Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN

(DISCHARGE PLANNING)
No. Dokumen No.Revisi Halaman
003/SPO/RSDM- 0 1/2
Kep/RI/ 2019
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
OPERASIONAL 10 Juni 2019 Direktur RSD Madani

dr. Mulyadi, Sp.BP


NIP. 19751011 200501 1 005
PENGERTIAN Discharge Planning (perencanaan pulang) merupakan
komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang
diperlukan pasien secara berkelanjutan dan bantuan untuk
perawatan berlanjut pada pasien dan membantu keluarga
menemukan jalan pemecahan masalah dengan baik, pada saat
tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang terjangkau.
TUJUAN 1. Melakukan identifikasi kebutuhan pasien saat
pemulangannya dari rumah sakit
2. Memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan pasien
saat keluar rumah sakit

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No : 20 Tahun 2018 Tentang Penetapan


Pedoman Pelayanan Keperawatan RSD Madani
2. SK Direktur No : 23 Tahun 2019 Tentang Penetapan
Pedoman Keperawatan Unit Rawat Inap RSD Madani.
PROSEDUR 1. Siapkan form rencana pemulangan (discharge planning),
lengkapi dan digabungkan dengan form pengkajian awal
2. Tulis identitas pasien pada kolom yang tersedia
3. Tulis diagnosa medis pasien dan ruangan dimana pasien
pertama kali dirawat inap
4. Buat tanggal dan jam masuk rumah sakit (MRS) pasien di
rumah sakit serta alas an MRS
5. Identifikasi sesuai kriteria pasien berdasarkan kondisi
kesehatan dan kebutuhan akan pelayanan berkelanjutan
seperti pasien pulang normal, pulang kritis, pulang mandiri
atau masih ketergantungan
6. Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan rencana
pengajaran yang baik untuk persiapan pulang pasien, yang
disingkat dengan METHOD, yaitu ;
a. Medication (obat)
b. Environment (lingkungan)
c. Tretment (pengobatan)
d. Health Teaching (pengajaran kesehatan)
e. Outpatient referral
f. Diet

Diketahui Oleh : Paraf :


Ka. Komite Keperawatan Mutia Rahmi, A.Md. Kep

PERENCANAAN PEMULANGAN
PASIEN (DISCHARGE PLANNING
No. Dokumen No.Revisi Halaman
003/SPO/RSDM- 0 2/2
Kep/RI/ 2019
PROSEDUR 7. Untuk pasien pulang kritis (ketergantungan) petugas
rumah sakit melakukan rujuk balik ke PUSKESMAS
setempat untuk perawatan dirumah atau Home Care.
Sedangkan identifikasi pasien kritis antara lain:
a. Usia > 65 th dengan gangguan fungsional
b. Keterbatasan mobilitas
c. Memerlukan perawatan lanjuutan
d. Memerlukan bantuan untuk melaksanakan aktivitas
e. Pasien anak dengan penyakit kompleks dan pemberi
asuhan tidak mampu merawat pasien ketika pulang
8. Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan
pasien (Informed Consent) dan atau keluarga setelah
mendapat penjelasan yang cukup tentang hal-hal yang
berkaitan dengan tindakan tersebut
9. Tulis nama perawat yang mengkaji dan nama DPJP yang
merawat pasien
10. Apabila ada perubahan tulis perubahan yang harus
dipersiapkan pada saat pemulangan pasien pada kolom yang
tersedia dan dilengkapi paraf dan nama terang perawat

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. UGD
3. Rawat Jalan
4. ICU

Anda mungkin juga menyukai