Anda di halaman 1dari 37

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK

PEMESANAN RUMAH PADA BAGIAN PEMASARAN


DI PT. INTI ADHIYASA

SKRIPSI

Diajukan UntukMemenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


Teknik Pada Program Studi Teknik Informatika Strata Satu (S1)

Disusun Oleh :
Nama : Asep Saepuloh
NIM : 081351051

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA
2012
DAFTAR ISI

BAB. I..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latarbelakang Masalah......................................................................................4
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................6
1.6 Batasan Masalah................................................................................................7
1.7 Metode Pengembangan Perangkat Lunak..........................................................7
1.8 Sistematika Penulisan.........................................................................................8
BAB. II...............................................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................10
2.1 Definisi Sistem..................................................................................................10
2.2 Definisi Informasi.............................................................................................10
2.3 Definisi Sistem Informasi..................................................................................11
2.4 Definisi Perangkat Lunak..................................................................................11
2.5 Rekayasa Perangkat Lunak...............................................................................12
2.6 Data Flow Diagram (DFD).................................................................................17
2.7 Diagram Konteks ( Context Diagram )..............................................................17
2.8 Kamus Data......................................................................................................18
2.9 Spesifikasi Proses..............................................................................................18
2.10 Flow Map......................................................................................................19
BAB. III..............................................................................................................................20
ANALISIS DAN PERANCANGAN.........................................................................................20
3.1 Analisis Sistem..................................................................................................20
3.2 Prosedur Pemesanan Rumah...........................................................................21
3.3 Flowmap Sistem Berjalan.................................................................................22
3.4 Analisis Kebutuhan...........................................................................................24
3.5 Perancangan Perangkat Lunak.........................................................................26
3.6 Diagram Konteks..............................................................................................27
BAB. IV.............................................................................................................................28
IMPLEMENTASI DAN CARA KERJA PERANGKAT LUNAK....................................................28
4.1 Implementasi....................................................................................................28
4.2 Antar Muka Program ( Interface ).....................................................................28
BAB. V..............................................................................................................................37
PENUTUP..........................................................................................................................37
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................37
5.2 Saran................................................................................................................37
BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang Masalah


Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dewasa ini
diiringi juga oleh semakin besarnya kebutuhan suatu perusahaan dalam
memanfaatkan teknologi iniuntuk memaksimalkan kinerja perusahaannya.
Efektifitas serta kecepatan penyampaian data dan informasi serta
pengelolaan data yang baik menjadi suatu hal kritis yang wajib
diterapkanagar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai dengan
maksimal.
Tidak terkecuali pada perusahaan PT. Inti Adhiyasa, developer
perumahan yang mengembangkan Perumahan Kota Baru Purwakarta.
Perumahan tersebut memiliki beberapa pilihan tipe rumah serta angsuran
dan uang muka yang berbeda - beda sesuai tipe dan program yang dipilih.
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam memesan sebuah rumah di
perumahan tersebut cukup banyak sehingga tidak memungkinkan seorang
konsumen untuk melengkapinya dalam satu waktu. Persyaratan tersebutlah
yang nantinya menentukan layak atau tidaknya seorang konsumen untuk
melakukan kredit pada bank yang bersangkutan.
Pelayanan dan pemesanan rumah di PT.Inti Adhiyasa langsung
ditangani oleh karyawan pada bagian pemasaran. Setiap konsumen yang
akan memesan rumah diberi form pendaftaran dan pemesanan serta diberi
lembaran persyaratan apa saja yang harus dilengkapi dalam memesan
sebuah rumah.
Secara garis besar sistem yang digunakan pada bagian pemasaran
masih menggunakan sistem manual. Data konsumen, rumah dan
pemesanan belum menggunakan sistem komputerisasi dan pengelolaan
database yang baik. Sehingga kecepatan penyampaian informasi masih
belum bisa terealisasikan dengan baik pula. Karyawan masih kesulitan dan
membutuhkan cukup waktu dalam mengecek data ketersedian rumah, data
pemesanan serta data konsumen terutama data - data persyaratan yang
harus dilengkapi konsumen ketika akan diajukan kepada pihak bank.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu perangkat lunak yang khusus
menangani kebutuhan yang ada di bagian pemasaran tersebut. Perangkat
lunak tersebut diharapkan dapat mempercepat dalam penyampaian
informasi baik mengenai data pemesanan khususnya, data konsumen dan
rumah. Serta diharapkan juga dapat membuat pengelolaan manajemen
database yang baik. Sehingga penulis berinisiatif untuk mengambil tema
skripsi ini mengenai “Pembangunan Perangkat Lunak Pemesanan
Rumah Pada Bagian Pemasaran di PT. Inti Adhiyasa”

1.2 Identifikasi Masalah


Dari uraian latarbelakang diatas, dapat diidentifikasi bahwa
masalah yang melatarbelakangi pembuatan skripsi ini adalah kebutuhan
suatu perangkat lunak pada bagian pemasaran untuk pengelolaan data
yang dibutuhkan pada bagian pemasaran seperti data pemesanan rumah,
data rumah, data konsumen, data program beserta informasi mengenai
kelengkapan data persyaratan dalam pemesanan rumah.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam latar belakang diatas yaitu Bagaimana
membangun perangkat lunak untuk mengatasi masalah pada bagian
pemasaran agar lebih cepat dan akuratdalam penyampaian informasi
mengenai data yang dibutuhkan bagian pemasaran tersebut?

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian di PT. Inti Adhiyasa ini yaitu
membangun sebuah perangkat lunak yang dapat mengelola dengan baik
data yang dibutuhkan pada bagian pemasaran seperti data pemesanan, data
rumah, data konsumen beserta persyaratan- persyaratan dalam pemesanan
rumahagar dapat mengefisiensikan waktu dan memudahkan karyawan
bagian pemasaran dalam pencarian data - data tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Keilmuan :
Mengaplikasikan ilmu yang telah penulis dapatkan diperkuliahan,
menambah kajian ilmu mengenai metode yang digunakan dalam
pengembangan dan pembangunan perangkat lunak serta memperkenalkan
bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan perangkat lunak
ini.
2. Manfaat Bagi Lingkungan:
Membantu mengelola dan mempermudah khususnya karyawan
bagian pemasaran dalam penyampaian informasi data pemesanan, data
rumah, data konsumen beserta persyaratan yang harus dilengkapi dalam
pemesanan rumah.
1.6 Batasan Masalah
Agar lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik dalam
perancangan perangkat lunak di PT. Inti Adhiyasa ini dibuat batasan
sebagai berikut :
a. Perangkat lunak yang dibangun memberikan informasi mengenai
datapemesanan rumah, data rumah, data program dan data konsumen
beserta kelengkapan persyaratan dalam pemesanan rumah.
b. Perangkat lunak digunakan pada bagian pemasaran.
c. Program dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2010
dan database SQL Server 2008.

1.7 Metode Pengembangan Perangkat Lunak


Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
pembangunan perangkat lunak pemesanan rumah ini yaitu metode
waterfall. Karena metode ini memiliki tahapan-tahapan yang jelas, nyata
dan praktis. Setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu untuk
menghindari terjadinya pengulangan dalam tahapan sehingga
pengembangan sistem yang dilakukan dapat memperoleh hasil yang
diinginkan. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Analisis

Perancangan

Pembuatan
Program

Pengujian

Pemeliharaan

Gambar 1.1 Metode Waterfall


a. Analisis Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis berkaitan dengan pembangunan
perangkat lunak pemesanan rumah yang berupa data input, proses
terjadi dan output yang diharapkan.
b. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem yang diusulkan
untuk membangun perangkat lunak pemesanan rumah di PT. Inti
Adhiyasa.
c. Pembuatan Program
Pada tahap ini dilakukan pembuatan program berdasarkan
perancangan yang diusulkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic 2010 dan database Sql Server 2008.
d. Pengujian
Sebelum perangkat lunak pemesanan rumah digunakan pada
tahap ini dilakukan terlebih dahulu pengujian. Untuk memastikan
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
e. Pemeliharaan
Pada tahap ini perangkat lunak yang telah diuji lalu
diimplementasikan dan jika terjadi error maka dilakukan perbaikan.

1.8 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan dalam laporan ini sebagai berikut :
BAB. I: PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan
masalah, metode pembangunan perangkat lunak serta
sistematika penulisan.
BAB. II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang menjadi
pendukung bagi keseluruhan pembahasan pada penulisan
skripsi ini.
BAB. III: ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas mengenai analisa dan perancangan
perangkat lunak yang dibangun.
BAB. IV: IMPLEMENTASI DAN CARA KERJA PERANGKAT
LUNAK
Bab ini menerangkan mengenai implementasi hasil dari
pembangunan perangkat lunak serta cara kerja perangkat
lunak tersebut.
BAB. V: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan bahasan yang
disampaikan dan juga saran-saran yang diusulkan terhadap
penyusunan skripsi ini.
BAB. II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem


Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system”
yangartinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan
secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Jerry FithGerald : sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yangsaling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan ataumenyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.2 Definisi Informasi


Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu
informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya
bisa mati. Suatu organisasi tanpa danya informasi maka organisasi tersebut
tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.
Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data
menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut
akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna
dalam suatu sistem.

2.3 Definisi Sistem Informasi


Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras
dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan
mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam
sistem informasi. Data yang akan dimasukkan adalah sebuah sistem
informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk
data lainnya.

2.4 Definisi Perangkat Lunak


Perangkat Lunak (software) adalah kumpulan beberapa perintah
yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya.
perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk
menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Perangkat Lunak merupakan data elektronik yang disimpan
sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat
berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun
catatan-catatan  yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan
perintah yang  dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut
dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui
perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang
diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal,
diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini
mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh
mesin komputer.
Secara umum, perangkat lunak (software) dapat dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu Sistem Operasi, Bahasa Pemrograman dan Perangkat Lunak
Aplikasi.

2.5 Rekayasa Perangkat Lunak


Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah profesi yang dilakukan
oleh seorang perekayasa perangkat lunak yang berkaitan dengan
pembuatan dan pemeliharaan aplikasi perangkat lunak dengan menerapkan
teknologi dan praktik ilmu komputer, manajemen proyek, dan bidang –
bidang lainnya (Janner Simarmata,2009).
Saat ini kebanyakan masalah terjadi karena adanya proses
perangkat lunak yang kacau dan kadang – kadang keberhasilan perangkat
lunak tergantung pada usaha perorangan. Oleh karena itu, untuk dapat
membuat sebuah proyek proyek perangkat lunak yang berhasil, suatu
fokus pada produk cenderung mengabaikan masalah skabilitas dan akan
melakukan perbaikan dalam sistem yang ada.
Perkembangan ilmu pengetahuan inilah yang kemudian mengubah
cara teknik bekerja hingga seperti ini. Orang tidak lagi begitu
mengandalkan metode coba dan ralat dalam menciptakan atau mendesain
peralatan, melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar
dalam mendesain.
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati
sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software
Engineering mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada Software
Engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO.
Dalam rekayasa perangkat lunak dikenal dengan yang namanya
SDLC (Systems Development Life Cycle) atau siklus hidup pengembangan
sistem yaitu suatu proses pembuatan dan pengubahan sistem
serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan
sistem-sistem tersebut.
Konsep ini umumnya merujuk pada sistem
komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri
dari beberapa tahapan : rencana(planning),analisa (analysist), desain
(design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan
pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep
SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat
lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk
perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses
pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup
sistem yang paling banyak digunakan, yakitu : siklus hidup sistem
tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan
protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi
objek(object-oriented system life cycle).
Tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan
programmer dalam membangun sistem informasi meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan
sistem informasi.
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software).
6. Merancang sistem informasi baru.
7. Membangun sistem informasi baru.
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi
baru.
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem
informasibaru bila diperlukan.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah
langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum
adalah sama. Langkah tersebut adalah
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang
sedang berjalan.
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai
apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat
perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem.
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen
dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan
sistem informasi
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi
dengan menulis program yang diperlukan
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang
telah dibuat.
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan
memelihara sistem yang telah dibuat.
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah
pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus
dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah
spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa
langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka
langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Dalam perkembangannya SDLC dilengkapi oleh berbagai teknik
pengembangan
sistem, yaitu:
1. Prototyping
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana untuk software
final yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang
program serta melakukan pengujian awal.
Jenis-jenis teknik prototyping adalah:
a. ThrowawayPrototyping.
b. Evolutionary Prototyping.
c. Incremental Prototyping.
Keuntungan menggunakan teknik prototyping:
a. Mengurangi waktu dan biaya.
b. Meningkatkan keterlibatan pengguna.
c. Mengurangi kesalahan interpretasi dengan pengguna.
Kelemahan menggunakan teknik prototyping:
a. Analisis kurang.
b. Biaya untuk membuat prototyping cukup tinggi.
2. Waterfall
Keuntungan menggunakan teknik waterfall:
a. Proses menjadi teratur
b. Estimasi proses menjadi lebih baik
c. Jadwal menjadi lebih menentu
Kelemahan menggunakan teknik waterfall:
a. Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah
proses.
b. Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang
konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal.

3. Spiral
Teknik spiral mencoba menggabungkan model prototyping dan
waterfall. Biasa digunakan untuk proyek besar yang mahal dan rumit.
Digunakan oleh militer Amerika untuk mengembangkan program
Future Combat Systems.
Keuntungan menggunakan teknik spiral:
a. Pengguna dan developer bisa memahami dengan baik software
yangdibangun karena progress dapat diamati dengan baik.
b. Estimasi menjadi lebih realistik seiring berjalannya proyek karena
masalah ditemukan sesegera mungkin.
c. Lebih mampu menangani perubahan yang sering terjadi pada
software development.
d. Software engineers bisa bekerja lebih cepat pada proyek.
Kelemahan menggunakan teknik spiral:
a. Membutuhkan waktu yang lama.
b. Membutuhkan dana yang besar.
c.Membutuhkan planning jangka panjang yang baik agar program bisa
selesai dengan baik.
4. V Model
Teknik V model sering disebut sebagai pengembangan dari teknik
waterfall. V untuk verifikasi dan validasi dan merupakan model
standar yang banyak dipakai di negara-negara Eropa seperti standar
untuk proyek pertahanan dan administrasi federal di Jerman.
Keuntungan menggunakan teknik V model:
a. Merupakan model pengembangan terstruktur.
b. Setiap fase dapat diimplementasikan dengan dokumentasi yang
detail dari fasesebelumnya.
c. Aktivitas pengujian dapat dimulai di awal proyek, sehingga
mengurangi waktuproyek.
Kelemahan menggunakan teknik V model adalah dokumentasi harus
cukup detailagar fase selanjutnya dapat berjalan dengan baik.
5. Formal Method
Teknik formal method adalah teknik yang mengandalkan perhitungan
matematika dalam setiap prosesnya. Hanya digunakan pada sistem
yang sangat memperhatikan keamanan atau keselamatan dari
pengguna. Contoh penggunaan teknik ini adalah aerospace
engineering.
Keuntungan menggunakan teknik formal method adalah
meminimalkan resiko dengan adanya perhitungan komputasi.
Sedangkan kerugiannya adalah:
a. Biaya Tinggi.
b. Kompleks
c. Tidak Umum untuk Proyek Software pada umumnya.

2.6 Data Flow Diagram (DFD)


DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar
dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut.
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang
mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada
sistem dan proses pada sistem.
Ada 2 teknik dasar DFD yang umum dipakai yaitu Gane dan
Sarson dan Yourdon dan De Marco.

2.7 Diagram Konteks ( Context Diagram )


Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari
sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang
mewakili keseluruhan sistem.

Customer Supplier

Sales order Purchase order

Proses penjualan
dan pembelian Shipment information

barang
Deposit document Sales data

Bank Manajemen
Gambar 2.5 Contoh Diagram Konteks

2.8 Kamus Data


Kamus data adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol-simbol
yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau
pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.
Simbol-simbol yang ada dalam kamus data adalah sebagai berikut:
= artinya adalah terdiri atas
+ artinya adalah dan
() artinya adalah opsional
[] artinya adalah memilih salah satu alternatif
** artinya adalah komentar
@ artinya adalah identifikasi atribut kunci
| artinya adalah pemmisah alternatif [ ]
Contoh penulisan dalam kamus data adalah sebagai berikut:
Penjualan = konsumen + {item}
Konsumen = @kode+nama+alamat+tgl_beli
Kode = | 000 | 001 | 002 | ... | 999 |
Nama = 0 {karakter} 30
Tgl_beli = *tgl-bulan-tahun*

2.9 Spesifikasi Proses


Spesifikasi proses adalah suatu pendeskripsian proses yang terjadi
pada level paling dasar dalam DFD. Selain itu dalam spesefikasi proses
ada bagian yang harus dilakukan ketika masukan diubah menjadi keluaran.
Adapun bentuk spesifikasi proses dapat deibedakan menjadi 4 yaitu:
bentuk naratif, algoritma singkat, penekanan pada user interface dan block
chart/flow map.
maka tampilan yang muncul di layar harus dideskripsikan.

2.10 Flow Map


Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah –
langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk
membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif
pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu
masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih
lanjut
Tabel 2.1
Simbol – Simbol Flow Map
Simbol Arti
Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat,
formulir, buku/bendel/berkas atau cetakan

Multi dokumen

Proses manual

Proses yang dilakukan oleh komputer

Menandakan dokumen yang diarsipkan

Data penyimpanan (data storage)

Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas


fisik
Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk
digunakan pada aliran lain pada halaman lain

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk


digunakan pada aliran lain halaman yang sama

Teminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu


aliran

BAB. III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem


Dalam pengarsipan data - data konsumen yang memesan rumah di
PT. Inti Adhiyasa bagian pemasaran masih menggunakan sistem manual.
Ketika konsumen datang ke kantor pemasaran untuk memesan rumah,
karyawan bagian pemasaran memberikan form pengisian persyaratan
kepada konsumen tersebut untuk diisi. Setelah berkas tersebut diisi,
kemudian karyawan mencatat nama konsumen baru tersebut secara manual
dan menandai persyaratan apa saja yang telah dan belum dilengkapi.
Persyaratan yang harus dipenuhi konsumen dalam memesan rumah
tersebut tidak sedikit, maka dari itu konsumen biasanya melengkapi
persyaratan tersebut secara bertahap. Untuk melihat dan mengetahui
perkembangan persyaratan apa saja yang telah dan belum masuk biasanya
bagian pemasaran harus mengecek kembali berkas – berkas yang ada
secara manual.
Untuk mengetahui stok rumah di Perumahan Kota Baru Purwakarta
terutama bagian pemasaran, karyawan bagian tersebut hanya menandainya
pada sebuah site plan besar. Jadi dalam pengecekan dan pencarian stok
rumah yang ada ataupun yang sudah dipesan, karyawan masih
menggunakan cara manual dengan melihat site plan yang ada.
Sistem yang digunakan tersebut sebagian besar masih manual, data
konsumen, data rumah, data pemesanan dan sebagainya masih belum
terorganisir dengan baik.
Dalam mencapai suatu tujuan dari setiap perusahaan pada era ini
diperlukan suatu teknologi yang mampu dalam mengatasi masalah –
masalah yang ada pada perusahaan tersebut. Bagian yang vital pada
perusahaan yaitu bagian pemasaran dimana pada bagian inilah yang paling
menentukan seberapa besar progress penjualan yang telah dan harus
dicapai oleh perusahaan tersebut. Jika sistem yang ada masih
menggunakan sistem manual serta belum mendukungnya teknologi
komputer maka tujuan dari perusahaan tersebut tidak akan terwujud
dengan baik. Maka dari itu diperlukan suatu perangkat lunak yang dapat
mengelola sistem database yang baik sehingga karyawan bagian
pemasaran dapat dengan mudah untuk mengelola dan memanfaatkan data
– data konsumen, rumah, pemesanan dan sebagainya.

3.2 Prosedur Pemesanan Rumah


1. Konsumen yang akan memesan rumah datang ke kantor
pemasaran dan memberikan identitasnya.
2. Karyawan memberikan form pendaftaran pada konsumen
yang akan memesan rumah.
3. Konsumen mengisi form dan menyerahkan kembali form yang
telah diisi beserta persyaratan pemesanan rumah kepada
karyawan bagian pemasaran.
4. Karyawan mengecek persyaratan yang telah dilengkapi dan
mengecek stok rumah yang dipesan.
5. Jika hasil cek memenuhi persyaratan maka dilanjutkan pada
pembayaran dan jika tidak memenuhi persyaratan konsumen
harus melengkapi kembali persyaratan yang belum
dilengkapinya.
6. Kemudian karyawan memberikan struk biaya pemesanan
kepada konsumen.
7. Konsumen melakukan pembayaran.
8. Dan karyawan memberikan bukti pembayaran serta mencatat
secara manual nama konsumen baru dan blok/kavling yang
dipesan beserta persyaratan yang telah dilengkapinya.

3.3 Flowmap Sistem Berjalan


Konsumen Karyawan Manager

Start

Idt_Konsumen Idt_Konsumen
Laporan

Pendaftaran

Form pendaftaran Form pendaftaran

A
Mengisi
Form

Form pendaftaran Form pendaftaran


terisi, berkas terisi, berkas
pesyaratan persyaratan

Cek
Kelengkapan

Hasil Cek Tidak

Ya
A

Hitung
Biaya

Struk pembayaran Struk pembayaran

Penerimaan
Pembayaran
Pembayaran Arsip

Bukti pembayaran Bukti pembayaran

End

Gambar 3.1 Flowmap Sistem Berjalan Pemesanan Rumah


3.4 Analisis Kebutuhan
Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan perangkat lunak
yang diusulkan agar dapat terealisasikan dengan baik maka dari itu
perlu ditunjang oleh kebutuhan perangkat keras, kebutuhan
perangkat lunak, kebutuhan informasi dan kebutuhan pengguna.
1. Kebutuhan Perangkat Keras
Untuk memaksimalkan kinerja perangkat lunak pemesanan
rumah pada bagian pemasaran, alangkah baiknya jika
menggunakan spesifikasi perangkat keras yang diatas lebih baik
dari spesifikasi minimal.
Berikut ini spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan:
1. Prosesor: Intel Pentium Dual Core 2.0 Ghz.
2. Mainboard Integrated VGA, Audio, USB, LAN, COM, LPT.
3. Harddisk: 40 GB.
4. RAM: DDR2 1 GB.
5. Monitor CRT 15”.
6. Casing, Keyboard dan Mouse.
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak untuk membangun perangkat
lunak pemesanan rumah pada bagian pemasaran yaitu:
1. Sistem Operasi Windows XP SP2.
2. Visual Studio 2010 untuk Bahasa Pemrograman Visual
Basic.Net 2010.
3. Crystal Report untuk membuat laporan pada visual studio
2010.
4. Database Sql Server 2008.

3. Kebutuhan Informasi
Informasi yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh perangkat
lunak pemesanan rumah pada bagian pemasaran yaitu data
konsumen beserta persyaratan yang harus dilengkapi dalam
pemesanan rumah, data stok rumah dan data pemesanan rumah.
Adapun rincian data–data tersebut yaitu:
a. Data konsumen = nama konsumen, alamat, tempat tanggal
lahir, telepon, status dan tempat bekerja.
b. Data persyaratan pemesanan rumah = photocopy ktp suami
istri, photocopy kk, photocopy slip gaji, photocopy surat
nikah, photocopy npwp, photocopy buku tabungan,
photocopy sk, photocopy siup, photocopy npwp, photocopy
kartu pegawai, photocopy jamsostek, pas foto suami istri,
surat keterangan belum memiliki rumah, surat pernyataan
suami istri dan permohonan kpr.
c. Data rumah = blok/kavling, type, stok, progress
pembangunan dan harga_jual.
d. Data pemesanan rumah = nama konsumen, blok/type rumah
yang diambil, program yang dipilih, total biaya dan tanggal
pemesanan
4. Kebutuhan Pengguna
Perangkat lunak yang dibangun meliputi 3 pengguna yaitu :
1. Operator
Operator bertugas menangani semua proses yang
behadapan langsung dengan konsumen dari mulai
pendaftaran, pemesanan serta pembayaran. Kualifikasi
yang dibutuhkan oleh operator minimal menguasai dan
mengerti dalam pengoperasian komputer.
2. Admin
Admin bertanggung jawab dalam mengolah semua data
yang digunakan dan dihasilkan dari sistem pemesanan
rumah.
3. Manajer
Manajer menerima laporan dari pemesanan rumah.
3.5 Perancangan Perangkat Lunak
Sistem Usulan

Konsumen Karyawan (Operator) Manager

Start

Idt_Konsumen Idt_Konsumen
Laporan

Pendaftaran

Form pendaftaran Form pendaftaran

Mengisi
A
Form

Form pendaftaran Form pendaftaran


terisi, berkas terisi, berkas
pesyaratan persyaratan

Cek Kelengkapan

Hasil Cek Tidak

Ya
A

Hitung biaya

Struk biaya Struk biaya


pemesanan pemesanan

Database

Penerimaan
Pembayaran
pembayaran

Arsip

Bukti pembayaran
Bukti pembayaran

End
Gambar 3.2 Flowmap Sistem Usulan Pemesanan Rumah

3.6 Diagram Konteks


Diagram konteks merupakan suatu diagram yang
menggambarkan sistem secara umum, menggambarkan aliran data
masuk dan keluar dari sistem, serta memperlihatkan batasan sistem
dengan lingkungan luar. Secara umum perancangan sistem
pemesanan rumah yang telah digambarkan dalam diagram konteks
adalah berikut:
Dt_konsumen, Dt_pemesanan,
Dt_pembayaran, Nama_pengguna &
kata_sandi Sistem Data
Operator Laporan Manager
Info Dt_konsumen, Dt_rumah, Pemesan Rumah
Dt_pemesanan,Dt_pembayaran,
Dt_pengguna, Dt_program,
Biaya pemesanan, Bukti pembayaran

Dt_pengguna,
Dt_rumah, Validasi
Dt_program, Login
Nama_pengguna &
Kata_sandi

Admin

Gambar 3.3 Diagram Konteks

Pada diagram konteks diatas dapat telihat hubungan antar


entitas yang ada pada empat buah entitas yang merupakan entitas
luar yaitu operator, admin dan manajer. Sedangkan aliran data
yang ada pada diagram konteks tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 3.1
Aliran Data Diagram Konteks

Entitas Aliran data masuk Aliran data keluar


Operator Data konsumen beserta Informasi mengenai data
persyaratan pemesanan,data konsumen beserta persyaratan,
pemesanan,pembayaran, rumah,pemesanan,pembayaran,
nama_pengguna dan kata_sandi program dan pengguna
BAB. IV

IMPLEMENTASI DAN CARA KERJA PERANGKAT LUNAK

4.1 Implementasi
Dari analisis dan perancangan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dari perancangan
yang telah dibuat. Perangkat lunak yang dibangun untuk mengatasi
masalah yang ada pada bagian pemasaran di PT. Inti Adhiyasa ini dibuat
dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Studio 2010
dengan bahasa pemrograman Visual Basic. Net 2010 dan database SQL
Server 2008, yang kemudian perangkat lunak ini dibuat menjadi sebuah
program aplikasi dengan format file (.exe).
Perangkat lunak ini digunakan oleh beberapa pengguna yang
diantaranya bertugas sebagai operator dan admin. Perangkat lunak ini
difungsikan untuk mengelola data – data dan informasi yang dibutuhkan
oleh karyawan pada bagian pemasaran. Beberapa data yang diolah oleh
perangkat lunak ini diantaranya yaitu data konsumen, rumah, program,
pengguna, pemesanan dan pembayaran.

4.2 Antar Muka Program ( Interface )


Berikut akan dijelaskan tampilan form – form dari
perangkat lunak pemesanan rumah pada bagian pemasaran :
1. Tampilan Halaman Login
Halaman loginmerupakan halaman yang digunakan untuk
memasukkan ID, Password dan level pengguna yang akan
masuk kedalam sistem.
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login

2. Tampilan Halaman Menu Utama


Halaman menu utama merupakan halaman yang terdiri dari
menu – menu utama dalam perangkat lunak pemesanan rumah
bagian pemasaran. Seperti menu untuk masuk ke halaman
konsumen, rumah, pemesanan, pembayaran, program dan
pengguna.

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Menu Utama


3. Tampilan Halaman Konsumen
Halaman konsumen terdiri dari menu input data konsumen,
ceklist persyaratan dan pencarian data. Terdapat 5 tombol yang
terdapat dalam halaman ini yaitu tombol simpan untuk
menyimpan data dari hasil inputan, tombol ubah untuk
mengubah data, tombol batal untuk membatalkan data yang
akan diubah, tombol hapus digunakan untuk menghapus data,
dan tombol tutup untuk keluar dari halaman ini. Data dari hasil
inputan langsung ditampilkan dalam halaman ini. Untuk
pencarian data dapat menggunakan menu pencarian yang bisa
dicari berdasarkan kode konsumen dan nama konsumen. Data
konsumen ini nantinya digunakan dalam menu pemesanan.

Gambar 4.14 Tampilan HalamanKonsumen

4. Tampilan Halaman Rumah


Halaman rumah terdiri dari menu input data rumah dan
pencarian data. Dalam halaman ini terdapat 5 tombol yaitu
tombol simpan yang berfungsi untuk menyimpan data dari
hasil inputan, tombol ubah berfungsi untuk mengubah data,
tombol batal berfungsi untuk membatalkan data yang akan
diubah, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data dan
tombol tutup untuk keluar dari halaman ini. Data dari hasil
inputan langsung ditampilkan dalam halaman ini. Untuk
pencarian data dapat menggunakan menu pencarian yang bisa
dicari berdasarkan blok/kavling, type dan status. Data rumah
ini nantinya digunakan dalam menu pemesanan

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Rumah

5. Tampilan Halaman Pengguna


Halaman penggunaberfungsi untukinput data pengguna. Dalam
halaman ini terdapat 5 tombol yaitu tombol simpan yang
berfungsi untuk menyimpan data dari hasil inputan, tombol
ubah berfungsi untuk mengubah data, tombol batal berfungsi
untuk membatalkan data yang akan diubah, tombol hapus
berfungsi untuk menghapus data dan tombol tutup untuk keluar
dari halaman ini. Data dari hasil inputan langsung ditampilkan
dalam halaman ini.
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Pengguna

6. Tampilan Halaman Program


Halaman programberfungsiuntukinput data program. Dalam
halaman ini terdapat 5 tombol yaitu tombol simpan yang
berfungsi untuk menyimpan data dari hasil inputan, tombol
ubah berfungsi untuk mengubah data, tombol batal berfungsi
untuk membatalkan data yang akan diubah, tombol hapus
berfungsi untuk menghapus data dan tombol tutup untuk keluar
dari halaman ini. Data dari hasil inputan langsung ditampilkan
dalam halaman ini. Data program ini nantinya digunakan
dalam menu pemesanan
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Program

7. Tampilan Halaman Pemesanan


Halaman pemesanan berfungsi untuk mengolah data
pemesanan. Data konsumen diambil dari tabel konsumen, data
blok/kavling rumah diambil dari tabel rumah dan data program
diambil dari tabel program, saat kode program dipilih, akan
ditampilkan biaya uang muka, biaya proses dan biaya booking.
Dalam halaman ini terdapat 6 tombol yaitu tombol ok yang
berfungsi untuk menyimpan data dari hasil inputan dan
menampilkan total biaya, tombol ubah berfungsi untuk
mengubah data, tombol batal berfungsi untuk membatalkan
data yang akan diubah, tombol hapus berfungsi untuk
menghapus data, tombol tutup untuk keluar dari halaman ini
dan tombol pembayaran untuk masuk ke halaman pembayaran.
Data dari hasil inputan langsung ditampilkan dalam halaman
pemesanan ini. Untuk pencarian data dapat menggunakan
menu pencarian yang bisa dicari kode pemesanan, nama
konsumen dan tanggal pemesanan.
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Pemesanan

8. Tampilan Halaman Pembayaran


Halaman pembayaran berfungsi untuk mengolah data
pembayaran. Data konsumen diambil dari tabel konsumen.
Dalam halaman ini terdapat tiga pilihan ceklist untuk
pembayaran cicilan yang terdiri dari uang muka, biaya proses
dan biaya booking. Terdapat 6 tombol yaitu tombol simpan
yang berfungsi untuk menyimpan data dari hasil inputan,
tombol ubah berfungsi untuk mengubah data, tombol batal
berfungsi untuk membatalkan data yang akan diubah, tombol
hapus berfungsi untuk menghapus data, tombol tutup untuk
keluar dari halaman ini dan tombol ok untuk menampilkan
julah biaya dari hasil pilihan untuk pembayaran. Data dari hasil
inputan langsung ditampilkan dalam halaman ini. Untuk
pencarian data dapat menggunakan menu pencarian yang bisa
dicari kode pembayaran, nama konsumen dan tanggal
pembayaran.
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Pembayaran

9. Tampilan Halaman Hak Akses


Halaman hak akses berfungsi untuk mengatur hak akses pada
sebuah form sesuai dengan level pengguna.

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Hak Akses


10. Tampilan Halaman Ubah Password
Halaman ubah password berfungsi untuk merubah password
pengguna.

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Ubah Password


BAB. V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dengan pembangunan perangkat lunak pemesanan rumah pada
bagian pemasaran di PT. Inti Adhiyasa ini penulis dapat menyimpulkan :
1. Sistem pada bagian pemasaran menjadi terkomputerisasi.
2. Pengelolaan database menjadi lebih baik.
3. Penyampaian informasi, pencarian dan pengecekan mengenai data –
data yang dibutuhkan pada bagian pemasaran menjadi lebih efektif,
cepat dan akurat.

5.2 Saran
Dalam pembangunan perangkat lunak ini penulis memberikan
saran:
1. Dalam sistem, data - data persyaratan pemesanan rumah hanya bisa
dilihat ceklist yang sudah terlengkapi atau belumnya saja perlu
dikembangkan agar bisa disimpan dalam bentuk softcopy juga, untuk
mengantisipasi jika data tersebut hilang.
2. Pembangunan perangkat lunak pada bagian pemasaran ini masih
bersifat stand alone dan berdiri sendiri, perlu dikembangkan lagi agar
sistem bisa saling berhubungan dengan sistem pada bagian lain dalam
perusahaan seperti bagian accounting dan teknik.

Anda mungkin juga menyukai