Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

No. Dokumen No.Revisi Halaman


006/SPO/RSDM- 0 1/2
Kep/RI/2019
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
OPERASIONAL 10 Juni 2019 Direktur RSD Madani

dr. Mulyadi, Sp.BP


NIP. 19751011 200501 1 005
PENGERTIAN Memberikan penilaian terhadap tanda-tanda vital secara umum.
TUJUAN 1. Mengidentifikasi dan memberikan gambaran umum tentang
status kesehatan pasien secara umum
2. Melengkapi riwayat keperawatan, jika ditemukan hasil yang
abnormal atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya
masalah kesehatan, maka perawat akan memeriksa secara
lebih spesifik sistem tubuh yang mengalami masalah
KEBIJAKAN 1. SK Direktur No : 20 Tahun 2018 Tentang Penetapan
Pedoman Pelayanan Keperawatan RSD Madani
2. SK Direktur No : 23 Tahun 2019 Tentang Penetapan
Pedoman Keperawatan Unit Rawat Inap RSD Madani.
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Thermometer
b. Bengkok
c. Tissue/ kassa
d. Jam tangan
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Tersedia buku catatan

2. Persiapan pasien/ perawat


a. Identifikasi pasien
b. Menjelaskan tujuan
c. Menyiapkan pasien dalam keadaan istirahat dan jaga
privasi pasien
d. Menyiapkan lingkungan yang nyaman dan aman
e. Cuci tangan

3. Pelaksanaan
Mengukur suhu pada axila :
a. Turunkan suhu pada temp dan atur pada angka nol
b. Bila perlu lengan baju pasien di buka, jika ketiak pasien
basah harus dikeringkan
c. Thermometer di pasang tepat pada tengah ketiak, dan
tangan di silangkan di dada
d. Setelah 10 menit, thermometer di angkat langsung di baca
sejajar dengan mata dan di catat pada buku catatan suhu
e. Thermometer di bersihkan memakai tissue/ kassa

Diketahui Oleh : Paraf :


Ka. Komite Keperawatan Mutia Rahmi, A.Md. Kep

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL


No. Dokumen No.Revisi Halaman
006/SPO/RSDM- 0 2/2
Kep/RI/2019
PROSEDUR Mengukur denyut nadi :
a. Pengaturan posisi pasien berbaring atau duduk
b. Menentukan tempat pengukuran nadi dengan
menggunakan 3 jari (telunjuk, tengah, dan manis)
c. Setelah di dapatkan nadinya, mulai menghitung selama 1
menit

Mengukur tekanan darah :


a. Mengatur posisi pasien (tidur terlentang/ semi fowler/
duduk)
b. Tentukan ukuran manset yang tepat. Lebar kantung yang
dapat di kembangkan di dalam manset harus mencapai
40% dari lingkar titik tengah lengan dimana manset
digunakan
c. Tentukan sisi terbaik untuk penempatan manset. Hindari
ekstremitas dengan jalur iv, adanya trauma atau paralisis
d. Lilitkan manset dengan bagian sentral manset di atas
arteri brachialis 2-3 cm di atas antecubital
e. Letakkan manometer sejajar dengan mata
f. Tutup katup spigmomanometer
g. Pasang stetoskop di telinga dengan benar
h. letakkan diafragma stetoskop di atas arteri brachialis
dengan tepat dan tidak menyentuh baju atau palpasi arteri
radial dengan 3 ujung jari
i. Pompa dan naikkan air raksa hingga 30 mmhg lebih
tinggi dari saat nadi tidak terdengar (systole)
j. Turunkan air raksa secara perlahan dengan kecepatan 2-3
mmhg per detik dan identifikasi posisi jarum
spigmomanometer pada saat bunyi pertama terdengar
kembali dan bunyi terakhir
k. Turunkan air raksa sampai 0
l. Kempiskan manset dan tunggu 30 detik bila akan
mengulang prosedur
m. Lepaskan manset dari lengan pasien
n. Rapikan alat dan pasien
o. Cuci tangan
p. Dokumentasi

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan
3. VK
4. OK
5. UGD
6. ICU

Anda mungkin juga menyukai