Diagnosa Fisiologis SELFIANA
Diagnosa Fisiologis SELFIANA
DISUSUN OLEH
Selfiana ( A.18.10.056 )
Fisiologis OTEK
1 Perubahan Gangguan 1. Minimalisasi Rangsangan Persepsi
terutama Observasi
kurang Terapeutik
cahaya,suara,aktivitas)
waktu,sesuai kebutuhan
Edukasi
pencahayaan
ruangan,mengurangi
kebisikan,membatasi
kujungan)
Kolaborasi
Kolaborasi dalam
tindakan
stimulus
2 Perubahan Gangguan 1. Minimalisasi Rangsangan Persepsi
seperti b. Tindakan :
presbikusis Observasi
yaitu tuli saraf Periksa statusmental,status
waktu,sesuai kebutuhan
Edukasi
pencahayaan
ruangan,mengurangi
kebisikan,membatasi
kujungan)
Kolaborasi
Kolaborasi dalam
tindakan
stimulus
3 Perubahan Gangguan 1. Minimalisasi Rangsangan Persepsi
akibat kenyamanan
menurunya Terapeutik
Edukasi
stimulus
Kolaborasi
Kolaborasi dalam
tindakan
stimulus
4 Perasa Kesiapan Status
berkurang Terapeutik
ransangan Edukasi
perasa Jelaskan pada pasien dan
dibutuhkan pasien.
Ajarkan cara
melaksanakan diet sesuai
dilakukan sebelum
memberikan makan,
diberikan seBelum
makan)
Demonstrasikan cara
membersikan mulut
Demonstrasikan cara
Anjurkan
pasien/keluarga
Menggunakan buku
harian)
kondisi kekurangan
nutrisi
Anjurkan
mndemonstrasikan cara
memberi makan,
menghitung kalori,
menyiapkan makanan
Edukasi
stimulus
Kolaborasi
Kolaborasi dalam
tindakan
stimulus
merupakan Observasi
perubahan memori
selama terapi
Terapeutik
Stimulasi memori
dengan mengulang
Koreksi kesalahan
orientasi
Fasilitasi mengingat
lalu,jika perlu
Fasilitasi tigas
pembelajaran (mis
mengingat informasi
Fasilitasi kemampuan
konsentrasi
Stimulasi menggunakan
Edukasi
prosedur latihan
yang tepat
Kolaborasi
mampuan b. Tindakan :
lansia Observasi
tidak informasi
olahraga,maka kesehatan
di gunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup sehat
sebabkan b. Tindakan
perubahan pada Observasi
Terapeutik
Modifikasi lingkungan
(mis.pencahayaan,kebisinga
n,suhu,matras,dan tempat
tidur)
siang,jika perlu
Fasilitasi menghilangkan
stres sebelum tidur
meningkatkan kenyamanan
(mis.pijat,pengaturan
posisi,terapi akupresur)
Sesuaikan jadwal
siklus tidur-terjaga
Edukasi
Anjurkan menepati
Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
mengandung supresor
(mis.psikologis,gaya
bekerja)
nonfarmakologi lainnya
memberikan Edukasi
merubah gas
mekanika b. Tindakan :
pernafasan Observasi
menjadi Monitor
dangkal,gangg frekuensi,irama,kedalaman
deformitas bradipnea,takipnea,kussma
proses respirasi
mengalami pemantauan
gangguan Edukasi
prosedur pemantauan
Informasikan
hasilmpemantauan jika
perlu
11 Muskuloskeleta Gangguan Mobilita
1. Dukungan ambulasi
l mobilitas fisik s fisik:
a. Definis
Penurunan Bd penurunan meningk
Mempasilitasi pasien untuk
secara fisik kekuatan otot at
meningkatkan aktifitas
pada lansia
berpindah
diaman
b. Tindakan
kemampuan
Observasi
jaringan
menurun
Identifikasi adanya nyeri
fungsinya,penu
atau keluhan fisik lainnya
runan kekuatan
Identifikasi toleransi fisik
otot sendi
penurunan ini
melakukan ambulasi
terjadi karena
Monitor frekuensi jantung
factor
dan tekanan darah sebelum
degenerasi atau
memulai ambulasi
penuaan
Monitor kondisi umum
,perubahan
selama melakukan ambulasi
struktur otot
serabut
Fasilitasi aktivitas ambulasi
otot,sehingga
dengan alat bantu
terjadi
Fasilitasi melakukan
gangguan
mobilisasi fisik, jika perlu
mobilitas fisik
Mlibatkan keluarga untuk
pada lansia
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Edukasi
prosedur ambulasi
Anjurkan melakukan
ambulasi dini
Ajarkan ambulasi
2. Dukungan mobilisasi
a. Definisi
meningkatkan aktivitas
pergerakan fisik
b. Tindakan :
Observasi
Identifikasi adanya
lainnya
Identifikasi toleransi
fisik melakukan
pergerakan
Monitor frekuensi
darah sebelum
memulai mobilisasi
selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik
Fasilitasi aktivitas
bantu
Fasilitasi melakukan
Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi
dilakukan
Bd a. Definisi nutrisi :
menurun di Observasi
laboratorium
Terapeutik
sebelum makan
serat
13 Ginjal Hipovolemia Bd 1. Manajemen hipovolemia Status
seimbang b. Tindakan
karena Observasi
di komsumsi hipovolemia
tidak cairan
mengetahui Terapeutik
koloid
Kolaborasi pemberian
produk darah
hidronefrosis pemasangan
Edukasi
prosedur pemasangan
kateter urine
mengalami Terapeutik
seksual bertanya
n aktivitas media
seksual Edukasi
kehidupan
Jelaskan perkembangan
remaja
Jelaskan pengaruh tekanan
Jelaskan konsekuensi
dan pendidikan)
anak-anaknya
di luar nikah
Ajarkan keterampilan
aktivitas seksual.
2. Konseling Seksualitas
a. Definisi
optimal.
b. Tindakan
Observasi
Identifikasi tingkat
pengetahuan, masalah
menular seksual
Identifikasi waktu
kemungkinan penyebab
disfungsi seksual
Terapeutik
pasangan untuk
menceritakan permasalahan
seksual
Edukasi
Informasikan pentingnya
seksual
Kolaborasi
t pengaruh informasi
penurunan Terapeutik
gairah kesepakatan
media
Edukasi
kehidupan
Jelaskan perkembangan
remaja
Jelaskan konsekuensi
dan pendidikan)
anak-anaknya
di luar nikah
Ajarkan keterampilan
aktivitas seksual.
2. Konseling Seksualitas
c. Definisi
optimal.
d. Tindakan
Observasi
Identifikasi tingkat
pengetahuan, masalah
menular seksual
Identifikasi waktu
kemungkinan penyebab
Terapeutik
pasangan untuk
menceritakan permasalahan
seksual
Edukasi
Informasikan pentingnya
seksual
Kolaborasi
Kolaborasi dengan spesialis
satunya b. Tindakan
hormone Observasi
Edukasi
Ajarkan tanda dan gejala
infeksi
kondisi luka
Anjurkan meningkatkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
perubahan- b. Tindakan : at
perubahan Obsevasi
diare
Edukasi
Anjurkan menggunakan
suhu ekstrrem
Anjurkan mandi dn
menggunakan sabun
secukupnya