BAB I
PENDAHULUAN
1
Al Quran dan terjemahnya, cet Mujamma’ Malik Fahd, Saudi Arabia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Ibnu Abbas, surah at-Tin turun berkaitan dengan pertanyaan para sahabat
tentang balasan amal orang yang sudah pikun. Melalui surah at-Tin, Allah
Swt. menegaskan bahwa amal orang yang beriman dan beramal saleh akan
pikun2.
setelah Surat al-Buruj.[1] Tema besar surat makkiyah ini ada dua.
memuliakannya. Kedua, tema iman dan amal serta balasannya. Itulah yang
seadil-adilnya.
َّ ين َو
ِ ُ الز ْيت
ون ِ ِّ َِوالت
2
Sunan Abu Daud, Abu Daud Sulaiman bin Al Asy’ats As Sijistani (202-275 H), tahqiq
Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid, Daar Al Fikr.
4
Pertama, ”Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun” (QS. 95: 01).
dengan nama bukit yang ada di Baitul Maqdis, Palestina. Ini pendapat
tidak sedikit yang menyebutkan bahwa yang dimaksud di sini adalah nama
dua buah yang sudah dikenal oleh orang Arab juga manusia secara umum
yaitu buah Tin yang sangat manis dan buah Zaitun yang pahit namun
َور ِسينِين
ِ طُ َو
Sinai, yang menurut kebanyakan ahli tafsir dimaknai dengan bukit tempat
3
Al Quran dan terjemahnya, cet Mujamma’ Malik Fahd, Saudi Arabia.
5
karena keduanya sangat tumbuh subur dan baik di Syam, yang merupakan
tempat itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala berbicara kepada Nabi Musa dan
karena Mekkah adalah sebuah negeri yang aman bagi orang memasukinya,
sallam diutus menjadi seorang rasul. dari sini, jelaslah mengapa Allah
4
Tafsir Ath Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thabari (224-310 H), tahqiq
Mahmud Syakir, Daar Ihya At Turats, Beirut, cet I th 1421 H/ 2001 M.
6
pemahaman, dan bentuk fisik yang tegak dan lurus. Jadi 'ahsani
taqwiim' berarti bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya. Kalau kita
sekedar pada bentuk fisik dan psikisnya saja, kedudukan manusia di antara
Adam (manusia) dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan
malaikat adalah makhluk mulia. Namun jika manusia beriman dan taat
hanya yang bersifat fisik dan psikis, tapi juga dari segi kedudukannya.
Namun, kalau manusia tidak mampu mengemban amanah yang begitu
besar, derajatnya akan turun ke tingkat yang paling hina, bahkan bisa
lebih hina dari binatang sekalipun, sebagaimana dijelaskan dalam ayat
berikutnya.
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
berikan kepadanya berupa bentuk fisik yang sempurna dan baik. Maka
justru kebanyakan manusia lalai dan lupa terhadap penciptanya yang telah
keimanan, amal yang shalih, dan akhlak yang tinggi dan mulia. Maka bagi
mereka derajat yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan pahala
dariNya yang tiada henti-hentinya terus mengalir kepada mereka dan tanpa
baik bentuk, sempurna dan utuh tanpa kekurangan suatu apapun, namun di
antara manusia masih ada yang kufur terhadap nikmat nikmat Rabbnya
kebenarannya?5
begitu saja tanpa diperintah dan dilarang, dan tanpa diberikan balasan baik
ataupun buruk? Ataukah sesuai keadilan dan hikmahNya itu, jika Ia Yang
Ada sebuah hadits yang erat kaitannya dengan ayat terakhir ini.
Yang mungkin hadits ini dijadikan hujjah oleh sebagian mereka yang
beranggapan akan sunnahnya hukum membaca lafazh ( َ َوأَنَا َعلَى ذَلِكَ ِمن،َبلَى
5
Tafsir Ibnu Katsir (Tasir Al Qur’an Al ‘Azhim), Abul Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir (700-
774 H), tahqiq Sami bin Muhammad AS Salamah, Daar Ath Thayyibah, Riyadh, cet I, th 1422
H/2002 M.
6
Taisir Karim Ar Rahman fi Tafsiri Kalami Al Mannan, Abdurrahman bin Nashir As Sa’di,
tahqiq Abdurrahman bin Mu’alla Al Luwaihiq, Daar As Salam, cet I, th 1422 H/2001 M.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
· Ayat 1,2, dan 3 Allah Swt bersumpah yang tujuannya ialah untuk memberi
sumpah).
· Pada ayat 4,5, dan 6 Allah menjelaskan kodrat manusia yang Allah ciptakan
serta balasan bagi manusia yang beramal; baik amal baik maupun buruk
3.2 Saran
semestinya untuk taat dan patuh terhadapa hukum Allah; dan Allah lah
mahkamah Allah atas apa yang manusia yang dikerjakan dibumi yang fana
Waallahu’alam...
13
DAFTAR PUSTAKA
Sunan Abu Daud, Abu Daud Sulaiman bin Al Asy’ats As Sijistani (202-275 H),
tahqiq Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid, Daar Al Fikr.
Tafsir Ath Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thabari (224-310 H),
tahqiq Mahmud Syakir, Daar Ihya At Turats, Beirut, cet I th 1421 H/ 2001 M.
Tafsir Al Qurthubi (Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an), Abu Abdillah Muhammad bin
Ahmad Al Qurthubi, tahqiq Abdur Razzaq Al Mahdi, Daar Al Kitab Al ‘Arabi,
cet II, th 1421 H/1999 M.
Tafsir Ibnu Katsir (Tasir Al Qur’an Al ‘Azhim), Abul Fida’ Ismail bin Umar bin
Katsir (700-774 H), tahqiq Sami bin Muhammad AS Salamah, Daar Ath
Thayyibah, Riyadh, cet I, th 1422 H/2002 M.
MAKALAH
SURAH AT-TIN
DISUSUN OLEH :
LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari teman-
teman sekalian akan saya terima dengan senang hati, guna penyempurnaan tugas
makalah ini di kemudian hari. Selanjutnya, Semoga laporan praktikum ini bisa
memberikan manfaat bagi saya selaku penulis dan bagi para pembaca. Amin.
ii
16
DAFTAR ISI
CAVER .................................................................................................. i
DAFTAR PUSTAKA
iii