Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Masyarakat Di Temanggung
Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Masyarakat Di Temanggung
1 Juni 2018: 6 - 12
Sabar Narimo
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail: sn124@ums.ac.id
Keywords: Islamic Religious Education; Community Based Education; the role of society.
6
Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis...(Abdul Malik dan Sabar Narimo)
yang melaporkan pelaksanaan kepada masyarakat. Dampak yang muncul dalam implementasi
pendidikan agama Islam berbasis masyarakat di SMP Negeri 2 Candiroto dan SMP
Muhammadiyah 5 Kandangan kabupaten Temanggung terjalin simbiosis mutualisme antara
sekolah dengan masyarakat, dan disisi lain anggaran biaya pendidikan semakin besar.
Faktor pendukung: kultur gotong-royong yang masih kuat mengakar dimasyarakat. Faktor
penghambat Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketersediaan dana untuk pendidikan.
Kata kunci: Pendidikan Agama Islam; Pendidikan Berbasis Masyarakat; peran masyarakat.
7
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 19, No.1 Juni 2018: 6 - 12
Dalam pendidikan yang berhubungan dengan pendidikan non formal. Sehingga memunculkan
ajaran Islam terdapat dua istilah yang selama ini pertanyaan
dianggap sama, padahal memiliki subtansi yang (1) Bagaimanakah implementasi pendidikan agama
berbeda yaitu “pendidikan agama Islam” dan Islam berbasis masyarakat dilembaga pendidikan
“Pendidikan Islam” meskipun maksud dan tujuan formal dengan standar pendidikan yang telah
kedua istilah tersebut mengarah pada satu makna, ditetapkan oleh pemerintah dalam UU sisdiknas
yaitu pendidikan yang berlandaskan pada ajaran- antara lain jumlah jam pelajaran 2 jam/minggu
ajaran Islam. Pendidikan agama Islam telah dibakukan serta mengakomodir kebutuhan dan peran serta
sebagai nama mata pelajaran yang seharusnya masyarakat.
dinamakan “Agama Islam”, karena yang di ajarkan (2) Bagaimanakah dampak implementasi pendidikan
adalah agama Islam. Kata “pendidikan” ini mengikuti agama Islam berbasis masyarakat, dan
nama setiap mata pelajaran. Dalam hal ini pendidikan (3) Apakah faktor pendukung dan penghambat
agama Islam sejajar dengan pendidikan Matematika, implementasi pendidikan agama Islam berbasis
dengan nama mata pelajarannya adalah Matematika, masyarakat.
atau pendidikan lainya. Pendidikan Islam merupakan
nama sistem, yaitu sistem pendidikan yang islami, METODOLOGI PENELITIAN
yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan
serta disusun dari ajaran dan nilai-nilai fundamental
yang terkandung dalam al-Quran dan Sunnah.9 Penelitian ini menggunakan penelitian
Pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran kualitatif, prosedur penelitian yang menghasilkan
saat ini tidak hanya didominasi oleh lembaga data deskriptif berupa katat-kata, catatan-catatan,
pendidikan Islam seperti rangkang, dayah, meunasah yang berhubungan dengan makna, nilai serta
di Aceh, surau di Minangkabau, pesantren dan pengertian.13Berdasarkan tempat penelitian maka
Madrasah, akan tetapi juga masuk pada lembaga penelitian termasuk jenis penelitian lapangan
pendidikan umum. Dalam kontek pendidikan (field research). Sumber data penelitian ini ada
umum yang berlaku di Indonesia merupakan dua macam, yaitu data sumber data primer dan
hasil pemikiran Ki Hadjar Dewantara terdapat sumber data sekunder. Sumber data Primer menurut
kesamaan dengan pendidikan Islam terutama Mohamad Ali, merupakan sumber informasi yang
pada prosesnya yaitu membimbing seseorang atau langsung mempunyai wewenang dan bertanggung
menuntun.10Perbedaannya pendidikan Ki Hadjar jawab terhadap pengumpulan data.14Para informan
Dewantara berlandaskan kodrat pribadi seseorang dan yang dimaksud adalah komite sekolah, kepala
pengaruh keadaan yang mengelilinginya sedangkan sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Sumber
Pendidikan Islam berlandaskan ajaran Islam yaitu al data sekunder adalah data yang diperoleh lewat
Qur’an dan as Sunnah. Dalam UU Sisdiknas Nomor pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti
20 Tahun 2003, khususnya Pasal 37 Ayat I huruf a dari subjek penelitiannya.15Data sekunder penelitian
disebutkan: Kurikulum pendidikan dasar dan ini adalah dokumen-dokumen yang berupa catatan,
menengah wajib memuat pendidikan agama.11 dan bahan lain yang relevan dengan penelitian
Dengan mewajibkan Pendidikan agama Islam ini. Hasil data yang telah terkumpul selanjutnya
dalam kurikulum dasar dan menengah diharapkan dianalisis untuk menarik simpulan dengan analisis
mampu memberikan solusi dalam memperbaiki data yaitu terdiri dari reduksi data, penyaringan data,
akhlak/moral masyarakat yang sedang menghadapi penarikan kesimpulan.16
tiga krisis global yaitu krisis ekonomi, politik dan
sosial.12Implementasi pendidikan agama Islam HASIL DAN PEMBAHASAN
berbasis masyarakat diakomodir melalui pasal 55
(1) UU Sisdiknas 20/2003 yang menyatakan bahwa Analisis pendidikan berbasis masyarakat kedua
masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan lembaga pendidikan tersebut merupakan iniasitif
berbasis masyarakat pada pendidikan formal dan masyarakat sekitar. Hal ini sesuai konsep pendidikan
nonformal sesuai dengan kekhasan, lingkungan berbasis masyarakat yang dikemukakan oleh
sosial, dan budaya dari oleh dan untuk kepentingan Zubaedi, yaitu adanya lembaga atau wadah yang
masyarakat. Dari pasal tersebut memberikan statusnya jelas dimiliki, dipinjam, dikelola, dan
gambaran bahwa pendidikan berbasis masyarakat dikembangkan oleh masyarakat. Latar belakang
tidak dimonopoli oleh pendidikan nonformal. Padahal pendirian dari SMP Negeri 2 Candiroto merupakan
ensensi pendidikan berbasis masyarakat adalah inisiatif masyarakat terutama tokoh-tokoh masyarakat
2008, Vol. 30, No. 1, pp. 1-19, hlm. 7 setempat yang merasa resah karena kurangnya sarana
9 Wahyudi Noor, Jurnal Qathruna, Rekontruksi Pendidikan dan prasarana pendidikan didesa mereka sehingga
Agama Islam, (Banten: 13 Kaelan, Metodelogi Penelitian Kualitatif Interdisipliner
penerbit, 2014). Vol. 1., hlm. 43 bidang sosial, budaya, filsafat, seni, agama dan humaniora,
10 Muthoifin, Jurnal Studi Islam dan Sosial, Vol 2, No 1 (Yogyakarta; Paradigma, 2012), Cet-1, hlm. 5
Wahana Akademika page. 61- 14 Mohamad Ali, Penelitian Kependidikan, Prosedur dan
75, (Semarang: Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, 2015) Strategi, (Bandung:Angkasa,
11 Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan 1999), hlm. 42
Nasional dalam Undang- 15 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka
Undang Sisdiknas, (Jakarta : DepagRI, 2003), hlm. 17 Pelajar, 2009), hlm. 91
12 Abdul Khobir, Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi, 16 B. Miles, dan A.M. Huberman, Analisa Data Kualitatif,
Forum Tarbiyah, vol. 7 terjemahan Tjetjep Rohendi
No. 1 2009, hlm. 3 Rohidi, (Jakarta : Universitas Indonesia Press, 2002), hlm. 27.
8
Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis...(Abdul Malik dan Sabar Narimo)
menyebabkan banyak anak di desa mereka yang rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
hanya lulus SD dan membantu orang tua di ladang. yang lainnya yang merupakan mata pelajaran ciri
Kemudian tokoh-tokoh masyarakat desa Canggal khusus lembaga pendidikan Muhammadiyah yaitu
berinisiatif mengajukan bantuan pendirian sekolah Al Quran-hadits, Akidah, Akhlak, Fiqh, Tarikh dan
kepada pemerintah kabupaten Temanggung dan Kemuhammadiyahan.
akhirnya terealisasi pada tahun 2011, dengan status Pada praktek perencanaan dalam implementasi
kepemilikan sekolah adalah Pemerintah Daerah pendidikan Agama Islam berbasis masyarakat
Kabupaten Temanggung. yang ada di SMP Negeri 2 Candiroto dan SMP
Hal serupa juga pada pendirian SMP Muhammadiyah 5 Kandangan dilakukan bersama-
Muhammadiyah 5 Kandangan berdiri berdasarkan sama dengan antara pihak sekolah dengan masyarakat.
keinginan dari beberapa tokoh Muhammadiyah yang Dengan kesepakatan perencanaan pendidikan agam
berada di kecamatan Kandangan untuk mendirikan Islam lebih menekankan pada rumpun Al Quran-
sekolah setingkat SMP selanjutnya pengelolaan hadist dengan penguasaan membaca, menulis bahwa
pendidikan didukung kader-kader Muhammadiyah tahfidz Quran sebagai sumber utama ajaran Islam,
yang berprofesi sebagai guru. Jadi dalam Pengelolaan rumpun Fiqh terutama dalam praktek ibadah seperti
pendidikan berbasis masyarakat tidak bisa lepas shalat wajib dan shalat sunnah, dan rumpun Akhlak
dari kontribusi masyarakat baik secara individu dengan pembiasaan shalat berjamaah di masjid
sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama maupun lingkungan sekolah.
masyarakat yang peduli dengan pendidikan seperti
perangkat desa, ustadz, kyai, atlit, pengusaha, Pelaksanaan dalam Implementasi
guru, dan seniman, maupun kelompok masyarakat
yang tergabung dalam suatu wadah atau organisasi Pendidikan Agama Islam Berbasis
kemasyarakatan seperti LSM, yayasan, pesantren dan Masyarakat
paguyuban.
Pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMP
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN Negeri 2 Candiroto masih didominasi oleh peran guru
Pendidikan Agama Islam dengan dibantu guru yang
AGAMA ISLAM BERBASIS lain dalam mengajar baca tulis al quran, dilakukan
MASYARAKAT dengan tadarus bersama sebelum jam pelajaran
dimulai. Peran masyarakat dengan membantu siswa
belajar berdasarkan tugas rumah yang diberikan
Perencanaan dalam Implementasi oleh guru kepada siswa dengan dibantu oleh
Pendidikan Agama Islam Berbasis guru mengaji dan tokoh agama yang berada
dilingkungan masing-masing, seperti menghafal
Masyarakat surat- surat pendek, membaca dan menulis surat
Al Quran terkait tema mata pelajaran pendidikan
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan agama Islam yang telah disampaikan di sekolah.
pendidikan ketika menyusun rencana pembelajaran Untuk keterlibatan masyarakat umum yang berkaitan
dengan melibatkan komite sekolah yang terdiri dari kegiatan perayaan hari besar seperti menentukan
orang tua siswa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat tema, tokoh yang diundang, dan mengisi acara atau
dengan para guru di SMP Negeri 2 Candiroto. khotbah, sedangkan pada kegiatan pendidikan secara
Dalam rapat komite menghasilkan rumusan rencana langsung belum dilakukan karena keterbatasan SDM
pendidikan agama Islam secara umum berupa masyarakat sekitar.
kegiatan keagamaan seperti pelaksanaan hari Di SMP Muhammadiyah 5 Kandangan dalam
besar keagamaan yang melibatkan sekolah dengan kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
masyarakat seperti kegiatan bulan Ramadhan, juga masih di dominasi oleh para guru, karena
Isra’ Mi’raj, Maulud nabi, perayaan iedul Fitri pada dasarnya guru di SMP Muhammadiyah 5
dan iedul Adha. Dalam hal teknis yang berkaitan kandangan adalah guru Pendidikan Agama Islam
dengan pendidikan agama Islam lebih menekankan hal ini terbukti setiap hari kegiatan baca tulis dan
pada kemampuan baca, tulis, hafalan al Quran tadarus al Quran dilakukan sebelum pelajaran
dan praktek shalat dari rumpun mata pelajaran dimulai yang dipimpin oleh guru yang mengisi mata
Pendidikan Agama Islam yang ada yaitu Al Quran- pelajaran di jam pertama. Untuk mata pelajaran
hadits, Akidah, Akhlak, Fiqh dan Tarikh. Di SMP rumpun Pendidikan Agama Islam yang merupakan
Muhammadiyah 5 Kandangan juga merencanakan ciri khusus pendidikan muhammadiyah seperti Al
pendidikan yang melibatkan anggota komite sekolah Quran-hadits, Fiqh, Akidah- Akhlak, Tarikh, dan
selain itu saran dan masukan dalam pelaksanaan Kemuhammadiyahan tetap diampu oleh guru bidang
pendidikan mendapat masukan dari unsur yayasan studi masing-masing. Keterlibatan masyarakat dalam
Muhammadiyah melalui pimpinan ranting pendidikan dilakukan pada saat kegiatan-kegiatan
Muhammadiya Malebo serta dari majelis Dikdasmen tertentu sesuai dengan yang direncanakan oleh pihak
Muhammadiyah Kabupaten Temanggung. Kontribusi sekolah dan komite sekolah. Partisipasi masyarakat
masyarakat dalam perencanaan pendidikan terutama maupun unsur yayasan dalam program pendidikan
dalam Pendidikan Agama Islam dengan penekanan dengan mengisi kegiatan keagamaan seperti pada
pada praktek penyelenggara jenasah, baca tulis perayaan hari raya Isra’Miraj, Maulud Nabi,
Al Quran dan Tahfidz tanpa mengkesampingkan
9
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 19, No.1 Juni 2018: 6 - 12
Perayaan Iedul Fitri dan Iedul Adha dan Nuzulul 2) Dampak bagi sekolah: semakin terbantu dalam
Quran sebagai sarana sosialisasi pihak sekolah kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam,
kepada masyarakat. Kegiatan pendidikan lainnya terjalin kedekatan masyarakat dengan sekolah,
dengan mengundang tokoh agama dalam mengisi disisi lain juga semakin membengkaknya
kegiatan bulan ramadhan memberikan pelatihan dan anggaran pendidikan karena untuk menunjang
motivasi tahfidz quran kepada siswa, dan pelatihan kegiatan yang melibatkan masyarakat.
praktek shalat dan penyelenggaraan jenazah kepada 3) Dampak bagi masyarakat: kehidupan
siswa pada saat awal liburan. masyarakat menjadi lebih religius (terutama
dalam beribadah), kegiatan perayaan keagamaan
Evaluasi dalam Implementasi (Islam) semakin terbantu dengan kontribusi
Pendidikan Agama Islam Berbasis pihak sekolah
Masyarakat
10
Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis...(Abdul Malik dan Sabar Narimo)
11
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 19, No.1 Juni 2018: 6 - 12
12