Titik A
Garis adalah himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri dari lebih dari satu
buah titik. Titik-titik tersebut berderet ke kedua arah yang berlawanan sampai
jauh tak terhingga. Model atau representasi suatu garis misalnya seperti seutas
benang atau tali lurus yang dapat diperpanjang kedua arah yang berlawanan
sampai jauh tak terhingga. Garis hanya mempunyai ukuran panjang.
Garis direpresentasikan oleh suatu garis lurus dengan dua tanda panah disetiap
ujungnya dengan mengindikasikan bahwa garis tersebut panjangnya tak
terbatas.
1
dengan menyebutkan titik-titik sudut dari bidang tersebut atau memakai huruf
α, β, γ , dan seterusnya. Pada gambar di bawah ini diperlihatkan dua buah
bidang, yaitu bidang α dan bidang ABCD.
Suatu bidang direpresentasikan oleh permukaan meja atau dinding. Pada
gambar dibawah bidang α memiliki luas yang tak terbatas.
M L
α K
Demikian konsep titik, garis dan bidang. Dari pengertian titik, garis, dan bidang akan
memunculkan aksioma atau postulat tentang titik, garis dan bidang yaitu:
Melalui dua buah titik sembarang yang tidak berimpit hanya dapat dibuat satu garis
lurus
Melalui tiga titik sembarang, hanya dapat dibuat satu buah bidang.
Melalui satu titik dan garis yang tidak melewati titik tersebut dapat dibuat sebuah
bidang
Melalui dua buah garis sejajar atau garis yang saling berpotongan dapat dibuat
sebuah bidang.
Jika suatu garis dan suatu bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garis itu
seluruhnya terletak pada bidang.
2
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini. Suatu sudut dapat dibentuk dari suatu
sinar yang diputar pada pangkal sinar. Sudut ABC pada gambar di samping adalah
sudut yang dibentuk BC yang diputar dengan pusat B sehingga BC berputar
sampai BA
Ruas garis BA dan BC disebut kaki sudut, sedangkan titik pertemuan kaki-kaki
sudut itu disebut titik sudut. Daerah yang dibatasi oleh kaki-kaki sudut, yaitu
daerah ABC disebut daerah sudut. Untuk selanjutnya, daerah sudut ABC disebut
besar sudut ABC. Sudut dinotasikan dengan “ ° ”. Sudut pada Gambar di atas
dapat diberi nama
a) sudut ABC atau ∠ABC;
b) sudut CBA atau ∠CBA;
c) sudut B atau ∠B.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sudut adalah daerah yang dibentuk
oleh pertemuan antara dua buah sinar atau dua buah garis lurus.
b) Jenis-Jenis Sudut
1) Sudut Siku-siku
Sudut yang pertama adalah sudut siku-siku, sudut ini memang sangatlah
penting dan sering sekali kita lihat dalam kehidupan sehari-hari kita, contoh
mudahnya adalah pintu rumah, lemari, ataupun juga buku-buku yang ada di
rumah anda, pastinya bagian pojoknya akan membentuk sudut siku-siku, jika
anda memperhatikan buku yang ada dirumah anda dan anda menaruhnya
3
didepan anda pastinya anda akan melihat kalau buku tersebut memiliki sudut
pada setiap pojoknya.
Lambang dari sudut siku-siku ⊥⌈⌉⌊⌋
2) Sudut Lurus
Selanjutnya adalah sudut lurus, coba perhatikan dua buah segitiga siku-siku
yang ada di gambar dibawah ini, ada segitiga siku siku yang berhimpit dengan
segitiga yang kedua, dan sisi sku-siku yang tidak berhimpit itu membentuk
garis lurus pada bagian tengahnya,
S
udut Lancip
Sudut lancip itu adalah sudut yang besarnya diantara 0º dan 90º atau 0º <α < 90º, α
itu adalah sudut lancip
4
Sudut Siku-Siku
Sudut Siku-siku adalah sudut yang memiliki besar 90º
Sudut Tumpul
Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya diantara 90º dan 180º atau bisa juga 90º
< α <180º , α itu bisa disebut sebagai sudut tumpul
Sudut Lurus
Sudut Lurus adalah sudut yang memiliki besar 180º
Sudut Refleks
Sudut Refleks adalah sudut yang memiliki besar diantara 180º dan 360º, 180º <
α < 360º
c) Besar Sudut
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (°), menit (‘), dan detik
(“). Perhatikan jarum jam pada sebuah jam dinding. Untuk menunjukkan waktu 1
jam, maka jarum menit harus berputar 1 putaran penuh sebanyak 60 kali, atau
dapat ditulis 1 jam = 60 menit. Adapun untuk menunjukkan waktu 1 menit, jarum
detik harus berputar 1 putaran penuh sebanyak 60 kali, atau dapat ditulis 1 menit =
60 detik.
Hal ini juga berlaku untuk satuan sudut. Hubungan antara derajat (°), menit (‘),
dan detik (“) dapat dituliskan sebagai berikut.
1° = 60’ atau 1’ = (1/60)°
1’ = 60” atau 1” = (1/60)’
1° = 60 x 60” = 3.600” atau 1’ = (1/3.600)°
4. Jenis-Jenis Sudut Yang Dibentuk Dari Dua Garis Sejajar Yang Dipotong
Sebuah Garis Transversal
a) Sudut Sehadap
Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan sudut luar) yang tidak
berdekatan di sisi yang sama pada transversal. Pada Gambar dibawah ini, garis m
sejajar garis n dan kedua garis tersebut dipotong garis l, maka terdapat pasangan-
pasangan sudut sehadap, yaitu:
∠A1 dan ∠B5 ∠A3 dan ∠B7
Sudut-sudut sehadap.
6
Sudut Dalam BerseberanganSudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam
yang tidak berdekatan pada sisi yang berseberangan terhadap transversal. Pada
Gambar dibawah ini, garis m sejajar garis n, kedua garis dipotong garis l. Terdapat
pasangan sudut dalam berseberangan, yaitu ∠A3 dan ∠B6 serta ∠A4 dan ∠B5.
Pasangan sudut
dalam berseberangan.
Pasangan sudutsudut
luar berseberangan.
7
Pasangan sudutsudut
dalam sepihak.
Pasangan sudutsudut
luar sepihak.
Kurva adalah garis dan ruas garis yang membentuk kurva – kurva sederhana.
Kurva dapat digambarkan dengan bermacam – macam bentuk, bentuknya bisa teratur bisa
juga tidak teratur. Dikenal 4 macam kurva yaitu :
1. Kurva tertutup sederhana ialah kurva yang ujung dan pangkalnya bertemu tetapi tidak
mengalami perpotongan.
8
2. Kurva tertutup tidak sederhana ialah kurva yang ujung dan pangkalnya bertemu serta
mengalami perpotongan .
3. Kurva tidak tertutup sederhana Ialah kurva yang ujung dan pangkalnya tidak pernah
bertemu dan tidak mengalami perpotongan.
4. Kurva tidak tertutup tidak sederhana ialah kurva yang ujung dan pangkalnya tidak
pernah ketemu tetapi mengalami perpotongan