Perawat-Klien
b. Fase orientasi/introduksi
Fase ini adalah fase awal interaksi antara perawat dan klien yang bertujuan untuk
merencanakan apa yang akan dilakukan pada fase selanjutnya. Pada fase ini, perawat
dapat:
1) memulai hubungan dan membina hubungan saling percaya. Kegiatan ini
mengindikasi kesiapan perawat untuk membantu klien;
2) memperjelas keluhan, masalah, atau kebutuhan klien dengan mengajukan
pertanyaan tentang perasaan klien; serta
3) merencanakan kontrak/kesepakatan yang meliputi lokasi, kapan, dan lama
pertemuan; bahan/materi yang akan diperbincangkan; dan mengakhir hubungan
Dania Relina, Ners, M.Kep
sementara.
Tiga kegiatan utama yang harus dilakukan perawat pada fase orientasi ini
sebagai
berikut:
1) Memberikan salam terapeutik
Contoh: “Assalamualaikum, selamat pagi”, dan sebagainya.
Contoh:
“Saya akan memasukkan jarum infus ini ke pembuluh darah di tangan
ibu”, “Ibu akan merasakan sakit sedikit dan tidak perlu khawatir”.
Gunakanlah format
Strategi pelaksanaan (SP) komunikasi dalam setiap melakukan interaksi dan
komunikasi terapeutik dengan klien.