Anda di halaman 1dari 12

No Soal 7

Nama Kelompok Kelompok 1


1. Mutiarawati
2. Nawrah Husni
3. Nina Marlina

Stase/ MK Keperawatan Anak


Kasus (Vignette):
Seorang anak perempuan, berusia 10 tahun, penyandang Thalasemia Mayor, dibawa ke poli kli
nik untuk dilakukan Tranfusi darah PRC, saat tranfusi perawat melakukan observasi , klien me
ngeluh gatal-gatal dikulit, hasil pengkajian : suhu 38,7 °C, kulit tampak kemerahan, menggigil
dan gelisah

Pertanyaan Soal:
Apakah intervensi prioritas yang dapat perawat lakukan pada kasus?

Pilihan Jawaban:
a. Posisikan pasien semi fowler
b. Berikan terapi anti piretik
c. Lambatkan tetesan darah
d. Berikan cairan melalui oral
e. Distraksi serta relaksasi pasien

Kunci jawaban: C. Lambatkan tetesan darah


Kata Kunci dalam Penyandang Thalasemia Mayor, dibawa ke poli klinik untuk dilakukan
Kasus Tranfusi darah PRC, saat tranfusi perawat melakukan observasi , klien m
engeluh gatal-gatal dikulit

Tinjauan Kasus* Intervensi

Materi Reaksi alergi terjadi pada 1% dari semua transfusi darah, sering terjadi
pada orang dengan riwayat alergi, dan  lebih sering lagi pada yang telah
banyak mendapat transfusi darah sebelumnya. Reaksi hipersensitivitas
ini timbul karena adanya reaksi antibodi terhadap komponen protein
plasma donor, biasanya tidak bersifat fatal.Tanda dan gejala berupa
urtikaria disertai gatal, biasanya timbul segera atau 2-3 jam setelah
dimulainya transfusi. Penatalaksanaan bila gejala alergi ringan berupa
urtikaria, transfusi diperlambat dan diberikan antihistamin seperti
difenhidramin.  Pada gejala berat, transfusi dihentikan dan diberikan
adrenalin, antihistamin dan kortikosteroid.
Referensi: Fiankaunang, Kenali reaksi transfusi darah (2016)
No Soal 8
Nama Kelompok Kelompok 1
1. Mutiarawati
2. Nawrah Husni
3. Nina Marlina

Stase/ MK Keperawatan Anak


Kasus (Vignette):
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun. Mengeluh mengalami nyeri didaerah gusi , hasil pengka
jian didapatkan gusi berdarah, keadaan mukosa mulut kotor. Perawat melakukan oral hygiene d
an menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan ibunya, mencuci tangan, menggunakan saru
ng tangan ,posisikan pasien, memasang alas handuk, melarutkan cairan antiseptic pada Kom k
assa

Pertanyaan Soal:
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakuakan pada kasus?

Pilihan Jawaban:
a. Meregangkan gigi dengan tonge spatel hingga terbuka
b. Membersihkan mulut menggunakan jari yang dibalut kassa
c. Menganjurkan pasien kumur dengan antiseptic
d. Isap sekresi jika terakumulasi
e. Anjurkan pasien untuk meludah

Kunci jawaban: B. Membersihkan mulut menggunakan jari yang dibalut kassa

Kata Kunci dalam Berusia 4 tahun. Mengeluh mengalami nyeri didaerah gusi , hasil pengka
Kasus jian didapatkan gusi berdarah, keadaan mukosa mulut kotor.

Tinjauan Kasus* Tindakan oral hygine

Materi 1. Angkat tempat tidur ke posisi yang nyaman (Semi Fowler) 2.


Tempatkan handuk di atas dada pasien 3. Gunakan sarung tangan bersih
4. Oleskan pasta gigi ke sikat. Pegang sikat di atas baskom emesis,
tuangkan sedikit air di atas pasta gigi 5. Pegang bulu sikat gigi pada
sudut 45 derajat hingga garis gusi. Pastikan ujung bulunya menempel
dan menembus garis gusi. Sikat permukaan dalam dan luar gigi atas dan
bawah dengan menyikat dari gusi ke mahkota setiap gigi. Bersihkan
permukaan gigitan gigi dengan memegang bagian atas bulu sejajar
dengan gigi dan menyikat maju dan mundur dengan lembut. Sikat sisi
gigi dengan menggerakkan bulu ke depan dan ke belakang. 6. Minta
pasien memegang sikat pada sudut 45 derajat dan sikat ringan pada
permukaan dan sisi lidah. Hindari memulai refleks muntah 7. Biarkan
pasien membilas mulut dengan seksama dengan mengambil beberapa
teguk air, mengibaskan air di semua permukaan gigi dan meludah ke bak
8. Biarkan pasien berkumur menggunakan chlorhexidine mouthwash 9.
Membantu menyeka mulut pasien 10. Biarkan pasien untuk
membersihkan gigi dengan benang. gunakan benang di antara semua
gigi. Pegang benang pada gigi sambil menggerakkannya ke atas dan ke
bawah pada sisi gigi dan di bawah garis gusi. 11. Biarkan pasien
membilas mulut secara menyeluruh dengan air dingin dan
meludahkannya ke baskom. Membantu membersihkan mulut pasien. 12.
Oleskan madu pada bagian mulut yang mengalami luka. 13. Rapihkan
alat, lepaskan sarung tangan yang kotor dan lakukan kebersihan tangan.
14. Atur kembali posisi pasien senyaman mungkin
Referensi: LAMPIRAN 1 SOP Oral Hygiene.Image.Marked.pdf

No Soal 9
Nama Kelompok Kelompok 1
1. Mutiarawati
2. Nawrah Husni
3. Nina Marlina

Stase/ MK Keperewatan Anak

Kasus (Vignette):
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun. Mengalami thalassemia Mayor, datang untuk menda
patkan tranfusi darah rutin. Klien mengeluh sesak dan lemas. Hasil pengkajian didapatkan Hb 6
mg/DL, konjungtiva pucat dan berwarna keabuan, tampak hepatomegali.

Pertanyaan Soal:
Apakah Intervensi prioritas yang harus dilakuakan pada kasus?

Pilihan Jawaban:
a. Periksa Suhu akral hangat
b. Melakukan tes CRT <3 dtk
c. Melakukan persiapan tranfusi
d. Mempersiapkan darah PCR
e. Memposisikan pasien semi powler

Kunci jawaban: D. Mempersiapkan darah PCR

Kata Kunci dalam Hb 6 mg/DL, konjungtiva pucat dan berwarna keabuan, tampak hepatom
Kasus egali.
Tinjauan Kasus* Intervensi prioritas
Materi
Transfusi darah akan diberikan bila pasien mengalami kekurangan salah
satu atau seluruh komponen darah. Jenis darah yang diberikan akan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Berikut adalah
penjelasannya:

 Transfusi sel darah merah atau PRC


Anemia atau hemoglobin (Hb) rendah merupakan salah satu
kondisi yang mendasari pasien diberikan PRC. Beberapa
penyakit dan kondisi yang dapat mengakibatkan anemia
sehingga membutuhkan transfusi sel darah merah,
yaitu thalasemia, anemia aplastik

Referensi: https://www.halodokter.com/transfusi-darah-ini-yang-harus-anda-
ketahui
No Soal 10
Nama Kelompok Kelompok 1
1. Mutiarawati
2. Nawrah Husni
3. Nina Marlina
Stase/ MK Keperawatan Anak
Kasus (Vignette):
Seoarang anak perempuan berusia 11 tahun mengalami thalassemia mayor, datang ke poli
thalasemia mengeluh lemas, menghindar saat akan diobservasinya dan tampak malu-malu, hasil
pengkajian : cooley face sudah tampak jelas, kulit tampak keabuan, Hb : 6 mg/dl, frekuensi
nafas 35x/menit

Pertanyaan Soal:
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus?

Pilihan Jawaban:
a. Gangguan konsep diri
b. Gangguan mobilisasi
c. Resiko jatuh
d. Gangguan pola nafas
e. Gangguan pemenuhan nutrisi

Kunci jawaban: D. Gangguan pola nafas

Kata Kunci dalam datang ke poli thalasemia mengeluh lemas, menghindar saat akan
Kasus diobservasinya dan tampak malu-malu, hasil pengkajian : cooley face
sudah tampak jelas, kulit tampak keabuan, Hb : 6 mg/dl, frekuensi nafas
35x/menit

Tinjauan Kasus* Tindakan keperawatan prioritas

Materi Adanya gangguan pada posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
maka akan mengakibatkan gangguan pola nafas.

Referensi: KTI NUR RACHMI SAUSAN

No Soal 11
Nama Kelompok Kelompok 1
1. Mutiarawati
2. Nawrah Husni
3. Nina Marlina

Stase/ MK Keperawatan Anak


Kasus (Vignette):
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, terdiagnosa medis CKD, hasil pengkajian didapatkan
mengalami edema anasarka, hasil lab menunjukkan hiperkalsemi, hipernatremi, kreatinin dan
ureum meningkat, Berat badan klien meningkat.
Pertanyaan Soal:
Apakah fokus pengkajian untuk mengidentifikasi status hidrasi pada kasus?
Pilihan Jawaban:
a. Kaji adanya tanda dan gejala infeksi
b. Kaji intake dan output cairan
c. Kaji tingkat aktifitas klien
d. Kaji tingkat kesadaran klien
e. Kaji pertumbuhan dan perkembangan

Kunci jawaban: B.Kaji intake dan output cairan

Kata Kunci dalam hasil pengkajian didapatkan mengalami edema anasarka, hasil lab
Kasus menunjukkan hiperkalsemi, hipernatremi, kreatinin dan ureum
meningkat, Berat badan klien meningkat.

Tinjauan Kasus* fokus pengkajian untuk mengidentifikasi status hidrasi

Materi Kadar ureum tinggi bisa menandakan bahwa ginjal Anda tidak
berfungsi dengan baik. Idealnya, ginjal berfungsi menyaring dan
membuang ureum dari darah melalui urine.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kadar ureum tinggi, antara
lain:

 Konsumsi makanan berprotein tinggi yang berlebihan


 Dehidrasi berat
 Sumbatan pada saluran kemih
 Penyakit gagal ginjal
 Nefropati diabetik
 Luka bakar berat
 Pendarahan di dalam saluran cerna
 Konsumsi antibiotik tertentu
 Kehamilan

Referensi: https://www.alodokter.com/inilah-penyebab-ureum-tinggi-dan-cara-
menurunkannya
No Soal 12

Nama Kelompok Kelompok 1

1. Mutiarawati

2. Nawrah Husni

3. Nina Marlina
Stase/ MK Keperawatan Anak

Kasus (Vignette):

Seorang anak laki-laki, berusia 7 tahun, hasil pengkajian didapatkan tampak lemah, aktifitas
sehari-hari sangat terbatas, akral dingin, tampak edema seluruh tubuh, lingkar abdomen
meningkat, pola nafas tidak efektif (takhipneu).

Pertanyaan Soal:

Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus di atas

Pilihan Jawaban:

a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

b. Penurunan curah jantung

c. Pola nafas tidak efektif

d. Kelebihan volume cairan

e. Perubahan pola eliminasi urin

Kunci jawaban: C. Pola nafas tidak efektif

Kata Kunci dalam hasil pengkajian didapatkan tampak lemah, aktifitas sehari-hari sangat
Kasus terbatas, akral dingin, tampak edema seluruh tubuh, lingkar abdomen
meningkat, pola nafas tidak efektif (takhipneu).

Tinjauan Kasus*

Materi Takipnea adalah kebalikan dari bradipnea, yaitu peningkatan frekuensi


pernapasan. Orang-orang dengan takipnea akan bernapas lebih cepat
untuk menjaga oksigen yang mengalir ke tubuh tetap seimbang.
Penyebab takipnea paling umum adalah kekurangan oksigen atau terlalu
banyak karbon dioksida dalam tubuh. Penyebab fisiologis merupakan
bentuk respons normal tubuh terhadap kondisi tertentu, yang meliputi:
ketidakseimbangan antara gas pernapasan dalam tubuh,
ketidakseimbangan asam basa dalam tubuh, dan demam. Pada kondisi
ini, takipnea bukan sesuatu yang abnormal, tapi lebih pada bagaimana
tubuh mengompensasi ketidaknormalan yang sedang terjadi agar tetap
seimbang (homeostasis). Pada penyebab patologis, berarti ada penyakit
yang mendasarinya, bisa berkaitan dengan paru-paru, jantung, jantung,
hiperventilasi, asidosis metabolik, sistem saraf pusat, dan konsumsi
obat-obatan

Referensi: Indriyani, Dari Napas Lambat sampai Cepat, Kenali 5 Jenis Pernapasan
Abnormal (2020)

No Soal 13
Nama Kelompok Kelompok 1
1. Mutiarawati
2. Nawrah Husni
3. Nina Marlina

Stase/ MK Keperawatan Anak

Kasus (Vignette):
Seorang anak laki-laki, berusia 7 tahun, hasil pengkajian didapatkan tampak lemah, aktifitas
sehari-hari sangat terbatas, lingkar abdomen meningkat, pola nafas takhipneu, RR : 35x/mnt.

Pertanyaan Soal:
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus ?

Pilihan Jawaban:
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Penurunan curah jantung
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kelebihan volume cairan
e. Perubahan pola eliminasi urin

Kunci jawaban: D. Kelebihan volume cairam

Kata Kunci dalam hasil pengkajian didapatkan tampak lemah, aktifitas sehari-hari sangat
Kasus terbatas, lingkar abdomen meningkat, pola nafas takhipneu, RR :
35x/mnt
Tinjauan Kasus* Masalah keperawatan utama

Materi Secara umum hipervolemia dapat menyebabkan:

Kenaikan berat badan secara cepat, Pembengkakan pada lengan dan


kaki, Bengkak sekitar area perut khususnya pada pasien penyakit hati,
Sesak napas akibat cairan yang terlalu banyak pada jaringan paru.

Referensi: Kemalalfajar, 7 Kondisi yang Membuat Anda Rentan Alami


Hipervolemia, Termasuk Gagal Jantung (2021)

Anda mungkin juga menyukai