Anda di halaman 1dari 13

1.

Anda telah mempelajari tentang “Manajemen Sekolah mengenai konsep dan tantangannya”
maka jelaskan mengenai pengertian manajemen secara umum serta menurut para ahli (maks 3 ahli)
kemudian simpulkan berdasarkan pendapat anda !

Jawaban :

Secara Umum :

Manajemen berasal dari kata to mange yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui
proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemenitu sendiri. Manajemen adalah
melakukan pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah / organisasi yang di antaranya adalah
manusia, uang, metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam
suatu proses.

Menurut para ahli :

Terry dan Leslie (2009: 1)

mengatakan bahwa manajemen adalah suatu proses kerangka kerja, yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok individu ke arah

tujuan organisasional atau maksud yang nyata.

Fattah (2011: 1) mengatakan

bahwa manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi,

memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar

tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.

Muhaimin, dkk (2011: 4)

mengatakan bahwa manajemen pada dasarnya merupakan suatu proses

penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan

tertentu.

Sumber : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ump.ac.id/2178/3/YANUAR%2520A.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwijwJH43r_sAhWaeX0KHccRDxIQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw3Gi0CbrLr0
sX8kuxKIW7kw

Kesimpulan :

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan

serangkaian proses pengelolaan berbagai komponen yang ada di dalamnya

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen sekolah menurut para ahli ( maksimal 3 ahli
) kemudian simpulkan !

Jawaban :
Sagala (2011: 55) mengatakan bahwa manajemen sekolah

adalah proses dan instansi yang memimpin dan membimbing penyelenggaraan

pekerjaan sekolah sebagai suatu organisasi dan mewujudkan tujuan

pendidikan dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan.

Manajemen sekolah merupakan suatu proses.

Rohiat (2010: 14)

mengemukakan bahwa manajemen sekolah adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang
dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material,
mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.

Soebagio Atmodiwirio (2003:23)

Pengertian manajemen pendidikan menurut Soebagio Atmodiwirio adalah suatu proses


perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kesimpulan :

Pendayagunaan sumber daya tersebut melalui kegiatan fungsi-

fungsi manajemen. Fungsi tersebut diantaranya adalah fungsi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian secara lebih efektif dan

efisien dengan segala aspeknya menggunakan semua potensi yang tersedia

agar tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta produktivitas

sekolah yang bermutu.

Sumber : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/pengertian-manajemen-pendidikan-
menurut-para-ahli-lengkap.html

3. Jelaskan mengenai langkah-langkah apa sajakah yang bisa diambil dalam rangka
meningkatkan mutu sekolah !

Jawaban :

Terdapat beberapa langkah pelaksanaan manajemen peningkatan mutu

sekolah. Sagala (2011: 55-56) menjelaskan bahwa setiap sekolah

melaksanakan manajemen peningkatan mutu dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Merumuskan visi, misi, tujuan dan target peningkatan mutu secara

berkelanjutan;

b. Menyusun perencanaan sekolah mengunakan model perencanaan


strategik;

c. Melaksanakan program sekolah sesuai formulasi perencanaan;

d. Melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap program kerja

yang dilaksanakan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan

efektivitas serta kualitas penyelenggaraan program sekolah;

e. Menyusun laporan kemajuan sekolah dan melaporkannya kepada

orang tua siswa kemajuan hasil belajar anak-anaknya di sekolah,

melaporkan kemajuan sekolah kepada masyarakat dan

stakeholders sekolah serta pemerintah daerah;

f. Merumuskan program baru sebagai hasil evaluasi program

sekolah dan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan

menggunakan perencanaan strategik sekolah.

Sumber :

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ump.ac.id/2178/3/YANUAR%2520A.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwijwJH43r_sAhWaeX0KHccRDxIQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw3Gi0CbrLr0
sX8kuxKIW7kw

4. Dalam dunia pendidikan dikenal 6 fungsi dari manajemen sekolah, jelaskan :

a. Fungsi perencanaan

b. Fungsi pengorganisasian

c. Fungsi Penggerakan

d. Fungsi pengoordinasian

e. Fungsi Pengarahan

f. Fungsi Pengawasan

Jawaban :

Terdapat beberapa fungsi dalam manajemen sekolah. Sagala

(2011: 56) menjabarkan fungsi manajemen sekolah dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Fungsi perencanaan

Perencanaan mengutamakan kontinuitas program sebagai lanjutan

bagi terciptanya stabilitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.


Perencanaan adalah proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan

atau program-program yang akan dilakukan pada masa yang akan datang

untuk mencapai tujuan tertentu. Proses perencanaan dilaksanakan secara

kolaboratif atau kerja sama, yaitu dengan mengikutsertakan personal

sekolah dalam semua tahap perencanaan.

b. Fungsi pengorganisasian

Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertama,

organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional,

misalnya sebuah perusahaan, sekolah, perkumpulan, badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk


pada proses pengorganisasian yaitu

bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para anggota

sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif.

c. Fungsi penggerakan (Actuating)

Salah satu fungsi manajemen ialah fungsi penggerakan.

Menggerakkan (actuating) diungkapkan oleh Terry (1977) dalam Sagala

(2011: 59) yang berarti merangsang anggota kelompok melaksanakan

tugasnya dengan antusias dan kemauan yang baik. Tugas menggerakkan

dilakukan oleh pemimpin.

d. Fungsi pengoordinasian

Fungsi manajemen selanjutnya adalah pengoordinasian. Sagala

(2011: 61) berpendapat bahwa koordinasi dalam operasionalnya

mengerjakan unit-unit, orang-orang, lalu lintas informasi, dan pengawasan

selektif mungkin, semuanya harus seimbang dan selaras dengan tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya. Sergiovani (1987) dalam Sagala (2011:

61) mengemukakan bahwa organisasi yang baik memberikan susunan

administratif, aturan, mekanisme pengkoordinasian yang dibutuhkan untuk

memudahkan menjalankan aktivitas organisasi secara maksimal.

Pengoordinasian mutlak diperlukan dalam organisasi pendidikan

khususnya sekolah. Pengoordinasian dalam organisasi sekolah menurut

Sagala (2011: 62) terdapat pembagian kerja yang amat substansi yaitu

pekerjaan mendidik, pekerjaan manajemen sekolah dan manajemen


pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai mutu yang

dipersyaratkan.

e. Fungsi pengarahan

Guru, tenaga kependidikan, dan karyawan sekolah dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya membutuhkan informasi dan

arah yang jelas. Personel sekolah membutuhkan pengarahan dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sagala (2011: 64) dalam

bukunya mengatakan bahwa pengarahan (directing) dilakukan agar

kegiatan yang dilakukan bersama tetap melalui jalur yang telah ditetapkan,

tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan terjadinya

pemborosan.

Pengarahan dilakukan oleh individu yang memiliki jiwa

kepemimpinan. Pengarahan dalam manajemen sekolah dilakukan oleh KS.

Pengarahanan oleh individu yang mempunyai kepemimpinan diharapkan

dapat mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan.

f. Fungsi pengawasan

Pengawasan dapat dilakukan sebagai proses untuk meninjau secara

langsung dari sebuah kegiatan yang dilakukan. Sutisna (1983) dalam

Sagala (2011: 65) mengatakan bahwa mengawasi adalah proses

administrasi melihat yang terjadi di lapangan sesuai dengan yang

seharusnya terjadi atau tidak, jika tidak maka penyesuaian yang perlu

dibuatnya.

Sumber :

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ump.ac.id/2178/3/YANUAR%2520A.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwijwJH43r_sAhWaeX0KHccRDxIQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw3Gi0CbrLr0
sX8kuxKIW7kw

5. Uraikan manfaat filsafat Manajemen bagi seorang kepala sekolah !

Jawaban :

Manajer sekolah perlu memilki pengetahuan yang memadai tentang manajemen pendidkan sebagai
bekal kerja. Dengan kata lain, ia memiliki filsafat manajemen yang akan bermanfaat untuk;
1. Pegangan dalam melaksanakan manajemen sekolah

2. Melahirkan kepercayaan diri bagi kepala sekolah dalam proses manajemen guna mecapai
tujuan sekolah

3. Memudahkan kepala sekolah dalam proses berpikir guna memecahkan permasalahan


manajemen sekolah secara system

4. Memotivasi kepala sekolah untuk mendapatkan dukungan dari staf skolah dan menarik
partisipasinya

5. Selalu berpikir efektif dan efisien dalam mencapai tujuan

6. Mengetahui batasan-batasan wewenang dalam memanajemen dan memimpin sekolah.

6. Jelaskan mengenai tujuan manajemen sekolah yang ada di sekolah dasar !

Jawaban :

Manajemen SD dalam pelaksanaannya memiliki tujuan. Tujuan

manajemen SD dijelaskan oleh Bafadal (2006: 56) bahwa tujuan manajemen

sekolah adalah sebagai berikut:

“Tujuan institusional sekolah dasar, yaitu memberikan bekal

kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan

kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan

anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk

mengikuti pendidikan menengah. Dengan manajemen sekolah dasar

yang baik, tujuan tersebut diharapkan dicapai secara efektif dan

efisien”.

Sumber :

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ump.ac.id/2178/3/YANUAR%2520A.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwijwJH43r_sAhWaeX0KHccRDxIQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw3Gi0CbrLr0
sX8kuxKIW7kw

7. Kegiatan apa sajakah yang dilakukan dalam Manajemen Sekolah Dasar ?

Jawaban :

Manajemen SD memiliki kegiatan-kegiatan yang dijalankan dalam

proses manajemen. Bafadal (2006: 58) menjabarkan kegiatan manajemen

sekolah dasar meliputi:


a. Manajemen pembelajaran

b. Manajemen peserta didik

c. Manajemen kepegawaian

d. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan

e. Manajemen keuangan

f. Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat

g. Manajemen layanan khusus.

Sumber :

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ump.ac.id/2178/3/YANUAR%2520A.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwijwJH43r_sAhWaeX0KHccRDxIQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw3Gi0CbrLr0
sX8kuxKIW7kw

8. Sebutkan apa sajakah komponen – komponen Manajemen Sekolah !

Jawaban :

A. Manajemen kurikulum

B. Manajemen personal sekolah

C. Manajemen tatalaksana sekolah

D. Manajemen sarana pendidikan

E. Manajemen keuangan sekolah

F. Organisasi sekolah ( lembaga pendidikan formal )

G. Hubungan sekolah dengan masyarakat

H. Manajemen peserta didik

Sumber :

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ump.ac.id/2178/3/YANUAR%2520A.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwijwJH43r_sAhWaeX0KHccRDxIQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw3Gi0CbrLr0
sX8kuxKIW7kw

9. Jelaskan mengenaai pendekatan-pendekatan yang ada dalam manajemen pendidikan, yakni

a. Manajemen adalah kerjasama orang-orang

b. Manajemen adalah suatu proses


c. Manajemen sebagai suatu sistem

d. Manajemen sebagai pengelolaan

e. Kepemimpinan dalam manajemen

f. Pengambilan keputusan dalam manajemen

g. Komunikasi dalam manajemen

h. Ketatausahaan dalam manajemen

Jawaban :

Manajemen adalah Kerjasama Orang - Orang

Untuk mencapai tujuan sekolah/organisasi yang telah dirumuskan yang membutuhkan berbagai
keahlian dalam berbagai bidang pendidikan, secara internal sebuah sekolah yang ingin berkualitas
membutuhkan orang-orang yang memiliki keahlian seperti kepala sekolah sebagai manajer dengan
keahliannya sebagai pemimpin, sedangkan para guru yang memiliki keahlian menejemen kelas yang
baik, tenaga bimbingan dan konseling, ketatausahaan yang memiliki keterampilan dalam sistem
manajemen informasi dan administrasi, guna berbagai kebutuhan data berkenaan kegiatan sekolah
dan yang tidak kalah pentingnnya untuk mengambil keputusan manajer. Perpustakaan
membutuhkan pustakawan yang dapat mengelola perpustakaan secara efektif dan memberikan
kreatifitas untuk menghidupkan suasana perpustakaan agar banyak dikunjungi siswa dan anggota
sekolah lainnya

2. Manajemen adalah Suatu Proses

Seperti halnya sebuah pendidikan, manajemen adalah suatu proses, pendekatan ini menekankan
perilaku sebagaimana fungsi manajemen itu sendiri yaitu proses planning, organizing, staffing,
directing, coordinating, reporting, dan budgeting.

3. Manajemen sebagai Sebuah Sistem

Sebagai sebuah sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri atas bagian-bagian yang saling
berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Sistem disini yakni
input-proses-ouput-outcome.

4. Manajemen sebagai Pengelolaan

Jika kita melihat manajemen sebagai pengelolaan akan terlihat adanya pengaturan atau pengelolaan
sumberdaya yang dimiliki dalam sekolah atau sumberdaya yang harus ada untuk pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. Sumberdaya tersebut harus dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin.

5. Kepemimpinan dalam ManajemenPendidikan


Menurut Wirawan seperti yang dikutip oleh (Syaiful Sagala, 2006:143), kepemimpinan berasal dari
kata “pemimipin”. Pemimpin ialah: orang yang dikemal oleh pengikutnya dan berusaha
mempengaruhi para pengikutnya untuk meraih tujuan visinya. Sementara itu, menurut Fred E.
Fiedler dalam buku (M.Ngalim Purwanto,2008:27) mengungkapkan bahwa: pemimpin adalah
individu dalam suatu kelompok yang memberikan tugas pengarahan dan pengoordinasian yang
relevan dengan kegiatan-kegiatan kelompok.

Pengambilan keputusan dalam manajemen

Matlin (1998) menyatakan bahwa situasi pengambilan keputusan yang dihadapi seseorang akan
mempengaruhi keberhasilan suatu pengambilan keputusan. Setelah seseorang berada dalam situasi
pengambilan keputusanmaka selanjutnya dia akan melakukan tindakan untuk mempertimbangkan,
menganalisa, melakukan prediksi, dan menjatuhkan pilihan terhadap alternatif yang ada.

Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan

Reca (2010: 2) menungkapkan komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan
kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi
diantara syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun,
berani, jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi.
Sementara itu, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan dan
pengawasan dengan memberdayakan anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen dibutuhkan oleh semua
organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih
sulit diwujudkan.

Ketatausahaan dalam manajemmen

Tata Usaha Sekolah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan bidang administrasi dan
informasi data pendidikan yang perlu dikelola oleh kepala sekolah dengan sebaik-baiknya sesuai
ketentuan yang berlaku. Tugas dan fungsi kepala sekolah adalah mengarahkan tata usaha sekolah
agar mampu memberikan pelayanan administratif secara prima serta melaksanakan pelayanan 7 K
yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan.
Untuk melaksanakan kegiatan itu semua perlu dibuat program kerja yang sistimatis, terarah, jelas,
realitistis, dan dapat dilaksanakan oleh petugas ketatausahaan agar pelayanan kepada guru,
karyawan, siswa, orang tua siswa, instransi terkait, dan masyarakat lainnya dapat berjalan seoptimal
mungkin.

Sumber :

http://glenphysics.blogspot.com/2016/03/pendekatan-dalam-manajemen-pendidikan_30.html?m=1

10. Terdapat 7 garapan manajemen sekolah, jelaskan mengenai garapan-garapan tersebut !

Jawaban :

A. MANAJEMEN KURIKULUM

Kurikulum memiliki pengertian yang sangat luas yaitu mencakup komponen yang lengkap terdiri dari
rumusan tujua pendidikan suatu lembaga (tujuan institusional) sampai dengan penjabarannya dalam
bentuk satuan acara perkuliahan yang akan dilakukan oleh seorang tenaga pengajar sehari-hari. Oleh
karena itu, menurut Oliver (1977) kurikulum merupakan keseluruhan program pendidikan di
lembaga pendidikan yang meliputi; elemen program studi, elemen pengalaman belajar, elemen
pelayanan, dan elemen kurikulum tersembunyi.

MANAJEMEN KESISWAAN

Berkenaan dengan manajemen kesiswaan, ada beberapa prinsip dasar yang harus mendapat
perhatian berikut ini;Semua siswa harus diperlakukan sebagai subjek bukan sebagai objek, sehingga
harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang
terkait dengan kegiatan mereka.

C. MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Dari segi jenisnya, secara makro seluruh lingkungan fisik dalam suatu satuan pendidikan yang
dirancamg untuk memberikan fasilitas dalam proses pedidikan, seperti rancangan halaman, tata
letak gedung, taman, prasarana jalan, tempat parkir dan lain-lain, merupakan sarana pendidikan
yang memerlukan pengololaan yang baik. Sedangkan secara mikro, ada tiga komponen sarana
pendidikan yang secara langsung mempengaruhi kualitas hasil pembelajaan, yaitu buku pelajaran
dan perpustakaan, peralatan laboratorium atau bengkel kerja atau alat praktiknya, dan peralatan
pendidikan di dalam kelas.

D. MANAJEMEN PERSONALIA/ANGGOTA

Menurut KBBI, personalia adalah mengenai orang-orang tentang urusan. Bagian personalia adalah
bagian dari suatu kantor yang mengurus tentang kepentingan kepegawaian; bagian personel.[5]

Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja untuk kepentingan organisasi yaitu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen personalia adalah bagian manajemen yang
memperhatikan orang-orang dalam organisasi, yang merupakan salah satu sub manajemen.
Perhatian terhadap orang-orang itu mencakup merekrut, menempatkan, melatih, mengembangkan
dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang dikatakan fungsi manajemen personalia. Fungsi ini
menunjukan apa yang harus ditangani oleh manajer pada segi personalia.

E. MANAJEMEN KEUANGAN

Ada tidak tiga persoalan pokok dalam manajemen pebiayaan pendidikan, yaitu: (1) financing,
menyangkut dari mana sumber pembiayaan diperoleh, (2) budgeting, bagaimana dana pendidikan
dialokasikan, dan (3)accountabillty, bagaimana anggaran yang diperoleh digunakan dan
dipertanggungjawabkan.

Pembiayaan sekolah adalah kegitan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan
belanja pendidikanterutama tingkat menengah, sebab untuk pendidikan dasar, berkenaan dengan
adanya Wajib Belajar, semestinya pembiayaan ditanggung oleh pemerintah.

F. MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Istilah Humas pertama kali dikemukakan oleh Thomas Jefferson (presiden AS) tahun 1807. Namun,
apa yang dimaksud dengan istila public relations pada waktu itu dihubungkan dengan foreign
relations. Menurut Griswold (1966), humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk
menilai dan menyimpulkan sikap-sikap publik, menyusuaikan policy dan prosedur instansi atau
organisasi dengan kepentingan umum, menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian
dan dukungan masyarakat. Sementara itu, Bonar (1977) mengemukakan bahwa humas menjalankan
usahanya untuk mecapai hubungan yang harmonis antara suatu badan organisasi dengan
masyarakat sekelilingnya. Hadari Nawawi (1981) menyebutkan bahwa beban tagas humas adalah
melakukan publilitas tentang kegiatan organisasi kerja yang patut diketahui oleh pihak luar secara
luas.

G. MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS

Manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan diorganisasikan untuk memudahkan atau
memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah.
Diantaranya meliputi: manajemen layanan bimbingan konseling, layanan perpustakaan sekolah,
layanan kesehatan, layanan asrama, dan manajemen layanan kafetaria/kantin sekolah. Layanan-
layanan tersebut harus di kelola secara baik dan benar sehingga dapat membantu memperlancar
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.

Sumber : http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-garapan-
manajemen-sekolah.html?m=1

11. Apa sajakah yang menjadi tantangan dalam memanajemen sekolah ? Berikan pula solusinya
menurut anda !

Jawaban :

Menurut Ali Idrus, (2011:4) dunia pendidikan Indonesia saat ini, setidaknya menghadapi empat
tantangan besar yang kompleks, yaitu:

1. Tantangan untuk meningkatkan nilai tambah (added value), yaitu: bagaimana meningkatkan
nilai tambah dalam rangka meningkatkan produktivitas, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,
sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan.

2. Tantangan untuk melakukan pengkajian secara komprehensif dan mendalam terhadap


terjadinya transformasi (perubahan) struktur masyarakat, dari masyarakat yang agraris ke
masyarakat industri yang menguasai teknologi dan informasi, yang implikasinya pada tuntutan dan
pengembangan sumber daya manusia (SDM).

3. Tantangan dalam persaingan global yang semakin ketat, yaitu bagaimana meningkatkan daya
saing bangsa dalam meningkatkan karya-karya yang bermutu dan mampu bersaing sebagai hasil
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks).

4. Munculnya kolonialisme politik. Dengan demikian kolonialisme kini tidak lagi berbentuk fisik,
melainkan dalam bentuk informasi. Manajemen pendidikan tidak akan pernah bisa lepas dari empat
tantangan besar yang kompleks ini. Keputusan manajemen harus mempertimbangkan factor-faktor
ini, dan karenanya memahami isu-isu globalisasi dalam dunia pendidikan menjadi kemestian bagi
setiap para pengambil kebijakan di bidang pendidikan, baik itu di tingkat birokrat-administrator
seperti menteri pendidikan, para kepala dinas, dan para manajer teknis seperti rektor, dekan, dan
para kepala sekolah, dan bahkan para guru yang mengelola pembelajaran di kelas.

Sumber:http://glenphysics.blogspot.com/2016/03/pendekatan-dalam-manajemen-
pendidikan_30.html?m=1

Solusi menghadapi tantangan Manajemen Pendidikan

Dalam menghadapi tantangan tersebut kita harus menyediakan banyak tenaga pengajar yang
profesional yang tidak hanya memiliki pengetahuan namun juga memiliki keterampilan agar mampu
bersaing dalam era globalisasi saat ini. Kemudian menyediakan banyak sarana belajar dan
memberikan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat. Dengan adanya pendidikan, seluruh
masyarakat di harapkan dapat mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat menghasilkan
produk yang bermutu dan memiliki daya saing yang tinggi. Kemudian mengatur kembali sistem
manajemen dari lembaga pendidikan yang bekerjasama dengan pemerintah.

12. Uraikan apa sajakah dimensi-dimensi dalam tugas pendidikan sekolah !

Jawaban :

Dimensi-Dimensi Tugas Pendidikan Sekolah Suatu Kerangka Kerja Konseptual

A. Dimensi Pribadi

1. Religi : kesadaran beragama

2. Fisik : kesehatan jasmani dan pertumbuhan

3. Emosi : kesehatan mental dan stabilitas emosi

4. Etika : integritas moral

5. Estetika : pengajaran kultural dan rekreasi

B. Dimensi kecerdasan

1. Memiliki pengetahuan : konsep-konsep dan informasi

2. Komunikasi pengetahuan : keterampilan memeroleh dan menyampaikan informasi

3. Penciptaan pengetahuan : cara pemeriksaan, diskriminasi, dan imajinasi

4. Hasrat akan pengetahuan : kesukaan akan belajar.

C. Dimensi social

1. Hubungan antar manusia : kerjasama, dan toleransi

2. Hubungan individu : hak dan kewajiban sivik, kesetiaan, patriotisme, dan


solidaritas nasional.

3. Hubungan individu dunia : antar hubungan bangsa-bangsa dan pemahaman


dunia

4. Hubungan inndividu

Dan lingkungan hiidupnya : ekologi

D. Dimensi produktif

1. Pilihan pekerjaan : informasi dan bimbingan

2. Persiapan untuk bekerja : latihan dan penempatan

3. Rumah dan keluarga : megatur rumah tangga, keterampilan mengerjakan sesuatu

Sendiri, dan perkawinan

4. Konsumen : membeli, menjjual, dan investasi

Anda mungkin juga menyukai