LANDASAN TEORI
2.1 Analisis
Dasar untuk dapat berpikir dan bernalar yang baik adalah dengan
menguraikan suatu masalah menjadi unsur yang lebih kecil dan terpisah
hal atau konsep yang sama, yang selanjutnya dapat dikuasai konsep-
9
analisis dapat juga berarti kegiatan yang dapat dilakukan di laboratorium
kata analisis mengandung arti suatu kegiatan, tindakan dan proses yang
berupa kesimpulan.
2.2 Sistem
dalam hal Siklus Kerja suatu organisasi, Sistem juga memiliki peranan
penting. Karena memang pada dasarnya, sistem merupakan hal yang saling
berkaitan satu sama lain dan memiliki hubungan timbal balik. Jika satu
dari komponen sistem tersebut rusak atau tidak berfungsi dengan baik
maka hal tersebut akan berdampak pula ke komponen sistem yang lainnya.
ahli :
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini
10
Menurut Prajudi (2006), “Pengertian sistem merupakan suatu
menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi
sama untuk melakukan sesuatu maksud. Apabila salah satu bagian saja
rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya maka maksud yang hendak
bahwa sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang
memiliki keterkaitan antara satu sama lain, baik antara bagian yang
rusaknya salah satu bagian akan mengganggu kestabilan sistem itu sendiri
secara keseluruhan dan akan menggangu proses kerja dari sistem tersebut.
2.3 Informasi
informasi akan menjadi sistem yang tidak dapat berfungsi dengan baik.
11
Adapun definisi Informasi menurut Al Fatta (2007: 07) adalah data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya
1) Akurat
Informasi harus Akurat, yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-
2) Tepat Waktu
Informasi harus tepat waktu, yaitu informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan
3) Relevan
Informasi harus relevan, maksudnya informasi yang diperoleh harus
Nilai suatu informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan
dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya. Jadi, informasi
yang bermanfaat itu akan dinilai dari biaya yang digunakan untuk
12
memperolehnya dan keefektifannya dalam mempengaruhi pengguna
informasi tersebut.
tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
13
2.5 Sistem Informasi Akuntansi
saing. Informasi juga merupakan sumber daya, sama seperti pabrik dan
Teknik sistem ini biasanya berupa diagram. Teknik sistem penting bagi
pihak manajemen. Teknik ini juga tidak dapat dipisahkan dari personel
14
untuk perusahaannya sendiri atau untuk perusahaan lain, pada saat mereka
penilaian.
sebagai berikut :
15
1) Evaluasi Pengendalian Internal
2) Pengujian Kepatuhan
Oleh karena itu, Pihak manajemen perlu memahami teknik sistem yaang
16
3) Kertas Kerja
Kertas Kerja merupakan catatan mengenai prosedur dan pengujian yang
tampak dalam kertas kerja karena mereka merupakan alat yang lazim
internal.
penjelasannya :
1) Analisis Sistem
Analisis Sistem adalah suatu pengamatan yang dilakukan untuk
a) Analisis Unit
bergerak pada suatu perusahaan guna mengetahui unit-unit apa saja yang
17
terlibat dalam pengelolaan persediaan material dan untuk mengetahui apa
sistem.
b) Analisis Dokumen
digunakan dalam suatu proses kerja yang berasal dari unit-unit tertentu.
proses kerja.
menentukan nilai persediaan pada akhir periode. Pada analisis ini akan
18
kekurangan yang dirasa mengganggu keefisienan kinerja maka akan
berjalan.
2) Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap
dan utuh. Yang dimana dalam hal ini adalah berupa perencanaan secara
juga dapat berupa matriks input/ output, flowchart sistem, dan diagram
alur data.
3) Implementasi Sistem
Implementasi Sistem merupakan penerapan desain yang telah dibuat.
teknik sistem dalam proses analisis dan desain sistem informasi, sangat
19
2.5.3 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi
Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup
proses kerja, Sumber Daya, maupun unsur-unsur yang terletak pada proses
20
baik dalam hal detail rincian maupun teknik pembuatan. Terlihat pada
contoh Flowchart Analitik pada Gambar 2.5, Alur proses ditandai dengan
21
Daftar Vendor Memilih
Disahkan Vendor
Mempersiapkan
permintaan untuk Permintaan
komenttar Untuk
Komentar
Permintaan
Untuk
Komentar
Komentar
Komentar
Memlih Mempersiap
Penawaran kan Order
Pembelian
Order Order
Pembelian Pembelian
1) Merencanakan Flowchart
22
Pertama, kita harus mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Jika
aplikasi perangkat lunak yang tepat. Jika flowchart akan digambar diatas
kertas, maka dibutuhkan template flowchart dan alat tulis yang sesuai.
pembahasan utama.
2) Memilih Simbol
tersendiri.
23
Input/ Output Dokumentasi
Proses Terminal
Garis Arus
Konektor
Anotasi, Komentar
Penyimpanan Offline
A = Alpabetik
N = Berdasarkan Angka
D = Berdasarkan Tanggal
Sumber : George H. Bodnar & Wiliam S. Hopwood (2006:54)
3) Analisis Sistem
24
4) Menggambar Flowchart
5) Peraturan Sandwich
input dan output yang jelas, jadi setiap simbol proses harus diapit simbol
Pembayaran Bukti
Tunai Pembayaran
Mempersiapk
an Batch
Control Total
25
dan pemindahan kolom dapat dilakukan tanpa harus menghapus garis dan
- Pilih simbol yang akan digunakan sesuai dengan panduan umum yang
2.6 Persediaan
barang dagang yang dibeli dari pihak suplier/ pemasok dan kemudian
26
beberapa jenis persediaan yaitu ada persediaan supplies pabrik yang
persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi yang dimana
barang dalam proses dan kemudian pada akhirnya menjadi barang jadi,
aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang
akan dijual”.
disini memiliki arti suatu aset/ harta yang dimiliki oleh suatu entitas/
27
dimana fungsi dari persediaan disini akan tergantung oleh jenis perusahaan
dibeli oleh perusahaan dan kemudian dijual kembali tanpa merubah bentuk
dan kualitas barang, atau bisa diartikan tidak ada proses produksi sejak
2) Persediaan Manufaktur
dari produk jadi tetapi hanya sebagai pelengkap dari sutu produk tertentu
28
- Barang Dalam Proses, adalah barang-barang yang sedang dikerjakan
proses produksi dan akan dijual atau didistribusikan pada saat tertentu.
3) Persediaan Rupa-Rupa
1) Metode Perpetual
29
ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat
laporan laba rugi jangka pendek, karena tidak perlu lagi mengadakan
persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai per unit
masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Dalam metode ini
30
barang dicatat dalam rekening pembelian dan karena tidak ada catatan
mutasi persediaan barang maka harga pokok penjualan juga tidak dapat
Pembelian Rp xxx ( + )
fisik atas persediaan barang. Jika barang yang dimiliki memiliki jenis dan
jumlah yang banyak, maka perhitungan fisik akan memakan waktu yang
metode ini sangat sederhana baik pada saat pencatatan pembelian maupun
31
Tabel 2.1 Perbandingan Ayat Jurnal Perpetual dengan Periodik
32
2.7 Penilaian Persediaan
barang yang dibeli atau yang masuk diberi kode / tanda pengenal yang
menunjukkan harga per satuan sesuai faktur yang diterima. Pada metode
ini sudah jelas harga per satuannya. Dengan demikian untuk mengetahui
jumlah atau nilai persediaan pada akhir periode tinggal mengalikan jumlah
barang yang masih ada dengan harga yang tercantum dalam etiket barang
tersebut.
2) Metode Rata-Rata
periode.
barang tersebut.
33
3) Metode MPKP ( FIFO )
Dalam metode ini, barang yang lebih dulu masuk diaggap lebih dulu
keluar atau dijual sehingga nilai persediaan akhir terdiri atas persediaan
barang yang dibeli atau yang masuk belakangan. Jadi harga pokok barang
yang keluar (dijual) dihitung berdasarkan harga barang yang dibeli lebih
dahulu, sesuai dengan jumlah pembeliannya. Atau dengan kata lain nilai
persediaan akhir barang didasarkan pada harga barang yang dibeli terakhir,
Dalam metode ini, barang yang terakhir masuk diaggap lebih dulu keluar
atau dijual sehingga nilai persediaan akhir terdiri atas persediaan barang
yang dibeli atau yang masuk lebih awal. Sehingga harga pokok barang
yang terjual dihitung berdasarkan pada harga barang yang dibeli terakhir
pada harga barang yang dibeli pada awal, sesuai dengan jumlah unitnya.
Dalam metode ini persediaan akhir dihitung berdasarkan harga pokok yang
34
persediaan dasar dinilai dengan harga menurut metode yang dikehendaki (
secara lengkap yang memuat kuantitas, harga satuan, jumlah harga baik
untuk lajur masuk, keluar, maupun sisa. Kartu persediaan tersebut sebagai
buku pembantu untuk tiap macam barang digunakan atau yang dijual.
sebagai berikut :
Dalam metode ini, harga beli rata-rata dihitung setiap terjadi transaksi
pembelian. Harga pokok penjualan per satuan didasarkan pada harga rata-
2) Metode FIFO
Pada Metode FIFO dengan sistem perpetual harga pokok barang yang
35
3) Metode LIFO
Pada metode ini barang yang terakhir dibeli dianggap dijual lebih dahulu.
Selain itu, ada juga 3 tujuan dari sistem informasi akuntansi Persediaan,
yaitu :
diperlukan.
a. Deskripsi Prosedur
36
persediaan bahan baku, bahan penolong, bahan habis pakai pabrik,
dan suku cadang yang dipakai dalam kegiatan produksi dan kegiatan
non produksi.
b. Dokumen
a. Deskripsi Prosedur
37
b. Dokumen
a. Deskripsi Kegiatan
38
di gudang, yang hasilnya digunakan untuk meminta
b. Dokumen
39
(2). Daftar Hasil Penghitungan Fisik (Inventory Summary Sheet)
ke-2 kartu penghitungan fisik. Data yang disalin adalah: nomor kartu
kuantitas, dan satuan. Dokumen ini diisi dengan harga pokok per
satuan dan harga pokok total tiap jenis persediaan oleh Bagian Kartu
informasi yang tercantum dalam kolom harga pokok total pada daftar
kuantitas dan saldo harga pokok yang dicatat dalam kartu persediaan
yang bersangkutan.
adalah selisih jumlah kolom harga pokok total dalam daftar hasil
40
c. Catatan Akuntansi
fisik persediaan.
penghitungan fisik.
adalah:
41
melakukan pembandingan hasil penghitungan fisik persediaan yang
42
e. Bagan Alir Dokumen Sistem Penghitungan Fisik Persediaan
Mulai 2 5 1
KPF
KPF KPF
Bagian1 Bagian
Membagikan 2
KPF kepada
penghitung
Melakukan
penghitungan fisik
persediaan
Membandingkan
KPF bagian 1
KPF KPF bagian 2
Ya
Mengisi KPF
1 Tidak bagian 3 dan
Cocok menyobek KPF
bagian 3 tsb
Menghitung
kembali
Mencatat KPF
bagian 2 ke
dalam DHPF KPF bagian 3
KPF KPF bagian 2
KPF bagian 1
N
2
DHPF 1
N
2
Catatan :
KPF : Kartu Penghitungan Fisik
DHPF : Daftar hasil Penghitungan Fisik
4
43
Gambar 2.5 Sistem Penghitungan Fisik Persediaan (Lanjutan)
2 4 5 6
1 Memorial
KPF bagian 1
2 DHPF
Prosedur
penentuan
harga pokok
Melakukan Mengisi harga (pricing
penghitungan pokok per procedure)
fisik unit&menghitung
harga pokok total
Jurnal
Umum
N
Meminta
otorisasi atas
Mengisi data hasil
DHPF
penghitungan
pd.kartu
penghitungan fisik
bag.ke 2
Membuat bukti
memorial
KPF bagian
1
KPF bagian
2
2
Prosedur
Diterima dari
bagian produksi
Adjustment
5 Kartu Selesai
Kartu 6 Gudang
persediaan T
3
44
Jadi, pada intinya sistem akuntansi persediaan adalah formulir-
gudang tidak berisi data harga pokok tiap jenis barang, namun hanya berisi
gudang ini disimpan dalam arsip di kantor gudang untuk mencatat mutasi
penyimpanan barang.
persediaan ini berfungsi sebagai alat kontrol catatan kuantitas barang yang
45
diselenggarakan oleh bagian gudang. Di samping itu, kartu gudang
Contoh persediaan material yaitu seperti : Kabel, trafo, alat pengukur, dll.
Administrasi lain, dari pesanan kepada supplier/ rekanan, maupun dari sisa
direncanakan.
peemintaan dari gudang unit administrasi lain, dari unit internal dalam
46