Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI TRAPEUTIK PADA

PASIEN YANG MENGALAMI


KEHILANGAN DAN BERDUKA
No. Dokumen No.Revisi Halaman
013/SPO/RSDM- 0 1/3
Kep/RI/2019
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
OPERASIONAL 10 Juni 2019 Direktur RSD Madani

dr. Mulyadi, Sp.BP


NIP. 19751011 200501 1 005
PENGERTIAN Melakukan hubungan interpersonal antara perawat dan pasien
yang sedang berduka karena mengalami kehilangan (kondisi
dimana pasien kekurangan akan sesuatu yang sebelumnya ada)
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya berduka yang berkepanjangan
2. Pasien mampu melalui proses berduka serta menerima
kehilangannya
KEBIJAKAN 1. SK Direktur No : 20 Tahun 2018 Tentang Penetapan
Pedoman Pelayanan Keperawatan RSD Madani
2. SK Direktur No : 23 Tahun 2019 Tentang Penetapan
Pedoman Keperawatan Unit Rawat Inap RSD Madani
PROSEDUR 1. Persiapan
a. Pembuatan NCP
1) Kondisi pasien (data subjektif dan objektif)
2) Masalah/ diagnosa keperawatan
3) Tujuan khusus
4) Rencana tindakan keperawatan
b. Persiapan pasien (pembuatan SP)
c. Fase Orientasi :
1) Memberi salam sambil jabat tangan
2) Memperkenalkan diri perawat
3) Menanyakan nama pasien
4) Mengevaluasi kondisi pasien
5) Menyepakati kontrak tepat, waktu dan tujuan
d. Fase Kerja :
1) Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
(kehilangan dan berduka)
2) Menentukan respon terhadap kehilangan dan berduka
3) Menjelaskan proses kehilangan
4) Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
tahapan berduka (menghindari marah, tawar menawar,
depresi dan penerimaan)
e. Fase Terminasi :
1) Evaluasi subjektif
2) Evaluasi objektif
3) RTL dan kontrak akan datang
f. Persiapan Pasien & Lingkungan :
1) Jaga privasi pasien

Dibuat Oleh : Paraf :


Ka. Komite Keperawatan Mutia Rahmi, A.Md. Kep
KOMUNIKASI TRAPEUTIK PADA
PASIEN YANG MENGALAMI
KEHILANGAN DAN BERDUKA
No. Dokumen No.Revisi Halaman
013/SPO/RSDM- 0 2/3
Kep/RI/2019
PROSEDUR g. Mendiskusikan permasalahan yang terjadi (kehilangan dan
berduka)
h. Menentukan respon terhadap kehilangan dan berduka :
1) Mengingkari (denial)
2) Marah
3) Tawar menawar
4) Depresi
5) Penerimaan
i. Menjelaskan tentang proses kehilangan
j. Melakukan tindakan keperawatan sesuai tahapan berduka :
Mengingkari (Denial) :
a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk
mengungkapkan perasaanya
b. Secara verbal mendukung pasien, tetapi tidak
mendukung denial pasien
c. Tidak membantah denialpasien tetapi menyampaikan
fakta
d. Duduk disamping pasien
e. Tekhnik komunikasi diam dan sentuhan
Marah :
a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk
mengungkapkan kemarahannya
b. Secara verbal tidak melawan kemarahannya
c. Membantu pasien untuk mengerti bahwa marah
adalah sesuatu yang normal
d. fasilitasi mengungkapkan kemarahan pasien
e. Tekhnik komunikasi listening dan klarifikasi
Tawar Menawar :
a. Mengidentifikasi rasa bersalah dan rasa takutnya
b. Mendengarkan dengan penuh perhatian
c. Mengajak pasien bicara, untuk mengurangi bersalah
dan ketakutan yang tidak rasional
d. Memberikan support spiritual
e. Memberikan pujian atas usaha pasien
Depresi :
a. Mengidentifikasi tingkat depresi dan membantu
mengurangi rasa bersalah
b. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
mengekspresikan kesedihannya
c. Memberikan dukungan non verbal (duduk di samping
pasien, dan memegang tangan pasien)
d. Bersama pasien membahas pikiran negative yang
sering muncul
e. Latih mengidentifikasi hal-hal positif yang masih
dimiliki pasien
KOMUNIKASI TRAPEUTIK PADA
PASIEN YANG MENGALAMI
KEHILANGAN DAN BERDUKA
No. Dokumen No.Revisi Halaman
013/SPO/RSDM- 0 3/3
Kep/RI/2019
PROSEDUR Penerimaan :
a. Membantu pasien mengidentifikasi rencana kegiatan
yang akan dilakukan
b. Membantu keluarga dan rekan pasien yang bisa
mengerti penyebab kematian
c. Memfasilitasi untuk mengurus surat-surat yang
diperlukan (pensiun, menutup rekening dsb)
d. Mengajukan keluarga untuk membawa ziarah
(menerima kenyataan)
e. Melihat foto-foto pemakaman

Kelanjutan untuk semua tahap :


a. Memberi pujian atas keberhasilan pasien
b. Menggunakan tekhnik komunikasi terapeutik
(klarifikasi, restating, diam, listening, informing, dan
focusing)
c. Bersikap terapeutik dengan pasien (berhadapan,
kontak mata, condong ke depan, terbuka, relax)
d. Mengevaluasi respon subjektif pasien
e. Mengevaluasi respon objektif pasien
f. Memberikan rencana tindak lanjut untuk pasien
g. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan
pasien
h. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan pada catatan keperawatan
i. Mendokumentasikan evaluasi kemampuan pasien
(SOAP)

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. VK

Anda mungkin juga menyukai