A. PENDAHULUAN
Dunia telah memasuki zaman globalisasi, zaman dimana iklim
kompetitif sudah masuk di semua lini kehidupan. Globalisasi merupakan
kekuatan pemicu pada aspek kehidupan. Konsep ini menciptakan paradigma
bordeless world, yaitu dunia yang tidak mengenal batas-batas teritorial
kedaulatan sebuah Negara atau bangsa. Dampaknya turut menciptakan
persaingan yang semakin tinggi pada semua aspek kehidupan masyarakat,
termasuk di dalamnya pendidikan. Semakin banyaknya lembaga pendidikan
maka semakin banyak pula persaingan di dalam lembaga pendidikan sehingga
setiap lembaga pendidikan dituntut untuk menghadapi iklim kompetitif
tersebut.1)
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang
jasa pendidikan. Selain itu kompetisi antar sekolah semakin ketat. Maka
dalam hal ini penyelenggara pendidikan dituntut untuk kreatif dalam
menggali keunikan dan keunggulan sekolahnya agar dibutuhkan dan diminati
oleh pelanggan jasa pendidikan. Munculnya sekolah berwawasan
internasional serta lahirnya sekolah negeri dan swasta yang menawarkan
keunggulan fasilitas, program pembelajaran yang menarik, bahkan dengan
biaya yang terjangkau, dapat menambah maraknya kompetisi pendidikan.
1)
Mahmud Machfoedz. Pengantar Pemasaran Modern, (Yogyakarta: UUP AMP YKPN,
2005), hal. 14.
Marketing Pendidikan |2
2)
Engkoswara & Komariah. Administrasi Pendidikan, (Bandung :Alfabeta, 2010), hal. 1.
3)
Davis Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat 2012), hal. 6.
4)
Buchori Alma, Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2003), hal.
14.
Marketing Pendidikan |3
salat dzuhur berjamaah, salat dhuha, dan nadhom kitab kuning. Prestasi dan
inovasi tersebutlah yang menjadi salah satu senjata lembaga ini dalam
menerapkan strategi pemasaran untuk merekrut siswanya.
Namun, dibalik semua itu, MI Al-Munawwarah juga dituntut untuk
terus bisa berkembang dan eksis mengikuti perkembangan zaman sehingga
dapat memenuhi tuntunan dan permintaan stakeholder yaitu menghasilkan
lulusan yang berkualitas dan berkarakter, baik secara intelektualitas, moralitas
maupun kemandirian hidup yang berkarakter. Terlebih dengan semakin
ketatnya persaingan antar lembaga pendidikan yang memiliki sistem
pendidikan yang sama dengan MI Al-Munawwarah, maka dari itu jika tidak
diimbangi dengan strategi pemasaran jasa pendidikan yang matang,
pengembangan kualitas yang semakin baik, juga tentunya pelayanan yang
sangat memuaskan, maka lambat laun MI Al-Munawwarah akan tertinggal
dengan lembaga-lembaga yang baru yang menawarkan berbagai keunggulan
dan kelebihan.
Dalam makalah ini akan dibahas yang pertama, konsep manajemen
pemasaran pendidikan yang di dalamnya berisi perencanaan yaitu, melakukan
segmentasi pasar, penentuan target pasar, dan menentukan target pasar.
Kedua, tahapan pengorganisasian yaitu; membentuk panitia penerimaan siswa
baru. Ketiga, tahapan pelaksanaan yaitu, pemasaran secara langsung dan
pemasaran secara tidak langsung. Keempat, implementasi strategi pemasaran
jasa pendidikan di MI AL-Munawwarah untuk meningkatkan kuantitas siswa
melalui bauran pemasaran yaitu; produk, tempat, harga, promosi, people,
pysical evidence, dan proses yang dimiliki oleh MI AL-Munawwarah cukup
berhasil untuk meningkatkan jumlah animo pendaftar peserta didik di setiap
tahunnya. Kelima, evaluasi yaitu; waktu pelaksanaan evaluasi yaitu setiap
tahun sekali.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas kami
tertarik untuk membahas tentang menentukkan timing dan locus kontestasi
dalam marketing pendidikan di MI Al-Munawwarah, Slarang, Kesugihan,
Cilacap.
Marketing Pendidikan |5
B. ISI
1. Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengenai arti
manajemen, yaitu, penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran, pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan
organisasi. Secara etimologi, manajemen berasal dari kata to manage yang
berarti mengelola atau mengatur. Secara terminologis, Haiman
mendefinisikan manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan
individu untuk mencapai tujuan. Selanjutnya, Sondang P. Siagian dalam
bukunya Usman Effendi, mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan
atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam pencapaian tujuan
melalui kegiatan-kegiatan orang lain.5)
Sedang pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran
dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Berikut beberapa definisi mengenai pemasaran yang dimaksud. Menurut
The American Marketing Association menyebutkan:”Marketing is the
planning and executing the conception, pricing, promotion and
distribution of ideas, goods and services to create exchanges that satisfiy
individual and organizational goals”.6) Definisi di atas mengandung arti
bahwa pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan
konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan
organisasi.
Menurut Kotler dan Keller mengartikan pemasaran sebagai berikut,
“Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain
what they need and want through creating, offering, and freely exchanging
6)
Graham J Hooley, Nigel F. Piercy, Brigitte Nicoulaud. Marketing Strategy and
Competitive Positioning. (London: Prentice Hall, 2008), hlm. 7.
Marketing Pendidikan |6
7)
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. Marketing Management. (New Jersey: Prentice
Hall, 2012), hlm. 5.
Marketing Pendidikan |7
citra bahwa madrasah kita itu tidak mahal. Apabila calon konsumen yang
dituju adalah golongan ekonomi menengah ke atas yang berani membayar
lebih untuk kualitas layanan yang lebih baik, maka citra yang harus kita
ciptakan adalah bahwa madrasah kita memberikan layanan yang lebih
bagus daripada sekolah lain, walaupun untuk itu mereka harus membayar
lebih mahal sedikit. Jadi, pemasaran pendidikan berguna sebagai suatu
langkah dalam mengimbangi posisi pendidikan di era persaingan global.
Unsur utama dalam pemasaran dapat diklasifikasi menjadi tiga
unsur utama, yaitu:
a. Unsur strategi persaingan, meliputi:
1) Segmentasi pasar, yaitu tindakan mengidentifikasi dan membentuk
kelompok pembeli atau kosumen secara terpisah. Masing-masing
konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan
bauran pemasaran.
2) Targeting, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar
yang akan dimasuki.
3) Positioning, yaitu penetapan posisi pasar. Tujuannya adalah untuk
membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk
yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.8)
b. Unsur Taktik Pemasaran, meliputi:
1) Differensiasi, yang terkait dengan cara membangun strategi
pemasaran di berbagai aspek perusahaan. Kegiatan membangun
strategi pemasaran inilah yang membedakan differensiasi yang
dilakukan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
2) Bauran Pemasaran (marketing mix), terkait dengan kegiatan
mengenai produk, harga, promosi, dan tempat atau yang lebih
dikenal dengan sebutan 7 P, yaitu Product, Price, Promotion,
Place, Poeple, Physical evidence, Proces.
8)
Davis Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan…, hal. 57.
Marketing Pendidikan |8
d) promosi penjualan,
e) publisitas/ hubungan masyarakat,
f) peralatan instruksional,
g) corporate design.
2. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di MI Al-Munawwarah
Strategi menurut Steinner dan Minner adalah penempatan misi,
penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat kekuatan eksternal dan
internal dalam perumusan kebijakan tertentu untuk mencapai sasaran dan
memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran
utama organisasi akan tercapai. Strategi adalah sejumlah keputusan dan
aksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan (goal) dan menyesuaikan
sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi
dalam lingkungan organisasinya.
Dalam hal strategi pemasaran jasa pendidikan MI Al-Munawwarah
selalu memperhatikan manajemen pemasaran, unsur-unsur strategi
pemasaran dan memperkuat bauran pemasaran, yakni melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, segmentasi,
targeting, positioning dan tentunya memperhatikan persaingan pasar yang
ada pada saat itu dan selalu mengikuti perkembangan zaman. MI Al-
Munawwarah telah melakukan perumusan unsur strategi dulu sebelum
melakukan strategi pemasaran, agar segala hambatan yang ada dalam
pelaksanaan strategi pemasaran dapat teratasi. Sebagai solusi MI Al-
Munawwarah telah meluruskan langkah-langkah atau tahapan-tahapan
penting dalam strategi pemasaran jasa pendidikan, antara lain yaitu sebagai
berikut:
a. Perencanaan Penyusunan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Langkah awal yang dilakukan oleh MI Al-Munawwarah adalah
perencanaan penyusunan strategi pemasaran, proses penyusunan
strategi pemasaran ini dilakukan pada jauh-jauh hari sebelum
penerimaan siswa baru. MI Al-Munawwarah melakukan open
recruitment siswa baru all time, maksudnya bahwa MI Al-
M a r k e t i n g P e n d i d i k a n | 10
2. Saran
Dengan mempertimbangkan berbagai data di lapangan yang
ditemui selama penelitian, maka dari penulis mengajukan beberapa saran
kepada yang terkait sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
1) Hendaknya kepala sekolah merumuskan atau menggunakan
strategi manajemen pemasaran sekolah yang baik sehingga dapat
meningkatkan penerimaan siswa baru di MI Al-Munawwarah
2) Sebaiknya kepala sekolah dapat mensosialisasikan tentang
program dan strategi manajemen pemasaran sekolah yang baik
kepada panitia pemasaran sekolah agar kegiatan penerimaan
siswa baru berjalan dengan baik sehingga mendapatkan siswa
baru yang lebih berkualitas.
3) Sebaiknya kepala sekolah lebih mengawasi jalannya pemasaran
sekolah yang dilakukan panitia pemasaran sekolah, sehingga
pemasaran sekolah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
perencanaan awal.
b. Panitia Pemasaran Sekolah
1) Sebaiknya kegiatan-kegiatan manajemen pemasaran sekolah yang
telah dilakukan terus ditingkatkan.
2) Sebaiknya manajemen pemasaran sekolah juga dilakukan melalui
media radio, pameran sekolah, dan mengadakan perlombaan yang
melibatkan siswa TK agar masyarakat lebih tau dan mendapatkan
informasi tentang penerimaan siswa baru di MI Al-Munawwarah,
Slarang, Kesugihan.