hipertermi
2 Gejala dan tanda mayor Radang bronkial Ketidakefektifan
Ds: - bersihan jalan
Do:
Radang/inflamasi pada napas
- Batuk tidak efektif
bronkus berhubungan
- Tidak mampu batuk
- Sputum berlebih dengan produksi
Do:
Pengeluaran energi
- Frekuensi jantung
berlebihan
meningkat >20% dari
kondisi istirahat
Kelelahan
Gejala dan tanda minor
Ds: Intoleransi aktivitas
- Dispnea saat/setelah
aktivitas
- Merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas
- Merasa lemah
Do:
- Tekanan darah berubah
>20%dari kondisi terkait
2.Gambaran EKG
menunjukkan aritmia
sat/setelah aktivitas
- Gambaran EKG
menunjukan iskemia
- Sianosis
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi mukus
meningkat
2. pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
3. Hipertermi berhubungan dengan radang inflamasi pada bronkus
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan peningkatan kebutuhan metabolisme
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
Intervensi Keperawatan
bersihan jalan keperawatan, maka status 1. Kaji fungsi 1. Takipnea biasanya ada
bersihan jalan napas respirasi antara pada beberapa derajat
napas
meingkat dengan kriteria lain suara, dan dapat ditemukan
berhubungan
hasil: jumlah, irama, pada pe-nerimaan atau
dengan produksi - Produksi sputum dan kedalaman selama adanya stress/
mukus meningkat menurun nafas, serta catat proses infeksi akut
- Mengi menurun pula mengenai
- Wheezing penggunaan otot 2. Acuan mengetahui kadar
menurun nafas tambahan. umum pasien
- Mekonium 2. Monitor tanda-
menurun tanda vital
- Frekuensi napas
membaik
- Pola napas Teurapetik
membaik 1. Auskultasi suara Teurapetik
nafas 1. Bersihan jalan nafas
yang tidak efektif
dapat dimanifestasi-
kan dengan adanya
2. Atur posisi bunyi nafas adven-
pasien semi tisius
fowler 2. Membantu ekspansi
3. Berikan air paru.
hangat 3. Penggunaan cairan
hangat dapat me-
nurunkan spasme
bronkus.
Edukasi
1. Ajarkan pasien Edukasi
batuk efektif 1. Membantu menge-
luarkan sputum
dima-na dapat
mengganggu
ventilasi dan
ketidak-nyamanan
Kolaborasi upaya ber-nafas.
1. Kolaborasi
dengan dok-ter Kolaborasi
dalam pemberian 1. Memaksimalkan
oksigen bernafas dan menu-
runkan kerja nafas,
memberikan kelem-
baban pada
membran mukosa
dan mem-bantu
pengenceran sekret.
2 pola napas tidak Setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi
Edukasi
Kolaborasi 1. Mencegah
1. Kolaborasi komplikasi serta
pemberian mempercepat
cairan dan proses
elektrolit penyembuhan
intravena
Kolaborasi
1. 1. Untuk
memperbaiki
ketidakseimbanga
n cairan/elektrolit
Terapeutik
1. MMakanan yang
menarik dapat
membantu
meningkatkan
nafsu makan pada
pasien
2. Dengan
mengkonsumsi
makanan tinggi
serat dapat
Terapeutik melancarkan pola
1. SSajikan eliminasi pada
makanan secara klien
menarik dan
suhu yang Edukasi
sesuai 1. DDengan
mengajarkan
posisi duduk guna
2. BBerikan memberikan
makanan tinggi kenyamanan untuk
serat untuk pasien
mencegah 2. DDengan
konstipasi mengajarkan diet
yang telah
diprogramkan
guna
Edukasi mempertahankan
1. AAnjurkan gula darah di
posisi duduk dalam tubuh dan
agar berat badan
tetap dalam batas
Kolaborasi normal
1.Ajarkan diet
yang
diprogramkan
Kolaborasi
1. Untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien yang
dibutuhkan sesuai
dengan keadaan
pasien
5 Intoleransi Setelah dilakukan asuhan Observasi Observasi
keperawatan, maka status 1. Mengetahui
aktivitas 1. Monitor pola dan
kebiasaan tidur klien
toleransi aktivitas jam tidur 2. Mengurangi
berhubungan
meningkat, dengan kelelahan dan
2. monitor
dengan kelemahan tekanan berlebih
kriteria hasil: kelelahan fisik
- Frekuensi nadi dan emosional
meningkat
- Keluhan lelah Terapeutik Terapeutik
1. Meningkatkan
menurun
- Dipsnea saat 1. Berikan posisi istirahat dan
ketenangan,
aktivitas nyaman pada menyediakan energi
menurun klien 2. Menurunkan stres
- Dipsnea setelah dan rangsang
2. Berikan
berlebihan.
aktivitas lingkungan yang
menurun nyaman pada
klien
Edukasi
Edukasi
1. Anjurkan 1. meningkatkan
aktivitas secara
melakukan
bertahap
aktifitas secara
bertahap
Kolaborasi
Kolaborasi
1.Menentukan kalori
1. Kolaborasi individu dan
kebutuhan nutrisi
dengan ahli gizi dalam pembatasan
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan