Anda di halaman 1dari 4

Jenis drama: Drama singkat

Tema drama: Persahabatan


Judul drama: Motivasi Seorang Sahabat
Jumlah pemain: 3 Orang

Karakter:
Alma: Mudah Putus Asa
Lohan: Suka Mengingatkan
Rini: Suka menasehati

Lohan:
Kenapa kemarin kamu tidak masuk sekolah, Al?

Alma:
Aku malas!

Lohan:
Malas? enak sekali jawabnya, malas?!

Rini:
Iya, enak sekali kamu menjawab. Malas!

Alma:
Iya, aku memang malas.

Rini:
Kalu kamu suka tidak masuk sekolah karena malas, bagaimana nanti kamu bisa lulus?
apalagi sebentar lagi mau UN.

Lohan:
Iya, betul kata Rini itu.
Alma:
Aku tidak peduli. Lulus ya syukur, kalau tidak laulus ya mau bagaimana lagi.
Lohan:
Mana bisa seperti itu. Jadi pelajar itu kamu harus rajin dan giat.

Rini:
Iya, ingat.. nanti kamu akan menyesal.

Alma:
Begini, sebenarnya aku itu maunya bisa seperti kalian. Giat, rajin, dan pintar. Tapi, aku
kan tidak bisa seperti kalian.

Lohan:
Maka dari itu, kalau kamu merasa punya kelemahan, harusnya kamu berusaha untuk
memperbaiki kelemahan kamu, bukannya malah malas belajar.

Rini:
Iya, benar apa yang dikatakan Lohan itu.

Alma:
Kalian enak ngomong, aku yang menjalaninya sulit sekali.

Rini dan Lohan berusaha terus meyakinkan dan memotivasi Alma.

Lohan:
Sudahlah, tidak ada satupun manusia tanpa kelemahan. Jika kamu merasa sulit
memahami apa yang disampaikan guru, maka kamu harus lebih giat lagi dalam belajar,
kamu pasti bisa.
Judul drama : Prilaku Buruk Seorang Pelajar 
Pemain drama :
1. Ali
2. Dika
3. Yoga

Siang itu Ali tidak masuk sekolah karena sedang sakit. Setelah ditelisik lebih lanjut
ternyata Ali tidak sakit, melainkan hanya pura-pura. Dika mencoba menegur Ali karena
kebohongan yang dilakukannya. Yoga sebagai kakak kelas Ali dan Dika mencoba
memberikan pengarahan kepada Ali.

Dika:
Al, katanya kamu sakit? Bener nggak sih soalnya kamu nggak kliatan kayak lagi sakit.

Ali:
Aku emang nggak sakit kok, cuma malas masuk kelas hari ini makanya aku alasan sakit.

Dika:
Wah, kok bisa-bisanya sih kamu bohongin dewan guru? Terus surat ijin sakit itu kamu
dapat darimana?

Ali:
Aku buat sendiri. Ya, bukannya mau ngeboongin guru sih, tapi tadi pagi aku memang
malas banget mau pergi skul.

Dika:
Wah, kelewatan Al apa yang kamu lakuin. Masak kamu buat surat ijin boongan. Jangan
lakuin lagi Al!
Ali:
Mau gimana lagi orang aku malas banget, lagian juga anggak tiap hari aku bolos.

Dika:
Iya, tapi itu kan tindakan tidak terpuji namanya. Kalau kamu nggak mau janji untuk tidak
ngebuat surat ijin boongan lagi besok aku laporin kamu ke dewan guru.

Ali:
Gila amat lo Dik. Tega amat lo mau ngelaporin temen sendiri.

Dika:
Ya, makanya kamu janji jangan ngebuat surat ijin boongan lagi. Lagian lambat laun pihak
guru jika akan tahu.

Yoga:
Ada apa sih kok ribut-ribut?
Dika:
Ini si Ali, masak dia nggak masuk sekolah terus buat surat ijin sakit boongan.

Yoga:
Yang bener Al?

Ali:
Iya Mas.

Yoga:
Waduhh.. Nggak boleh gitu Al, kamu jangan membiasakan diri dengan berbohong.

Dika:
Iya Mas, bilangin si Ali itu.

Ali:
Oke deh Mas, aku usahain nggak pake surat ijin sakit boongan lagi.

Yoga:
Jangan bilang diusahain. Kamu harus bener-bener promise nggak bakalan ngelakuinnya
lagi.

Ali:
Iya iya

Yoga:
Janji ya!

Ali:
Yup

Dika:
Nah gitu dong Al!

Yoga:
Oke, sekarang mending kalian pulang. Gunakan waktu luang kalian untuk belajar.

Ali:
Ok Mas

Dika:
Baik Mas, makasih. 

Anda mungkin juga menyukai