Disusun oleh:
KHOSIDAH 22020116120024
Kelas A.16.1
A. Latar Belakang
Bladder training adalah salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi
kandung kemih yang mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke fungsi
optimal nurogenik (Potter dan Perry, 2005). Bladder training digunakan untuk
mencegah atau mengurangi buang air kecil yang sering atau mendesak dan
inkontinensia urin (tidak bisa menahan pengeluaran urin).
Bladder training adalah suatu terapi yang sering digunakan , terutama
pada pasien yang baru saja terlepas dari kateter urin, namun bisa juga
dilakukan oleh semua orang untuk lebih melatih kekuatan otot sfingter ekstema
dalam menahan pengeluaran urin. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan
50% pasien dengan inkontinensia urin menggunakan bladder training.
Terdapat 3 metode bladder training, yaitu kegel exercise (latihan
pengencangan atau enguatan otot-otot dasar panggul), delay urination
(menunda berkemih), dan scheduled bathroom trips (jadwal berkemih)
(Suhariyanto, 2008).
Bladder training dapat dilakukan dengan latihan Manahan kencing
(menunda untuk berkemih). Pada pasien yang terpasang kateter, bladder
training dapat dilakukan dengan mengklem aliran urin ke urin bag. Tindakan
ini dapat dilakukan dengan menjepit kateter urin dengan klem, kemudian
jepitannya dilepas setiap beberapa jam sekali. Kateter diklem selama 20 menit
dan kemudian dilepas. Tindakan menjepit kateter ini memungkinkan kandung
kemih terisi urin dan otot destrusor berkontraksi, sedangkan pelepasan klem
memungkinkan kandung kemih untuk mengosongkan isinya (Smeltzer, 2001).
Setting Tempat
Tempat
Tidur
Klien
Kamar
Mandi
Ket:
:Mahasiswa pemberi pendidikan kesehatan
: Kamar mandi
Susunan Acara
No. Hari/Tgl Tahap Kegiatan Media Waktu PJ
1. Kamis, 19 Tahap 1. Menyampaikan salam pembuka - 07.00-07.05 Khosidah
September Pembukaan WIB
2. Menyampaikan kontrak waktu
2019
3. Menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu dan tempat
2. Kamis, 19 Tahap 1. Menjelaskan pengetian tindakan Leaflet 07.05-07.15 Khosidah
September Kerja bladder training WIB
2019
2. Menjelaskan manfaat bladder
training
3. Menjelaskan prosedur tindakan
bladder training
3. Kamis, 19 Tahap 1. Bertanya kepada pasien mengenai apa Kalender 07.15-07.30 Khosidah
September Terminasi yang dirasakan setelah melakukan monitor WIB
2019 bladder training minum dan
berkemih
2. Memberikan kalender monitor minum
dan berkemih
3. Menjelaskan prosedur pengisian
kalender monitor minum dan
berkemih
D. Pengorganisasian
Penyuluh : Khosidah
Tugas :
E. Kroteria Evaluasi
A. Struktur
B. Proses
C. Hasil
c. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur dalam melakukan bladder training yaitu
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman dengan menutup ruangan
atau tirai ruangan (ciptakan privasi bagi klien).
4. Pelaksanaan:
a. Klien masih menggunakan kateter
Prosedur 1 jam:
- Cuci tangan
- Klien diberi minum setiap 1 jam sebanyak 200 cc dari pukul
07.00-19.00. setiap klien diberi minum, kateter diklem.
- Kemudian, setiap jam kandung kemih dikosongkan mulai
pukul 08.00-20.00 dengan cara klem kateter dibuka.
- Pada malam hari setelah pukul 20.00 WIB, buka klem
kateter dank lien boleh minum tanpa ketentuan seperti pada
siang hari.
- Prosedur terus diulang sampai berhasil.
Prosedur 2 jam:
- Cuci tangan
- Klien diberi minum setiap 2 jam sebanyak 200 cc dari pukul
07.00-19.00. setiap klien diberi minum, kateter diklem.
- Kemudian, setiap jam kandung kemih dikosongkan mulai
pukul 08.00-20.00 dengan cara klem kateter dibuka.
- Pada malam hari setelah pukul 21.00 WIB, buka klem kateter
dank lien boleh minum tanpa ketentuan seperti pada siang
hari.
- Prosedur terus diulang sampai berhasil.
I. TAHAP PRE-ORIENTASI
Mempersiapkan media berupa leaflet yang digunakan untuk memberikan
edukasi mengenai bladder training. Selain itu juga memperispkan kalender
monitor minum dan berkemih pasien.
-END-
DAFTAR PUSTAKA
Bayhakki, dkk. 2008. Bladder Training Modifikasi Cara Kozier pada Pasien
Pasca Bedah Ortopedi yang Terpasang Kateter Urin.
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC
Suhariyanto. 2008. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta :
Interna Publishing
LAMPIRAN
3. LEAFLET