Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, Sistem Informasi merupakan hal

yang sangat berperan pada saat ini baik itu dalam melakukan pekerjaan

maupun kegiatan sehari-hari. Sistem Informasi merupakan sarana yang

sangat menunjang dan akan sangat berguna bagi instansi yang memiliki skala

kerja Kecil, Menengah maupun Besar untuk mempermudah pekerjaannya dan

untuk mencapai tujuannya secara maksimal.

Informasi merupakan unsur-unsur yang mengkaitkan Fungsi

Manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian.

Tanpa adanya Sistem Informasi, Suatu Perusahaan tidak akan bisa melakukan

kegiatan operasionalnya dengan lebih baik. Maka daripada itu, diperlukanlah

suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

operasional perusahaan tersebut. Agar nantinya terdapat Kegiatan

Operasional yang terstruktur dan baik pelaksanaannya.

PT PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

dimana bergerak dalam bidang penyediaan jasa kelistrikan. PT PLN

(Persero) diberi kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi tugas semata-mata

untuk melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan

umum, serta diberikan tugas untuk melaksanakan pekerjaan usaha penunjang

tenaga listrik. Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, PT PLN

1
(Persero) terdiri dari beberapa proses bisnis inti yang diantaranya adalah unit

bisnis distribusi.

PT. PLN (Persero) Distribusi Bali sendiri merupakan salah satu unit

PT. PLN (Persero) yang pada pokoknya mempunyai tugas mendistribusikan

energi listrik melalui jaringan tegangan menengah atau tegangan rendah, serta

melayani dan menyalurkan energi listrik kepada pelanggan di daerah Bali.

Bisnis inti dari unit distribusi adalah operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi serta pelayanan pelanggan sehingga unit distribusi sebagai bagian

dari bisnis inti PT PLN (Persero) mempunyai fungsi yaitu: perencanaan

sistem distribusi, pengoperasian sistem distribusi, pembinaan pemeliharaan

TM/TR, pengelolaan SDM dan kompetensi serta pengelolaan humas dan

pembinaan lingkungan. Seiring dengan terus berkembangnya sistem distribusi

tenaga listrik sesuai kebutuhan masyarakat, maka diperlukanlah pengelolaan

yang baik untuk terciptanya efektifitas dan efisiensi operasi sistem distribusi.

Jaringan distribusi sendiri sebagai bagian dari sistem distribusi tenaga listrik

merupakan aset utama yang perlu dikelola dengan baik, sehingga dalam

pengelolaannya haruslah dilakukan dengan upaya-upaya terbaik yang diikuti

dengan upaya peningkatan kualitas pengelolaan serta mengikuti

perkembangan teknologi secara aktif dan sistematis.

Dengan tujuan mendistribusikan tenaga listrik dengan mutu dan

kehandalan sesuai standar kelas dunia, PT PLN (Persero) juga memiliki Visi

menjadi perusahaan distribusi tenaga listrik kelas dunia dan memiliki misi

sebagai berikut :

2
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi

pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham;

2. Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

hidup masyarakat;

3. Mengupayakan agar tenaga listrik bisa menjadi pendorong dalam

kemajuan ekonomi;

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Untuk dapat terlaksananya hal diatas maka dibutuhkanlah persediaan

dan peralatan yang berkualitas, memadai dan sesuai dengan kebutuhan

produksi, dimana salah satu caranya adalah dengan melakukan proses

pengadaan yang teliti dan cermat.

Sebagai unit dari PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang

pendistribusian, maka PT PLN (Persero) Distribusi Bali pun berhak untuk

melaksanakan proses pengadaan barang/jasa dalam rangka menunjang

kelangsungan operasional perusahaan yang dapat dilakukan oleh bidang-

bidang yang terdapat dalam unit distribusi. Khususnya dalam pengadaan

persediaan, dalam hal ini persediaan sangat memiliki peran penting dalam

membantu proses produksi, tetapi hal tersebut juga akan dapat terlaksana

dengan baik jika pengadaan persediaan tersebut dilakukan secara tepat sesuai

dengan kegiatan yang dilakukan. Karena memang pada umumnya, persediaan

merupakan bagian dari aset dalam bentuk barang, perlengkapan atau

peralatan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional

perusahaan dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual atau

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Tanpa adanya

3
persediaan, maka kegiatan produksi suatu perusahaan tidak akan dapat

berjalan sesuai dengan rencana. Begitu juga sebaliknya, jika persediaan

terlalu berlebihan maka kegiatan produksi suatu perusahaan juga akan

terhambat baik itu karena persediaan yang disimpan memakan banyak tempat

maupun karena biaya pemeliharaan yang disebabkan oleh persediaan itu

sendiri.

Dalam kasus ini persediaan Material PT PLN (Persero) Distribusi Bali

bukan ditujukan untuk dijual atau diproduksi kembali. Persediaan material

yang ada pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali ditujukan untuk mendukung

pelaksanakan program operasi dan program investasi guna menghasilkan atau

membangkitkan tenaga listrik. Oleh karena itu persediaan material yang ada

seperti kabel, trafo, alat pengukur dan lain-lainnya merupakan unsur yang

sangat penting dalam membantu program operasi dan investasi guna

memperoleh atau membangkitkan tenaga listrik. Tetapi dalam hal ini ada

beberapa hal penting yang harus diperhatikan pada PT PLN (Persero)

Distribusi Bali, yaitu sistem pengelolaan persediaan material agar nantinya

sistem dari persediaan tersebut akan sesuai dengan kegunaannya, dapat

menghasilkan profitabilitas, tidak menimbulkan biaya yang berlebihan bagi

PT PLN (Persero) Distribusi Bali dan sesuai dengan teori yang diterapkan

pada Sistem Akuntansi. Karena pada umumnya sistem pencatatan persediaan

yang baik dan sesuai dengan prinsip akuntansi dapat meningkatkan

profitabilitas, begitu juga sebaliknya dapat mengikis laba dan menjadikan

bisnis kurang efektif sehingga diharapkan jelas penggunaan atau pembelian

persediaan tersebut dalam periode akuntansi. Oleh karena itu, diperlukan

4
manajemen yang baik pula pada persediaan agar perusahaan tidak mengalami

kerugian karena manajemen paersediaan yang kurang baik akan

mempengaruhi laporan laba-rugi dan kinerja perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk lebih mengetahui dan

memahami bagaimana seharusnya penerapan akuntansi persediaan khususnya

persediaan material yang akan diterapkan dalam perusahaan dan dapat

membawa manfaat kepada seluruh masyarakat. Untuk itu penulis memilih

judul “Analisis Penerapan Sistem Akuntansi Persediaan Material pada

PT PLN (Persero) Distribusi Bali”.

5
1.2 Rumusan Masalah

Seperti yang telah diuraikan diatas, Persediaan material sangat memiliki

peranan yang penting dalam kegiatan operasi perusahaan, dan diyakini

dengan pengelolaan dan manajemen persediaan yang baik akan dapat

membawa profit/ keuntungan bagi perusahaan tersebut.

Maka dengan demikian dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang

ingin dibahas oleh penulis, yaitu :

1. Apakah Sistem Akuntansi Persediaan pada PT PLN (Persero) Distribusi

Bali sudah sesuai dengan teori Sistem Akuntansi yang berlaku pada

umumnya?

2. Bagaimanakah Analisis dan Evaluasi Sistem yang dilakukan terhadap

sistem yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) Distribusi Bali?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang dikemukakan diatas, maka

yang akan menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

sistem akuntansi persediaan material yang diterapkan oleh PT PLN (Persero)

Distribusi Bali telah sesuai dengan teori sistem akuntansi yang berlaku pada

umunya sehingga nantinya diharapkan Penulis dapat melakukan analisis dan

evaluasi sistem akuntansi untuk mencapai sistem yang lebih baik dan akan

terjadi manajemen yang lebih baik dari PT PLN (Persero) Distribusi Bali

terhadap Persediaan Material.

6
1.4 Kegunaan Penelitian

1) Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan

mahasiswa didalam mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama

perkuliahan, serta membandingkannya dengan kondisi yang sebenarnya di

perusahaan, khususnya mengenai sistem pengadaan persediaan material

yang diterapkan pada PT PLN (Persero) Distribusi Bali.

2) Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran

dalam operasional selanjutnya. Terutama yang berkaitan dengan sistem

pengelolaan persediaan material yang diterapkan pada PT PLN (Persero)

Distribusi Bali agar nantinya dapat dipergunakan sebagai referensi dalam

realisasinya.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai isi dan

susunan laporan ini, maka berikut ini dikemukakan sistematika dari masing-

masing bab yaitu :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, tujuan

penulisan, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : Kajian Pustaka

Bab ini membahas tentang landasan teori.

7
BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini disajikan lokasi penelitian, obyek penelitian, jenis


dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini membahas gambaran umum mengenai deskripsi hasil


peneitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V : Simpulan dan Saran

Pada bab ini disajikan simpulan dan saran dari hasil penelitian
yang sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai