Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN ABORTUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


031/SPO/RSDM- 00 1 dari 2
Kep/KB/2019

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh


PROSEDUR 08 April 2019 Direktur RSD Madani
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Mulyadi, Sp.BP
NIP. 19751011 200501 1 005
Pengertian Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang
dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.
Jenis dan derajat abortus :
1. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana
terjadi perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan
hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
2. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan
tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri.
3. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri dan masih ada yang tertinggal.
4. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
Tujuan Sebagai pedoman penatalaksanaan pasien dengan abortus.
Kebijakan
Alat 1. Infus set dan cairan infus (bila perlu)
2. Tensi meter
3. Thermo meter
4. Alat tulis
5. Lembar observasi
Prosedur 1. petugas melakukan anamnesa
2. petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. penatalaksanaan :
a. Abortus imminens terdiri atas :
1) Istirahat tirah baring.
2) Tablet penambah darah
3) Vitamin ibu hamil diteruskan

b. Abortus insipiens
1) Observasi tanda vital
2) Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil
konsepsi
3) Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan
kuret vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan
kerokan

c. Abortus inkomplit
1) Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera
berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer
laktat disusul dengan darah.
2) Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan
ergometrin IM.

d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
Unit Terkait - VK
- RI Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai