Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN

ASPHYXIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
048/SPO/RSDM- 00 1 dari 2
Kep/KB/2019

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh


PROSEDUR 08 April 2019 Direktur RSD Madani
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Mulyadi, Sp.BP


NIP. 19751011 200501 1 005
Pengertian Bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan
Tujuan 1. Agar bayi mendapat pertolongan secara cepat dan tepat
2. Menurunkan morbiditas akibat asphyxia
3. Mencegah kecacatan dikemudian hari
4. Menurunkan angka kematian bayi
Kebijakan
Alat 1. Meja pemanas (radiant heater)
2. Handuk bersih dan hangat
3. O₂ dengan masker
4. Ambu bag/ intubasi set
5. Sarung tangan
6. Stetoskop, thermometer
7. Slym zuiger
8. Obat-obatan emergency (nabic, dextrose 10%, adrenalin)
9. Alat-alat infus
10. Alat-alat tulis
11. APD (Alat pelindung)
Prosedur 1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Menilai bayi segera setelah lahir (sebelum menit pertama nilai
APGAR) dan mengeringkan bayi dengan handuk bersih hangat
4. Bila bayi tidak bernafas/nafas dangkal, cepat dan tangis lemah,
warna kulit pucat/ biru
Petugas melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Membaringkan bayi telentang pada permukaan yang datar
dengan dongak kepala topang dagu
- Menghisap hidung dan mulut bayi secara hati-hati
- Memberikan stimulus taktil dengan lembut
- Menilai ulang keadaan bayi dan bila bayi bernafas normal,
lanjutkan perawatan seperti bayi baru lahir normal
- Bila bayi tetap tidak bernafas, petugas melakukan
pertolongan dengan ventilasi
- Mengamati bayi selama 5 menit dan bila pernafasan
normal, petugas melakukan perawatan seperti bayi baru
lahir
5. Mengobservasi warna kulit, pernafasan dan denyut nadi selama
2 jam
6. Mengukur suhu setiap 1 jam hingga normal
(36,5 ̊C-37,5 ̊C)
7. Menjalankan tindakan delegatif sesuai instruksi dokter.
8. Melakukan pendokumentasian lengkap dan benar
9. Memberi informasi pada keluarga
10. Membereskan alat-alat
11. Mencuci tangan
Unit Terkait - RI Kebidanan
- VK

Anda mungkin juga menyukai