Etika dan etiket
tertuang dalam suatu pedoman yang dinamakan norma.

Oleh karena itu,norma, etika, dan etiket adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan kita.Ketiga hal tersebut saling mendukung dan
saling berdampingan.

B. Saran

Berperilaku yang baik sesuai aturan m erupakan bagian penting dalam


proses asuhan keperawatan, mahasiswa diharapkan mampu memahami
bagaimana cara berkomunikasi dalam proses asuhan keperawatan dengan baik
setelah mata kuliah ini, materi ini penting dimengerti mahasiswa agar lancarnya
proses keperawatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://rivertafierre.wordpress.com/2017/03/15/etika-dan-etiket-mana-yang-lebih-
penting/

http://woocara.blogspot.com/2016/04/pengertian-norma-macam-macam-norma-
fungsi-norma.html#ixzz5tzcDVGNb

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-norma.html

11

Anda mungkin juga menyukai