Disusun oleh:
Afina Nur Fauziyyah
90719089
Konsumsi obat
secara rutin setiap
hari pada jam yang
sama.
Konsultasikan pada
dokter jika
Diare (5-14%): mengalami gejala
Menurunkan konsultasikan pada rhabdomyolisis:
Tablet
Atorvastatin kadar kolesterol dokter jika nyeri pada pundak,
40 mg
(LDL) mengalami diare paha atau
parah punggung bagian
bawah, kelemahan
otot, urin berwarna
merah atau coklat
dan frekuensi
berkemih
berkurang.
Konsumsi obat
Pusing (10%):
secara rutin setiap
beristirahat, dapat
Bisoprolol Tablet Menurunkan hari pada jam yang
diminum sebelum
fumarat 2,5 mg tekanan darah sama. Kontrol
tidur jika
tekanan darah
mengalami pusing
secara rutin.
Hiperurisemia/asa
m urat tinggi (40%),
hipokalemia (14-
Menurunkan 60%): konsultasikan Konsumsi obat
tekanan darah, pada dokter jika secara rutin setiap
Tablet mengurangi mengalami nyeri hari pada jam yang
Furosemid
40 mg bengkak akibat sendi (gejala sama. Kontrol
penumpukan hiperurisemia), tekanan darah
cairan (edema) lemas, kram atau secara rutin.
detak jantung tidak
teratur (gejala
hipokalemia)
Sakit kepala,
tekanan darah
Kapsul rendah (hipotensi), Konsumsi obat
Gliseril tri lepas Mencegah nyeri pusing: duduk atau secara rutin setiap
nitrat lambat 2,5 dada (angina) berbaring, bangun hari pada jam yang
mg perlahan dari sama.
kedua posisi
tersebut
Syncope (pingsan), Digunakan
Tablet berkeringat maksimal 3 tablet
Isosorbid Mengatasi nyeri
sublingual (flushing): minum dalam 15 menit jika
dinitrat dada (angina)
5 mg obat dalam posisi nyeri dada.
duduk Hubungi
emergency jika
nyeri dada tidak
hilang 15 menit
setelah tablet ke-3.
Edema perifer
(bengkak akibat Konsumsi obat
penumpukan secara rutin setiap
Tablet Menurunkan cairan pada bagian hari pada jam yang
Kandesartan
8 mg tekanan darah tepi dari tubuh sama. Kontrol
seperti ujung jari): tekanan darah
konsultasikan pada secara rutin.
dokter
Konsumsi obat
secara rutin setiap
hari pada jam yang
Nyeri dada (8,3%):
sama.
konsultasikan pada
Konsultasikan pada
Tablet Mengencerkan dokter jika
Klopidogrel dokter jika
75 mg darah mengalami nyeri
mengalami nyeri
dada yang
perut hebat dan
mengganggu
tinja berwarna
merah/gelap,
muntah darah.
Mengatasi nyeri
Sakit kepala (3-7%),
lambung (tukak
diare (1-5%), Konsumsi obat
lambung) &
Tablet konstipasi/susah secara rutin setiap
Lansoprazol nyeri lambung
30 mg BAB (1-5%): hari pada jam yang
akibat konsumsi
beristirahat jika sama.
obat-obatan
mengalami pusing
AINS (aspirin).
Konsumsi obat
sebanyak 2 tablet
Pusing, ruam: jika
jika merasa nyeri
Tablet terjadi ruam
Parasetamol Mengatasi nyeri kaki. Obat dapat
500 mg konsultasikan pada
dihentikan jika
dokter
nyeri sudah
mereda.
Konstipasi/susah
BAB (2%), diare:
Sirup Mengatasi nyeri konsultasikan pada
Sukralfat 500 mg/ ulu hati (ulkus dokter jika -
5 ml duodenum) mengalami susah
BAB atau diare
yang parah
3. Informasi terkait terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh pasien
Beberapa kondisi dan gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner antara
lain kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan merokok. Pasien
dapat melakukan perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko berkembangnya keparahan
penyakit dan terjadinya serangan jantung seperti berikut:
Jika pasien mengalami kegemukan, usahakan untuk menurunkan berat badan secara
bertahap. Penurunan berat badan yang disarankan adalah 1 kg/bulan dengan target indeks
massa tubuh normal 18,5-24,9.
Lakukan olahraga (intensitas sedang) seperti berjalan, jogging atau bersepeda secara rutin
setiap hari. Target minimal adalah 2,5 jam setiap minggunya atau kurang lebih 20 menit
setiap hari.
Hindari makanan berlemak dan berkolesterol tinggi daging merah, jeroan dan udang.
Kurangi asupan garam, maksimal 1 sendok teh/hari. Tingkatkan konsumsi buah dan sayuran
segar, minimal 4-5 porsi per hari (contoh 1 porsi buah/sayur: 1 gelas penuh sayuran hijau
atau 1 buah berukuran sedang seperti apel).
Jika pasien merokok, hentikan kebiasaan merokok tersebut.
Konselor Pasien
(....................................) (....................................)
FORMULIR KONSULTASI OBAT
RESEP RAWAT JALAN 2
R/ Kalsium karbonat tab 500 mg No. XLVI R/ Siklosporin tab 25 mg LASA No. XLVI
S. 2dd1 tab per oral S. 2dd1 tab per oral
Riwayat
☑ Tidak □ Ya, terhadap .....
Alergi
Riwayat □ Tidak ada penyakit lain
Penyakit □ Ada penyakit lain: ......
Riwayat □ Tidak ada konsumsi obat lain
Pengobatan □ Ada konsumsi obat lain: .....
Kondisi □ Hamil □ Menyusui □ Anak □Lansia ☑Tidak ada
Khusus Trimester .....
1. Informasi terkait penyakit dan tujuan terapi
Sindroma nefrotik merupakan sekumpulan gejala yang menunjukkan adanya kerusakan pada
ginjal. Gejala-gejala tersebut dapat berupa tingginya kadar protein (albumin) dalam urin,
tingginya kadar lemak darah, pembengkakan akibat penumpukan cairan atau edema (biasanya
pada tungkai, kaki atau tumit) dan rendahnya kadar protein albumin pada darah. Sindroma
nefrotik dapat disebabkan oleh beberapa kondisi salah satunya autoimun yaitu kondisi sistem
kekebalan tubuh yang menyerang organ (Sumber: NIDDK-NIH, 2014). Obat-obatan yang
diresepkan dokter bertujuan untuk mengatasi penyebab sindroma nefrotik (dalam hal ini
autoimun) dan mengatasi kondisi-kondisi penyerta seperti tekanan darah dan kolesterol tinggi
sehingga tidak terjadi kerusakan ginjal yang lebih parah. Oleh karena itu obat-obatan ini harus
dikonsumsi secara teratur untuk mencapai tujuan terapi. Pasien juga harus melakukan kontrol
teratur sesuai jadwal yang diberitahukan dokter untuk mengevaluasi hasil terapi.
Informasi
dan Terapi 2. Informasi tentang obat
a. Informasi umum tentang obat
Bentuk &
Kegunaan & Efek samping & Monitoring &
Nama obat kekuatan
mekanisme kerja penanganan durasi pemakaian
sediaan
Reaksi alergi,
kesulitan bernapas
(bronkospasmus), Durasi pemakaian
Tablet Suplemen asam
Asam folat kemerahan pada sesuai resep
5 mg folat (vitamin B9)
kulit (eritema): dokter: 23 hari
konsultasikan pada
dokter jika terjadi
reaksi alergi
Konsumsi obat
secara rutin
setiap hari pada
jam yang sama.
Konsultasikan
pada dokter jika
mengalami gejala
Diare (5-14%):
rhabdomyolisis:
Menurunkan konsultasikan pada
Tablet nyeri pada
Atorvastatin kadar kolesterol dokter jika
20 mg pundak, paha
(LDL) mengalami diare
atau punggung
yang parah
bagian bawah,
kelemahan otot,
urin berwarna
merah atau coklat
dan frekuensi
berkemih
berkurang.
Gangguan makan
Mengatasi kondisi (anoreksia), susah
Durasi pemakaian
Kalsium Tablet hiperfosfatemia BAB (konstipasi),
sesuai resep
karbonat 500 mg untuk mencegah kembung, mual:
dokter: 23 hari
kerusakan tulang konsumsi obat
setelah makan
Konsumsi obat
Jerawat: menjaga secara rutin
kebersihan kulit setiap hari pada
Mengatasi kondisi Bengkak karena jam yang sama.
autoimun (agar penumpukan Konsultasikan
Metilprednis Tablet
kekebalan tubuh cairan (edema): pada dokter jika
olon 8 mg
tidak menyerang konsultasikan mengalami
organ) pada dokter jika pembengkakan
terjadi akibat
pembengkakan penumpukan
cairan (edema).
Konsumsi obat
secara rutin
setiap hari pada
jam yang sama.
Lakukan
Batuk (7-8%):
pengontrolan
konsultasikan pada
Tablet Menurunkan tekanan darah
Ramipril dokter jika batuk
5 mg tekanan darah secara rutin.
kering sangat
Konsultasikan
mengganggu
pada dokter jika
mengalami batuk
kering yang
sangat
mengganggu.
Tremor (12-55%),
tumbuh rambut-
rambut
Mengatasi kondisi halus/hipertrikosis
Konsumsi obat
autoimun (agar (5-19%):
Tablet secara rutin
Siklosporin kekebalan tubuh konsultasikan pada
25 mg setiap hari pada
tidak menyerang dokter jika
jam yang sama.
organ) mengalami efek
samping ini dan
dirasa sangat
mengganggu
3. Informasi terkait terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh pasien
Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mencegah berkembangnya keparahan
penyakit antara lain sebagai berikut:
Menghindari makanan tinggi lemak dan kolesterol seperti daging merah, jeroan, udang.
Lakukan olahraga (intensitas sedang) seperti berjalan, berenang atau bersepeda secara
teratur selama 30 menit minimal 3 hari (berselang-seling) dalam seminggu. Lakukan sesi
pemanasan dan pendinginan setiap olahraga. Hindari olahraga yang terlalu berat, ciri-ciri
olahraga yang terlalu berat: tidak dapat berolahraga sambil berbicara karena nafas terengah-
engah atau nyeri otot parah yang tidak kunjung hilang sehingga tidak dapat melakukan sesi
olahraga berikutnya.
Mengurangi konsumsi garam, maksimal 1 sendok teh/hari.
Mengatur asupan cairan (konsultasikan dengan dokter terkait asupan cairan maksimal per
hari). Timbang badan secara berkala untuk mengetahui kenaikan BB akibat penumpukan
cairan.
Mengatur asupan protein harian, 0,8-1,1 g/kg BB/hari (sesuai keparahan kondisi,
konsultasikan dengan dokter).
Menghindari hal-hal yang dapat mencetus kondisi autoimun seperti stress.
Jika pasien merokok, hentikan kebiasaan merokok tersebut.
Jika pasien mengonsumsi alkohol, tinggalkan kebiasaan mengonsumsi alkohol tersebut.
Konselor Pasien
(....................................) (....................................)
FORMULIR KONSULTASI OBAT
RESEP RAWAT JALAN 3
R/ Asam asetil salisilat tab 80 mg No. VII R/ Klopidogrel tab 75 mg No. VII
S. 1dd1 tab pc per oral S. 1dd1 tab pc per oral
Resep
R/ Atorvastatin tab 40 mg No. VII R/ Lisinopril tab 5 mg No. VII
S. 1dd1 tab pc per oral malam S. 1dd1 tab pc per oral
3. Informasi terkait terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh pasien
Beberapa kondisi dan gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner antara
lain kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat (tinggi lemak dan
garam), dan merokok. Pasien dapat melakukan perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko
berkembangnya keparahan penyakit dan terjadinya serangan jantung seperti berikut:
Jika pasien mengalami kegemukan, usahakan untuk menurunkan berat badan secara
bertahap. Penurunan berat badan yang disarankan adalah 1 kg/bulan dengan target indeks
massa tubuh normal 18,5-24,9.
Lakukan olahraga (intensitas sedang) seperti berjalan, jogging atau bersepeda secara rutin
setiap hari. Target minimal adalah 2,5 jam setiap minggunya atau kurang lebih 20 menit
setiap hari.
Hindari makanan berlemak dan berkolesterol tinggi seperti daging merah, jeroan dan udang.
Kurangi asupan garam, maksimal 1 sendok teh/hari. Tingkatkan konsumsi buah dan sayuran
segar, minimal 4-5 porsi per hari (contoh 1 porsi buah/sayur: 1 gelas penuh sayuran hijau
atau 1 buah berukuran sedang seperti apel).
Jika pasien merokok, hentikan kebiasaan merokok tersebut.
Konselor Pasien
(....................................) (....................................)