Anda di halaman 1dari 4

 Benarkah Pokja Pemilihan tidak lagi menghadiri Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia?

Juni 6, 2020 adminKhusus PBJPBJ

Sebelum menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), PPK mengundang


pemenang untuk melaksanakan rapat persiapan penunjukan penyedia setelah Berita Acara Hasil
Pemilihan (BAHP) diterima.

Rapat persiapan penunjukan penyedia bukan hal yang baru, sebelumnya lebih dikenal dengan
Rapat Pra Kontrak atau Pre Award Meeting (PAM).
Pada Peraturan Menteri PUPR 7/2019, Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia wajib
dilaksanakan PPK, Pokja Pemilihan dan pemenang sebelum Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) diterbitkan.

Bagaimana dengan Peraturan Menteri PUPR 14/2020?


Pada PM PUPR 14/2020, rapat persiapan penunjukan penyedia tetap dilaksanakan sebelum PPK
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ). Hanya saja, dalam rapat
persiapan penunjukan penyedia tidak dihadiri oleh Pokja Pemilihan.

Peraturan Menteri PUPR 14/2020 pasal 112 menyebutkan bahwa PPK mengundang


pemenang melaksanakan rapat persiapan penunjukan Penyedia sebelum menerbitkan SPPBJ
setelah berita acara hasil pemilihan diterima oleh PPK.

Berdasarkan ketentuan pasal 112 tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang melaksanakan
rapat persiapan penunjukan Penyedia adalah PPK dan pemenang. Dengan demikian, Pokja
Pemilihan tidak lagi menghadiri rapat persiapan penunjukan penyedia.

Apa tujuan dilaksanakan rapat persiapan penunjukan penyedia?


Rapat persiapan penunjukan penyedia dilaksanakan untuk memastikan penyedia memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
a.      keberlakuan data isian kualifikasi;

Dalam hal masa berlaku izin/sertifikat habis setelah batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran, maka Peserta harus menyampaikan izin/sertifikat yang sudah diperpanjang kepada
Pejabat Pembuat Komitmen saat rapat persiapan penunjukan Penyedia.

Dalam hal IUJK diterbitkan oleh lembaga online single submission (OSS), IUJK badan usaha
harus sudah berlaku efektif pada saat rapat persiapan penunjukan penyedia.

b.      bukti sertifikat kompetensi:

1.
1. personel manajerial pada Pekerjaan Konstruksi; atau
2. personel inti pada Jasa Konsultansi Konstruksi;

c.    bukti sertifikat kompetensi tanpa menghadirkan personel yang bersangkutan;

d.      perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran;

Dalam hal perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan disepakati untuk mempersingkat
waktu pelaksanaan akibat keterlambatan proses tender/seleksi tanpa mengubah substansi
dokumen pemilihan maka SPPBJ diterbitkan dengan waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah
disepakati.
Dalam hal perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan disepakati untuk tidak diubah dan
melewati batas tahun anggaran, maka penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat
persetujuan kontrak tahun jamak.

e.      melakukan sertifikasi bagi operator, teknisi, atau analis yang belum bersertifikat pada saat
pelaksanaan pekerjaan; dan

f.      pelaksanaan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui sistem kerja


praktik/magang, membahas paling sedikit terkait jumlah peserta, durasi pelaksanaan, dan jenis
keahlian

Apa tindak lanjut setelah rapat persiapan penunjukan penyedia?


PPK menerbitkan SPPBJ dalam hal pemenang telah memenuhi ketentuan tersebut di atas (huruf
a s.d f).

Ketentuan untuk pekerjaan konstruksi:


Dalam hal pemenang tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka PPK melaksanakan rapat
persiapan penunjukan Penyedia bersama pemenang cadangan 1 (apabila ada).

Dalam hal pemenang cadangan 1 tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka PPK
melaksanakan rapat persiapan penunjukan Penyedia bersama pemenang cadangan 2 (apabila
ada).

Dalam hal tidak ada calon pemenang cadangan yang memenuhi ketentuan tersebut di atas,
maka PPK tidak menerbitkan surat perintah penunjukan Penyedia barang/jasa dan melaporkan
kepada UKPBJ.

Ketentuan untuk jasa konsultansi konstruksi:


Dalam hal Pemenang tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Pejabat Pembuat
Komitmen meminta Pokja Pemilihan untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi kepada
pemenang cadangan pertama (apabila ada) dan apabila memenuhi maka PPK melaksanakan
rapat persiapan penunjukan penyedia.

Dalam hal pemenang cadangan 1 tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Pejabat
Pembuat Komitmen meminta Pokja Pemilihan untuk melakukan proses klarifikasi dan
negosiasi kepada pemenang cadangan kedua (apabila ada) dan apabila memenuhi maka PPK
melaksanakan rapat persiapan penunjukan penyedia.

Dalam hal tidak ada pemenang dan pemenang cadangan yang memenuhi ketentuan tersebut di
atas, maka PPK tidak menerbitkan SPPBJ dan melaporkan kepada UKPBJ.

Apa sanksi bagi pemenang yang tidak dapat memenuhi ketentuan?


Pemenang yang diundang rapat persiapan penunjukan Penyedia yang tidak dapat memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, dikenai Sanksi Daftar Hitam sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau Jaminan penawaran dicairkan dan
disetorkan pada kas negara/daerah
Apa sanksi bagi bagi penyedia yang mengundurkan diri?

Masa
Alasan dapat
Berlaku Sanksi
diterima/tidak
penawaran
Dapat diterima tidak
Masih
secara obyektif dikenakan
berlaku
oleh PPK sanksi apapun
Dikenai sanksi
daftar hitam,
Jaminan
Tidak dapat penawaran
Masih diterima secara (apabila
berlaku obyektif oleh disyaratkan)
PPK dicairkan dan
disetorkan
pada kas
negara/daerah
Tidak tidak
Sudah tidak
diperlukan dikenakan
berlaku
alasan sanksi apapun

Demikian catatan ringkas tentang rapat persiapan penunjukan penyedia.

Semoga bermanfaat
Salam Pengadaan

Sumber Catatan:
Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2020 beserta lampiran (SDP PK dan JKK)

Anda mungkin juga menyukai