Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keprawatan Medikal
Bedah 1

Disusun oleh:
Kelompok 3

1. Nur Lailan hayati : 191170


6. Noni Puspita Sari : 191169
7. Tiara Wahyuni : 181173

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS HUSADA


JAKARTA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan innayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Water Seal Drainase (WSD)

Makalah ini telah kami susun secara maksimal dengan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi isi materi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah tentang WSD ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 30 November 2020

(Kelompok 3)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3 Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3

2.1 Pengertian Water Seal Drainage .........................................................................3

2.2 Persiapan pasien ...................................................................................................3

2.3 Persiapan alat dan bahan.......................................................................................4

2.4 Prosedur kerja .......................................................................................................5

2.5 Indikasi dan Kontraindikasi..................................................................................6

2.6 Efek samping ........................................................................................................7

BAB III PENUTUP..........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................9

3.2 Saran........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10

ii
BAB I

1.1 Latar belakang

Bernapas merupakan aktivitas yang penting bagi mahluk hidup terutama


manusia. Tubuh memerlukan oksigen yang cukup untuk proses metabolisme. Jika
terjadi gangguan pada saluran pernapasan maka pertukaran gas akan terganggu
dan membutuhkan bantuan untuk mengembalikan fungsi normal saluran
pernapasan.

Mekanisme pernapasan normal bekerja dengan prinsip tekanan negatif. Tekanan


di dalam rongga paru lebih rendah daripada tekanan pada atmosfer, yang akan
mendorong udara masuk ke dalam paru selama inspirasi. Ketika rongga dada
terbuka, untuk beberapa alasan akan menyebabkan paru kehilangan tekanan
negatif yang berakibat pada kolapsnya paru. Pengumpulan udara, cairan atau
substansi lain di dalam rongga paru dapat mengganggu fungsi kardiopulmonal dan
bahkan menyebabkan paru kolaps. Substansi patologik yang terkumpul dalam
rongga pleura dapat berupa fibrin, bekuan darah,cairan ( cairan serous, darah, dan
pus ), serta gas.

Tindakan pembedahan pada dada hampir selalu menyebabka pneumothoraks.


Udara dan cairan yang terkumpul dalam rongga intrapleura dapat membatasi
ekspansi paru dan mengurangi pertukaran gas. Setelah tindakan operasi, perlu
mengevakuasi dan mempertahankan tekanan negatif dalam ruangan pleura.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa definisi dari Water Seal Drainage ( WSD ) ?
2. Apa saja tujuan pemasangan Water Seal Drainage ( WSD ) ?
3. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari pemasangan Water Seal
Drainage ( WSD ) ?
4. Apa saja komplikasi dari pemasangan Water Seal Drainage ( WSD ) ?
5. Apa saja macam-macam dari Water Seal Drainage ( WSD ) ?
6. Bagaimana prosedur pemasangan Water Seal Drainage ( WSD ) ?

1.3 Tujuan

1
 Mengeluarkan cairan atau darah udara dari rongga pleura dan rongga
thorax
 Mengembalikan tekanan negative pada rongga pleura
 Mengembangkan kembali paru yang kolaps
 Mencegah reflex drainage kembali ke rongga dada

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian WSD


water Sealed Drainage (WSD) adalah suatu prosedur untuk mengeluarkan
cairan atau udara dari dalam rongga pleura dengan menggunakan slang kecil
diameter G14–G18, dengan air sebagai katup pembatas. Drainasechest tube terdiri
dari insersi perkutan selang yang kecil atau besar yang biasanya terbuat dari
silikon atau polyurethane ke dalam rongga pleura. Prosedur ini dikerjakan pada
pasien dengan penyakit pada paru dan pleura. Indikasi utamanya adalah pasien
dengan pneumotoraks, emfiema, efusi pleura berulang, complicated
parapneumonic effusion, hemotoraks, pasien yang menjalani pleurodesis, dan
setelah pembedahan toraks.

2.2 Persiapan Pasien

2.3 Persiapan alat


Pemasangan WSD ( Water Seal Drainage )
1. Persiapan alat
a. Sarung tangan steril
b. Doek steril
c. Spuit 5 cc steril
d. Pisau bedah steril
e. Klem arteri lurus 15-17 cm steril
f. Klem pemegang jarum (naadl voerder) da jarum jahit kulit yang
steril
g. Benang sutera steril untuk jahitan kulit 4 x 25 cm
h. Selang untuk drain yang steril

2.4 Prosedur kerja


a. Bila mungkin penderita dalam posisi duduk. Bila tidak mungkin

3
setengah duduk, bila tidak mungkin dapat juga penderita tiduran
dengan sedikit miring ke sisi yang sehat.
b. Tentukan tempat untuk pemasangan WSD. Bila di sebelah kanan,
di sela iga ( s.i ) VII atau VIII, kalau di sebelah kiri di s.i VIII atau
IX linea aksilaris posterior atau kira-kira sama tinggi denga sela iga
dari angulus inferius scapulae. Bila di dada bagian depan dipilih s.i
II di garis midklavikuler kanan atau kiri.
c. Ditentukan kira-kira tebal dinding torax.
d. Secara steril diberi tanda pada selat WSD dari lubang terakhir
selang WSD tebal dinding toraks ( misalnya dengan ikatan
benang).
e. Cuci tempat yang akan dipasang WSD dan sekitarya dengan cairan
annti septic
f. Tutup dengan duke steril.
g. Daerah tempat masuk WSD dan sekitarnya dianestesi setempat
secara infiltrate dan “block”.
h. Insisi kulit subkutis dan otot dada di tengah s.i.
i. Irisan diteruskan secara tajam ( tusukan ) menembus pleura.
j. Dengan klem arteri lurus lubang diperlebar secara tumpul.
k. Selang WSD diklem dengan arteri klem dan didorong masuk ke
rongga pleura (sedikit dengan tekanan).
l. Fiksasi selang WSD sesuai dengan tanda pada selang WSD.
m. Daerah luka dibersihkan dan diberi zalf steril agar kedap udara.
n. Selang WSD disambung dengan botol SD steril

2.5 Indikasi dan Kontraindikasi


a. indikasi
1. Pneumothoraks
Pneumothoraks adalah suatu penumpukan dada diantara pleura viseralis dan
parietalis yang menyebabkan rongga pleura sebenrnya, bukan rongga pleura
potensial ( Ward, dkk. 2006 ). Pneumothoraks adalah kumpulan udara atau gas
lain di rongga pleura yang menyebabkan paru kolaps ( Kozier, 2003 ).
Ciri-ciri pneumothoraks antara lain :

4
a. Spontan > 20% oleh karena rupture bleb.
b. Luka tusuk tembus.
c. Klem dada yang terlalu lama.
d. Kerusakan selang dada pada sistem drainase.
2. Hemothoraks
Hemothoraks adalah akumulasi darah dan cairan di rongga pleura, biasanya
akibat trauma atau pembedahan ( Kozier, 2003 ).
Keadaan hemothoraks biasa terjadi pada kondisi :
a. Robekan pleura.
b. Kelebihan antikoagulan.
c. Pasca bedah thoraks
3. Thorakotomi
a. Lobektomi
b. Pneumoktomi
4. Efusi Pleura
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penumpukan cairan
dalam rongga pleura ( Soemantri, 2008 ).
5. Emfiema
Emfiema adalah keadaan terkumpulnya pus di dalam rongga pleura. Pus dapat
mengisi satu lokasi pleura atau mengisi seluruh rongga pleura ( Muttaqin,
2008).
a. Penyakit paru serius.
b. Kondisi inflamasi.
b. kontraindikasi
1. Infeksi pada tempat pemasangan.
2. Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol.

2.6 Efek samping WSD

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Water Seal Drainage ( WSD ) merupakam suatu tindakan invasive yang
dilakukan untuk mengeluarkan udara atau cairan ( darah, pus ) dari rongga
pleura, rongga thoraks dan mediastinum dengan menggunakan pipa
penghubung.

3.2 Saran

6
DAFTAR PUSTAKA

Aziz. ( 2011 ). Prosedur Pemasangan dan Pencabutan WSD. ( Online ).


Senyumbening.blogspot.com. Diakses 10 Oktober 2015
Indriono. ( 2011 ) . Perawatan Pasien Setelah Dilakukan Tindakan Pemasangan
Alat WSD. ( Online ). Anikindriono.blogspot.com. Diakses 10 Oktober 2015.
Peters JI, Sako EY. Pneumothorax. In: Fishman AP, Elias JA, Fishman JA, Grippi MA,
Kaiser LR, Senior RM. Fishman’s Pulmonary Diseases and Disorders. 3 thed. New York:
McGraw Hill, 1998. p. 1439-51.

Anda mungkin juga menyukai