DI SUSUN
OLEH:
KELOMPOK : 2
SEMESTER : IV-B
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang maha pemurah lagi maha penyayang,
yang selalu melimpahkan karunianya kepada kita semua. Dan shalawat juga jangan lupa
kita sampaikan kepada Nabi kita Muhammad SAW.
Terima kasih saya sampaikan kepada dosen pembimbing mata pelajaran yang telah
mengarahkan Kami sehingga terselesainya penulisan makalah yang berjudul “Asuhan
Anticiptory Guidance” hingga selesai.
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah ini kami sambut
dengan senang hati.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1 Pengertian Anticipatory Guidance................................................................2
2.2 Konsep Anticipatory Guidance.....................................................................2
2.3 Pemdampingan Anticipatory Guidance Oleh Perawat..................................3
2.4 Petunjuk Bimbingan pada Usia 3-5 Tahun....................................................4
Daftar Pustaka......................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan
pemahaman bagi penulis (mahasiswa) tentang teori Antisipatory Guindance
1
10
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2
2.3 Pendampingan Anticipatory Guidance oleh Perawat
Peran orang tua sangat penting karena pengasuhan mempunyai peranan yang
sangat besar dalam menentukan perkembangan anak nanti kedepannya.Orang tua
perlu memahami prinsip-prinsip pengasuhan yang baik agar anak menjadi pribadi
yang memiliki perkembangan yang baik sesuai dengan harapan orangtua.Disini
peran perawat sangat penting untuk mendampingi orang tua dalam menentukan pola
pengasuhan yang baik.Perawat perlu memperhatikan karakteristik keluarga dan tipe
keluarga karena hal itu akan banyak mempengaruhi keberhasilan dalam pemberian
anticipatory guidanceoleh perawat.
Anak sebagai objek asuhan orang tua dan indikator yang utama dalam
menilai keberhasilan perawat memberikan anticipatory guidance Dalam keluarga
merupakan fokus utama karena keberhasilan dalam pendamping anak ditunjukkan
melalui perubahan perkembangan menjadi ke arah yang lebih baik.Perawat perlu
memperhatikan karakteristik anak dan kemampuan anak saat ini karena hal ini juga
dapat menentukan perkembangan anak kedepannya nanti.Selain keluarga dan anak
yang menjadi dasar dalam pemberian anticipatory guidance,lingkungan juga
memiliki pengaruh yang besar dalam keberhasilan perawat memberikan anticipatory
guidance dalam suatu keluarga.Lingkungan yang kondusif dan mendukung anak
yang optimal akan sangat baik bagi perkembangan anak untuk kedepannya nanti.
Sebaliknya lingkungan yang cenderung kurang memberikan pengasuhan atau
rolemodel yang baik akan sangat berbahaya dalam perkembangan anak nanti
terutama bagi anak-anak usia prasekolah.
Lingkungan sosial dari luar keluarga dapat mempengaruhi perkembangan
anak seperti televisi,day care centre,perwakilan pemerintah,perubahan sekolah,dan
institusi agama.Orang tua kebingungan menentukan kapan memberi semangat atau
mengendalikan partisipasi mereka. Perawat mengatur rencana bertemu orang tua
untuk mempercepat mempelajari dan memperbesar harga diri orang tua melalui
bimbingan antisipasi (Hasinuddin&Fitriah, 2010).
3
2.4 Petunjuk Bimbingan pada Usia 3-5 Tahun
Pada masa ini,petunjuk bimbingan tetap diperlukan walaupun kesulitannya
lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Jika sebelumnya,pencegahan kecelakaan
dipusatkan pada pengamanan lingkungan terdekat dengan kurang menekankan alasan-
alasannya, maka pada masa ini,adany aprotek sipagar dan penutup stop kontak harus
disertai penjelasan secara verbal dengan alasan yang tepat dan di mengerti olehanak.
Masuk sekolah menjelang lima tahun adalah bentuk perpisahan dari rumah
baik orang tuamaupun anaknya, sehingga orang tua mungkin perlu bantuan untuk
adaptasi terhadap perubahan ini, terutama pada ibuyang tinggal dirumah/tidak bekerja.
Anak mulai masuk taman kanak-kanak dan ibu mulai membutuhkan kegiatan-kegiatan
di luar keluarga,seperti keterlibatannya di masyarakat atau mengembangkan
karier.Bimbingant erhadap orang tua pada masa ini adalah sebagai berikut:
2.4.1 Usia 3 Tahun
a. Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam hubungan yang
luas.
b. Menganjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ketaman kanak-kanak.
c. Menekankan pentingnya batas-batas/tatacara/peraturan-peraturan.
d. Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi tingkah laku yang berlebihan
dalam hal ini akan menurunkan ketegangan (tension) Menganjurkan orang tua
untuk menawarkan kepada anaknya alternatif-alternatif pilihan ketika anak
dalam keadaan bimbang.
e. Memberi gambaran perubahan pada usia 3,5 tahun ketika anak kurang
koordinasi motorik dan emosional, menjadi tidak aman,menunjukkan emosi
yang ekstrim, dan perkembangan tingkah laku seperti gagap.
f. Menyiapkan orang tua untuk mengekspestasi tuntutan-tuntutan ekstra
perhatian terhadap merekase hingga refleksi dan emosi tidak aman dan
ketakutan kehilangan cinta.
g. Mengingatkan kepada orang tua bahwa keseimbangan pada usia tiga tahun
akan berubah ke tingkah laku agresif di luar batas pada usia empat tahun.
h. Mengantisipasiselera makanmenetap dengan lebih luas dalam pemilihan
4
makanan.
2.4.2 Umur 4 Tahun
a. Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif termasuk aktivitas
motorik dan bahasa yang mengejutkan.
b. Menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap kekuasaan
orangtua.
c. Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak.
d. Menganjurkan beberapa macam istirahat dari pengasuh utama seperti
menempatkan anak pada taman kanak-kanak untuk sebagianharinya
e. Menyiapkan meningkatkan rasa ingin tahu seksual
f. Menekankan batas-batas yang realistis dari tingkah laku.
g. Mendiskusikan disiplin
h. Menyiapkan orang tua meningkatkan imajinasi usia empat tahun yang
memperturutkan kata hatinya dalam “tinggi bicaranya” (bedakan dengan
kebohongan) dan kemahiran anak dalam permainan yang membutuhkan
imajinasi.
i. Menyarankan pelajaran berenang.
j. Menjelaskan perasaan-perasaan Oedipus dan reaksi-reaksinya.
Anak laki-laki biasanya lebih dekat dengan ibunya dan anak perempuan dekat
dengan ayahnya.Oleh karena itu,anak perlu dibiasakan tidur terpisah dengan
orang tuanya.
k. Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi mimpi buruk anak dan
menganjurkan mereka jangan lupa untuk membangunkan anak dari mimpi
yang menakutkan.
2.4.2 Usia5 Tahun
a. Memberikan pengertian bahwa usia lima tahun merupakan periode
tenang dibanding masa sebelumnya.
b. Menyiapkan dan membantu anak-anak untuk memasuki
lingkungan sekolah.
c. Mengingatkan imunissasi yang lengkap sebelum masuk sekolah
5
(Nursalam,Susilaningrum, dan Utami, 2013)
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui
terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan anaknya secara bijaksana,
sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Dengan
demikian,dalam upaya untuk memberikan bimbingan dan arahan pada masalah-
masalah yang kemungkinan timbul pada setiap fase pertumbuhan dan
perkembangananak, ada petunjuk yang perlu dipahami oleh orang tua.
Marlina (2018) menjelaskan bahwa bimbingan antisipasi atau anticipatory
guidance merupakan sebuah petunjuk bimbingan yang penting dan perlu diberikan
kepada orang tua untuk membantu dalam mengatasi masalah-masalah yang mungkin
terjadi pada setiap fase pertumbuhan dan perkembangan anak.
3.2 Saran
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu,kami penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun sebagai bahan
ajar untuk penyusunan berikutnya.
7
DAFTAR PUSAKA