Anda di halaman 1dari 6

DDST

(DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST)

Disusun Oleh :

KENNY SARASWATI (1962030005)

PRODI FISIOTERAPI

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


DDST (denvender developmental screening test ) atau biasa disebut tabel/ tes adalah alat
screening untuk menemukan penyimpangan atau perbedaan dari tumbuh kembang anak usia 9-6
tahun.

DDST diperkenalkan pada tahun 1967 oleh Frankenburg dan Dodds sebagai alat bantu skrining
perkembangan anak pada keadaan normal oleh para dokter anak. Alat test ini dikenal di 54
negara pada tahun 1992 dikeluarkaan alat screening yang sudah direvisi yang di beri nama
dengan denvender II atau juga dikenal dengan nama tabel denvender II.

Tujuan test ini adalah untuk menilai tingkat perkembangan anak sesuai anak-anak seusianya
serta digunakan untuk memantau perkembangan anak dan bayi dengan resiko tinggi terjadinya
penyimpangan perkembangan secara berkala. Tabel denvender II banyak digunakan untuk
menemukan angguan perkembangan, terutama perkembangan berbicara pada anak. Tes devender
adalah tes untuk memantau perkembangan anak dari 4 komponen yaitu perilaku sosial, motoric
halus, motoric kasar dan bahasa sesuai anak seusianya.

Cara screening :

1. Ada satu tabel dan satu petunjuk yang harus disiapkan.


2. Tetapkan usia kronologis anak jika anak premature.
3. Buat garis lurus (vertical) dari atas sampai bawah sesuai dengan usia anak.
4. Uji semua item dengan cara :
 Pertama pada tiap sektor uji 3 hal yang berada di sebelah kiri garis umur tanpa
menyentuh batas usia.
 Uji hal yang berpotongan pada garis usia.
 Ketiga hal sebelah kanan tanpa menyentuh garis usia sampai anak agal.
 Hitung berapa banyak yang fall dan pass.

Penilaian :

 F (fail/gagal), jika anak tidak mampu melakukan uji coba dengan baik.
 R (refusal/menolak), jika anak menolak untuk uji coba.
 P (pass/lewat) jika anak dapat melakukan uji coba dengan baik.
 NO (no opportunity) jika anak tidak punya kesempatan untuk melakukan uji coba karena
ada hambatan.
Interpretasi dari nilai devender II :
 Advanced: anak mampu melaksanakan tugas pada hal-hal disebelah kanan garis umur,
lulus kurang dari 25 persen anak yang lebih tua dari usia tersebut.
 Normal: anak gagal atau menolak pada hal-hal disebelah kanan garis umur, lulus/ gagal/
menolak pada item antara 25-75 persen .
 Caution: anak gagal atau menolak pada hal-hal antara 75-100 persen.
 Delay: gagal atau menolak hal-hal yang ada disebelah kiri dari garis umur.

Petunjuk pelaksanaan :
 Mengajarkan anak tersenyum dengan memberikan anak senyuman, berbicara dan
melambaikan tangan, jangan menyentuh anak
 Anak harus mengamati tangannya selama beberapa detik.
 Orang tua dapat mengajari anak cara menggosok gigi dan menaruh pasti gigi pada sikat
gigi.
 Anak tidak harus mampu menalikan sepatu atau mengancing baju, menutup resleting di
bagian belakang.
 Gerakkan benang perlahan-lahan seperti busur secara bolak-balik dari satu sisi ke sisi
yang lain kira-kira berjarak 20cm diatas muka anak.
 Lulus jika anak mampu memegang krincingan yang disentuhkan pada bagian belakang
atau ujung jarinya.
 Lulus jika anak berusaha mencari kemana ujung dari benang itu, benang harus dijatuhkan
secepatnya dari pandangan anak tanpa pemeriksa menggerakkan tangannya.
 Anak harus memindahkan balok dari tangan satu ke tangan yang lainnya, tanpa bantuan
dari tubuhnya, mulut atau meja.
 Lulus jika anak mampu mengambil manik-manik dengan ibu jarinya dan jarinya dan
jarinya (menjimpit).
 Garis boleh bervariasi sekitar 30 derajat atau kurang dari garis yang dibuat oleh
pemeriksa.
 Berilah genggaman dengan ibu jari menghadap keatas dan goyangkan ibu jari, lulus jika
anak mampu menggerakkan tanpa menggerakkan jari yang lain.
 Lulus jika membentuk lingkaran tertutup, gagal jika gerakan terus melingkar.
 Lulus jika kedua garis berpotong pada titik tengah

Dan masih banyak tes-tes yang lainnya tergantung pada usia anak.
DDST memiliki 2 prosedur yaitu :
1. Tahap pertama secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6 bulan, 9-
12 bulan, 18-24 bulan, 3tahun,4 tahun, 5 tahun.
2. Tahap kedua dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan
pada tahap pertama, kemudian dilanjut dengan evaluasi diagnostic yang lengkap.

Alat dan tempat yang digunakan

- Alat peraga : gulungan benang wol berwarna merah (10cm), kismis, manik-manik
(krincingan dengan gagang yang kecil), 10 buah kubus berwarna dengan ukuran 2,5cm x
2,5cm (merah,kuning,hijau,biru), permainan anak (boneka kecil dengan botol susu), botol
kaca kecil dengan diameter lubang 1,5cm,bola tenis, kertas kosong dan pensil merah.
- Lembar formulir DDST.
- Buku petunjuk sebagai refrensi.
- Tempat yang digunakan tenang/tidak bising, dan bersih.

Pertanyaan :

mengapa test devender berbeda dengan tesIQ? Apa yang membuatnya berbeda?

Anda mungkin juga menyukai