Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

KARANG TARUNA “GEMSEM”


Dsn. Warung Asem Ds. Tanjungmekar Kec.
Tanjungkerta Kab. Sumedang
Periode 2018-2021

MUKADIMAH

Bahwa dewasa ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntunan


peradaban global dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun
luar negeri yang perlu dijawab melalui penyesuaian struktural dengan
membangun peradaban identitas ke-Indonesiaan yang lebih hakiki.
Bahwa upaya untuk mewujudkan keserasian, keselarasan, dan
keharmonisan perjalanan bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
tanggung jawab sosial setiap warga negara Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat dan berkarakter.
Bahwa kedudukan generasi muda menjadi sangat strategis sebagai modal
sosial dalam mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam
kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat tanpa membedakan suku,
agama, keturunan, golongan, kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
Bahwa Karang Taruna merupakan organisasi sosial generasi muda yang
dalam sejarahnya mampu menampilkan karakternya sebagai wadah seluruh
generasi muda sebagai pejuang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil
untuk memperkuat kemampuan aktualisasi diri sebagai landasan pengabdian
dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
melalui cipta, karsa, dan karya di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk memperkuat peran – peran strategis generasi muda dalam
mempertaruhkan kedaulatan bangsa ini, maka menjadi komitmen dan
tanggung jawab bersama untuk menempatkan posisi Karang Taruna secara
strategis pada tatanan yang lebih nyata dalam bingkai setiap kehidupan sosial,
ekonomi, dan politik bangsa menuju tatanan masyarakat madani yang kuat dan
berdaya, memiliki kemampuan daya saing serta disegani oleh bangsa – bangsa
di dunia sebagai bangsa yang beradab.
Bahwa pedoman dasar Karang Taruna yang telah ditetapkan melalui
Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 dinilai sudah kurang
relevan lagi dengan kebutuhan masyarakat pada era otonomi daerah dan
reformasi, khususnya sebagai landasan pengabdian generasi muda di bidang
kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk mewujudkan dan mengetengahkan keberadaan Karang
Taruna sebagaimana yang dicita – citakan oleh setiap generasi muda, maka
dipandang perlu untuk menetapkan kembali Pedoman Dasar Karang Taruna.
Maka, untuk itu ditetapkannya Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor:
77/HUK/2010 menggantikan Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor:
11/HUK/1988 sebagai Pedoman Dasar Karang Taruna yang baru.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
PASAL 1
NAMA
Organisasi ini bernama Karang Taruna “GEMSEM”.

PASAL 2
WAKTU
Karang Taruna “GEMSEM” dibentuk pada Bulan Agustus tahun 1977

PASAL 3
KEDUDUKAN
Karang Taruna “GEMSEM” berkedudukan di Dusun Warung Asem, Desa
Tanjungmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa
Barat.

BAB II
PENGERTIAN
PASAL 4
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan
sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan
berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan
untuk masyarakat terutama generasi muda, yang bergerak dibidang usaha
kesejahteraan sosial.

BAB III
ASAS DAN TUJUAN
PASAL 5
AZAS
Karang Taruna “GEMSEM” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.

PASAL 
TUJUAN 6
Karang Taruna “GEMSEM” bertujuan untuk mewujudkan :
1. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang
berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran
dan tanggung jawab sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi
dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial, khususnya
generasi muda.
2. Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan.
3. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat
terutama generasi muda.
4. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan
potensi generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.
BAB IV
SIFAT, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PASAL 7
SIFAT
Karang Taruna “GEMSEM” adalah organisasi sosial generasi muda yang
bersifat keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah
satu pilar partisipasi masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.

PASAL 8
TUGAS POKOK
Karang Taruna “GEMSEM” memiliki tugas pokok bersama-sama dengan
Pemerintah dan masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan
generasi muda dan kesejahteraan sosial.

PASAL 9
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Karang
Taruna “GEMSEM” mempunyai fungsi:
1. Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi
muda.
2. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi,
perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda.
3. Meningkatkan usaha ekonomi produktif.
4. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung
jawab sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk
berperan secara aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
5. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal.
6. Memelihara dan memperkuat semangat Kebangsaan, Bhineka Tunggal
Ika dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB V
KEANGGOTAAN
PASAL 10
Keanggotaan Karang Taruna “GEMSEM” terdiri dari :
1. Anggota pasif.
2. Anggota  aktif.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 11
Struktur kepengurusan Karang Taruna “GEMSEM” terdiri dari :
1. Pelindung.
2. Penasehat.
3. Pembina.
4. Ketua.
5. Sekretaris.
6. Bendahara.
7. Bidang-Bidang.

BAB VII
PERMUSYAWARATAN
PASAL 12
Permusyawaratan dalam Karang Taruna “GEMSEM” terdiri dari :
1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.
BAB VIII
KEUANGAN
PASAL 13
Keuangan Karang Taruna “GEMSEM” diperoleh dari :
1. Iuran Anggota Karang Taruna.
2. Usaha sendiri yang diperoleh secara syah.
3. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
4. Bantuan/subsidi dari Pemerintah.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
udangan yang berlaku.
BAB IX
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
PASAL 14
PERUBAHAN
Perubahan Anggaran Dasar  hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar
dan Musyawarah Besar Luar Biasa.
PASAL 15
PEMBUBARAN
1. Pembubaran Karang Taruna “GEMSEM”  ditetapkan dengan ketetapan
Musyawarah Besar atau Musyawarah Luar Biasa setelah referendum.
2. Hasil Referendum untuk pembubaran Karang Taruna “GEMSEM”
dianggap sah apabila sekurang-kurangnya ½ lebih satu dari pengurus dan
koordinator dan/atau perwakilan tiap RT menyatakan setuju.

BAB X
PENUTUP
PASAL 16
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
1. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan ditinjau
kembali dikemudian hari.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KARANG TARUNA “GEMSEM”
Dsn. Warung Asem Ds. Tanjungmekar Kec.
Tanjungkerta Kab. Sumedang
Periode 2018-2021

BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1
JENIS KEANGGOTAAN
Keanggotaan Karang Taruna “GEMSEM” terdiri dari :
1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif yang berarti
seluruh anggota masyarakat yang berusia 13 tahun sampai dengan 45
tahun.
2. Anggota Aktif adalah anggota aktif dan berusia 17 s/d 40 tahun, karena
potensi, bakat dan produktifitasnya untuk mendukung pengembanagan
organisasi dan program-programnya.

PASAL 2
KEAWAJIBAN ANGGOTA
1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran rumah Tangga dan Peraturan-
Peraturan Karang Taruna “GEMSEM”.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna
“GEMSEM”.
3. Membayar iuran.
4. Menjaga nama baik Karang Taruna “GEMSEM”.

PASAL 3
HAK ANGGOTA
1. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara, serta hak untuk
memilih dan dipilih.
2. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang
Taruna “GEMSEM”.
3. Mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan Karang Taruna
“GEMSEM”.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 4
PELINDUNG
1. Pelindung sebagaimana dimaksud Anggaran Dasar Karang taruna
“GEMSEM” pasal 11 ayat 1 adalah Kepala Desa Tanjungmekar.
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan kebijakan “Karang
Taruna “GEMSEM”.
3. Pelindung bertugas menetapkan struktur kepengurusan Karang Taruna
“GEMSEM”.
PASAL 5
PENASEHAT
1. Penasehat sebagaimana dimaksud Anggaran Dasar Karang taruna
“GEMSEM” pasal 11 ayat 2 terdiri dari dan Kepala Dusun 2 Tanjungmekar
dan Ketua Majelis Pertimbangan Karang taruna (MPKT) GEMSEM Dusun
Warung Asem.
2. Penasehat bertugas memberikan nasehat, arahan, saran dan/atau
pertimbangan demi kemajuan Karang Taruna GEMSEM.

PASAL 6
PEMBINA
1. Pembina sebagaimana dimaksud Anggaran Dasar Karang taruna
“GEMSEM” pasal 11 ayat 3 terdiri dari : Ketua RW dan Ketua RT Dusun
Warung Asem.
2. Pembina bertugas untuk :
a. Menampung aspirasi anggota dan masyarakat.
b. Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Karang Taruna
“GEMSEM”.

PASAL 7
KETUA
1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna “GEMSEM”.
2. Melaksanakan fungsi managerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna
“GEMSEM”.
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus dan anggota Karang Taruna
“GEMSEM”.
4. Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Karang
Taruna “GEMSEM”.
5. Memberikan laporan pertangung jawaban kepada Pelindung dan Pembina di
akhir periode kepengurusan.
6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris
atau Pengurus yang dianggap mampu wewakilinya.
7. Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Karang Taruna
“GEMSEM” Ketua berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran
Dasar dan peraturan yang ada di Karang Taruna “GEMSEM”.

PASAL 8
WAKIL KETUA
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas.
2. Menggantikan Ketua, jika Ketua sedang berhalangan.
3. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua Karang Taruna “GEMSEM”..
PASAL 9
SEKRETARIS
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas data organisasi.
3.  Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian organisasi.

4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib


administrasi dan tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi atau
pembukuan yang digunakan  dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris
yang ada di organisasi.
7. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua Karang Taruna “GEMSEM”.
PASAL 10
BENDAHARA
1. Mewujudkan tata kelola tertib keuangan organisasi.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang
terkait.
3. Mendistribusikan dana untuk seluruh kegiatan organisasi secara optimum
dan proposional.
4. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua Karang Taruna “GEMSEM”..

PASAL 11
BIDANG-BIDANG
1. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Program kerja sesuai bidangnya
masing-masing.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan bidang yang akan
dilakukan anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh kegiatan
bidangnya masing-masing.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang
dipimpinnya.
5. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada
Ketua.

PASAL 12
SUSUNAN DAN TUGAS POKOK PENGURUS
Dalam menunjang pelaksanaan kepengurusan, ditetapkan susunan dan tugas
pokok pengurus yang ditentukan berdasarkan Keputusan Ketua Karang Taruna
“GEMSEM”.
BAB III
PERMUSYAWARATAN
PASAL 13
MUSYAWARAH BESAR
1. Musyawarah Besar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam
organisasi.
2. Musyawarah Besar dilaksanakan setiap lima tahun sekali
3. Musyawarah Besar memiliki kewenangan :
a. Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan
mendemisionerkan pengurus. 
b. Merubah dan menetapkan AD/ART.
c. Menetapkan peraturan-peraturan dan rekomendasi organisasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua dan pengurus Karang Taruna
“GEMSEM”.

PASAL 14
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
1. Musyawarah Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan
Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Luar Biasa diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap
konstitusi (AD/ART dan atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh
Ketua atau Pengurus.
3. Pelanggaran dapat berbentuk tidak berjalannya roda organisasi yang
mengakibatkan fakumnya organisasi, sehingga dikhawatirkan sampai pada
bubarnya organisasi.
4. Musyawarah Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan kesepakatan
dari ½ lebih satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan setuju.
5. Sebelum diadakan Musyawarah Luar Biasa, setelah syarat-syarat
sebagaimana disebut dalam pasal 12 ayat 2,3, dan 4 terpenuhi kepengurusan
diambil alih oleh Pembina Karang Taruna “GEMSEM”, yang kemudian
membentuk panitia Musyawarah Musyawarah Luar Biasa.

PASAL 15
MUSYAWARAH KERJA
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh pengurus.
2. Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pelindung, Pembina, Pengurus dan
anggota.
3. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah kepengurusan terbentuk.
4. Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program kerja
Karang Taruna “GEMSEM” kepada anggota dalam masa kepengurusan.

PASAL 16
MUSYAWARAH TAHUNAN
1. Musyawarah Tahunan dilasanakan setiap satu tahun sekali.
2. Musyawarah Tahunan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi
kegiatan selama satu tahun yang sudah terlaksana.
PASAL 17
MUSYAWARAH BULANAN
1. Musyawarah Bulanan dilasanakan setiap satu bulan sekali.
2. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi
kegiatan selama satu bulan yang sudah terlaksana.
3. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk menampung aspirasi anggota.

PASAL 18
MUSYAWARAH PENGURUS
1. Musyawarah Pengurus dilasanakan sewaktu-waktu oleh pengurus.
2. Musyawarah Pengurus dilaksanakan untuk mengambil keputusan atau
kebijakan sesuai dengan kondisi yang sifatnya harus segera diputuskan.

BAB IV
LAMBANG
PASAL 19

BAB V
PERUBAHAN
PASAL 20
Perubahan Anggaran Rumah Tangga  hanya dapat dilakukan dalam
Musyawarah Besar dan Musyawarah Besar Luar Biasa.

BAB VI
PENUTUP
PASAL 21
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan
diatur dalam Peraturan-Peraturan Karang Taruna “GEMSEM”.
2. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka
akan ditinjau kembali dikemudian hari.
3. Anggaran Rumah Tangga ini, berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di   :   Tanjungmekar
Pada Tanggal   :   .......................... 2018
MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA GEMSEM
Pimpinan Sidang 1 Pimpinan sidang 2 Pimpinan Sidang 3
......................... ........................... ..........................
SUSUNAN PENGURUS
KARANG TARUNA “GEMSEM”
Dsn. Warung Asem Ds. Tanjungmekar Kec.
Tanjungkerta Kab. Sumedang
Periode 2018-2021

PELINDUNG : Kepala Desa Tanjungmekar


PENASEAHAT : Kepala Dusun 2 Desa
Tanjungmekar
Ketua MPKT GEMSEM
PEMBINA : Ketua RW 05 Desa Tanjungmekar
Ketua RT 13 Desa Tanjungmekar
Ketua RT 14 Desa Tanjungmekar
Ketua RT 28 Desa Tanjungmekar
KETUA : Utang Hikmat Mubarok
WAKIL KETUA : Ilman Maolana
SEKRETARIS : Ipid Abdul Hapid
BENDAHARA : Eki Suhanderi
BIDANG-BIDANG :
BIDANG PENDIDIKAN DAN : Opik
PELATIHAN Ogi
BIDANG PEMBINAAN MENTAL : Taufiq Ilham
DAN KEROHANIAN Firman Baihaqi
BIDANG PELAYANAN : Ilham
KESEJAHTERAAN SOSIAL Agus
Andri
BIDANG HUBUNGAN : Fitria
MASYARAKAT Cika Wisnu Saputra
Ajril

BIDANG USAHA EKONOMI : Jujun


PRODUKTIF Galih Pribadi
BIDANG OLAHRAGA SENI DAN : Sandi
BUDAYA Galih
Sonia

Anda mungkin juga menyukai