KELOMPOK 2
1. SAMSIDAR
2. SARMILA
3. SELFIANA
5. SRI RAMADHANI
6. SRI WAHYUNI
7. SAHRATUL AENI
9. TRISNAWATI
16. JULIANI
17. SURYANIDA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt. Karena atas berkat rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen Mata Kuliah keperawatan gawat darurat dengan judul “prosedur
keperawatan,kegawatan, dan kegawat daruratan” yang telah memberikan tugas ini kepada
kami sebagai upaya untuk menjadikan kami manusia yang berilmu dan berpengetahuan.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan tugas ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu, kami mengharapkan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
sampul
Kata pengantar ii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. manfaat
D. tujuan
A. Needle dressing
B. Oclusive dressing
A. kesimpulan
B. saran
Daftar pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah memasukkan jarum atau kateter ke dalam cavum pleura untuk mengeluarkan akumulasi
udara atau cairan di dalam cavum pleura.dengan tujuan ,Mengurangi rasa sesak nafas ,
Mengeluarkan ucdara dari rongga pleura, Mengurangi rasa sakit. Selain itu ada occlusive dressing
Teknik perawatan luka dengan menutup luka dan memberi cairan dan nutrisi dan antiseptik
dengan drip selama 24 jam terus menerus dengan tujuan, Untuk mencegah infeksi,
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
tugas ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menambah pengetahuan kepada para
darurat. tugas ini juga dibuat untuk memenuhi syarat dalam proses pembelajaran pada
PEMBAHASAN
A. Needle Decompression
1. Pengertian
Needle decompression adalah memasukkan jarum atau kateter ke dalam cavum pleura
Tujuan
3. Prosedur pelaksanaan
Prosedur
b) Persiapan alat
f) pembalut dan fiksasi / plester Bila mungkin dan tdk ada kontraindikasi, penderita duduk. Bila
g) Tentukan tempat dekompresi : pada sela iga ke 2 garis mid-clavicula hemithoraks yang
terkena
h) Cara menentukan sela iga ke 2 dengan lebih dahulu menentukan iga ke 2 dengan lebih dahulu
menentukan iga ke 2. Iga ke 2 melekat pada Angulus Ludovici (pertemuan manubrium dan
corpus sterni) Pertengahan clavicula ditarik garis ke sela iga 2 > berpotongan
k) Anestesi infiltrasi dengan lidokain (pada penderita sadar dan waktu memungkinkan)
l) Tusukkan kateter intravena no 14 pada perpotongan garis mid-clavicula dengan iga dlatas iga
ke 3 ke rongga pleura
m) Udara dari rongga pleura karena tekanan akan keluar (dengan mendesis)
2) mediastinum kembali
q) Untuk mengembangkan paru, dilakukan pemasangan chest tube / WSD 10 Dampak Needle
a) Perdarahan
b) Edema paru
B. Occlusive Dressing
1. Definisi
Teknik perawatan luka dengan menutup luka dan memberi cairan dan nutrisi dan
Tujuan :
b) Mempertahankan kelembapan
d) Mengurangi nyeri
Indikasi :
a) Ulkus varikosus
b) Ulkus strasis
c) Ulkus kronis
3. Prosedur pelaksanaan
Persiapan alat :
b) Verban gulung
Betadine 10% 50 cc
d) Troffodermincream
e) Antibiotika tropical
g) Infus set
h) Pengalas
i) Sarung tangan
j) Gunting
k) Bengkok
n) Standar infus
Tahap kerja :
h) Infus set tanpa jarum di hubungkan dengan larutan, ujung infus set di letakkan pada tengah
m) Bereskan alat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis. Beberapa prosedur dalam
atau kateter ke dalam cavum pleura untuk mengeluarkan akumulasi udara atau cairan di
dalam cavum pleura.dengan tujuan ,Mengurangi rasa sesak nafas , Mengeluarkan ucdara
dari rongga pleura, Mengurangi rasa sakit. Selain itu ada occlusive dressing Teknik
perawatan luka dengan menutup luka dan memberi cairan dan nutrisi dan antiseptik
dengan drip selama 24 jam terus menerus dengan tujuan, Untuk mencegah infeksi,
B. Saran
penulis dalam pembuatan makalah ini,semoga pembaca mampu memahami dan membaca
dengan baik sehingga menambah ilmu dan di mohon memberikan saran yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI .1995. pedoman Pleyanan Gawat Darurat. Cetakan kedua. Jakarta : dirjen yan medic
Wijaya,S. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Denpasar : PSIK FK UNUD