1.02. Tujuan
Adapun tujuan dari penelaahan jurnal ini untuk melatih dan
menambah pengetahuan mahasiswa tentang karakteristik suatu jurnal
dengan membandingkan jurnal utama dengan jurnal pembanding sehingga
dapat diketahui mengenai kekuatan dan kelemahan serta implikasi yang bisa
diterapkan dalam dunia keperawatan.
1.03. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami kajian topik mengenai peran
perawat dan masyarakat dalam penanganan trauma pasca bencana pada
perawatan komunitas terutama terkait pemulihan PTSD anak-anak korban
bencana tanah longsor dengan play therapy maupun dengan terapi lain yang
bisa digunakan.
BAB II
RESUME JURNAL
2.01. Jurnal I
2.01.1. Identitas Jurnal Utama
Judul : Pemulihan PTSD Anak-Anak Korban Bencana
Tanah Longsor Dengan Play Therapy
Nama Jurnal : Jurnal Keperawatan Soedirman
Volume : 11, No.1, Maret 2016, halaman 23-30
Penulis : Mukhadiono, Widro Subagyo, Wahyudi
2.02 Jurnal II
2.02.1. Identitas Jurnal II
Judul : Analisa Kebutuhan Program Trauma Healing
Untuk Anak-Anak Pasca Bencana Banjir di
Kecamatan Sungai Pua Tahun 2018:
Implementasi Manajemen Bencana
Nama Jurnal : Menara Ilmu
Volume : Volume XII No. 7 Juli 2018
Penulis : Ade Rahman
2.02.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar kebutuhan anak di Kecamatan Sungai Pua Terhadap program
trauma healing pasca bencana banjir tahun 2018
2.02.3. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Kualitatif
b. Sampel Penelitian
Jumlah sampel adalah 72 orang anak-anak korban bencana
banjir di Nagari Sariak Kecamatan Sungai Pua yang didapat
dengan metode totally random sampling. Instrumen penelitian
ini menggunakan angket.
c. Waktu dan Tempat Penelitian
Tahun 2018, di Nagari Sariak Kecamatan Sungai Pua
d. Jenis Analisa Data
Pendekatan Analisa Kebutuhan
e. Hasil
Analisa data menghasilkan empat kebutuhan program trauma
healing bagi anak-anak. Bahwa 30 orang anak (41,7%)
membutuhkan entertaiment sebagai kebutuhan mereka untuk
menyembuhkan diri dari trauma akibat banjir, selanjutnya 22
anak (30,5) membutuhkan home visit, 12 anak (16,7%)
membutuhkan sharing partner dan 8 anak (11,11%)
membutuhkan pelayanan kesehatan.
2.02.4. Kesimpulan
Anak-anak pasca trauma bencana banjir membutuhkan
program trauma healing untuk mengatasi rasa trauma dalam diri
mereka. Dari hasil angket yang dibagikan, dan dianalisa kebutuhan
antara lain : entertaiment, home visit, sharing partner dan pelayanan
kesehatan. Diharapkan dengan program ini dapat mengurangi rasa
trauma anak pasca bencana, dan dapat dilanjutkan penelitian dengan
menggunakan hasil analisa kebutuhan ini untuk melihat seberapa
efektif program-program ini.
2.03. Jurnal III
2.03.1. Identitas Jurnal III
Judul : Effectiveness of cognitive behavior therapy in
comparison to CBT- plus play therapy among
children with post-traumatic stress disorder in
Manado, Indonesia
Nama Jurnal : International Journal of Research in Medical
Sciences
Volume : Volume 5 Edisi 4 April 2017, Halaman 1589-
1593
Penulis : Dorce Sisfiani Sarimin dan Tinneke A. Tololiu
2.03.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
intervensi PTSD pre dan post CBT pada anak usia sekolah di
Manado, menentukan perbedaan intervensi PTSD pre dan post CBT
plus pada anak usia sekolah di Manado, dan menentukan perbedaan
PTSD pada anak-anak usia sekolah yang diberikan intervensi CBT
dan CBT plus.
2.03.3. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi-experiment
pre-post-test desain studi untuk membandingkan intervensi pada
dua kelompok yang dilakukan sebelum dan sesudah percobaan,
dimana perbedaan pre-test dan post-test diasumsikan sebagai
efek dari percobaan.
Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok anak-anak sekolah
yang terdiagnosis Post Traumatic Stres Disorder (PTSD). Grup
A diberi CBT (terapi perilaku kognitif) plus sementara Grup B
hanya diberikan CBT (terapi perilaku kognitif). Metode CBT
yang digunakan adalah metode restrukturisasi kognitif (menulis
pemikiran negatif dan pemecahan masalah).
b. Sampel Penelitian
Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan
kriteria siswa berusia 8-12 tahun dan didiagnosis dengan PTSD,
siswa yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah dan
bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi adalah mereka
yang tidak mengikuti semua sesi perawatan sampai selesai.
Pengukuran untuk meminta keberadaan PTSD pada anak-anak
sekolah yang digunakan kuesioner oleh Weathers, Huska dan
Keane, yang terdiri dari 17 pertanyaan. Langkah-langkah
pelaksanaan CBT yang meninjau, terapi kognitif, terapi perilaku,
evaluasi terapi kognitif dan terapi perilaku, dan pencegahan
kambuh.
c. Waktu dan Tempat Penelitian
Siswa SD N 23 Dendengan Dalam dan SD N 30 Perkamil di
Manado.
d. Jenis Analisa Data
Analisis data menggunakan paired t-test atau indeoendent t-test.
e. Hasil
Ada penurunan skor PTSD pada anak-anak baik pada kelompok
CBT maupun kelompok CBT plus. Terapi bermain pada
kelompok CBT plus bisa memberikan pengurangan yang lebih
tinggi pada skor PTSD dibandingkan dengan anak-anak yang
hanya menerima intervensi CBT.
2.03.4. Kesimpulan
Intervensi CBT plus terbukti efektif dalam mengurangi
skor PTSD pada anak-anak dengan PTSD.
BAB III
PEMBAHASAN
3.01. Analisis Jurnal
3.01.1. Tinjauan Teori
a. Definisi PTSD
Post Traumatik Stress Dissorder (PTSD) menurut
American Psychology Association (APA) merupakan suatu
pengalaman seseorang yang mengalami peristiwa traumatic
yang dapat menyebabkan gangguan pada integritas diri
individu sehingga individu ketakutan, ketidakberdayaan dan
trauma tersendiri (Towsend, 2009; Varcarolis, 2010)
National Institute of Mental Health (NIMH)
mendefinisikan PTSD sebagai gangguan berupa kecemasan
yang timbul setelah seseorang mengalami peristiwa yang
mengancam keselamatan jiwa atau fisiknya. Peristiwa trauma
ini bisa berupa serangan kekerasan, bencana alam yang
menimpa manusia, kecelakaan, atau perang (Nevid, 2003).
Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah
gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah mengalami
atau menyaksikan peristiwa traumatis. PTSD bisa akut (gejala
berlangsung kurang dari 3 bulan), kronis (gejala berlangsung
lebih dari 3 bulan), atau onset tertunda (selang waktu 6 bulan
sampai timbulnya gejala) (Sarimin dan Tololiu, 2017).
Biasanya, individu dengan PTSD akan menampilkan
maladaptive coping sebagai reaksi terhadap stres yang
dirasakan. Dengan demikian, mereka membutuhkan perawatan
yang tepat untuk PTSD (Schiraldi, 2009).
b. Play Therapy
c. CBT
d. Trauma Healing
2) Kelebihan
b. Jurnal II
1) Kekurangan
a) Abstrak hanya menggunakan bahasa Inggris.
b) Tidak mencantumkan rentang waktu penelitian.
c) Ada beberapa penulisan yang tidak sesuai EYD
(Ejaan yang Disempurnakan). Contoh nama daerah
tidak menggunakan huruf besar di awal kata pada
penjelasan karakteristik sampel (nagari sariak
kecamatan sungai pua, ditulis menggunakan huruf
kecil semua), spasi tidak teratur.
d)
2) Kelebihan
…..
c. Jurnal III
1) Kekurangan
a) Tidak mencantumkan rentang waktu penelitian.
b) Pada diagram alur disebutkan populasi yang akan
diteliti yaitu siswa di SD N 23 Dendengan Dalam dan
SD N 30 Perkamil di Manado, namun pada jurnal
tidak dijelaskan proses screening atau perbedaan
pengambilan sampel dari dua sekolah tersebut. Seperti
jumlah sampel yang didapatkan dari masing-masing
sekolah tidak dijelaskan.
c) Pada kesimpulan kurang sesuai dengan tujuan.
2) Kelebihan
a) Abstrak singkat dan jelas, sehingga dengan membaca
abstrak tersebut pembaca dapat mengetahui hasil dari
penelitian tersebut.
b) Penulisan jurnal rapih.
BAB IV
KESIMPULAN
4.01. Kesimpulan
4.02. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Asian Disaster Reduction Center. (2006), "Country Report 2006: Indonesia",
Haryanto I. 2018. BNPB: Sudah 438 Bencana di 2018, Longsor Paling Banyak
Makan Korban. Detik News https://news.detik.com/berita/d-
3882938/bnpb-sudah-438-bencana-di-2018-longsor-paling-banyak-
makan-korban
Amin M.K (2017). Post Traumatic Stress Disorders Pasca Bencana. Magelang:
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017
Sareen J, (2018). Gangguan Stres Pasca Trauma Pada Orang Dewasa:
Epidemiologi, Patofisiologi, Manifestasi Klinis, Kursus, Penilaian,
Dan Diagnosis. Up to Date.
https://www.uptodate.com/contents/posttraumatic-stress-disorder-in-
adults-epidemiology-pathophysiology-clinical-manifestations-course-
assessment-and-diagnosis