Anda di halaman 1dari 13

No Data Etiologi Masalah

1 Gejala dan tanda mayor Invasi virus Hipertermi


Ds: - berhubungan
Do:
Saluran napas dalam dengan radang
- Suhu tubuh diatas nilai
inflamasi pada
norrmal
Gangguan bronkus

Gejala dan tanda minor pembersihan di paru-


Ds: - paru
Do:
- Kulit merah
Radang bronkial
- Kejang
- Takikardi
Radang/inflamasi pada
- Takipnea
- Kulit terasa hangat bronkus

hipertermi
2 Gejala dan tanda mayor Radang bronkial Ketidakefektifan
Ds: - bersihan jalan
Do:
Radang/inflamasi pada napas
- Batuk tidak efektif
bronkus berhubungan
- Tidak mampu batuk
- Sputum berlebih dengan produksi

- Mengi, wheezing Produksi mukus mukus meningkat


- Mekonium di jalan napas meningkat

Gejala dan tanda minor


Edema/pembengkakan
Ds:
pada mukosa/sekret
- Dipsnea
- Sulit bicara
- Ortophnea Ketidakefektifan
Do: bersihan jalan napas
- Gelisah
- Sianosis
- Bunyi napas menurun
- Frekuensi napas berlebih
- Pola napas berubah
3 Gejala dan tanda mayor Akumulasi mukus Ketidakseimbangan
Ds: - nutrisi kurang dari
Do:
Timbul reaksi balik kebutuhan tubuh
- Berat badan menurun
berhubungan
minimal 10% dibawah
rentang ideal Pengeluaran energi dengan
berlebihan peningkatan
Gejala dan tanda minor kebutuhan
Ds: Kelelahan metabolisme
- Cepat kenyang setelah
makan
Anoreksia
- Kram / nyeri abdomen
- Nafsu makan menurun
Do: Ketidakseimbangan
- Bising usus hiperaktif nutrisi kurang dari
- Otot pengunyah lemah kebutuhan tubuh
- Otot menelan lemah
- Membran mukosa pucat
- Sariawan
- Serum albumin turun
- Rambut rontok
berlebihan
- Diare
4 Gejala dan tanda mayor Radang/inflamasi pada Ketidakefektifan
Ds: bronkus pola napas
- Dispnea
Do: berhubungan
- Penggunaan otot bantu Kontriksi berlebihan dengan hambatan
pernapasan
upaya napas
- Fase ekspirasi
Hiperventilasi paru
memanjang
- Pola napas abnormal
( misal takipnea, Atelektasis
bradipnea, hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-stokes) Hipoxemia

Gejala dan tanda minor


Kompensasi frekuensi
Ds:
napas meningkat
- Ortopnea
Do:
- Pernapasan pursed-lip Ketidakefektifan pola
- Pernapasan cuping napas
hidung
- Diameter thoraks
anterior-posterior
meningkat
- Ventilasi semenit
menurun
- Kapasitas vital menurun
- Tekanan ekspirasi
menurun
- Tekanan inspirasi
menurun
- Ekskursi dada berubah

5 Gejala dan tanda mayor Akumulasi mukus Intoleransi aktivitas


Ds: berhubungan
- Mengeluh lelah Timbul reaksi balik dengan kelemahan

Do:
Pengeluaran energi
- Frekuensi jantung
berlebihan
meningkat >20% dari
kondisi istirahat
Kelelahan
Gejala dan tanda minor
Ds: Intoleransi aktivitas
- Dispnea saat/setelah
aktivitas
- Merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas
- Merasa lemah

Do:
- Tekanan darah berubah
>20%dari kondisi terkait
2.Gambaran EKG
menunjukkan aritmia
sat/setelah aktivitas
- Gambaran EKG
menunjukan iskemia
- Sianosis

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi mukus
meningkat
2. pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
3. Hipertermi berhubungan dengan radang inflamasi pada bronkus
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan peningkatan kebutuhan metabolisme
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

Intervensi Keperawatan

No Masalah Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


dx hasil
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Obesrvasi Observasi

bersihan jalan keperawatan, maka status 1. Kaji fungsi 1. Takipnea biasanya ada
bersihan jalan napas respirasi antara pada beberapa derajat
napas
meingkat dengan kriteria lain suara, dan dapat ditemukan
berhubungan
hasil: jumlah, irama, pada pe-nerimaan atau
dengan produksi - Produksi sputum dan kedalaman selama adanya stress/
mukus meningkat menurun nafas, serta catat proses infeksi akut
- Mengi menurun pula mengenai
- Wheezing penggunaan otot 2. Acuan mengetahui kadar
menurun nafas tambahan. umum pasien
- Mekonium 2. Monitor tanda-
menurun tanda vital
- Frekuensi napas
membaik
- Pola napas Teurapetik
membaik 1. Auskultasi suara Teurapetik
nafas 1. Bersihan jalan nafas
yang tidak efektif
dapat dimanifestasi-
kan dengan adanya
2. Atur posisi bunyi nafas adven-
pasien semi tisius
fowler 2. Membantu ekspansi
3. Berikan air paru.
hangat 3. Penggunaan cairan
hangat dapat me-
nurunkan spasme
bronkus.
Edukasi
1. Ajarkan pasien Edukasi
batuk efektif 1. Membantu menge-
luarkan sputum
dima-na dapat
mengganggu
ventilasi dan
ketidak-nyamanan
Kolaborasi upaya ber-nafas.
1. Kolaborasi
dengan dok-ter Kolaborasi
dalam pemberian 1. Memaksimalkan
oksigen bernafas dan menu-
runkan kerja nafas,
memberikan kelem-
baban pada
membran mukosa
dan mem-bantu
pengenceran sekret.
2 pola napas tidak Setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi

efektif keperawatan, maka status 1. Monitor 1. Untuk mengetahui


berhubungan pola napas membaik, frekuensi, irama, frekuensi

dengan hambatan dengan kriteria hasil: kedalaman dan pernapasan apakah


- Dispnea upaya napas sudah normal atau
upaya napas
menurun 2. Monitor pola belum
- Penggunaan otot napas ( seperti 2. Untuk mengetahui
bantu napas bradipnea, status kesehatan
menurun takipnea) pasien
- Pemanjangan 3. Monitor 3. Dapat meningkatkan
fase ekspirasi kemampuan pengeluaran sputum
menurun batuk efektif 4. Untuk
- Frekuensi napas 4. Monitor adanya mengeluarkan sekret
membaik produksi sputum yang tertahan dari
- Kedalaman 5. Monitor adanya jalan napas
napas membaik sumbatan jalan 5. Untuk
napas mengeluarkan sekret
6. Palpasi yang tertahan dari
kesimetrisan jalan napas
ekspansi paru 6. Untuk mengetahui
7. Auskultasi bunyi kesimetrisan
napas ekspansi paru
7. Untuk mengetahui
perkembangan
status kesehatan
pasien dan
mencegah
Terapeutik komplikasi lanjutan
1. Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien Terapeutik
2.Dokumentasik 1.Untuk
an hasil mengetahui dini
pemantauan adanya
gangguan
respirasi
berkelanjutan
Edukasi 2. Untuk
1. Jelaskan tujuan mengetahui
dan prosedur perkembangan
pemantauan keadaan klien
Informasikan hasil
pemantauan Edukasi
1. untuk menjelaskan
semua prosedur
yang akan dialami
pasien
2. untuk memberikan
informasi mengenai
hasil kepada klien

3 Hipertermi Setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi


berhubungan keperawatan, maka status 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
termoregulasi membaik, penyebab penyebab
dengan radang
dengan kriteria hasil:
inflamasi pada hipertermia terjadinya
- Menggigil
bronkus hipertermia pada
menurun
klien
- Kulit merah
2. Monitor suhu
menurun
- Suhu tubuh
tubuh

membaik 2. Suhu yang tinggi


- Suhu kulit 3. Monitor kadar memungkinkan
membaik elektrolit terjadinya infeksi
- Tekanan darah 3. Untuk
membaik menyeimbangkan
kadarcairan dalam
Terapeutik tubuh
1. Sediakan
lingkungan Terapeutik
yang dingin. 1. Suhu ruangan
yang dingin akan
mempertahankan
2. Longgarkan suhu mendekati
atau lepaskan normal.
pakaian
2. Proses konveksi
3. Berikan cairan akan terhalang
oral oleh pakaian ketat
dan tidak
menyerap keringat
Edukasi 3. Untuk
1. Anjurkan tirah menyeimbangkan
baring kadar cairan tubuh

Edukasi
Kolaborasi 1. Mencegah
1. Kolaborasi komplikasi serta
pemberian mempercepat
cairan dan proses
elektrolit penyembuhan
intravena
Kolaborasi
1. 1. Untuk
memperbaiki
ketidakseimbanga
n cairan/elektrolit

4 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi


nutrisi kurang dari keperawatan, maka status 1. IIdentifikasi 1. UUntuk
nutrisi membaik, dengan status nutrisi mengetahui derajat
kebutuhan tubuh
kriteria hasil:
berhubungan status nutrisi klien
- Porsi makan
dengan 2. MMonitor 2. MMengetahui
yang dihabiskan
berat badan perkembangan
peningkatan meningkat
berat badan pasien
kebutuhan - Perasaan cepat
kenyang
(berat badan
metabolisme
menurun merupakan salah
- Nyeri abdomen satu indikasi untuk
menurun menentukan diet)
- Berat badan 3. IIdentifikais 3. UUntuk
membaik kebutuhan mengontrol kadar
- Indeks masa kalori dan jenis kebutuhan kalori
tubuh membaik
nutrisi dan jenis nutrisi
4. UUntuk
4. MMonitor mengetahui
asupan tentang keadaan
makanan dan kebutuhan
nutrisi pasien
sehingga dapat
diberikan tindakan
dan pengaturan
diet yang adekuat

Terapeutik
1. MMakanan yang
menarik dapat
membantu
meningkatkan
nafsu makan pada
pasien
2. Dengan
mengkonsumsi
makanan tinggi
serat dapat
Terapeutik melancarkan pola
1. SSajikan eliminasi pada
makanan secara klien
menarik dan
suhu yang Edukasi
sesuai 1. DDengan
mengajarkan
posisi duduk guna
2. BBerikan memberikan
makanan tinggi kenyamanan untuk
serat untuk pasien
mencegah 2. DDengan
konstipasi mengajarkan diet
yang telah
diprogramkan
guna
Edukasi mempertahankan
1. AAnjurkan gula darah di
posisi duduk dalam tubuh dan
agar berat badan
tetap dalam batas
Kolaborasi normal
1.Ajarkan diet
yang
diprogramkan

Kolaborasi
1. Untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien yang
dibutuhkan sesuai
dengan keadaan
pasien
5 Intoleransi Setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi
keperawatan, maka status 1. Mengetahui
aktivitas 1. Monitor pola dan
kebiasaan tidur klien
toleransi aktivitas jam tidur 2. Mengurangi
berhubungan
meningkat, dengan kelelahan dan
2. monitor
dengan kelemahan tekanan berlebih
kriteria hasil: kelelahan fisik
- Frekuensi nadi dan emosional
meningkat
- Keluhan lelah Terapeutik Terapeutik
1. Meningkatkan
menurun
- Dipsnea saat 1. Berikan posisi istirahat dan
ketenangan,
aktivitas nyaman pada menyediakan energi
menurun klien 2. Menurunkan stres
- Dipsnea setelah dan rangsang
2. Berikan
berlebihan.
aktivitas lingkungan yang
menurun nyaman pada
klien
Edukasi
Edukasi
1. Anjurkan 1. meningkatkan
aktivitas secara
melakukan
bertahap
aktifitas secara
bertahap

Kolaborasi
Kolaborasi
1.Menentukan kalori
1. Kolaborasi individu dan
kebutuhan nutrisi
dengan ahli gizi dalam pembatasan
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai