Anda di halaman 1dari 2

HEALTH BELIEFE MODEL

1. Persepsi tentang kerentanan


Yaitu persepsi individu melihat kerentanan dirinya terhadap suatu penyakit. Sebelum
melakukan promosi kesehatan mengenai pencegahan Hipertensi, terlebih dahulu
masyarakat atau individu dikaji mengenai pemahamannya tentang hipertensi itu sendiri.
Misalnya masyarakat atau individu kurang memiliki pemahaman mengenai seberapa
rentan mereka, khususnya dewasa dan lansia bisa memiliki riwayat hipertensi dan
mempunyai persepsi bahwa hipertensi bukan hal yang membahayakan akan menjadikan
dirinya kurang waspada dalam pencegahan penyakit hipertensi. Pola hidup sehat tidak
akan diterapkan. Dan sebaliknya jika masyarakat atau individu yang mempunyai
pemahaman mengenai kerentanan akan riwayat hipertensi, maka mereka akan menjaga
kesehatannya dengan melakukan pola hidup sehat.

2. Persepsi tentang keparahan penyakit


Yaitu persepsi individu terhadap seberapa serius atau parah suatu penyakit. Misalnya
masyarakat yang mengetahui dan sadar tentang kerentanan dan keparahan hipertensi akan
menerapkan pola hidup sehat, Begitupun sebaliknya jika masyarakat tidak sadar akan
kerentanan dan keparahan hipertensi mereka akan acuh dan enggan untuk menerapkan
pola hidup sehat, mereka akan acuh tentang menjaga pola hidup sehat dan berolahraga.

3. Persepsi tentang manfaat suatu tindakan


Yaitu persepsi individu akan manfaat yang didapat jika melakukan upaya kesehatan
Misalnya setelah mengetahui dan paham akan kerentanan dan keparahan hipertensi
masyarakat mulai melakukan upaya pola hidup sehat bentuk pencegahan agar terhindar
dari hipertensi, Yaitu dengan menetapkan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi
makanan sehat,berolahraga secara rutin dan menjaga berat badan agar tetap ideal. Karena
masyarakat mempunyai persepsi jika melakuka upaya pencegahan ini setidaknya mereka
tidak akan rentan terkena hipertensi.

4. Persepsi tentang penghalang dalam melakukan tindakan


Yaitu persepsi individu akan dan adanya hambatan dalam melakukan upaya kesehatan
Misalnya tenaga kesehatan melalukan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang
hipertensi dalam promkes tersebut tenaga kesehatan hanya membahas apa itu hipertensi ,
gejala dan penyebabnya , akan tetapi dalam promkes tersebut tenaga kesehatan lupa tidak
memberikan edukasi tentang pencegahan hipertensi . bagaimana masyarakat bisa tau cara
pencegahan hipertensi itu sendiri seperti apa . Hal ini merupakan hambatan dalam
pencegahan hipertensi.

5. Efikasi Diri (kepercayaan diri)


Yaitu persepsi individu tentang kemampuan yang dimilikinya akan melakukan hal-hal
yang diperlukan untuk mengubah perilaku kesehatannya Misalnya ketika masyarakat
sudah mengetahui dan memahami melalui persepsinya bahaya yang ditimbulkan dari
hipertensi mereka akan melakukan pola hidup sehat yaitu dengan rajin berolahraga dan
mengkonsumsi makanan sehat. Hal ini merupakan upaya manyarakat dalam mengubah
perilaku kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai