100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur komunikasi terapeutik untuk pasien yang mengalami kehilangan dan berduka, meliputi tahapan orientasi, kerja, dan terminasi serta tindakan keperawatan sesuai fase berduka seperti penyangkalan, kemarahan, tawar menawar, depresi, hingga penerimaan. Tujuannya adalah mencegah berduka yang berkepanjangan dan membantu pasien menerima kehilangan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
NO 13. SPO KOMUNIKASI TRAPEUTIK PADA PASIEN YANG MENGALAMI KEHILANGAN DAN BERDUKA OK
Dokumen ini menjelaskan prosedur komunikasi terapeutik untuk pasien yang mengalami kehilangan dan berduka, meliputi tahapan orientasi, kerja, dan terminasi serta tindakan keperawatan sesuai fase berduka seperti penyangkalan, kemarahan, tawar menawar, depresi, hingga penerimaan. Tujuannya adalah mencegah berduka yang berkepanjangan dan membantu pasien menerima kehilangan.
Dokumen ini menjelaskan prosedur komunikasi terapeutik untuk pasien yang mengalami kehilangan dan berduka, meliputi tahapan orientasi, kerja, dan terminasi serta tindakan keperawatan sesuai fase berduka seperti penyangkalan, kemarahan, tawar menawar, depresi, hingga penerimaan. Tujuannya adalah mencegah berduka yang berkepanjangan dan membantu pasien menerima kehilangan.
KEHILANGAN DAN BERDUKA No. Dokumen No.Revisi Halaman 013/SPO/RSDM- 0 1/3 Kep/RI/2019 STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh : OPERASIONAL 10 Juni 2019 Direktur RSD Madani
dr. Mulyadi, Sp.BP
NIP. 19751011 200501 1 005 PENGERTIAN Melakukan hubungan interpersonal antara perawat dan pasien yang sedang berduka karena mengalami kehilangan (kondisi dimana pasien kekurangan akan sesuatu yang sebelumnya ada) TUJUAN 1. Mencegah terjadinya berduka yang berkepanjangan 2. Pasien mampu melalui proses berduka serta menerima kehilangannya KEBIJAKAN 1. SK Direktur No : 20 Tahun 2018 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Keperawatan RSD Madani 2. SK Direktur No : 23 Tahun 2019 Tentang Penetapan Pedoman Keperawatan Unit Rawat Inap RSD Madani PROSEDUR 1. Persiapan a. Pembuatan NCP 1) Kondisi pasien (data subjektif dan objektif) 2) Masalah/ diagnosa keperawatan 3) Tujuan khusus 4) Rencana tindakan keperawatan b. Persiapan pasien (pembuatan SP) c. Fase Orientasi : 1) Memberi salam sambil jabat tangan 2) Memperkenalkan diri perawat 3) Menanyakan nama pasien 4) Mengevaluasi kondisi pasien 5) Menyepakati kontrak tepat, waktu dan tujuan d. Fase Kerja : 1) Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi (kehilangan dan berduka) 2) Menentukan respon terhadap kehilangan dan berduka 3) Menjelaskan proses kehilangan 4) Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan tahapan berduka (menghindari marah, tawar menawar, depresi dan penerimaan) e. Fase Terminasi : 1) Evaluasi subjektif 2) Evaluasi objektif 3) RTL dan kontrak akan datang f. Persiapan Pasien & Lingkungan : 1) Jaga privasi pasien
Dibuat Oleh : Paraf :
Ka. Komite Keperawatan Mutia Rahmi, A.Md. Kep KOMUNIKASI TRAPEUTIK PADA PASIEN YANG MENGALAMI KEHILANGAN DAN BERDUKA No. Dokumen No.Revisi Halaman 013/SPO/RSDM- 0 2/3 Kep/RI/2019 PROSEDUR g. Mendiskusikan permasalahan yang terjadi (kehilangan dan berduka) h. Menentukan respon terhadap kehilangan dan berduka : 1) Mengingkari (denial) 2) Marah 3) Tawar menawar 4) Depresi 5) Penerimaan i. Menjelaskan tentang proses kehilangan j. Melakukan tindakan keperawatan sesuai tahapan berduka : Mengingkari (Denial) : a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaanya b. Secara verbal mendukung pasien, tetapi tidak mendukung denial pasien c. Tidak membantah denialpasien tetapi menyampaikan fakta d. Duduk disamping pasien e. Tekhnik komunikasi diam dan sentuhan Marah : a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan kemarahannya b. Secara verbal tidak melawan kemarahannya c. Membantu pasien untuk mengerti bahwa marah adalah sesuatu yang normal d. fasilitasi mengungkapkan kemarahan pasien e. Tekhnik komunikasi listening dan klarifikasi Tawar Menawar : a. Mengidentifikasi rasa bersalah dan rasa takutnya b. Mendengarkan dengan penuh perhatian c. Mengajak pasien bicara, untuk mengurangi bersalah dan ketakutan yang tidak rasional d. Memberikan support spiritual e. Memberikan pujian atas usaha pasien Depresi : a. Mengidentifikasi tingkat depresi dan membantu mengurangi rasa bersalah b. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan kesedihannya c. Memberikan dukungan non verbal (duduk di samping pasien, dan memegang tangan pasien) d. Bersama pasien membahas pikiran negative yang sering muncul e. Latih mengidentifikasi hal-hal positif yang masih dimiliki pasien KOMUNIKASI TRAPEUTIK PADA PASIEN YANG MENGALAMI KEHILANGAN DAN BERDUKA No. Dokumen No.Revisi Halaman 013/SPO/RSDM- 0 3/3 Kep/RI/2019 PROSEDUR Penerimaan : a. Membantu pasien mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan dilakukan b. Membantu keluarga dan rekan pasien yang bisa mengerti penyebab kematian c. Memfasilitasi untuk mengurus surat-surat yang diperlukan (pensiun, menutup rekening dsb) d. Mengajukan keluarga untuk membawa ziarah (menerima kenyataan) e. Melihat foto-foto pemakaman
Kelanjutan untuk semua tahap :
a. Memberi pujian atas keberhasilan pasien b. Menggunakan tekhnik komunikasi terapeutik (klarifikasi, restating, diam, listening, informing, dan focusing) c. Bersikap terapeutik dengan pasien (berhadapan, kontak mata, condong ke depan, terbuka, relax) d. Mengevaluasi respon subjektif pasien e. Mengevaluasi respon objektif pasien f. Memberikan rencana tindak lanjut untuk pasien g. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan pasien h. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada catatan keperawatan i. Mendokumentasikan evaluasi kemampuan pasien (SOAP)