Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL KEPERAWATAN TRAUMA

Psychosocial Interventions For Children

Tugas disusun untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah


Keperawatan Trauma

Dosen : Ns. Yayan Mulyana, S.Kep., M.Kep

Disusun oleh :

1. Andriani Regita (CKR0180228)


2. Atin Liyatin (CKR0180229)
3. Dayuni (CKR0180230)
4. Diah Komalasari F.R (CKR0180231)
5. Dova Sintia (CKR0180232)
6. Fathkhah Maulidah H.Z (CKR0180236)
7. Hilman Rizqi (CKR0180238)
8. Rizki Amaliyah A.F (CKR0180254)

KELAS B SEMESTER VI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KAMPUS 2 STIKKU RS. CIREMAI
2021
RESUME

Judul : Psychosocial Interventions For Children And Adolescents After Man-Made


and Natural Disasters : A Meta Analysis and Systematic Review
Tahun : 2017
Penulis : A.Witt, JMFegert, F. Keller, M.Rassenhofer danP.L.Plener

Latar Belakang
Jurnal ini memiliki latar belakang berdasarkan bencana alam dan buatan manusia, seperti
gempa bumi, angina topan, serangan teroris, atau perang sering menyebabkan psy- gangguan
jantung pada anak dan remaja yang selamat (Wang et al.2013; Witt dkk, 2015). Pada tahun
2014, 59,5 juta orang di seluruh dunia secara paksa mengungsi dimana 19,5 juta adalah
internasional pengungsi. Daripengungsi tersebut, 51% adalah anak-anakdan remaja dibawah
usia 18 tahun (UNHCR, 2016).Dalam populasi pengungsi anakdan remaja tingkat prevalensi
gangguan kejiwaan berkisar dari 20 hingga 80%, tergantung pada metodologi penelitian,jenis
trauma dan tingkat trauma. Karena tingginya resiko psikologis yang terus menerus gangguan
pada korban bencana,psikososial intervensi untuk anak-anak dan remaja telah dikembangkan
selama beberapa tahun terakhir. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Tujuan Penulisan Jurnal


Secara garis besar, jurnal ini dibuat dengan tujuan :
Mengetahui intervensi psikososial,gangguan stress pasca trauma pada anak-anak dan
remajaakibat bencana alam dan buatan manusia dan untuk menguji efektivitas psiko-
intervensi sosial pada anak-anak yang mengalami trauma danlescents setelah bencana buatan
manusia dan alam dan untuk mengekplorasi kemungkinan factor moderasi.

Metode Penelitian
 Seleksi Belajar
Studi yang melaporkan hasil pengobatan Gejala PTSD pada anak-anak atau pola
alami buatan manusia bencana diidentifikasi dengan mencari database Medline.
Peserta berada di bawah usia 18 tahun. Semua partisipan dari satu kelompok
diperlakukan dengan metode perawatan yang sama yang berfokus pada pasca gejala
traumatis.
 Prosedur Pengkodean
Beberapa variabel diidentifikasi dari studi yang disertakan oleh dua asisten peneliti.
Variable demografis (usia rata-rata,presentase peserta perempuan,benua dimana
penelitian dilakukan atau trauma terjadi) diberi kode serta jenis trauma (alami
bencana,perang/terorisme,kecelakaan), jenis profesi penyedia perawatan (terapis
terlatih /psikolog) inti/psikister, professional perawatan kesehatan lainnya, guru,
lainnya) mengukur gejala PTSD (PTSD gejala dengan kuisioner yaitu UCLA PTSD
Reaction Index) atau kesusahan yang berhubungan dengan acara (yaitu unit subyektif
dari kesusahan;SUD) nomor sesi (1-5, 6-10, 10+), perawatan individu atau kelompok-
ment, jenis terapi (EMDR, CBT, KIDNET, Kelas intervensi ruangan,lainnya) dan
waktu sejak trauma paparan.
 Analisis Statistik
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan R, sebagai perangkat lunak untuk
komputasi dan grafik statistik (Pengembangan R) Core Team, 2008) dan paket
metafor (Viecht- bauer, 2010). Untuk mengoreksi bias sample kecil dalam ukuran
Kohen,

Hasil Penelitian
Di semua 36 studi termasuk dalam tinjauan ini, n = 3541 anak-anak dan remaja diperlakukan
dengan spesifik terapi (rata-rata = 93,18S, D = 163,23) dan n = 870 terlayani asacontrolgroup
(rata-rata = 48,33S,D = 36,49) .Onaver- usia, 50,53% S( D = 16.18) peserta perempuan
(genderstatedini = 35 studi) dan rata-rata was11.9years ( SD = 2.40) (agestatedini = 28 studi).
Peserta menerima rata-rata8.43 SD = 7,52) terapi (dinyatakan dalam semua studi = 36 studi).
usia, timesincetraumawas130weeks ( SD = 169,85), mulai dari 'tengah-tengah setelah' sampai
12 tahun. Namun, hal itu harus selalu diingat sejak saat itu trauma hanya dilaporkan dalam i
= 18 penelitian.

Kesimpulan
Perawatan khusus untuk anak-anak yang mengalami trauma dan luka setelah trauma massal
dapat direkomendasikan. Mereka telah terbukti sangat efektif dalam pra-posting
perbandingan dan dan lebih efektif daripada (daftar tunggu) kelompok control. Semua
metode perawatan khusus bisa disarankan,karena semua perawatan dengan setidaknya dua
studi (EMDR, CBT, KIDNET dan berbasis ruang kelas intervensi) menunjukkan ukuran efek
tinggi di pra-pasca perbandingan dan ukuran efek sedang di control studi.

Anda mungkin juga menyukai